Air Dan Larutan
Air Dan Larutan
M =
G
x
1000 b x 10 x ρ
Mr V M =
Mr
N = valensi x M
G 1000 b 1000
m = x m= x
Mr p Mr (100 − b)
nt m
Xt = Xt =
nt + n p 1000
m+
M r pelarut
o The concentration of commercially available concentrated nitric acid is 63 percent by mass or
15.9 M. Calculate the density of the solution!
Solution :
𝑏𝑏 × 𝜌𝜌 × 10
𝑀𝑀 =
𝑀𝑀𝑀𝑀
63 × 𝜌𝜌 × 10
15,9 =
63
𝜌𝜌 = 1,59 𝑔𝑔/𝑚𝑚𝑚𝑚
■ 25 ml suatu larutan NaOH (Mr = 40) mempunyai kadar 40% dan massa jenis 1,4 g/ml, dilarutkan dalam air
hingga diperoleh 500 ml larutan, molaritas larutan yang diperoleh adalah :
MI = 10bp/Mr
= 40 x 10 x 1,4/40
= 14M
MI x VlarI = MII x VlarII
14 x 25 = MII x 500
MII = 0,7M
■ Hitumglah banyaknya gram urea dalam 100 mL larutan 2m, jika densitas larutan = 0,9 g/mL (Mr urea=60)
a. 10,26 g b. 7,83 g c. 10,80 g d. 7,23 g e. 9,60 g
𝐺𝐺 1000
𝑚𝑚 =
𝑀𝑀𝑀𝑀 𝑃𝑃
𝐺𝐺 1000
2 = 60 90−𝐺𝐺
1080 − 12𝐺𝐺 = 100𝐺𝐺
1080 = 112𝐺𝐺
G=9,6 g
■ 412 g larutan urea 0.5 m dicampur dengan larutan 18 g urea dalam 300 ml air.Berapakah molalitas larutan setelah dicampur? (Mr urea
= 60)
a. 0.2 m b. 0.3 m c. 0.5 m d. 0.7 m e. 0.9
Penyelesaian:
𝑮𝑮 𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏
𝒎𝒎 = ×
𝑴𝑴𝑴𝑴 𝒑𝒑
412 − 𝑝𝑝 1000
0.5 = ×
60 𝑝𝑝
30𝑝𝑝 = 412000 – 1000𝑝𝑝
𝒑𝒑 = 𝟒𝟒𝟒𝟒𝟒𝟒 𝒈𝒈
𝑮𝑮 = 𝟏𝟏𝟏𝟏 𝒈𝒈
𝑮𝑮 𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏
𝒎𝒎𝒄𝒄𝒄𝒄𝒄𝒄𝒄𝒄 = ×
𝑴𝑴𝑴𝑴 𝒑𝒑
30 1000
𝑚𝑚𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 = ×
60 700
𝑚𝑚𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 = 0.7 𝑚𝑚 (D)
■ A bottle of wine contains 20 % ethanol by volume. The density of ethanol(C2H5OH) is 0.8 g/mL.
Calculate the concentration of ethanol in wine in terms of mass percent ? (Ar C=12 H=1 O=16)
a. 0 % b. 10.1 % c. 31 % d. 47 % e. 16.67 %
Mis: Vt = 20% = 20 ml dan Vp = 80% = 80 ml
𝑚𝑚𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 = 𝜌𝜌. 𝑉𝑉 = 0,8. 20 = 16 g
𝑚𝑚𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 = 𝜌𝜌. 𝑉𝑉 = 1. 80 = 80 g
𝑚𝑚𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡
%b = .100%
𝑚𝑚𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 + 𝑚𝑚𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝
16
= 16+80 .100% = 16,67% (E)
■ Molalitas larutan yang terdiri dari 30 g urea , CO(NH2)2 dalam 100 g air adalah
………….( A r C = 12 ; H = 1 ; O = 16 ; N = 14 ).
a. 0,10 m b. 0,25 m c. 0,50 m d. 2,5 m e. 5,0 m
■ Berapa mL air yang harus ditambahkan ke dalam 200 mL larutan HNO3 63% (
massa jenis 1,3 g/ml ) supaya diperoleh larutan HNO3 dengan konsentrasi 5,2 M ?
( Mr HNO3 = 63 ) ?
a. 200 b. 300 c. 400 d. 450 e. 500
■ Berapa fraksi mol H3PO4 dalam 4,45 m larutanH3PO4 dalam air?(Ar H = 1;P = 31;O =
16)
a. 0,074 b. 0,044 c. 0,042 d. 0,967 e. 0,085
■ Berapa massa jenis larutan H2SO4 (Mr = 98) yang konsentrasinya 3,0 M dan kadar
H2SO4 24.5% ?
a. 1,8 b. 1,6 c. 1,44 d. 1,2 e. 1,11
■ Berapakah konsentrasi campuran dari 200 mL lautan asam sulfat 1,5 M dicamur
dengan 300 mL larutan asam sulfat 0,5 M kemudian ditambah lagi 100 mL air .
a. 0,2 M b. 0,75 M c. 0,8 M d. 0,5 M e. 1,5 M
PENGERTIAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
■ Sifat koligatif larutan adalah sifat sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut
, tetapi hanya pada konsentrasi partikel terlarutnya.
