Makalah Dan Presentasi BK Kelompok 2
Makalah Dan Presentasi BK Kelompok 2
DISUSUN OLEH
Kelompok : 2
Dosen Pengampu :
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan HidayahNya kepada
kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam kepada Rosullulah SAW,
yang telah menerangi dunia dengan ilmu pengetahuan dan dakwah beliau yang tiada
tandingannya.
Makalah dengan judul “Memahami Latar Belakang Perlunya Bimbingan Konseling Bagi
Siswa Dilihat dari Berbagai Segi” merupakan makalah yang ditujukan untuk melengkapi
persyaratan Tugas mata kuliah bimbingan dan konseling.
Dalam penyelesaian makalah, Penulis secara langsung atau tidak langsung telah
mendapatkan bantuan dari pihak lain. Untuk itu , pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih yang sebesarnya kepada:
1. Orang Tua kami tercinta, yang telah memberikan dukungan dan do’anya untuk kesuksesan
kami.
2. Rahmi Dwi Febriani, S.Pd, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Bimbingan dan konseling.
3. Seluruh karib kerabat yang telah mendukung kami serta terlibat baik secara langsung atau
tidak langsung dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari dalam penyususnan makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu,
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga dapat memberikan manfaat
dan menambah wawasan bagi yang membutuhkannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 8
B. Saran ........................................................................................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dalam keseluruhan sistem
pendidikan khususnya di sekolah, guru merupakan salah satu pendukung unsur pelaksana
pendidikan yang mempunyai tanggung jawab sebagai pendukung pelaksana layanan
bimbingan pendidikan di sekolah, meskipun bukan merupakan seaorang guru yang mengajar
pada bidang bimbingan dan konseling, namun guru tersebut tetap sekolah dituntut untuk
memiliki wawasan yang memadai terhadap konsep-konsep dasar bimbingan dan konseling di
sekolah, hal ini dikarenakan guru didalam kelas memiliki waktu lebih banyak bertatap muka
dengan perserta didik, sehingga kurang lebih guru yag mengajar non-BK dapat menjadi
fasilator dan penghubung antara siswa dengan guru BK di sekolah. Oleh karena itu,
diperlukan pemahaman yang mendasar bagi pendidik dalam memahami latar belakang
perlunya bimbingan konseling bagi siswa dilihat dari berbagai segi seperti psikologi, sosial
budaya, IPTEK dan globalisasi.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam makalah ini kami memaparkan dan
menjelaskan mengenai beberapa faktor yang melatarbelakangi muncul dan diperlukannya
bimbingan dan konseling dalam proses belajar-mengajar
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Latar Belakang Psikologis?
2. Bagaimana Latar Belakang Sosial Budaya?
3. Bagaimana Latar Belakang Pendidikan?
4. Bagaimana Latar Belakang IPTEK dan Globalisasi?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan memahami latar belakang perlunya BK dalam bidang psikologis
2. Mengetahui dan memahami latar belakang perlunya BK dalam bidang social budaya
1
3. Mengetahui dan memahami latar belakang perlunya BK dalam bidang pendidikan
4. Mengetahui dan memahami latar belakang perlunya BK dalam bidang IPTEK
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut (Siti Aisyah, 2018) peserta didik sebagai individu yang dinamis dan berada
dalam proses perkembangan, memilki kebutuhan dan dinamika dalam interaksi dengan
lingkungannya. Di samping itu, peserta didik senantiasa mengalami berbagai perubahan
sikap dan tingkah lakunya. Proses perkembangan tidak selalu berlangsung secara linier
(sesuai dengan arah yang diharapkan atau norma yang dijunjung tinggi), tetapi bersifat
fakultatif dan bahkan terjadi stagnasi atau diskontinuitas perkembangan. Timbulnya masalah-
masalah psikologis menuntut adanya upaya pemecahan melalui pendekatan psikologis pula.
Upaya ini dilakukan melalui bimbingan dan penyuluhan. Berikut ini akan diuraikan
mengenai beberapa masalah psikologis yang merupakan latar belakang perlunya bimbingan
di sekolah.
3
Pendidikan sebagai salah satu bentuk lingkungan, bertanggung jawab dalam
memberikan asuhan terhadap proses perkembangan individu. Bimbingan dan penyuluhan
merupakan bantuan individu dalam memperoleh penyesuaian diri sesuai dengan tingkat
perkembangannya. Dalam konsepsi tentang tugas perkembangan dikatakan bahwa setiap
periode tertentu terdapat sejumlah tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikan.
Berhasil tidaknya individu dalam menyelesaikan tugas-tugas tersebut akan berpengaruh
bagi perkembangan selanjutnya dalam penyesuaian dirinya di dalam masyarakat. Melalui
layanan bimbingan dan penyuluhan siswa dibantu agar dapat mencapai tugas-tugas
perkembangannya dengan baik (Mohamad Surya, 1988:13).
2. Masalah Perbedaan Individu
Keunikan individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang individu yang sama
persis di dalam aspek-aspek pribadinya, baik aspek jasmaniah maupun rokhaniah.
Individu yang satu berbeda dan individu yang lainny. Timbulnya perbedaan individu ini
dapat kita kembalikan kepada faktor pembawaan dan lingkungan sebagai komponem
utama bagi terbentuknya keunikan individu.
4
dengan berbagai lingkungan baik lingkungan sekolah, rumah maupun masyarakat. Proses
penyesuaian diri ini banyak sekali menimbulkan berbagai masalah terutama bagi diri
individu sendiri.
5. Masalah Belajar
Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan inti.
Sebagaimana telah dikemukakan di atas, pendidikan itu sendiri dapat diartikan sebagai
bantuan perkembangan dengan melalui kegiatan belajar. Secara psikologis belajar dapat
diartikan sebagai suatu proses memperoleh perubahan tingkah laku untuk memperoleh
pola-pola respons yang baru yang diperlukan dalam interaksi dengan lingkungan secara
efisien. Dalam proses belajar dapat timbul berbagai masalah baik bagi pelajar itu sendiri
maupun bagi pengajar. Beberapa masalah belajar, misalnya bagaimana menciptakan
kondisi yang baik agar perbuatan belajar berhasil, memilih metode dan alat-alat yang
tepat sesuai dengan jenis dan situasi belajar, membuat rencana belajar bagi siswa,
menyesuaikan proses belajar dengan keunikan siswa, penilaian hasil belajar, diagnosis
kesulitan belajar, dan sebagainya.bagi siswa sendiri, masalah–masalah belajar yang
mungkin timbul misalnya pengaturan waktu belajar, memilih cara belajar, menggunakan
buku-buku pelajaran, belajar kelompok, mempersiapkan ujian, memilih mata kuliah yang
cocok dan sebagainya
5
tuntutan budaya itu dilakukan agar segala dampak modrenisasi dapat di filter oleh individu
tersebut secara otomatis, serta individu diharapkan dapat menyesuaikan tingkah lakunya
sesuai dengan budaya yang sudah ada, agar dapat di terima dengan baik oleh lingkungan
tersebut. Untuk mengembangkan semua kemampuan penyesuaian tersebut, sangat
diperlukan sebuah bimbingan.
Bimbingan dan konseling dilaksanakan dengan latar belakang berlandaskan semangat
bhinneka tunggal ika, yaitu kesamaan di atas keragaman. Layanan bimbingan dan konseling
hendaknya lebih berpangkal pada nilai-nilai budaya bangsa yang secara nyata mampu
mewujudkan kehidupan yang harmoni dalam kondisi pluralistik.
6
bakat serta kemampuan terhadap segala peluang yang ada didunia kerja. Selain itu IPTEK
memiliki dampak positif dan dampak negatif bagi manusia. Melalui bimbingan konseling
individu dapat diarahkan dengan baik kepada dampak positif IPTEK.
Pada saat sekarang, hampir proses pencapaian segala sesatu terjadi secara instan atau pun
terjadi secara cepat dan praktis. Termasuk layanan bimbingan konseling yang memanfaatkan
teknologi. Dengan pemanfaatan tersebut secara garis besar layanan bimbingan konseling
akan terjadi secara kompleks. Selain itu, dengan menggunakan teknologi yang canggih antara
konselor dan klie dapat melakukan interaksi dimana saja dan kapan saja. Kedua pihak bisa
saja melakukan konsultasi tanpa harus bertatap muka langsung. Dapat disimpulkan bahwa
teknologi sangat dibutuhkan dalam proses bimbingan konseling yang modern dan praktis.
Selain mengalami kemajuan, pada era globalisasi ini kehidupan masyarakat juga
mengalami perubahan dari berbagai aspek ekonomi, industri dan sebagainya. Berbagai
masalah juga banyak bermunculan seperti adanya pengangguran,masalah hubungan
sosial,krisis dan keuangan dan lain sebagainya. Namun dengan adanya bimbingan konseling
yanng cukup memadai dan memberikan pelayanan yang efektif dapat membantu
menyelesaikan masalah yang ada.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Latar Belakang Perlunya Bimbingan Konseling Bagi Siswa bisa Dilihat dari
Berbagai segi seperti psikologi yang menyangkut masalah perkembangan individu,
masalah perbedaan individu, masalah kebutuhan individu, maslaah penyesuaian diri dan
kelainan tingkah laku, masalah belajar. Jika dalam segi sosial budaya, bimbingan dan
konseling yang sering digunakan di Indonesia adalah layanan multikultural karena sesuai
dengan karakteristik bangsa. Dalam segi pendidikan lebih kepada mengembangakan
peserta didik kejenjang yang lebih tepat. Dan dalam segi IPTEK dan Globalisasi,
bimbingan konseling berperan sebagai penuntun siswa dalam menyesuaikan diri akan
teknologi dan globalisasi
B. Saran
Kami menyadari bahwasanya makalah kami ini memiliki banyak kekurangan, untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca, demi kesempurnaan
makalah ini.
8
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah,. S. 2018. Perlunya Pelayanan Bimbingan Konseling Di Sekolah (Ditinjau Dari Aspek
Psikologis, Sosial Budaya Dan Perkembangan Iptek). Jurnal Education and Development.
Pardjono. (2000). Konsepsi Guru Tentang Belajar Dan Mengajar Dalam Perspektif Belajar Aktif.
Jurnal Psikologi, (2), 73–83.
Prayitno, dkk. 2014. Pembelajaran melalui Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Satuan
Pendidikan. Padang: UNP
Yusuf, Syamsu, dan A. Juntika Nurihsan. 2009 Landasan Bimbingan Dan Konseling. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
9
Kelompok 2
Annisa Nilam Sari (18029101)
Khafiza Sania (18031107)
Marthia Harika (17087159)
Munadya Alkhaira (18031071)
Rizka Amalia Putri (18031081)
Dosen Pengampu :
Rahmi Dwi Febriani S.Pd., M.Pd.
a b c d e
Masalah
Masalah Masalah Masalah Penyesuaian Masalah
Perkembangan Perbedaan Kebutuhan diri dan Belajar
Individu Individu Individu kelainan
Tingkah Laku
2
Aspek Sosia dan Budaya
Aspek ini dinilai perlu karena Indonesia memiliki budaya yang
beragam. Sehingga diperlukan pemahaman terhadap
permasalahan hidup yang sesuai dengan berbagai budaya melalui
keefektifan bimbingan dan konseling yang tepat.
3
a Lorem ipsum dolor sir amet
BK diperlukan terutama untuk mengembangkan
4
IPTEK berkembang pesat menyebabkan
siswa harus menyesuaikan minat dan
a bakat serta kemampuan terhadap
segala peluang yang ada didunia kerja.
5
THANK YOU