Anda di halaman 1dari 12

MELLA

PEMBUKAAN
SLIDE 3
Meskipun saya memiliki uang dan merek, saya tidak akan berhasil apa-apa tanpa memiliki
pemimpin bertalenta – Eric Whitemen, CEO VF Corporation, Perusahaan Pengelola
merek Apparel Wrangler, Lee, Nautica, dan The North Face
SLIDE 4
Talenta adalah faktor pembeda kinerja organisasi. Perusahaan yang ingin bertumbuh dan
meningkatkan bisnis mau tidak mau secara sadar harus memfokuskan dirinya mencari,
menarik, dan mempertahankan orang-orang terbaik.

Penjelasan tambahan :
Hanya orang-orang terbaik, dalam jumlah yang cukup, pada posisi yang tepat, dan dengan
pendayagunaan yang optimal, yang dapat mendorong perbaikan terus menerus dan
pertumbuhan perusahaan. Orang-orang terbaiklah yang memberikan jaminan masa depan
perusahaan. Manajemen puncak seringkali membuat visi-misi, strategi, dan target bisnis yang
ambisius. Oleh karena itu, manajemen puncak perlu menyadari untuk mencapai visi-misi,
strategi, dan target bisnis yang ambisius, mereka perlu bergerak secara ambisius untuk
memastikan organisasinya mampu menarik perhatian, mendapatkan tenaga profesional, dan
mempromosikan pemimpin yang menunjukkan keterampilan kunci sesuai kebutuhan rencana
masa depan organisasi.
FAJAR
SLIDE 5

Pengelolaan suatu manajemen talenta yang baik akan mengarah pada kinerja yang juga lebih
tinggi.
Penjelasan tambahan :
Untuk menhadapi suatu tantangan seperti konsolidasi, ancaman pembajakan, peluang ekonomi
global, outsourcing, dan kelangkaan pekerja, suatu perusahaan atau organisasi harus diisi
dengan talenta terbaik. Perusahaan atau organisasi yang menciptakan budaya akan memiliki
aset terkuat dan akan menang. karena orang-orang terbaik di perusahaan terbukti berperan
besar dalam meningkatkan pendapatan, mengurangi waktu proses, meningkatkan kualitas,
meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan pelanggan, mengurangi biaya, serta
meningkatkan imbal balik investasi ke pemegang saham.
SLIDE 6
Menyambung dari slide sebelumnya, Faktor Pendorong dan Pertumbuhan Perusahaan :
1. Talenta terbaik dalam jumlah yang memadai
Dalam proses pertumbuhan suatu perusahaan dibutuhkan talenta terbaik dalam jumlah
yang menadai, karena orang-orang yang bertalenta terbukti berperan besar dalam
meningkatkan segala aspek di perusahaan.

2. Posisi karyawan yang tepat


Memiliki karyawan yang bertalenta tentu harus diimbangi dengan posisi yang tepat,
karena jika karyawan tersebut diletakkan di posisi yang kurang sesuai dengan
keahliannya maka secara tidak langsung menghambat pertumbuhan suatu perusahaan

3. Pendayagunaan SDM optimal


Untuk mencapai visi-misi, tujuan maupun target secara efektif di perusahaan
memerlukan pendayagunaan, pengembangan sumber daya manusia secara optimal,
selain itu memperkecil adanya konflik dan penurunan kinerja di perusahaan. Seperti
misalnya dalam satu departemen memiliki jumlah karyawan yang sangat banyak
sedangkan tugas atau pekerjaan seharusnya bisa dikerjakan oleh beberapa orang saja,
sehingga departemen ini menjadi tidak efektif karena memiliki terlalu banyak SDM.
SLIDE 7

Gambar ini menjunjukkan bahwa “Pengelolaan manajemen talenta yang baik, akan
mengarahkan pada pendapatan yang lebih baik”. Pernyataan ini diperkuat dalam Reinventing
Talent Management: How to Maximize Performance in the New Marketplace yang
menemukan bahwa:
1. Perusahaan yang mendapatkan hasil penilaian tertinggi dalam pengelolaan SDM lebih baik
dalam hal kinerja keuangan dan menduduki posisi sepertiga puncak tertinggi dalam
industri mereka, dibandingkan dengan mereka yang mengelola SDM dengan buruk.
2. Perusahaan yang lebih baik dalam pengelolaan SDM memiliki tingkat kehilangan orang
terbaik lebih rendah dibandingkan perusahaan yang mengelola SDM dengan cara yang
buruk.
3. Biasanya 15%-30% waktu karyawan terbuang pada kegiatan bernilai bernilai rendah
karena tiadanya penyelarasan manajemen SDM dan bisnis.

SLIDE 8

Penelitian menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki keterlibatan tinggi engaged


employees dapat menunjukkan produktivitas tiga kali lebih tinggi daripada karyawan yang
memiliki keterlibatan rendah disengaged employees. Keterlibatan karyawan terbukti berkaitan
dengan retensi karyawan (employee retention) yang lebih tinggi sehingga biaya perekrutan dan
biaya pelatihan menjadi lebih rendah. Akhirnya karyawan yang memiliki perasaan keterlibatan
tinggi akan mengarahkan perusahaan menjadi organisasi yang memiliki nilai imbal balik
investasi dan keberhasilan organisasi yang lebih besar.
ALIMAH
SLIDE 9
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor terpenting dalam memenangkan persaingan
sekaligus membantu keunggulan organisasi dalam jangka panjang.

Penjelasan tambahan :
Dalam kenyataannnya manusia sebagai aset perusahaan merupakan perwujudan filosofi,
paradigma, cara pandang, yang diinjeksikan secara terus menerus dalam program berbasis
manajemen talenta yang terpusat pada karyawan. Perusahaan yang memiliki kesadaran
manajemen pada level tinggi tidak akan mengendurkan kegiatan pengembangan manajemen
talenta dalam situasi krisis ekonomi.

SLIDE 10
Efek yang muncul jika suatu perusahaan menghentikan atau mengurangi pengembangan
manajemen talenta pada masa krisis ekonomi :

1. Munculnya kesenjangan generasi (generation gap) atau generasi yang hilang


(generation lost). Kesenjangan generasi terjadi akibat proses perekrutan yang berhenti
pada tahun tertentu memunculkan kesulitan kaderisasi karena tidak tersedianya
karyawan pada kelompok yang dibutuhkan.
2. Berkurangnya kemampuan organisasi merespons dan memanfaatkan peluang di depan
mata pada masa terjadinya pemulihan pascakritis.

SLIDE 11
Mobilitas Talenta Global
Salah satu penyumbang terbesar memuncaknya kesadaran manajemen talenta adalah :

a. Meruaknya peluang bisnis


b. Bertumbuhnya wilayah penjualan
c. Terbukanya pasar global

Tambahan penjelasan :
Dunia saat ini merupakan tempat datar yang mana mobilisasi segala sesuatu menjadi sangat
mudah dilakukan. Di masa lalu, barang dan jasa bergerak setiap detik ke segala arah di
dunia yang dipersepsi semakin kecil. Sedangkan saat ini, tidak cukup hanya barang dan
jasa, namun keterampilan, profesionalisme, bakat, dan talenta ikut bergerak dari satu
kontinen ke kontinen yang lain. mobilisasi global tidak hanya terjadi pada barang, jasa dan
informasi termasuk juga didalamnya tenaga-tenaga terampil dari seluruh dunia ke belahan
dunia lain. Dunia yang semakin kecil membuka sekat-sekat interaksi sehingga pergerakan
bakat dan talenta antar negara menjadi semudah menggoreng telur.
LEPI
SLIDE 12
Sebagai contoh adanya fenomena, dalam Creative Talent Eyes Asian Opportunity, David
Tilman menuliskan bahwa Asia semakin menjadi tujuan orang-orang bertalenta di bidang
kreatif di seluruh dunia (The Destination of choice for creative talent).