■ Contoh : Titik beku air dan tiga jenis larutan ( pelarut air )
( Tf = titik beku ; ∆𝑻𝑻𝒇𝒇 = Tf air - Tf larutan )
■ Zat terlarut dengan jumlah mol yang sama tidak selalu menghasilkan jumlah partikel (
kelompok ) yang sama di dalam larutan.
■ Ada kalanya beberapa molekul atau partikel zat terlarut mengelompok, sehingga jumlah
partikelnya menjadi lebih sedikit dari yang iperkirakan ( terjadi pada larutan
nonelektrolit ).
■ Untuk larutan elektrolit, jumlah partikel di dalam larutan akan lebih banyak karena zat
elektrolit terurai menjadi ion ion.
■ Karena sifat koligatif larutan hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut, maka
pada konsentrasi yang sama sifat koligatif larutan elektrolit lebih besar dari sifat koligatif
larutan non elektrolit. Hal ini disebabkan zat elektrolit dalam larutan mengalami ionisasi
sehingga jumlah partikelnya lebih banyak dari larutan nonelektrolit.
■ Sifat Koligatif Larutan meliputi :
a. Penurunan tekanan uap jenuh ( ∆𝑷𝑷 )/ Vapor Pressure Lowering
b. Kenaikan Titik Didih (∆𝑻𝑻𝒃𝒃 ) / Boiling Point Elevation
c. Penurunan Titik Beku (∆𝑻𝑻𝒇𝒇 ) / Freezing Point Depression
d. Tekanan Osmotik Larutan ( π ) / Osmotic Pressure
■ Francois Marie Raoult ( 1830 – 1901 ) menemukan bahwa “ tekanan uap jenuh larutan
berbanding lurus dengan perbanyakan tekanan uap jenuh pelarut murni dengan fraksi
molnya “
P = Po .X p
P = tekanan uap jenuh larutan ( cmHg)
P0 = tekanan uap jenuh pelarut murni ( cmHg)
Xp = fraksi mol pelarut ∆P = P o − P
= Po − Po .X p
= P o (1 − X p ) → X t = 1 − X p
= Po .X t
n
π = RT
V
π = MRT
■ Jika sel darah merah dimasukkan ke dalam larutan NaCl yang lebih pekat dari 0,92%,
air akan keluar dari dalam sel dan sel akan mengerut ( hipertonik ) .
■ Jika sel darah merah dimasukkan ke dalam larutan NaCl yang lebih encer dari 0,92% ,
air akan masuk ke dalam sel dan sel akan menggembung dan pecah ( plasmolisis )
hipotonik
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
■ Perbandingan antara harga sifat koligatif yang terukur dari suatu larutan elektrolit
dengan harga sifat koligatif yang diharapkan dari suatu larutan nonelektrolit pada
konsentrasi yang sama disebut faktor van’t Hoff (i) .
■ Harga i dari elektrolit tipe ion itu selalu lebih kecil daripada harga teoritis.
■ Hal ini disebabkan oleh tarikan listrik antarion yang berbeda muatan sehingga ion ion itu
tidak 100% bebas.
■ Semakin kecil konsentrasi larutan , jarak antarion semakin besar dan ion ion semakin
bebas. Akibatnya harga i semakin mendekati teoritis.
Tabel . Harga i untuk PenurunanTitik Beku berbagai Jenis Elektrolit.
■ Harga i dari elektrolit tipe kovalen ternyata lebih bervariasi , bergantung pada kekuatan
elektrolit itu.
■ Elektrolit lemah mempunyai harga i mendekati satu, sedangkan elektrolit kuat
mempunyai harga i yang mendekati harga teoritisnya .
