Anda di halaman 1dari 16

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN BERDASAR

PENDEKATAN TIPOLOGI KONSTITUSI

Dosen Pengampu :
Nani Barorah Nst,S.Psi,M.A.,P,hD

Disusun Oleh(KEL 2) :
Dalila Fauza Nasution (1191151022)

Rona Nurdillah Taslima Harahap (1193351063)

Candra Veronika Togatoro(1193351068)

Dhea Astri(1193351066)

Gabriel Septiadi Hutagalung(1193151046)

BK REGULER-E

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
2020
1
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Psikologi Kepribadian
Berdasar Pendekatan Tipologi Konstitusi ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Nani
Barorah Nst,S.Psi,M.A.,P,hD pada Mata Kuliah Psikologi Kepribadian. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 26 Februari 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... 2

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................... 4

A. Latar Belakang ........................................................................................4


B. Rumusan Masalah ........................................................................................4
C. Tujuan Pembahasan ........................................................................................4

BAB II. PEMBAHASAN ...............................................................................................5-13

A. Psikologi Kepribadian Berdasar Pendekatan Tipologi Konstitusi ...............


B. Mazhab Italia .............................................................................................
C. Mazhab Perancis ....................................................................................
D. Mazhab Jerman ....................................................................................
E. Mazhab Amerika ......................................................................................

BAB III. PENUTUP ..................................................................................................14

A. Kesimpulan ..................................................................................................14
B. Saran ..............................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Psikologi kepribadian sebenarnya bukanlah barang baru. Cabang ilmu pengetahuan


yang disebut psikologi kepribadian disini sebenarnya telah lama diusahakan oleh para ahli,
hanya saja seringkali diberi nama lain. Ada yang memberinya nama Psychology of
Personality.

Berpangkal pada kenyataan bahwa kepribadian manusia itu sangat bermacam-macam


sekali, mungkin sama banyaknya dengan banyaknya orang. Segolongan ahli berusaha
menggolong-golongkan manusia ke dalam tipe-tipe tertentu, karena mereka berpendapat
bahwa cara itulah paling efektif untuk mengenal sesama manusia dengan baik. Pada sisi lain,
sekelompok ahli berpendapat, bahwa cara bekerja seperti dikemukakan di atas itu tidak
memenuhi tujuan psikologi kepribadian, yaitu mengenal sesama manusia menurut apa
adanya, menurut sifat-sifatnya yang khas. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami
membahas tipologi berdasarkan konstitusi. Tipologi sendiri berarti suatu cara menggolongkan
sejumlah orang yang memiliki tipe hampir bersamaan. Sebenarnya ada beberapa jenis
tipologi yang terdapat dalam psikologi kepribadian, yaitu tipologi konstitusi, temperament,
ketidaksadaran, dan tipologi kebudayaan, tetapi dalam makalah ini kami hanya membahas
tipologi kontitusi yang meliputi mazhab Italia,mazhab Perancis,mazhab Jerman,mazhab
Amerika.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang diatas, maka dapat di simpulkan rumusan masalah
sebagai berikut :

1. Apa saja mazhab Italia itu?


2. Apa saja mazhab Perancis itu?
3. Apa saja mazhab Jerman itu?
4. Apa saja mazhab Amerika itu?

C. Tujuan Pembahasan

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka dapat diketahui tujuan dari makalah ini:

1. Dapat mengetahui dan memahami mazhab Italia


2. Dapat mengetahui dan memahami mazhab Perancis
3. Dapat mengetahui dan memahami mazhab Jerman
4. Dapat mengetahui dan memahami mazhab Amerika

4
BAB II
PEMBAHASAN

A.PSIKOLOGI KEPRIBADIAN BERDASAR PENDEKATAN TIPOLOGI

Tipologi berarti suatu cara menggolong-golongkan sejumlah orang yang dipandang


memiliki tipe yang hampir bersamaan. Tipologi adalah cara pendekatan untuk membedakan
cirri khas seseorang dari orang lain.

Pendekatan tipologi itu sendiri berpangkal pada sejumlah kategori dasar yang
dipandang dapat membedakan cirri-ciri khas individu yang satu dengan yang lain
dilakukakan penggolongan manusia menjadi beberapa tipe. Pencinderaan mengenai
kepribadian seseorangdidasarkan kepada cirri-ciri khas tipe orang itu. Katagori dasar tersebut
bermacam-macam, yaitu:
1.    Keadaan jasmani atau konstitusi
2.    Tempramen
3.    Sistem nilai-nilai.

B. TIPOLOGI MAZHAB ITALIA


Pada akhir abad XIX sejumlah ahli ahli di Italia yang bekerja dalam bidang
penyelidikan mengenai variasi tubuh manusia mendirikan suatu mazhab yang kemudian
terkenal dengan mazhab Italia atau mazhab morfologi.Tokoh utama mazhab ini ialah De-
Giovani dan Viola.
a.       Teori De-Giovani: Hukum Deformasi
Pada tahun 1880 De-Gionavani menerbitakan sebuah buku yang berjudul morfologia
del corpo umano. Dalam bukunya tersebut dia merumuskan hukum deformasi, yang berisikan
penggolongan variasi tubuh manusia. Menurutnya ada tiga macam variasi tubuh manusia:
1.Orang dengan togok (jawa: gembung, inggris: trunk) kecil cenderung untuk
mempunyai bentuk tubuh yang yang panjang, yang mempunyai hubungan dengan
habitus phthisis.
2.Orang dengan togok besar cenderung untuk  mempunyai bentuk tubuh pendek, yang
mempunyai hubungan dengan habitus apoplactis.
3.Orang dengan togok normal cenderung untuk mempunyai proporsi badan yang
normal.
Pendapat De-Giovani ini merintis jalan kearah penyelidikan-penyelidikan yang lebih
luas dan mendalam, yang antara lain dikerjakan oleh Kretschemer.

b.      Tipologi Viola
Berdasarkan atas bahan-bahan penyelidikan serta teori De-Giovani tersebut, viola
dalam penyelidikannya kemudian berhasil menemukan adanya tiga golongan bentuk tubuh
manusia, yaitu:
1. Microsplanchnis, yaitu bentuk tubuh yang ukuran-ukuran menegaknya lebih dari
pada dalam perbandingan biasa, sehimgga tubuh kelihatan jangkung.
2. Macrosplanchnis, yaitu bentuk tubuh yang ukuran-ukuran mendatarnya lebih
daripada dalam perbandingan biasa, sehingga tubuhnya kelihatan pendek.
3. Normosplanchnis, yaitu bentuk tubuh yang ukuran-ukuran menegak dan
mendatarnya selaras, sehingga tubuhnya kelihatan selaras.

5
Mazhab italia berpendapat, bahwa variasi atau bermacam-ragam keadaan jasmani
manusia itu berakar pada keturunan, jadi tergantung kepada dasar yang dibawa sejak lahir,
dan dengan demikian tidak dapat dirubah oleh pengaruh luar.

C. TIPOLOGI MAZHAB PERANCIS : MORFOLOGI KONSTITUSIONAL ;


SIGAUD

Pada waktu yang bersamaan dengan timbul dan berkembangnya mazhab Italia, di
Perancis terdapat pula kegiatan yang serupa, yaitu kegiatan dalam penyelidikan mengenai
variasi tubuh manusia, yang dilakukan oleh sekelompok ahli di bawah pimpinan Sigaud.
Dalam menggolongkan manusia yang beradasar pada jasmaniah kategori yang digunakan
sebagai dasar adalah dominasi sesuatu fungsi fisiologi di dalam pertumbuhan organisme.
Yaitu motorik, pernafasan, pencernaan dan susunan saraf sentral. Fungsi-fungsi yang
manakah yang terkuat pada seseorang, disitulah orang itu digolongkan, karena itu Sigaud
menggolongkan manusia atas empat golongan, yaitu :

1). Orang yang kuat fungsi motoriknya (berwujud keadaan alam), termasuk tipe maskuler,
dengan ciri-cirinya yaitu anggota badannya serba panjang, bersipir, serba bersudut dan lain
sebagainya.A

2). Orang yang kuat pernafasannya (berwujud udara), termasuk tipe respiratoris, dengan
ciri-cirinya, yaitu bentuk dadanya membusung, wajahnya lebar dan lain sebagainya.

3). Orang yang kuat percernakannya (berwujud makan-makanan), termasuk tipe digestif,
dengan ciri-cirinya, yaitu perutnya besar, pinggangnya lebar dan lain sebagainya.

4). Orang yang kuat susunan saraf sentralnya (berwujud keadan sosial), termasuk tipe
serebral, dengan ciri-cirinya, yaitu langsing, tulang tengkoraknya bagian atas besar sekali dan
lain sebagainya.

Tabel Sigaud menggolongkan manusia atas empat golongan, yaitu :

Fungsi yang dominan Tipe Keadaan Jasmani yang khas

Motorik Muskuler Muka penuh (well-formed), anggota


badan kokoh, otot-otot tumbuh dengan
baik, organ-organ berkembang dengan
secara selaras

Pernapasan Respiratoris Thorax dan leher lebih besar daripada

6
yang lain-lain, muka lebar

Pencernaan Digestif Thorax pendek besar, pinggang besar,


rahang besar, mata kecil, leher pendek

Susunan Syaraf Cerebral Dahi menonjol ke depan dengan


Sentral rambut di tengah, mata bersinar, daun
telinga lebar, tangan kaki kecil

Salah seorang pengikut Sigaud, yaitu Mac Auliffe menerbitkan monograf sebagai
hasil-hasil penyelidikannya dengan nama La Vie Humaine (1923). Ia mengadakan
penyelidikan mengenai bagaimana keempat tipe konstitusional seperti yang dikemukakan di
atas itu berkembang karena pengaruh keturunan (dasar) dan sekitar. Dalam prakterknya
sekitarlah yang dianggap menentukan dalam diferensiasi tipe-tipe tersebut, atau dengan kata
lain variasi atau bermacam-ragam keadaan jasmani manusia itu ditentukan oleh sekitar,
misalnya:
1. Dalam daerah yang mewah banyak terdapat tipe digestif

2. Tipe respiratoris banyak terdapat di daerah pegunungan dan daerah pertanian

3. Tipe muskular terutama terdapat di daerah-daerah yang menghendaki kekuatan


jasmani

4. Tipe cerebral terutama terdapat di kota-kota.

Selanjutnya karena La Vie Humaine juga membahas masalah kepribadian maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa keempat tipe konstutusional itu adalah dasar kepribadian.

D. MAZHAB JERMAN

Tipologi Kretschmmer
Teori Kretschmmer merupakan salah satu hasil karya yang besar pada permulaan abad ini.
Korperbau und Character (1921) namun dasar pandangan atau orientasinya tetap
konstitusional.

A. Masalah Istilah
1. Konstitusi

7
Konstitusi adalah keseluruhan totalitas segala sifat-sifat individual yang beralas pada
keturunan.
2.Teperamen
Temperamen adalah bagian dari pada kejiwaan yang agaknya dengan melalui darah secara
kimiawi mempunyai kolerasi dengan aspek jasmaniah.
3. Watak
Watak adalah adalah sifat batin yang mempengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti,
dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya.
B. Konstitusi Jasmaniah
Berdasarkan atas penyelidikannya terhadap orang-orang yang dirawatnya, maka
Kretschmmer menggolongkannya menjadi 4 yaitu :
1. Tipe Piknis
Sifat-sifat khas tipe ini
- badan agak pendek
- dada membulat, perut besar, bahu tidak lebar,
- lengan dan kaki agak lemah
- kepala agak merosot ke muka
- banyak lemak
Dimana tipe ini memeroleh bentuknya yang nyata setelah orang berumur 40 tahun.
2. Tipe Leptosom
Sifat-sifat khas tipe ini
- Badan langsing kurus
- Rongga dada sempit pipih, rusuknya mudah dihitung, perut kecil, bahu sempit.
- Lengan dan kaki kurus
- Tengkorak agak kecil
- Muka bullet telur
- Berat relatif kurang
3. Tipe atletis
Tipe ini merupakan perpaduan antara etnis dan leptosome.
Sifat-sifat khas tipe ini ialah :
- Tulang, otot,kulit kuat,
- badan kokoh dan tegap
- tinggi cukupan
- bahu lebar dan kuat