Fenomena ini seperti beberapa agen seleksi perekrutan, dan pengerah tenaga kerja ahli
melaporkan bahwa jumlah resume, daftar riwayat hidup, CV dari Eropa dan Amerika
semakin banyak masuk ke agen tersebut. Tenaga ahli yang melamar tersebut mencari Asia
sebagai tempat bekerja dan berkarya.

SLIDE 13
Ada dua faktor yang mendorong fenomena yang terjadi tersebut :

1. Standar Kreativitas
Standar Kreativitas di Asia yang mrningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir
menjadi penyebabnya. Sebagai contoh, dalam bidang seni kreatif, jumlah lomba,
pertunjukan dan malam penghargaan karya kreatif di Asia menunjukkan peningkatan
drastis. Jumlah peserta yang hadir semakin banyak, kualitas hasil karya semakin bercita
rasa internasional.
2. Ekonomi
Faktor kedua berkaitan dengan ekonomi. Meski secara global krisis ekonomi memukul
semua benua, Asia diyakini memiliki dampak krisis ekonomi yang relatif lebih kecil
dan juga pulih lebih cepat.
PRAS
SLIDE 14
Ekonomi Berbasis Pengetahuan
Fenomena lain yang menguatkan pentingnya talenta adalah kenyataan yang semakin tak
terelakkan bahwa ekonomi dunia saat ini digerakkan oleh pengetahuan, berikut contoh
yang memperjelas bahwa kondisi ekonomi dewasa ini digerakkan oleh pengetahuan.

SLIDE 15-18
1. Jutaan orang dari berbagai belahan dunia dengan cepat masuk, beradaptasi, dan
memainkan peran dalam tatanan ekonomi dunia baru yang di dominasi teknologi dan
informasi.
2. Kemampuan suatu bangsa dalam melewati tahap pembelajaran untuk sampai pada
persaingan yang setara dalam teknologi bisnis semakin cepat. Kecepatan Jepang
mengejar Amerika, dipersingkat kecepatan Korea mengejar Jepang. Lalu kemudian
dipersingkat kecepatan Cina mengejar Amerika, Jepang, dan Korea.
3. Cina telah mengubah sistem pendidikannya agar semakin mengurangi penghafalan dan
lebih fokus pada kreativitas dan inovasi.
4. Irlandia adalah eksportir perangkat lunak terbesar di dunia.
5. Tiga negara yang unggul dalam bidang rekayasa teknik dan ilmu mutakhir bukan
Amerika dan Eropa, tetapi India, Cina, dan Rusia.
LATHIFA
SLIDE 19
Bagaimana organisasi kelas dunia mengembangkan karyawan berkualitas?
SLIDE 20
Studi baru yang dilakukan oleh Ivey School of Bussines menegaskan General Electric
sebagai tempat pelatihan terbaik bagi para memimpin masa depan.
Sebuah penelitian merangkum studi mengenai GE dalam tiga kesimpulan sangat menarik:

1. Perusahaan yang memiliki pemimpin yang dilatih oleh GE akan mengunggui pemimpin
yang tidak dari GE.
2. Reputasi GE dalam mengembangkan talenta CEO adalah fakta dan bukan hanya
dugaan.
3. GE muncul untuk mengembangkan lebih banyak talenta CEO dibanding perusahaan
lain.

Penjelasan tambahan:
Dari sisi kinerja GE adalah perusahaan yang menjonjol, jauh melampaui perusahaan
lainnya. Penekanan pengembangan kepemimpinan terus menerus oleh CEO, sistem
promosi berbasis prestasi, kemampuan mengembangkan karyawan sampai ke titik optimal,
kemampuan meminta karyawan mereka pergi bila mereka berada di 10% kinerja terbawah
membuat GE mampu mengembangkan lebih banyak pemimpin yang memiliki kapasitas
level CEO, dalam jumlah yang jauh melebihi kebutuhan perusahaan. Sesuatu yang tidak
dapat ditandingi perusahaan lain manapun di dunia.
SISKA
SLIDE 21
Marcus Buckingham & Curt Coffman pada tahun 1999 melalui first, Break All the Rules:
What the World’s Greatest Managers Do Differently, membahas mengenai peran manajer
yang dominan dalam manajemen talenta. Setelah menganalisis lebih dari 80.000
wawancara melalui Gallup Organization selama 25 tahun terakhir, penliti menjelaskan ada
empat kunci untuk menjadi seorang talent manager yang luar biasa, antara lain:

1. Mencari orang yang tepat untuk menjadi karyawan (finding on the right employee)
2. Fokus pada kekuatan karyawan (Focus on the employee strengths)
3. Menentukan hasil yang tepat (define the right result)
4. Memilih staf dengan pertimbangan utama pada bakat (selection based on talent rather
than skills)
Tetapi saat ini ketika lebih dari satu dasawarsa berlalu, situasinya sudah berubah

SLIDE 22
Dewasa ini manajemen talenta adalah urusan setiap orang, yaitu urusan pemilik
perusahaan, pemegang saham, direktur, GM, manajer, supervisor, dan pegawai sendiri.

Penjelasan tambahan:
Meskipun peran manajer diakui sebagai pihak yang berperan sangat besar dalam
manajemen talenta, karena memiliki titik kontak paling dominan pada keseharian
karyawan, manajer semakin membutuhkan peran semua pihak, dimulai dari pemilik
perusahaan. Pemilik perusahaan berperan meluruskan filosofi mengenai perlakuan pada
talenta.

SLIDE 23
Salah satu contoh realisasi bahwa manajemen talenta merupakan urusan semua orang
dilakukan oleh William Soeryadjaya terhadap Astra Internasional Tbk. Beliau dikenal
sebagai sosok peletak fondasi dan pelopor industri otomotif Indonesia, adalah pribadi yang
rendah hati dan bersahaja. Keberhasilannya membangun Astra Internasional tidak pernah
diklaim sebagai keberhasilan dirinya, ketika ditanya beliau selalu menjawab,
“Keberhasilan Astra berkat kerja keras semua karyawan dan rahmat Tuhan, bukan karena
keberhasilan saya sendiri.”

Penjelasan tambahan:
Singkat cerita, William selalu memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk
berkembang sehingga mampu mencetak profesional dan pengusaha yang juga andal.
Seperti Theodore Permadi Rachmat dan Budi Setiadarma yang pernah menjabat sebagai
Presiden Direktur Grup Astra. Sejumlah konglomerat bisnis yang berhasil mengakui
belajar filosofi mengenai manajemen berbisnis dari William. Beliau merupakan sesosok
yang peduli pada dunia pendidikan, khususnya yang berorientasi pada SDM Bisnis.
Tanahnya di kawasan Cilandak dijual dengan harga murah untuk mendirikan Institut
Manajemen Prasetiya Mulya, merupakan sekolah para manajer, pada November 1984.
Filosofi William meletakkan karyawan sebagai sumber keunggulan kompetitif dalam
berbisnis secara turun temurun kemudian mempengaruhi direktur, GM, Manajer,
Supervisor, dan pegawai. Filosofi pentingnya peran karyawan sebagai fondasi utama
berbisnis menjadi salah satu roh sistem manajemen astra, yang disimbolkan dengan ikon
institut pengembangan talenta dengan nama Astra Management Development Institute
(AMDI)
MELLA
KESIMPULAN
Talenta adalah faktor pembeda kinerja organisasi. Perusahaan yang ingin bertumbuh dan
meningkatkan bisnis mau tidak mau secara sadar harus memfokuskan dirinya mencari,
menarik, dan mempertahankan orang-orang terbaik (Bertalenta). Hanya orang-orang
terbaik, dalam jumlah yang cukup, pada posisi yang tepat, dan dengan pendayagunaan yang
optimal, yang dapat mendorong perbaikan terus menerus dan pertumbuhan perusahaan.

PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai