Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN 7 LANGKAH VARNEY

ASUHAN KEBIDANAN POST NATAL CARE

1.1 PENGKAJIAN DATA


Tanggal Pengkajian : 22 Oktober 2018
Pukul : 12.00 WIB
Tempat Melahirkan : Klinik Dewi Medan Tahun 2018

1. DATA SUBJEKTIF
A. IDENTITAS
1) Biodata
Nama Ibu : Ny. P Nama Suami : Tn. M
Umur : 37 Tahun Umur : 36 Tahun
Suku/ Kebangsaan : Jawa/Indo Suku/ Kebangsaan : Jawa/Indo
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Satria Mitra Alamat : Satria Mitra

B. ANAMNESA
Tanggal : 22 Oktober 2018 Pukul : 12.00 WiB
A. Keluhan utama : Tidak Ada
B. Riwayat kebidanan :
a) Menstruasi :
- Menarche : 15 tahun
- Siklus : 28 hari
- Volume : Encer
- Keluhan : Tidak Ada
b) Gangguan kesehatan alat reproduksi :
- Keputihan : Tidak ada
- Infeksi : Tidak ad
- Gatal – gatal pada alat kelamin : Tidak ada
c) Riwayat kehamilan persalinan, dan nifas yang lalu :
NO Anak ke Kehamilan Persalinann Nifas KB
Lama Penyulit Penolon Temp BB Penyu Vit K Table Alko Lama
g at lit t Fe n
1 Pertama Aterm Tidak ada Bidan Klinik 3500 Tidak ya - - -
ada
2 kedua Aterm Tidak ada Bidan Klinik 3500 Tidak ya - - -
ada
3 Ketiga Aterm Tidak ada Bidan Klinik 2900 Tidak ya - - -
ada
4 Keempa Aterm Tidak ada Bidan Klinik 3000 Tidak ya - - -
t ada

d) Riwayat persalinan sekarang :


a. Jenis Persalinan : Spontan
b. Jenis kelamin : Laki-laki
c. Jumlah perdarahan : 250cc
d. Robekan jalan lahir : Tidak ada
e. Gangguan setelah persalinan : Rasa nyeri pada perineum
f. Lama persalinan : 1 jam
g. Kondisi plasenta : Utuh
h. Jumlah perdarahan :
- Kala I : -cc
- Kala II : 100 cc
- Kala III : 100 cc
- Kala IV : 50 cc
i. Tindakan lain yang dilakukan : Tidak ada
j. Kondisi bayi lahir :
k. Komplikasi persalinan : Tidak ada
l. Kondisi air ketuban : Utuh
- Jenis Kelamin : Laki Laki
- BB : 3000
- PB : 50 cm
- Cacat Bawaan : Tidak ada
- Komplikasi Persalinan : Tidak ada
- Kondisi air ketuban : Jernih
e) Riwayat Kesehatan :
- Penyakit jantung : Tidak ada
- Diabetes militus : Tidak ada
- Ginjal : Tidak ada
- Hepatitis : Tidak ada
- Hypertensi : Tidak ada
f) Status perkawinan :
- Usia nikah pertama kali : 27 Tahun
- Status pernikahan : Sah
- Lama pernikahan :10 Tahun
- Ini adalah suami yang ke :1
g) Pola makan :
- Menu : Nasi, sayur, lauk, Susu makanan selingan , dll
- Nasi : 1 piring
- Sayur : 1 mangkuk
- Lauk : Ikan 1 potong
- Susu : 1 gelas
- Frekuensi : 3 Kali sehari
- Banyaknya : 1 Porsi
- Pantangan : Tidak ada
h) Pola minum
- Frekuensi : 13 gelas/hari
- Jenis minuman : Air putih
i) Pola istirahat :
- Siang : 2 jam
- Malam : 8 jam
j) Aktivita sehari – hari : Mengerjakan pekerjaan rumah
k) Personal hygiene :
- Mandi : 2 kali/sehari
- Keramas : 1 kali/2 hari
- Ganti baju dan celana dalam : 3 kali/sehari
- Kebersihan kuku : Bersih
l) Keadaan lingkungan : Bersih
- Fasilitas MCK (mandi ,nyuci, kakus) : Ada
- Letak tempat tinggali dekat dengan : Tidak
- Kandang ternak atau tidak
- Polusi udara : Ada
- Polusi udara : Tidak ada volusi
- Keadaan Kamar : Bersih
m) Respon terhadap kelahiran bayi : Senang
- Respon keluarga terhadap kelahiran bayi : Senang
- Respon ayah terhadap kelahiran bayi : Senang
- Respon ibu terhadap kelahiran bayi : Senang
n) Pengetahuan ibu tentang perawatan bayi : Sudah mengetahui
o) Perencanaan KB : Ada
p) Pengetahuan ibu tentang keadaanya dan perawatannya : Kurang
q) Adat istiadat setempat yang berkaitan dengan masa nifas : Tidak boleh keluar rumah
selama 40 hari post partum
B. DATA OBJEKTIF
1) Keadaan umum : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) Keadaan emasional : Stabil
4) Tanda – tanda vital
- Tekanan darah : 110/70 MmHg
- Suhu badan (Temp) : 36,2ºC
- Nadi (RR) : 84 x/i
- Pernafasan (HR) : 24x/i
5) Kepala
a) Rambut
- Warna : Hitam
- Kebersihan : Bersih
- Mudah rontok atau tidak : Tidak

