Anda di halaman 1dari 12

IMAN KEPADA HARI AKHIR SERTA QADHA DAN QADHAR

Makalah

Disusun guna memenuhi tugas:

Mata Kuliah Ilmu Kalam

Dosen Pengampu: Mujib Hidayat, M. Pd. I

Disusun oleh:

1. Alza Narohmah (2519055)


2. Shalsabillah Mauly Widya P. (2519064)
3. Umiliya Lutfiya (2519074)

Kelas: A

JURUSAN TADRIS BAHASA INGGRIS

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN) PEKALONGAN

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt., yang telah melimpahkan
taufiq, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Iman Kepada Hari Akhir serta Qadha dan Qadhar” sesuai
dengan rencana. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita
Nabi Muhammad Saw., sahabat, keluarga, serta seluruh umatnya hingga yaumil
akhir. Selanjutnya, tak lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada Bapak
Mujib Hidayat, M. Pd. I selaku dosen pengampu Mata Kuliah Ilmu Kalam, yang
telah membimbing kami dan kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam
penyusunan makalah ini.

Makalah ini disusun guna menambah wawasan pengetahuan terkait iman


kepada hari akhir serta qadha dan qadhar. Makalah ini disajikan sebagai bahan
materi diskusi mata kuliah Ilmu Kalam Tadris Bahasa Inggris IAIN Pekalongan.

Penyusun menyadari bahwa kemampuan dalam penulisan makalah ini jauh


dari kata sempurna. Penyusun berusaha dan mencoba mengembangkan dari
beberapa referensi mengenai sumber materi yang saling berkitan. Apabila dalam
penyusunan makalah ini ada kekurangan dan kesalahan baik dalam penulisan dan
pembahasannya maka penyusun dengan senang hati menerima kritik dan saran
dari pembaca.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan
pembaca yang budiman. Aamiin yaa robbal’alamin.

Pekalongan, 18 Oktober 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

BAB I

BAB II

BAB III

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan aqidah akhlak perlu diberikan sejak usia kanak-kanak
hingga dewasa untuk menjaga agar tidak terjerumus aliran yang
membawa kemusyrikan serta kemurtadan.
Iman serta taqwa merupakan konsep yang terpenting untuk
diketahui serta diterapkan dalam kehidupan manusia. Begitu juga
untuk mempelajarinya merupakan kewajiban bagi setiap muslim.
B. Rumusan Masalah
1. Apa makna beriman kepada hari akhir?
2. Apa makna beriman kepada qadha dan qadhar?

C. Tujuan
1. Mengatahui makna beriman kepada hari akhir
2. Mengetahui makna beriman kepada qadha dan qadhar

D. Metode Pemecahan Masalah

Metode pemecahan masalah yang dilakukan melalui studi


literatur/metode kajian pustaka, yaitu dengan menggunakan beberapa
referensi buku atau dari referensi lainnya yang merujuk pada
permasalahan yang dibahas. Langkah-langkah pemecahan masalahnya
dimulai dengan menentukan masalah yang akan dibahas dengan
melakukan perumusan masalah, melakukan langkah-langkah
pengkajian masalah, penentuan tujuan dan sasaran, perumusan
jawaban permasalahan dari berbagai sumber, dan penyintesisan serta
pengorganisasian jawaban permasalahan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Iman Kepada Hari Akhir


1. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir
Hari akhir atau biasa juga disebut dengan hari akhirat adalah
hari hancurnya semua alam semesta ini beserta seluruh kehidupan
yang ada di dalamnya. Hari akhir juga bisa dipahami sebagai hari
berakhirnya kehidupan di dunia fana ini dan memasuki awal
kehidupan baru yang abadi di akhirat. Dengan demikian,
mengimani hari akhir berarti membenarkan dengan sepenuh hati
bahwa setelah kehidupan di dunia ini akan ada kehidupan lagi yang
merupakan kehidupan yang sebenarnya dan bersifat abadi. Pada
kehidupan abadi itulah manusia akan mendapatkan kepastian
hidupnya, apakah hidupnya akan berhasil dan berbahagia atau
sebaliknya hidupnya akan celaka dan sengsara.
Beriman kepada hari akhir juga harus diikuti dengan beriman
kepada kehidupan akhirat dan semua peristiwa yang terjadi di
dalamnya. Di antara peristiwa penting yang terjadi pada hari
akhirat adalah kebangkitan manusia dari alam kubur,
dikumpulkannya manusia di Padang Mahsyar, perhitungan dan
penimbangan, serta pembalasan amal manusia, dan adanya jalan
yang dilalui manusia (shirath) untuk menuju ke arah surga atau
neraka.
Beriman kepada hari akhir merupakan pilar (rukun) iman yang
kelima dari urutan keenam rukun iman. Namun, dalam al-Quran
dan hadits Nabi Muhammad Saw. iman kepada hari akhir ini selalu
disebut beriringan dengan iman kepada Allah. Hal ini
menunjukkan keterkaitan yang sangat erat antara iman kepada

2
Allah dengan iman kepada hari akhir. Allah berfirman dalam
dua ayat di bawah ini:

Artinya: “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan


barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah
beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab,
nabi-nabi...” (QS al-Baqarah (2): 177)

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang


Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di
antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian
dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka,
tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka
bersedih hati.” (QS. al-Baqarah (2): 62).1

2. Tanda-Tanda Hari Akhir


a. Tanda-tanda kecil menjelang terjadinya hari Akhir
a) Kebobrokan moral manusia sudah meluas, sehingga
dimisalkan oleh Nabi Saw banyak terjadi budak perempuan
yang melahirkan tuannya.

1
Marzuki, “BAB 7 AQIDAH,” 42-43, https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dr.
%2520Marzuki,%2520M.Ag./Dr.%2520Marzuki,%2520M.Ag_.%2520Buku%2520PAI
%2520SMP%2520-%25209%2520Aqidah%2520Bab
%25207.pdf&ved=2ahUKEwi8rODi78HsAhVUAXIKHcIQAWIQFjADegQIARAB&usg=AOvV
aw3pxO4iM3BGgM88h7YiouWU&cshid=1603152367488.

3
b) Perzinaan terjadi dimana-mana dan orang tidak lagi malu-
malu mengerjakannya.
c) Perbandingan jumlah antara kaum laki-laki dan perempuan
yang sangat tidak seimbang, dimana jumlah kaum
perempuan lebih banyak daripada jumlah kaum laki-laki.
d) Hilangnya sifat amanah.
e) Banyak wafatnya orang-orang alim, sehingga kebodohan
tentang agama meluas ditengah-tengah masyarakat.
f) Banyak terjadi gempa bumi, waktu terasa singkat, muncul
banyak fitnah dan banyak terjadi pembunuhan.
g) Diutusnya Nabi Muhammad Saw sebagai nabi akhir zaman.
b. Tanda-tanda besar menjelang terjadinya hari Akhir
a) Terjadinya peperangan besar antara umat Islam melawan
persekutuan orang-orang kafir, yang dalam peperangan
tersebut umat Islam akan dipimpin oleh Al-Mahdi.
b) Munculnya Dajjal yang membuat kehancuran dimana-mana.
c) Turunnya Nabi Isa ke bumi untuk memimpin perlawanan
umat Islam terhadap Dajjal.
d) Munculnya serangan terhadap kaum muslimin dari kaum
Ya’juj dan Ma’juj setelah terbunuhnya Dajjal.
e) Terbitnya matahari dari arah barat dan terbenam di timur.
f) Keluarnya binatang melata (dabbah) dari bumi, binatang
tersebut bisa berbicara.2

3. Fungsi dan Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir


Dengan mengimani hari akhir dengan segala peristiwa yang
terjadi pada hari itu, tentunya banyak hikmah yang dapat diambil
untuk dijadikan cermin dan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.

2
Hamdan Rasyid, Saiful Hadi, Panduan Muslim Sehari-hari (Jakarta: WahyuQolbu, 2016), hlm
114-115.

4
Diantara hikmah sekaligus fungsi dari iman kepada hari akhir
adalah:
1) Menambah keyakinan akan keadilan Allah SWT, karena pada
hari akhir itulah Allah SWT akan mengadili semua manusia
dengan seadil-adilnya.
2) Memotivasi manusia agar selalu berhati-hati dalam berbuat
baik dan meninggalkan perbuatan-perbuatan tercela.
3) Mendorong manusia agar selalu berhati-hati dalam berbuat,
karena semua yang diperbuatnya akan dimintai
pertanggungjawabannya kelak di akhirat.
4) Mendorong manusia untuk meneguhkan imannya dan
menambah kualitas takwanya, karena dengan itulah ia akan
dapat terhindar dari neraka dan akan masuk ke dalam surga.
5) Menyadari bahwa kehidupan dunia ini hanyalah sementara dan
tidak abadi, masih ada kehidupan yang sebenarnya yang
bersifat abadi, yaitu kehidupan di akhirat.
6) Menyadari bahwa dunia merupakan ladang yang harus
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar dapat dipanen
hasilnya kelak di akhirat.3

B. Iman Kepada Qadha dan Qadhar


1. Pengertian Iman Kepada Qadha dan Qadhar
Secara bahasa, qada mempunyai beberapa makna, yaitu perintah,
ketetapan, pemberitahuan, penciptaan, serta kehendak. Menurut istilah
qada merupakan ketetapan Allah SWT yang ditentukan sejak zaman
azali mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan makhluk.
Sedangkan qadar secara bahasa memiliki makna, peraturan, ukuran,
serta kepastian. Dan menurut istilah, qadar perwujudan dari qada yang
sesuai dengan kehendak Allah SWT. Hubungan antara qada dan qadar
sangat kuat, qada merupakan rencana, ketetatan atau hukum Allah

3
Marzuki, 52.

5
SWT yang ditetapkan sejak zaman azali, sedangkan qadar adalah
pelaksanaan dari hukum atatu ketetapan Allah SWT. Jadi, qada dan
qadar dapat diibaratkan seperti rencana dan pelaksanaan. Maka dari itu
qada dan qadar disatukan menjadi istilah yang disebut takdir.
Beriman kepada qada dan qadar adalah manusia percaya dengan
sepenuh hati bahwa semua yang terjadi pada dirinya baik yang
disengaja ataupun tidak disengaja merupakan ketetapan Allah SWT
sejak zaman azali dan sudah tertulis dalam Lauhul Mahfud. Jadi,
semua yang terjadi didunia ini sudah diketahui Allah SWT jauh
sebelum hal itu terjadi.

