Anda di halaman 1dari 4

Ragam Strategi Pembelajaran

Untuk mendukung blended-learning


Di saat pembelajaran blended-learning, siswa pasti merindukan bersosialisasi dengan
teman-temannya.
Strategi pembelajaran yang akan dipaparkan berikut ini dapat merangsang interaksi
sosial yang memungkinan dilakukan ketika daring, luring, maupun gabungan
keduanya ketika aktivitas sinkronus.
Ragam strategi pembelajaran

Menekankan adanya kerja sama (kooperatif) antar siswa dalam kelompoknya.

PEMBELAJARAN KOOPERATIF 1. Di awal pembelajaran, dimulai dengan sesi penjelasan atau sesi belajar
Memotivasi siswa mencapai tujuan mandiri siswa dimana mereka bisa mencerna konsep-konsep pembelajaran.
belajar jadi tujuan bersama seru! 2. Ditengah sesi, kita mulai bisa memberikan tujuan menarik, seperti kuis, dimana
siswa perlu saling membantu memberikan petunjuk ke satu sama lain kepada
teman-teman kelompoknya
3. Apabila siswa masih salah, setiap siswa perlu memberikan penjelasan ulang
agar setiap penjawab saling memahami konsep suatu topik pembelajaran.

1. Pembelajaran bisa dimulai dengan penjelasan dan sesi belajar mandiri


THINK PAIR SHARE 2. Kemudian siswa dipasangkan satu sama lain untuk saling menjelaskan pemahaman
Siswa saling membatu untuk belajar mereka satu sama lain.
memahami topik belajar hingga 3. Setiap pasangan harus bisa membuat satu sama lain memahami topik belajar mereka,
mampu!
dengan dites antar kelompok pasangan atau dengan tes dari bapak ibu guru apakah satu
sama lain bisa menjelaskan topik belajar pasangannya.
Ragam strategi pembelajaran
1. Siswa bisa dipasangkan berdua hingga bertiga, untuk menjawab satu
TWO MINUTE TALK pertanyaan yang guru berikan.
Sesi singkat membuat siswa saling 2. Masing-masing siswa diberikan waktu 30 detik untuk menulis referensi atau
menginspirasi dalam memahami
konsep untuk menjawab, lalu guru memilih salah satu siswa untuk menjawab
topik pembelajaran
dalam 30 detik dan teman belajarnya wajib mendengar tanpa boleh menulis.
3. Kemudian siswa selanjutnya diberikan waktu 30 detik untuk mengubah
catatan jawabannya untuk tidak boleh mengulang referensi atau konsep
yang sama dari siswa pertama.
Strategi ini akan membantu siswa mengingat konsep-konsep belajar lebih baik
dan juga mengembangkan kemampuan elaborasi mereka.

1. Untuk memahami suatu isu pembelajaran, siswa bisa dibagi menjadi 2


kelompok yang berbeda: Kelompok pro-kontra dan kontra.
PEER ASSISTED
2. Pada tahap inti, setiap kelompok akan mendiskusikan masing-masing
Siswa menjadi pemimpin
pembelajaran! pandangannya, dan guru bisa menjadi moderator dan memberikan
penjelasan dari tujuan pembelajarannya.
3. Pada tahap terakhir, siswa ditugaskan merefleksikan diskusi secara individu.
Ragam strategi pembelajaran
Untuk strategi belajar ini, guru bisa memotivasi siswa untuk berani memberikan

BRAINSTORMING pendapatnya tanpa takut salah dan juga belajar menerima masukan untuk
Sesi kolaborasif memahami topik mengembangkan pandangannya. Selama blended-learning, sesi ini bisa
belajar dari berbagai sudut pandang!
menyatukan siswa walau berbeda tempat dengan:
1. Wadahi siswa di satu wadah digital seperti google docs atau jamboard untuk
bisa saling menulis dan mengilustrasikan pendapat mereka mengenai topik
belajar.
2. Setelah semua sudah memberikan pandangannya, gurubisa menunujuk salah
satu siswa untuk saling membacakan pendapat antar siswa untuk mendorong
diskusi hingga nanti guru mtengahi dengan memberikan penjelasannya

Kegiatan tebak-tebakan ini bisa membantu sesi belajar blended-learning menjadi


TEBAK-TEBAKAN lebih interaktif bagi siswa.
Memahami pembelajaran dengan
1. Di tengah sesi belajar setelah penjelasan, guru bisa membuat sesi tebak
seru, kenapa tidak?
tebakan materi ajar dengan masing-masing siswa bisa membuat petunjuk entah
dengan gestur gerakan bisu atau kata kata yang berkaitan. Kegiatan ini bisa
membuat siswa lebih rileks dan menyerap pembelajaran lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai