Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dhanisa Elvira Rahmah

NIM : B11.2018.04879
Matkul: Pemasaran Internasional

Terry Palmer dari PT. Indah Jaya

Terry Palmer merupakan merek asli handuk Indonesia yang diproduksi oleh PT
Indah Jaya yang mempunyai pabrik di Tangerang, Banten. Banyak orang yang terkecoh dan
tidak mengira bahwa produk ini asli Indonesia, dikarenakan namanya yang kebarat-
baratan ini. Nama Terry Palmer sudah cukup berpamor di pasar handuk Indonesia.
Pamornya pun tak sebatas di Nusantara saja. Terry Palmer mempunyai nama harum
sebagai handuk premium di pasar ekspor, seperti Eropa, Amerika, Australia, Jepang,
Singapura, dan Malaysia.

Terry Palmer sebagai brand dari PT. Indah Jaya telah memasuki pasar yang dapat
dikatakan mendunia, bukan hanya itu saja tetapi brand tersebut juga merupakan brand
yang premium dan sebagai market leader untuk produk handuk dengan membuka butik
handuk di berbagai Negara. Terry Palmer telah  meraih 80% pangsa pasar modern dan
dilihat dari hal tersebut maka brand tersebut dapat dikatakan telah sukses menjadi produk
lokal Indonesia yang mendunia. Dalam memasuki pasar global, PT. Indah Jaya
menggunakan strategi yang dapat diterima negara tujuan dengan mempekerjakan tenaga
operasional yang diambil dari negara setempat sehingga analisis yang diperoleh memiliki
nilai lokal negara tujuan. Terry palmer juga sangat mengedepankan kualitas produk dan
standar Internasional negara tujuan, karena setiap Negara memiliki karakteristik yang
berbeda-beda yang menghasilkan permintaan pasar. Dengan dipenuhinya permintaan
pasar setiap Negara tersebut maka produk Terry Palmer dapat lebih mudah untuk
diterima.

PT. Indah Jaya sudah berorientasi pada ekspor dalam memproduksi Handuk Terry
Palmer sejak tahun 1998. Saat itu ekspor dilakukan ke Eropa, Jepang, dan Amerika. Sejak
mengekspor itulah PT. Indah Jaya berkomit untuk mengedepankan kualitas produk yaitu
memproduksi handuk yang lebih tebal dan lebar.

Tidak semua produk yang dihasilkan oleh PT. Indah Jaya masuk ke pasar ekspor.
Awalnya, PT. Indah Jaya hanya memasok dan mereknya diberi sendiri oleh perusahaan di
negara tujuan. Tidak lama berselang, PT. Indah Jaya mulai percaya diri untuk
menggunakan merek sendiri yaitu Terry Palmer. Handuk Terry Palmer dipasarkn di luar
negri dengan menyasar segmen premium. Awalnya Terry Palmer hanya dipasarkan di
tingkat lokal saja. Karena saat itu, Terry Palmer belum fokus digarap oleh PT. Indah Jaya
sehingga jumlah yang dipasarkan terbatas. Waktu berselang dan ada negara-negara tujuan
ekspor yang minta dikitimi handuk dengan merek Terry Palmer pada tahun 2000. Saat
krisis melanda ekonomi Indonesia di tahun 1998, PT. Indah Jaya sedang gencar-gencarnya
melakukan ekspor dan saat itu tujuan ekspor Terry Palmer adalah Australia, Eropa, dan
Amerika.

Sebelum krisis ekonomi, dolar Amerika masih terbilang murah. Melihat kuatnya
rupiah, PT. Indah Jaya ini nekat memasarkan handuknya ke luar negri. Strategi
pemasarannya simple dan riset awal pun tidak dilakukan. Tetapi, kenekatan ini disambut
antusias oleh pasar global. Bahkan PT. Indah Jaya belajar tentang handuk yang berkualitas
justru ketika melakukan ekspor. Hal yang menjadi penghalang untuk ekspor bagi PT. Indah
Jaya tak lain adalah strandar internasional. Dengan ekspor ini pula, PT. Indah Jaya
mengklaim diri berubah menjadi perusahaan modern. Salah satu cirinya adalah sertifikasi
ISO, baik soal lingkungan, keselamatan dan kesejahteraan buruh, kebersihan pabrik, dan
sebagainya.

Dalam memasarkan produknya yaitu Terry Palmer, PT. Indah Jaya memahami
adanya perbedaan dari pasar-pasar yang akan dimasukinya. PT. Indah Jaya sangat
memahami perbedaan akan kondisi pasar-pasar yang dimasukinya, dapat dilihat dari
strategi yang diterapkan di berbagai Negara berbeda-beda. Seperti di Amerika dan Eropa
yang pembelinya sangat sensitive terhadap kualitas dan standar teknologi,
mereka  membuka butik khusus handuk yang premium di berbagai pusat perbelanjaan
besar sehingga konsumen akan dengan mudah melihat serta membandingkannya dengan
produk lain yang ada di store tersebut. Di Asia seperti Malaysia dan Singapura Terry
Palmer menjadi pionir adanya butik handuk karena belum ada produsen lain yang
menggunakan strategi ini, dan strategi di Beijing china, Terry Palmer memberikan lisensi
ke produsen di negara tersebut. Perbedaan kondisi pasar di berbagai Negara juga
ditentukan dari lingkungan ekonomi, sosial budaya, dan kondisi politik negara tersebut,
karena hal tersebut menentukan strategi entri pasar dan strategi harga yang diterapkan.

Market entry strategi dari PT. Indah Jaya antara lain adalah:

1) Lisensi:
Yang dimaksud dengan lisensi adalah izin yang diberikan kepada pihak lain melalui
suatu perjanjian berdasarkan pada pemberian hak (bukan pengalihan hak) untuk
menikmati manfaat ekonomi pada jangka waktu tertentu dan syarat tertentu,
seperti yang dilakukan Terry Palmer di China untuk memasarkan produknya di
Shanghai dan Beijing.
2) Invertasi:
Strategi investasi ini dengan kepemilikan butik handuk di berbagai Negara oleh PT.
Indah Jaya.
3) Strategic Aliances :
Aliansi strategis adalah hubungan formal antara dua atau lebih kelompok untuk
mencapai satu tujuan yang disepakati bersama ataupun memenuhi bisnis kritis
tertentu yang dibutuhkan masing-masing organisasi secara independen. Aliansi
strategis pada umumnya terjadi pada rentang waktu tertentu, selain itu pihak yang
melakukan aliansi bukanlah pesaing langsung, namun memiliki kesamaan produk
atau layanan yang ditujukan untuk target yang sama. Dengan melakukan aliansi,
maka pihak-pihak yang terkait haruslah menghasilkan sesuatu yang lebih baik
melalui sebuah transaksi. Aliansi ini dilakukan PT. Indah jaya dengan melakukan
kerja sama dengan hotel-hotel bintang yang 100 persen handuknya disuply dengan
Terry Palmer.

Anda mungkin juga menyukai