Tugas Makalah Sistem Pencernaan
Tugas Makalah Sistem Pencernaan
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji
syukur atas kehadirat Allah SWT atas seizin-Nya penulis diberi kelancaran dan dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul ANATOMI FISIOLOGI SISTEM
PERNCERNAAN PADA MANUSIA.
Makalah ini dibuat untuk pengambilan nilai tugas mata kuliah Anatomi Fisiologi.
Dan saya ucapakan terima kasih kepada teman – teman yang sudi membantu serta
doa dari orang tua atas kelancaran penulis dalam perkuliahan dan tak lupa juga
kepada dosen pembimbing Ns. Eva Susanti, S. Kep., M. Kep., yang telah memberi
kesempatan untuk memperbaiki tugas makalah ini.
Atas kekurangan yang terdapat dalam makalah ini penulis meminta maaf karena
kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT dan kepada Allah penulis memohon
ampun. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Dian Rahmayani
DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_&_REKREASI/PR
ODI._KEPERAWATAN/197011022000121-
HAMIDIE_RONALD_DANIEL_RAY/Bahan_Kuliah/sistem-pencernaan.pdf
https://www.academia.edu/9666734/makalah_sistem_pencernaan
http://www.academia.edu/9208788/Sistem_Pencernaan_Manusia
Tarwoto, Aryani R., dan Wartonah. (2011). Anatomi dan fisiologi untuk mahasiswa
keperawatan. Jakarta: TIM.
BAB I
PENDAHULUAN
Anatomi Fisiologi merupakan ilmu dasar yang mendasari ilmu – ilmu kesehatan
termasuk ilmu keperawatan. Istilah Anatomi berasal dari bahasa latin Ana yang
berarti menjadi dua sama besar dan tomo yang berarti memotong. Anatomi adalah
ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh dan bagian – bagiannya serta
hubungannya antar bagian tubuh.sedangkan fisiologi adalah ilmu yang mempelajari
fungsi dan proses normal dari tubuh manusia.
Salah satu yang subbab yang mempelajari anatomi fisiologi ini termasuk pada sistim
pencernaan khususnya pada manusia. Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan
untuk dapat tetap bertahan hidup. Setiap makhluk hidup juga akan merasakan rasa
lapar dan lemas jika kekurangan asupan energi yang berasal dari makanan. Makhluk
hidup harus memenuhi kebutuhan energinya dengan cara mengkonsumsi makanan.
Makanan tersebut kemudian diuraikan dalam system pencernaan menjadi sumber
energi dan lain-lain.
Makanan yang kita makan tidak bisa langsung menjadi bahan energi pada tubuh kita,
karena didalam tubuh kita ada proses pencernaan makanan ada yang mekanik dan ada
pula secara kimiawi agar dapat dimanfaatkan langsung oleh sel – sel tubuh. Namun,
makanan yang kita makan tidak semuanya akan diserap dalam tubuh. Tetapi, ada juga
yang dibuang sebagai hasil metabolisme pencernaan ataupun memang tidak
digunakan oleh tubuh.
Fisiologi dari sistim pencernaan terdiri dari beberapa organ, berturut- turut dimulai
dari 1. Rongga Mulut, 2. Esofagus, 3. Lambung, 4. Usus Halus, 5. Usus Besar, 6.
Rektum, 7. Anus. Semua sistem tersebut akan bekerja sesuai dengan tugas namun,
tetap saling berkaitan satu sama lain dalam proses pencernaan ini.
Dari latar belakang di atas dan isi pada makalah, rumusan masalah pada makalah ini
adalah:
Dari rumusan masalah diatas, tujuan pada pembuatan makalah ini adalah untuk
mengetahui:
Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut- turut
dimulai dari 1.Rongga Mulut, 2. Esofagus, 3. Lambung, 4.Usus halus, 5. Usus besar,
6. Rektum dan anus.
Gbr. Sistem Pencernaan pada manusia
A. Mulut (oris)
Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut,
dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan
makanan. Pada mulut terdapat :
1. Gigi
Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa
makanan.
3. Kelenjar ludah
Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan
ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia
adalah : air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi
rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida. Kelenjar ludah bawah
rahang (kelenjar submaksilaris), kelenjar ludah bawah telinga (kelenjar parotis),
kelenjar ludah bawah lidah (kelenjar sublingual). Kelenjar parotis menghasilkan
ludah yang berbentuk cair. Kelenjar submandibularis dan kelenjar sublingualis
menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.
Saluran kelenjar
Saluran Submandibularis
B. Esofagus (kerongkongan)
Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada
ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada
faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke
trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung.
Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik
sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung.
C. Lambung
Esofagus
Sel mukus
Saluran
Dinding lambung kelenjar
Pilorus
Sel parietal
Duodenum
3 Lapisan otot polos
Kelenjar
lambung
Sel endokrin
Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin
Erepsinogen
mengubah pepton menjadi asam amino.
Hormon Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang
sistokinin dihasilkan ke usus halus
Hormon CCK Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus
(kolesistokinin) halus.
Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa.
Prosesnya sebagai berikut :
a. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan
oleh bikarbonat dari pancreas.
b. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan
zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase
pancreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh
disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil pencernaan
kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran
darah.
c. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton,
maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin
menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke
seluruh tubuh oleh peredaran darah.
d. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan
(diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-
butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim
lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian
diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.
E. Usus besar (kolon)
Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki
panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi
3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi
kolon adalah :
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat
anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap
dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot
spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.
Gangguan Sistem Pencernaan
Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang
salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara gangguan- gangguan
ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai pada infeksi usus
buntu (apendisitis).
1. Diare
Apabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi menjadi lebih
sering dengan feses yang mengandung banyak air. Keadaan seperti ini disebut diare.
Penyebab diare antara lain ansietas (stres), makanan tertentu, atau organisme perusak
yang melukai dinding usus. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan
garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi.
2. Konstipasi (Sembelit)
Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, air terlalu
banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini disebabkan
karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak
mengkonsumsi daging.
Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut:
Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium). Gangguan lain
adalah salah cerna akibat makan makanan yang merangsang lambung, seperti alkohol
dan cabe yang mengakibatkan rasa nyeri yang disebut kolik. Sedangkan produksi HCl
yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan
usus halus, sehingga timbul rasa nyeri yang disebut tukak lambung. Gesekan akan
lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang
pada akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung.
Gangguan lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat
pula apendiks terinfeksi sehingga terjadi peradangan yang disebut apendisitis.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Saluran pencernaan makanan merupakan yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan
(pengunyahan dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang mulai
dari mulut (oris) sampai anus.
3.2 Saran
Menjaga asupan makanan sangat penting untuk dijaga karena dengan menjaga asupan
berarti sama dengan kita menjaga sistem pencernaan tubuh kita dari gangguan yang
ditimbulkan asupan makanan itu sendiri.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR..................................................................................................I
DAFTAR ISI...............................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan penulisan makalah.......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3
2.1 Pengertian sistem pencernaan..................................................................................3
2.2 Alat pencernaan makanan........................................................................................3
BAB III PENUTUP....................................................................................................14
3.1 Kesimpulan............................................................................................................14
3.2 Saran......................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................15
MAKALAH
ANATOMI FISIOLOGI
Sistem Pencernaan Manusia
Disusun oleh :
D-IV Keperawatan
2017