2. Macam-Macam Takdir
a. Takdir Mubram
Takdir mubram yaitu takdir yang terjadi pada diri manusia
tanpa bisa ditawar-tawar lagi. Misalnya takdir tentang jenis
kelamin ketika seeorang dilahirkan, takdir tentang dari ibu mana ia
akan dilahirkan ke dunia, takdir dimana ia akan meninggal dunia,
dan seterusnya. Jadi, takdir mubram ini semata-mata adalah atas
kehendak (iradah) dan kekuasaan (qudrah) Allah SWT.
b. Takdir Mu’allaq
Takdir mu’allaq yaitu takdir yang erat kaitannya dengan
ikhtiar manusia, namun hasil akhir manusia itu sendiri tidak
ditentukan oleh manusia melainkan oleh Allah SWT. Posisi
manusia hanyalah sekedar berusaha dan berikhtiar, dan hsailnya
adalah berdasar kehendak (iradah) dan kekuasaan (qudrah) Allah
SWT. Jadi, takdir mu’allaq adalah takdir yang masih bisa berubah,
sesuai dengan kehendak Allah SWTdan ikhtiar manusia.4

3. Fungsi dan Hikmah Iman Kepada Qadha dan Qadhar

4
Hamdan Rasyid, Saiful Hadi, Panduan Muslim Sehari-hari (Jakarta: WahyuQolbu, 2016), hlm 143.

6
a. Memberikan kesadaran kepada manusia bahwa segala sesuatu yang
terjadi dialam semesta ini berjalan sesuai dengan apa yang telah
digariskan oleh AllahSwt. Karena itu, jika manusia memperoleh
kesuksesan dalam hidupnya, maka dia tidak boleh terlalu larut
dalam kegembiraan dan bersikap sombong denganapa yang telah
diraihnya. Sebaliknya jika manusia memperoleh kesusahan
ataukegagalan dalam hidupnya, maka dia tidak boleh terlalu sedih
dan menyesal,sehingga mengakibatkan putus asa. Semua terjadi
atas kehendak Allah yang Maha Kuasa dan Maha Berkehendak.
b. Membuat hati manusia selalu tenang dan tetap berusaha tidak
mudah putus asa. Apa yang menimpa manusia sebenarnya sudah
ada ketentuannya. Namun karena ketentuan itu tidak diketahuinya,
maka ia akan berusaha untuk mendapatkan ketentuan yang sebaik-
baiknya, sehingga pada akhirnya ia benar-benar mendapatkannya
dan semakin menambah rasa syukurnya kepada Allah yang
mengabulkan apa yang diinginkannya.
c. Mendorong manusia untuk selalu bekerja keras dalam rangka
meraih cita-cita yang diinginkannya dan selalu menyandarkan diri
kepada Allah, sehingga dia akan selalu bertawakkal kepada Allah
setelah berikhtiar. Dengan tawakkal inilah, ia akan menerima
semua keputusan Allah terhadapnya, apapun putusannya.5

5
Marzuki, 57-58.

7
BAB III

PENUTUP

Dengan mengimani hari akhir diharapkan akan bertambah yakin


bahwa semua yang terjadi di dunia ini tidak ada yang sia-sia. Semuanya
akan dimintai pertanggung jawabannya kelak di akhirat. Sementara itu
dengan mengimani qadha dan qadhar akan semakin yakin bahwa Allah
benar-benar Maha Kuasa dalam menentukan semua ketentuan-Nya yang
terjadi di alam semesta ini, termasuk yang ada pada manusia.

8
DAFTAR PUSTAKA

Rasyid, Hamdan. Hadi, Saiful. 2016. Panduan Muslim Sehari-hari. Jakarta:


WahyuQolbu.

Marzuki. “BAB 7 AQIDAH”. https://www.google.com/url?


sa=t&source=web&rct=j&url=http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/
Dr.%2520Marzuki,%2520M.Ag./Dr.%2520Marzuki,%2520M.Ag_.%2520Buku
%2520PAI%2520SMP%2520-%25209%2520Aqidah%2520Bab
%25207.pdf&ved=2ahUKEwi8rODi78HsAhVUAXIKHcIQAWIQFjADegQIAR
AB&usg=AOvVaw3pxO4iM3BGgM88h7YiouWU&cshid=1603152367488.

Anda mungkin juga menyukai