Anda di halaman 1dari 2

Resume Bimbingan Konseling

Nama : Laila Ukhtia Hazizi


NIM : 18075158
Mata Kuliah : Bimbangan Konseling
Dosen : Dra. Yulidar Ibrahim, Kons

KODE ETIK GURU DAN KODE ETIK BK


A. Kode Etik Guru
Kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh sekelompok
profesi, yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana
seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu profesi itu dimata masyarakat. Apabila
anggota kelompok profesi itu menyimpang dari kode etiknya, maka kelompok profesi itu
akan tercemar di mata masyarakat. Oleh karena itu, kelompok profesi harus mencoba
menyelesaikan berdasarkan kekuasaannya sendiri.
Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik merupakan tata cara atau aturan
yang menjadi standart kegiatan anggota suatu profesi. Suatu kode etik menggambarkan
nilai-nilai professional suatu profesi yang diterjemahkan kedalam standar perilaku
anggotanya.
Misalnya seperti guru pembimbing atau konselor di sekolah “Konselor harus
menghormati harkat pribadi, integritas dan keyakinan kliennya”. Apabila kode etik itu
telah diterapkan maka konselor ketika berhadapan dalam bidang apapun demi lancarnya
pendidikan diharapkan memiliki kepercayaan dengan clientnya dan tidak membuat
clientnya merasa terseinggung.
B. Kode Etik Guru Bimbingan dan Konseling
Kode Etik Bimbingan dan Konseling Indonesia merupakan landasan moral dan pedoman
tingkah laku profesional yang dijunjung tinggi, diamalkan dan diamankan oleh setiap
anggota profesi Bimbingan dan Konseling Indonesia, yaitu :
a. Pembimbing menghormati harkat klien.
b. Pembimbing menempatkan kepentingan klien diatas kepentingan pribadi.
c. Pembimbing tidak membedakan klien.
d. Pembimbing dapat menguasai dirinya, dalam arti kata kekurangan-kekurangannya
dan perasangka-prasangka pada dirinya.
e. Pembimbing mempunyai sifat renda hati sederhana dan sabar.
f. Pembimbing terbuka terhadap saran yang diberikan pada klien.
g. Pembimbing memiliki sifat tanggung jawab terhadab lembaga ataupun orang yang
dilayani.
h. Pembimbing mengusahakan mutu kerjanya sebaik mungkin.
i. Pembimbing mengetahui pengetahuan dasar yang memadai tentang tingkah laku
orang, serta tehnik dan prosedur layanan bimbingan guna memberikan layanan
sebaik-baiknya.
j. Seluruh catatan tentang klien bersifat rahasia.
k. Suatu tes hanya boleh diberikan kepada petugas yang berwenang menggunakan
dan menafsirkan hasilnya.
C. Fungsi kode Etik Guru
Pada dasarnya kode etik memiliki fungsi ganda yaitu sebagai perlindungan dan
pengembangan bagi profesi. Fungsi seperti itu sama seperti apa yang dikemukakan
Gibson dan Michel (1945 : 449) yang lebih mementingkan pada kode etik sebagai
pedoman pelaksanaan tugas prosefional dan pedoman bagi masyarakat sebagai seorang
professional.Etika hubungan guru dengan peserta didik menuntut terciptanya hubungan
berupa helping relationship (Brammer, 1979), yaitu hubungan yang bersifat membantu
dengan mengupayakan terjadinya iklim belajar yang kondusif bagi perkembangan peserta
didik. Dengan ditandai adanya perilaku4 empati,penerimaan4dan penghargaan,
kehangatan dan perhatian, keterbukaan dan ketulusan serta kejelasan ekspresi seorang
guru.

Anda mungkin juga menyukai