b) Telinga
- Kebersihan : Bersih
- Gangguan pendengaran : Tidak ada
c) Mata
- Konjungtiva : Merah muda
- Sklera : Putih
- Kebersihan : Bersih
- Kelainan : Tidak ada
- Gangguan penglihatan (rabun jauh/dekat) : Tidak ada
d) Hidung
- Kebersihan : Bersih
- Polip : Tidak ada
- Alergi debu : Tidak ada
e) Mulut
- Bibir :
 Warna : Merah muda
 Intergritas jaringan : Tidak ada
- Lidah
 Warna : Merah muda
 Kebersihan : Bersih
- Gigi :
 Kebersihan : Bersih
 Karies : Ada
 Gangguan pada mulut : Tidak ada
6) Leher
a) Pembesaran kelenjar limfe : Tidak ada
b) Parotitis : Tidak ada
7) Dada
a) Bentuk : Simetris kanan dan kiri
b) Simetris / tidak : Simetris
c) Payudara :
- Bentuk : Simetris
- Gangguan : Tidak ada
- ASI : Sudah keluar
- Keadaan puting : Menonjol
- Kebersihan : Bersih
- Bentuk BH : Menyokong
d) Denyut jantung : Normal
e) Gangguan pernafasan : Tidak ada
8) Perut
a) Bentuk : Simetris
b) Strie : Tidak ada
c) Linea : Alba
d) Kontraksi uterus : Baik
e) TFU : Pertengahan antara simfisis dan pusat
9) Ekstremitas :
a) Atas
- Gangguan /kelainan : Tidak ada
- Bentuk : Normal dan Simetris
b) Bawah
- Bentuk : Normal dan Simetris
- Odema : Tidak ada
- Varises : Tidak ada
10) Genetalia
a) Kebersihan : Bersih
b) Pengeluaran per vaginam : Lochea sangoilenta
c) Keadaan luka jahitan : Tidak ada jahitan
d) Tanda – tanda infeksi vagina : Tidak ada
11) Anus
- Haemoroid : Tidak ada
- Kebersihan : Bersih
12) Pemeriksaan penunjang : Tidak dilakukan

1.2 INTERPRETASI DATA DASAR


Tanggal : 22 Oktober 2018 Pukul : 12.30 WIB
Dx : Ibu post partum normal hari ke 3
Data dasar :
1. Ny.P usia 37 tahun postpartum hari ke 3
DS : - Ibu mengatakan usianya 37 tahun
- Ibu mengatakan ini adalah anak keempatnya
- Ibu mengatakan tidak pernah keguguran
DO : -Isnpeksi pada abdomen terlihat Setriae Albican.

Analisis dan interpretasi data dasar


Striae Albican merupakan garis- garis yang berwarna putih pada kulit ( pada
multigravida) striae terjadi akibat ada pembesara atau peregangan pada jaringan yang
menyebabkan hiperpigmentasi.
2. Postpartum hari ke-3
DS : - ibu mengatakan melahirkan pada tanggal 18 oktober 2018
- Ibu mengatakan masih mengeluarkan darah dari kemauannya
DO : - Ibu partus pukul 19.50 WIB, spontan
- Tampak darah merah kecoklatan (Lochea Sanguinolenta)
- TFU 2 jari dibawah pusat
- Pengeluaran ASI lancar

Analisis dan Interpretasi Data


Perbedaan fisik ibu nifas fisiologi dan patologi terlihat dari kontraksi uterus, pada ibu
nifas fisiologi uterus akan terus berkontraksi sampai uterus akan kembali seperti saat sebelum
hamil, sedangkan pada ibu nifas patologi kontraksi uterus tidak sebaik kontraksi pada ibu
hamil fisiologi. Dan TFU pada ibu nifas 3 hari fisiologi adalah 2 jari dibawah pusat, dan pada
nifas patologi TFU ibu nifas bisa saja masih , setinggi pusat, ini bertanda bahwa involusi
uterus tidak berjalan dengan baik, lochea ini muncul pada hari ke 3 sampai ke 7 postpartum
yang disebutkan lochea sanguinolenta yang berwarna merah kecoklatan.

3. Keadaan Umum Ibu Baik


DS : - ibu mengatakan telah melahirkan tanggal 18 Oktober 2018, pukul 19.50 WIB
- Keadaan umum ibu baik, ibu dapat berkomunikasi dengan baik
DO :
- Emosional : Stabil
- TD : 110/70 mmHg
- HR : 84 x/i
- RR : 24 x/i
- T : 37ºC
- Lochea Sanguilenta
- TFU 2 jari dibawah pusat
- Kontraksi uterus baik
- Pengeluaran ASI lancar

Analisis data dan interprestasi data:


Perbedaan fisik ibu nifas fisiologi dengan patologi terlihat dari kontraksi uterus, pada
ibu nifas fisiologi uterus akan terus berkontraksi sampai uterus akan kembali seperti saat
sebelum hamil. Sedangkan pada ibu nifas patologi kontraksi uterus tidak sebaik kontraksi
uterus pada nifas fisiologi. Dan TFU pada ibu nifas fisiologi hari ke 3 adalah 2 jari di bawah
pusat dan pada nifas patologi TFU ibu bisa saja masih setinggi pusat, ini pertanda bahwa
involusio uteri post partum. Keadaan tekanan darah, nadi, pernafasan dan tempratur tubuh
akan mempengaruhi keadaan umum dan juga akan mempengaruhi keadaan emosional ibu
(Ilmu Kebidanan Sarwono).
4. Masalah : ibu mengatakan masih merasakan mules
5. Kebutuhan : Memberitahu keadaan masa nifas dan tanda bahaya masa nifas

1.3 ANTISIPASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


Diagnosa Potensila : Tidak ada
Masalah Potensial : Tidak ada

1.4 TINDAKAN SEGERA


Tidak adak ada data yang mendukung untuk dilakukan tindakan segera

1.5 RENCANA TINDAKAN ASUHAN KEBIDANAN


 Tujuan :
a. Keadaan umum ibu baik
b. Berikan penkes tentang personal hygiene, nutrisi dan cairan, istirahat, dan ber KB
sesuai dengan kebutuhan ibu.
c. Ajarkan cara perawatan payudara
d. Ajarkan teknik menyusui
e. Ajarkan cara melakukan senam nifas
 Kriteria keberhasilan :
Keadaan umum ibu baik, TTV ibu dalam keadaan normal, Ibu mengerti tentang personal
hygiene, perawatan payudara, teknik menyusui, perawatan perineum, tidak ada tanda-tanda
infeksi seperti bengkak atau kemerahan, involusio uteri berjalan normal.

Tanggal : 22 Oktober 2018 Pukul : 12.45 WIB

1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan


Rasional : keadaan normal akan membuat ibu rileks dalam menyusui bayinya
2. Beri ibu penkes tentang :
a. Personal hygiene
Rasional : ibu dapat menjaga kebersihan dirinya
b. Nutrisi dan cairan
Rasional : kebutuhan gizi ibu terpenuhi
c. Istirahat :
Rasional : Kondisi ibu akan cepat pulih kembali
d. Ber KB sebelum melakukan hubungan seksual
Rasional :Agar tidak terjadi pembuahan pada saat ibu masih menyusui
3. Jelaskan tanda bahaya nifas
Rasional : Agar ibu dapat mengantisipasi dengan keadaannya
4. Jelaskan tentang perawatan payudara
Rasional : Agar ibu dapat merawat payudaranya dan tidak terjadi Bendungan.
5. Jelaskan teknik menyusui yang benar
Rasional : Ibu dapat menyusui bayinya dengan benar sehingga bayi dapat meneteki dan
tidak terjadi bendungan ASI
6. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
Rasional : Karena semakin sering bayi menghisap putting susu ibu, pengeluaran ASI
juga semakin lancar. Hal ini disebabkan hisapan bayi akan memberikan rangsangan
pada hipofisis untuk segera mengeluarkan hormone oksitosin yang bekerja merangsang
otot polos untuk memeras ASI.
7. Anjurkan ibu untuk melakukan senam nifas
Rasional : Untuk mempercepat proses pemulihan otot-otot rahim pasca persalinan
8. Beritahu ibu cara merawat perineum
Rasional : Agar ibu dapat menjaga hyginenya dengan baik.

1.6 PELAKSANAAN ASUHAN

Tanggal : 22 Oktober 2018 Pukul : 13.00 WIB


1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan
Hasil :
- TD : 110/70 MmHg
- N : 84x/i
- RR : 24x/i
- T : 37ºC
- Lochea sanguinolenta, warna merah kecoklatan, berisi darah bercampur lendir
- TFU : 2 jari di bawah pusat
2. Memberikan Ibu Penkes Tentang:
a. Personal Hygiene : Mandi 2x sehari, mengganti pakaian dan pembalut secara
teratur, menjaga kekeringan daerah genetalia agar jahitan cepat kering dan tidak
terjadi infeksi
b. Nutrisi dan Cairan : Pola nutrisi sangat berpengaruh pada masa nifas yang
dikonsumsi, jumlah dan jenis makanannya yaitu mengonsumsi tambahan, kurang
lebih 500 kalori tiap hari, makan dengan diet yang seimbang untuk memenuhi
keutuhan karbohidrat terdiri dari beras, sagu, jagung, tepung terigu dan ubi,
protein terdiri dari protein hewani ( ikan, udang, kerang, kepiting, daging, ayam,
hati, telur, susu, dan keju) dan protein nabati (kacang tanah, merah, hijau, kedelai,
tahu, tempe), lemak dapat diperoleh dari hewani (lemak, mentega, dan keju) dan
nabati (kelapa sawit, minyak, sayur, minyak kelapa, dan margarine), vitamin dan
mineral yang paling mudah menurun kandungannya dalam makanan adalah Vit
B6, tiamin, asam folat, kalsium, seng dan magnesiumterdapat dalam makanan
berserat kacang kacangan, minyak nabati dan gandum.
c. Istirahat : pola istirahat yang cukup yaitu 2 jam siang, 8 jam malam atau tidur saat
bayi tidur, karna pola istirahat dapat mempengaruhi produksi ASI.
d. Ber KB sebelum melakukan hubungan seksual : rencana KB setelah masa nifas
itu sangatlah penting, dikarenakan secara tidak langsung KB dapat membantu ibu
untuk merawat anaknya dengan baik serta mengistirahatkan kandungannya.
3. Menjelaskan Tanda Bahaya Nifas
a. Pendarahan per vagina
b. Infeksi masa nifas
c. Sakit kepala, nyeri epigastrik, dan penglihatan kabur
d. Pembengkakan di wajah atau ekstremitas
e. Demam, muntah, rasa sakit waktu berkemih.
f. Bendungan ASI, mastitis, abses payudara
g. Kehilangan nafsu makan untuk jangka waktu yang lama
h. Rasa sakit, merah dan pembengkakan kaki
i. Baby blues atau post partum blues
Hasil : Ibu mengerti tanda bahaya masa nifas.
4. Menjelaskan Tentamg Perawatan Payudara
a. Pengompresan puting payudara ibu dengan kasa yang dibasahi baby oil
b. Olesi ibu jari dan telunjuk dengan minyak kemudian letakkan ibu jari pada puting
susu ibu, lakukan gerakan memutar kearah dalam
c. Gunakan handuk kasar setiap membersihkan payudara agar otot payudara
menjadi kuat
d. Tuangkan minyak oil pada kedua telapak tangan secukupnya. Kedua telapak
tangan berada diantaranya kedua belah payudara lalu diurut mulai dari atas
kesamping, kebawah dan menuju putting susu dengan mengangkat payudara
perlahan-lahan.
e. Telapak tangan kiri menyokong payudara sebelah kiri dan tangan kanan dengan
sisi kelingking mengurut payudara mulai dari pangkal dada kearah putting
susu,lakukan juga pada payudara sebelah kanan.
f. Telapak tangan kiri menyokong payudara sebelah kiri dan tangan kanan dengan
buku-buku jari mengurut payudara mulai dari pangkal dada kearah putting susu.
Kemudian dengan payudara sebelah kanan.
g. Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kanan dengan tangan yang berlawanan
membuat gerakan memutar sambil menekan dari pangkal payudara dan berakhir
pada putting susu.
h. Kompres payudara dengan waslap dingin selama 5 menit.
i. Bersihkan dan keringkan payudara dengan handuk.
Hasil : Ibu mengerti tentang perawatan payudara
5. Menjelaskan teknik menyusui yang benar
a. Ibu duduk dengan telapak kaki menapak lurus
b. Bayi digendong sejajar dengan payudara dengan satu lengan, kepala bayi pada
lengkung siku dan bokong di telapak tangan ibu
c. Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan
d. Badan bayi dimiringkan ke arah payudara
e. Memegang payudara dengan ibu jari berada di atas dan 4 jari yang lain
menyangga panyudara
f. Mengoleskan sedikit ASI pada puting susu, areola dan sekitarnya. Rangsang bayi
membuka mulut dengan cara menyentuh pipinya dengan puting susu, kemudian
memasukkan puting susu dan areola ke mulut bayi
g. Cara melepas puting susu yaitu dengan menekan dagu bayi kebawah
h. Jangan lupa sendawakan bayi dengan menggendong bayi di pundak ibu,
kemudian punggungnya ditepuk agar tidak gumoh
i. Untuk menyusui berikutnya mulailah dari payudara yang terakhir disusukan
Hasil : Ibu mengerti teknik menyusui yang benar
6. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
Hasil : Ibu bersedia menyusui bayinya sesering mungkin
7. Menjelaskan cara perawatan luka jahitan perineum
a. Lepas semua pembalut dan cebok dari arah depan ke belakang
b. Washlap dibasahi dan buat busa sabun lalu gosokkan perlahan washlap yang
sudah ada busa sabun tersebut ke seluruh lokasi luka jahitan. Jangan takut dengan
rasa nyeri, bila tidak dibersihkan dengan benar maka darah kotor akan menempel
pada luka jahitan dan menjadi tempat kuman berkembang biak.
c. Bilas dengan air hangat dan ulangi sekali lagi sampai yakin bahwa luka benar –
benar bersih. Bila perlu lihat dengan cermin kecil.
d. Setelah luka bersih boleh berendam dalam air hangat dengan menggunakan
tempat rendam khusus. Atau bila tidak bisa melakukan perendaman dengan air
hangat cukup di siram dengan air hangat.
e. Kenakan pembalut baru yang bersih dan nyaman dan celana dalam yang bersih
dari bahan katun. Jangan mengenakan celana dalam yang bisa menimbulkan
reaksi alergi.
f. Segera mengganti pembalut jika terasa darah penuh, semakin bersih luka jahitan
maka akan semakin cepat sembuh dan kering.
g. Konsumsi makanan bergizi dan berprotein tinggi agar luka jahitan cepat sembuh.
Makanan berprotein ini bisa diperoleh dari telur, ikan, ayam dan daging, tahu,
tempe. Jangan pantang makanan, ibu boleh makan semua makanan kecuali bila
ada riwayat alergi.
h. Luka tidak perlu dikompres obat antiseptik cair tanpa seizin dokter atau bidan.
Hasil : Ibu sudah mengerti tentang perawatan luka perineum
8. Menganjurkan ibu untuk melakukan senam nifas :
Hari pertama
a. Latihan pernafasan iga-iga
Sikap : Tidur terlentang dengan satu bantal kecil dibawah lutut
Caranya : Berbaring dengan lutut ditekuk, letakkan tangan diatas perut dibawah area
iga-iga, tarik nafas melalui hidung, keluarkan melalui mulut. Keluarkan sebanyak 15
kali.
b. Latihan pergelangan kaki
─ Gerakan dorso fleksi dan plantar fleksi
Caranya : Tidur terlentang, tangan disamping, luruskan kedua kaki dengan lutut bagian
belakang menekan kasur dehingga betis dan lutut bagian belakang terasa tertarik.
Tundukkan kedua telapak kaki bersama jari-jarinya. Lakukan sebanyak 15 kali.
─ Gerakakn sirkumduksi
Caranya : Tidur terlentang, kedua telapak kaki digerakkan kebawah, buka kesamping
kemudian tegakkan kembali kedua telapak kaki, dibuka dari atas kesamping, turunkan,
hadeapkan kembali. Lakukan sebanyak 15 kali.
Gerakan inversi
Caranya : Tidur terlentang, hadapkan kedua telapak kaki satu sama lain lalu lakukan
gerakan kaki kebawah, buka kesamping. Lakukan sebanyak 15 kali.
c. Latihan kontraksi otot perut dan otot bokong secara ringan.
Caranya : Tidur terlentang, kedua tangan disamping badan, tundukkan kepala, kerutkan
otot bokong lalu lepaskan perlahan. Lakukan sebanyak 15 kali.
Hari kedua
Ulangi gerakan pertama, kemudian :
a. Latihan otot perut
Caranya : Tidur terlentang dengan 1 bantal. Letakkan kedua tangan di samping badan
dan kedua kaki lurus. Angkat kepala sehingga dagu menempel di dada sambil menarik
nafas perlahan, tahan kembali. Ulangi sebanyak 6 kali.
b. Latihan otot kaki
Caranya : Tidur terlentang dengan 1 bantal, letakkan tangan disamping badan dan
kedua kaki lurus. Kaki ditekuk perlahan-lahan lalu dikembalikan seperti semula.
Lakukan sebanyak 5 kali.
c. Latihan menguatkan otot dada
Caranya : duduk atau berdiri dengan kedua tangan saling berpegangan pada lengan
bawah dekat siku. Badan lengan atas membentuk sudut 90º. Kedua tangan mendorong
lengan keaarah siku tanpa menggeser telapak tangan sampai otot terasa tertarik
kemudian lepasakan. Lakukan sebanyak 45 kali.
Hari ketiga
Ulangi gerakan pertama dan kedua, kemudian :
a. Latihan untuk mengembalikan Rahim pada bentuk semula.
Caranya : tidur tengkurap pada 2 bantal menyangga perut bagian bawah, 1 bantal kecil
menyangga punggung kaki. Kepala menoleh kesamping kiri/kanan tangan diletakkan di
bantal dengan sikut sedikit dibengkokkan. Pertahankan sikap ini, mula-mula selam 5
menit sampai 20 menit, lakukan latihan ini sampai ibu merasa tidak mual lagi.
b. Latihan menguatkan otot perut
Caranya : tidur telentang dengan kedua tangan diangkat diletakkan diatas kepala.
Kedua tangan diayun ke depan sambil mengangkat kepala dan bahu atau seperti
gerakan sit up. Lakukan sebanyak 6 kali.
Hasil : Ibu mengerti dan bersedia melakukannnya
9. Memberitahu Ibu Cara Perawatan Perineum
- Bersihkan daerah kelamin dengan cara membersihkan daerah sekitar vulva terlebuh
dahulu dari depan ke belakang ,baru kemudian membersihkan daerah anus.bersihkan
vulva setiapkali buang air kecil atau besar.
- Mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari.
- Mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah
kelamin.
- Jika ibu mempunyai luka episiotomy atau laserasi,maka ibu harus menghindari
menyentuh daerah luka.
- Perawatan luka perineum bertujuan untuk mencegah infeksi, meningkatkan rasa
nyaman dan mempercepat penyembuhan.

1.7 EVALUASI
Tanggal : 22 Oktober 2018 Pukul : 13.30 WIB

1. Ibu mengatakan sudah mengetahui tentang hasil pemeriksaan


2. Ibu mengatakan sudah mengerti tentang penkes yang diberikan seperti : personal
hygine, nutrisi dan cairan, istirahat, dan ber KB
3. Ibu mengatakan sudah mengerti tentang tanda bahaya pada masa nifas
4. Ibu mengatakan sudah melakukan perawatan payudara
5. Ibu mengatakan sudah mengerti teknik menyusui yang benar
6. Ibu bersedia menyusui bayinya sesering mungkin
7. Ibu sudah mengerti dan bersedia melakukan senam nifas
DATA PERKEMBANGAN
SOAP
Tanggal : 22 Oktober 2018 Pukul : 13.45 WIB

S : SUBJEKTIF
─ Ibu mengatakan usianya 37 tahun
─ Ibu mengatakan ini adalah anak keempatnya
─ Ibu mengatakan tidak pernah keguguran
─ Ibu mengatakan ini hari ke tiga masa nifasnya

O : OBJEKTIF
Tanda Vital
- TD : 110/70 MmHg
- N : 84x/i
- RR : 24x/i
- T : 37ºC
- Isnpeksi pada abdomen terlihat Setriae Albican.
- Lochea sanguinolenta, warna merah kecoklatan, berisi darah bercampur lendir
- TFU : 2 jari di bawah pusat

A : ASSESMENT
─ Ibu post partum normal hari ke 3
─ Tidak ada Diagnosa Potensila
─ Tidak ada Masalah Potensial
─ Tidak adak ada data yang mendukung untuk dilakukan tindakan segera

P : PLANNING
Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
1. Beri ibu penkes tentang :
a. Personal hygiene
b. Nutrisi dan cairan
c. Istirahat :
d. Ber KB sebelum melakukan hubungan seksual
2. Jelaskan tanda bahaya nifas
3. Jelaskan tentang perawatan payudara
4. Jelaskan teknik menyusui yang benar
5. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
6. Anjurkan ibu untuk melakukan senam nifas
7. Beritahu ibu cara merawat perineum

Anda mungkin juga menyukai