Contoh :
■ Fraksi mol suatu larutan urea (Mr = 60) dalam air adalah 0,2, tekanan uap jenuh air
murni pada suhu 200C sebesar 17,5 mmHg, maka tekanan uap jenuh larutan pada suhu
tersebut adalah :
a. 12 mmHg b. 14 mmHg c. 17,7 mmHg
d. 17,5 mmHg e. 21 mmHg
■ Jawab : P = Po . (1 – Xp)
P = 17,5 . (1 – 0,2)
P = 17,5 . 0,8
P = 14 mmHg
■ Sejumlah 500 mL larutan glukosa mempunyai tekanan osmosis 2,46 atm pada
suhu 270C. Berapa gram garam dapur harus ditambahkan ke dalam larutan agar
tekanan Osmosisnya berubah menjadi 4,92 atm? (Mr glukosa=180 NaCl=58,5)
a.1,46 g b. 2,92g c. 4,38g d. 45,84 ge. 7,30 g
Jawab
𝜋𝜋 = 𝑀𝑀 𝑅𝑅 𝑇𝑇
2,46 = 𝑀𝑀 0,082 300
𝑀𝑀 = 0,1𝑀𝑀
𝜋𝜋 = 𝑀𝑀 𝑅𝑅 T
4,92 = 𝑀𝑀𝑀 + 𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀 𝑅𝑅 𝑇𝑇
𝐺𝐺 1000
4,92 = 0,1 + 2 𝑅𝑅𝑅𝑅
𝑀𝑀𝑀𝑀 𝑉𝑉
𝐺𝐺 1000
4,92 = 0,1 + 58,5 500
2 0,082 × 300
4𝐺𝐺
0,2 = 0,1 +
58,5
4𝐺𝐺
0,1 = 58,5
𝐺𝐺 = 1,46 𝑔𝑔 (A)
■ Ke dalam 2 liter air dilarutkan 6 gram urea (Mr=60) dan 11.7 gram NaCl (Mr=58.5). Titik beku larutan
tersebut (Kf=1.8℃/m) adalah:
a. -0.09℃ b. -0.27℃ c. -0.18℃ d. -0.72℃ e. -0.45℃
∆𝑇𝑇𝑇𝑇 = 𝑚𝑚 × 𝐾𝐾𝐾𝐾
𝑇𝑇𝑇𝑇𝑝𝑝 − 𝑇𝑇𝑇𝑇𝑙𝑙 = 𝑚𝑚 × 𝐾𝐾𝐾𝐾
6 11.7 1000
0 − 𝑇𝑇𝑇𝑇𝑙𝑙 = + ×2 × × 1.8
60 58.5 2000
𝑇𝑇𝑇𝑇𝑙𝑙 = −0.45℃
■ Suatu larutan nonelektrolit mendidih pada suhu 100.13℃ (Kb = 0.52℃/m), maka larutan tersebut
akan membeku pada suhu …. (Kf = 1.86℃)
a. -0.13℃ b. -0.26℃ c. -0.46℃ d. -0.96℃ e. -1.86℃
ΔTb = 100.13℃ - 100℃ = 0.13℃
ΔTb = m Kb
0.13 = m x 0.52
m = 0.25
ΔTf = m Kf
= 0.25 x 1.86
= 0.465℃
ΔTf = TfP – TfL
0.465 = 0℃ - TfL
TfL = -0.465℃
■ 5,4 gram suatu zat non elektrolit yang baru disintesa dilarutkan ke dalam 250 g air,
ternyata titik beku larutan ini 0,180C dibawah titik beku air. Tentukan Mr zat tersebut ( Kf
air = 1,8 )
a. 54 b. 27 c. 108 d. 216 e. 60
■ Tentukan titik didih larutan dalam air glukosa 0,2 m( Kb air = 0,5; Ar C = 12; H =1; O = 16 )
a. 0,10C b. 100,10C c. – 0,10C d. 0,20C e. 100,20C
■ Larutan glukosa dalam air mendidih pada 100,260C. Jika Kb = 0,52 dan Kf = 1,86, maka
larutan tersebut akan membeku pada suhu ………
a. 1,860C b. 0,930Cc. 00C d. – 0,930C e. – 1,860C
■ Tekanan uap jenuh air murni pada 500C adalah 51,8 mmHg. Pada suhu yang sama
larutan glukosa 2 m mempunyai tekanan uap sebesar …………..
a. 50 mmHg b. 150 mmHg c. 30 mmHg d. 45 mmHg e. 75 mmHg
■ Sebuah sampel mengandung CO(NH2)2 dan MgSO4 dengan perbandingan massa 3:1.
Berapa gram sample ini harus dilarutkan dalam 1000 ml air pada 27oC agar diperoleh
larutan dengan tekanan osmotic 4,92 atm. (Ar C=12, H=1, O=16, Mg=24, S=32)
a. 12 g b. 24 g c. 18 g d. 6 g e. 30 g
■ Larutan 0,05 mol suatu elektrolit biner dalam 100 g air ( Kf = 1,86 ) membeku
pada suhu – 1,4880C . Hitunglah derajad ionisasi dari elektrolit tersebut ?
a. 0,25 b. 0,45 c. 0,60 d. 0,75 e. 0,30
■ Ke dalam 2 liter air dilarutkan 6 gram urea dan 11,7 g NaCl , titik beku larutan
tersebut ( kf = 1,80C/m ) adalah ….
a. – 0,090C b. – 0,270C c. – 0,180C d. – 0,720C e. – 0,450C
■ Jika sel darah merah dimasukkan ke dalam larutan NaCl 1% . Sel darah merah
akan …… ( Sel darah merah isotonik dengan larutan NaCl 0,9%)
a. mengembang b. menguap c. mengerut
d. simbiosis e. kembang kempis
■ Pengawetan selai dan jeli yang dilakukan di rumah merupakan contoh dari
penerapan sifat koligatif larutan :
a. penurunan tekanan uap b. penurunan titik beku
c. kenaikan titik didih d. tekanan osmosis
e. tegangan statik