Oleh :
Kelompok 7
Ni Putu Devi Kristina (2013021007)
Luisa Natalia Pinem (2013021005)
Rizki
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Momentum Linier dan Tumbukan” dalam bentuk
berbagai representasi serta menginterpretasikan grafik yang dibuat untuk
menarik kesimpulan.
. Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
ini yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan
tentang materi momentum linier dan tumbukan bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah
ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi
agar karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
x1
x2
xn
Misalkan terdapat n buah partikel dengan massa masing-masing, m1, m2, ..., mn,
sepanjang garis lurus dengan jarak dari titik asal masing-masing x1, x2, ..., xn
didefinisikan mempunyai koordinat pusat massa :
m1 x 1+ m2 x 2+...+m n x n
m1+ m2 ,+...+mn
mi x i
mi
mi x i
M
Dengan cara yang sama bila partikel terdistribusi dalam 3 dimensi (ruang),
koordinat pusat massanya adalah
mixi
M
miyi
M
mizi
M
Untuk benda pejal, misalkan bola, silinder dsb, dianggap benda tersebut
tersusun atas partikel-partikel yang terdistribusi secara kontinu. Bila benda
terbagi menjadi n buah elemen dengan massa masing-masing m dan untuk
m= 0 koordinat pusat massanya :
mixi x dm x dm
mi dm M
miyi y dm y dm
mi dm M
mizi z dm z dm
mi dm M
F1
F2
Fn
M apm = F1 + F2 + ... + Fn
Jadi massa total dikalikan percepatan pusat massa sama dengan jumlah
vektor semua gaya yang bekerja pada sekelompok partikel tersebut. Karena
gayainternal selalu muncul berpasangan (saling meniadakan), maka tinggal
gaya eksternal saja
M apm = Feks
Pusat massa suatu sistem partikel bergerak seolah-olah dengan seluruh sistem
dipusatkan di pusat massa itu dan semua gaya eksternal bekerja di titik
tersebut.
p = m v.
Untuk n buah partikel, yang masing, masing dengan momentum p1, p2 , ... , pn,
secara kesuluruhan mempunyai momentum P,
P = p1 + p2 + ... + pn
P = M vpm
“Momentum total sistem partikel sama dengan perkalian massa total sistem
partikel dengan kecepatan pusat massanya”.
dP/dt = d(Mvpm)/dt
= M dvpm/dt
dP/dt = M apm
Jadi
Feks = dP/dt
t t + t
M M M - M
V u
v + v
Untuk v 0,
v/t dv/dt
M/t - dM/dt
v 0
maka Feks = M dv/dt + v dM/dt - u dM/dt
atau
Feks = d(Mv)/dt - u dM/dt
atau
Feks = M dv/dt + (v - u) dM/dt
M dv/dt = Feks + (u - v) dM/dt
dimana (u - v) merupakan kecepatan relatif massa yang ditolakkan terhadap
benda utamanya.
M dv/dt = Feks + vrel dM/dt
Untuk kasus roket, vrel dM/dt merupakan daya dorong roket.
2.5 IMPULS dan MOMENTUM
v v’
F(t)
Fr
t
t
Dilihat dari grafik tersebut, impuls dapat dicari dengan menghitung luas daerah
di bawah kurva F(t) (yang diarsir). Bila dibuat pendekatan bahwa gaya tersebut
konstan, yaitu dari harga rata-ratanya, Fr , maka
I = Fr t = p
Fr = I /t =p/t
F12 F21
m1 m2
Dua buah partikel saling bertumbukan. Pada saat bertumbukan kedua partikel
saling memberikan gaya (aksi-reaksi), F12 pada partikel 1 oleh partikel 2 dan
F21 pada partikel 2 oleh partikel 1.
Perubahan momentum pada partikel 1
tf
p1= F12 dt = Fr12 t
ti
Perubahan momentum pada partikel 2
tf
P = p1 + p2 = 0
“Jika tidak ada gaya eksternal yang bekerja, maka tumbukan tidak
mengubah momentum total sistem”.
Catatan : selama tumbukan gaya eksternal (gaya grvitasi, gaya gesek) sangat
kecil dibandingkan dengan gaya impulsif, sehingga gaya eksternal tersebut
dapat diabaikan.
A. Tumbukan elastik
sebelum sesudah
m1 m2 m1 m2
v1 v2 v’1 v’2
m1 v1 + m2 v2 = m1v’1 + m2v’2
Pada tumbukan ini setelah tumbukan kedua benda bersatu dan bergerak
bersama-sama. Dari kekekalan momentum :
m1 v1 + m2 v2 = (m1 + m2)v’
v’2
m2 2
m1 v1 1 x
v’1
Bila keadaan awal diketahui, masih ada 4 besaran yang tidak diketahui,
tetapi persaamannya hanya 3, oleh karena itu slah satu besaran keadaan
akhir harus diberikan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Dengan dibuatnya makalah ini, diharapkan agar semua pihak dapat
menerima inti penyampaiannya dan sebaiknya dipahami secara lebih dalam dan
dicermati dengan baik agar mendapat pemahaman yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132309687/pendidikan/momentum-linear-dan-
tumbukan.pdf
http://faculty.petra.ac.id/herisw/Fisika1/7-mmtum.doc
https://sisfo.itp.ac.id/bahanajar/BahanAjar/Asnal/Fisika/BAB
%208%20Momentum%20Linier.pdf
https://docplayer.info/34566141-Vii-momentum-linear-dan-tumbukan.html