Catatan Kuliah Saponin
Catatan Kuliah Saponin
Skrining saponin :
- Uji pembentukan busa (foam)
a) Cara 1
0,5 ml filtrate + 5 ml air dikocok terbentuk busa yg tahan lama (15
menit)
b) Cara 2
50 mg ektrak + air destilat 20ml dikocok 15 m3nit jika (+) terbentuk
lapisan busa 2 cm.
c) Kedua cara diatas dapat ditambah dengan tes darah untuk mengetahui
hemolysis
- Metode KLT
2 g sampel + 10 ml etanol 70% di reflux 10’ diperoleh filtrate dipekatkan
diperoleh ektrak ekstrak dijenuhkan dengan butanol diperoleh
campuran dan dipekatkan dapat camp. Yg lebih pekat proses KLT.
KLT menggunakan eluen kloroform : as. Asetat glasial : methanol : air (64 : 34 :
12 : 8)
Hasil kromatogram dilakukan spray dengan iodine jika (+) muncul bercak
kuning.
Ekstraksi Saponin :
Serbuk sampel dihilangkan lemak (depact dengan hexane / PE) diperoleh ekstrak
hexane / PE (mengandung lemak, wax, klorofil) diperoleh juga ampas ampas di
esktraksi dengan etanol dipisahkan menjadi ampas dan hasil ekstrak methanol.
ekstrak methanol dipekatkan di ekstraksi dengan air/ (+) saturasi n-butanol di
partisi dengan n-butanol.
Setelah dipartisi diperoleh partisi n-butanol dan partisi air.
Partisi n-butanol + aseton tujuannya untuk mengendapkan diperoleh Cruse saponin
bisa campuran steroid/triterpene.
Analisis dengan KLT :
1. Analisis sapogenin : memotong aglikon dengan gula (hidrolisis)
Caranya :
a) Serbuk dihidrolisis dengan HCl 1M 2-6 jam
b) Dikeringkan dan diekstraksi dg PE
c) Filrat yang diperoleh diuapkan dan hasil ekstrak dilarutkan dalam kloroform
d) Lar. Kloroform dipekatkan proses KLT.
- Fase diam : silica gel
- Eluen: aseton-heksana (4:1) / kloroform – CCl4 – aseton (2:2:1)
- Deteksi : disemprot dengan antimony klorida + dipanaskan pada 110 derajat
celcius. Jika (+) ada bercak merah muda – merah tua.
Analisis saponin secara umum menggunakan : KLT silica gel, kloroform, methanol dan air
dalam berbagai perbandingan.