8
- dada besar dan kuat
- perut kuat
- panggul dan kaki kuat
- tenggorokan cukup besar dan kuat
- muka belut telur

4. Tipe diplastis
Kretschmer menganggap tipe diplastis itu menyimpang dari konstitusi normal.
Perlu dicatat bahwa :
- tipe-tipe itu lebih nyata pada pria dan kurangnya tak pada wanita
- dalam prakteknya yang menjadi penting adalah pertentangan antara piknik dan
leptosom
- tipe-tipe tersebut terdapat baik pada orang yang mengalami gangguan jiwa maupun
orang yang sehat.

B. Pengaruh Teori Kretschmer


Dikemukakan bahwa :
- Pendapat Kretschmer itu sebenarnya juga merupakan pendapat ahli yang lain ahli-ahli selain
Kretschmer juga menemukan hal yang sama seperti yang dikemukakan oleh Kretschmer
tetapi merumuskan acara lain.
- Supra-tipe Kretschmer biasanya dikritik sebagai hal yang lemah. Hal yang heterogen
dikelompokkan jadi satu.
- Keberatan yang umum di kemukakan ialah pendapat bahwa orang yang sehat dan orang
yang menderita gangguan jiwa hanya berbeda secara kuantitatif.

D. MAZHAB AMERIKA

Sebagaimana hal nya Sigaud dan kretschmer,bahwa W.H.Sheldon juga berpendapat


tentang kepribadian seseorang dalam banyak hal berhubungan dengan keadaan jasmani yang
nampak.Struktur jasmani merupakan hal utama yang berpengaruh pada pribadi
seseorang.Faktor-faktor genetis dan biologis memainkan peranan yang penting dalam
perkembangan kepribadian seseorang.Maka untuk memudahkan dalam memahami teori
kepribadian Sheldon ini,dalam uraian ini dibedakan menjadi dua bagian penting,yaitu :

9
1. Struktur Fisis
Berbeda dari kebanyakan ahli-ahli dalam lapangan psikologi kepribadian di Amerika
Serikat yang umumnya mengemukakan komponen-komponen yang banyak sekali,maka
Sheldon menentukan sejumlah kecil variabel jasmaniah dan temperamen yang tegas,yang
dianggapnya merupakan hal yang terpenting dalam tingkah laku manusia.
Seperti seorang ahli-ahli konstitusional yang terdahulu Sheldon menentukan dan
memberikan ukuran-ukuran dari pada komponen-komponen jasmani manusia.Dalam pada itu
perlu diinsafi bahwa Sheldon tidak hanya ingin mendapapatkan apa yang disebut biological
identification tag.Sheldon berpendapat bahwa faktor-faktor genetis dan biologis memainkan
peranan yang menentukan dalam perkembangan individu.Dia percaya juga,bahwa orang
mukmin mendapatkan representasi dari pada faktor-faktor tersebut dengan melalui sejumlah
pengukuran yang didasarkan pada jasmani.Dalam pandangan Sheldon ada suatu struktur
bilogis hipotesis,yaitu morphogenotipe yang menjadi dasar jasmani yang nampak (phenotype)
dan yang memainkan peranan penting tidak saja dalam menentukan perkembangan
jasmani,tetapi juga dalam pembentukan tingkah laku.Somatipe merupakan suatu usaha untuk
mengukur morphogenotipe itu,walaupun harus bekerja dengan cara tidak langsung dan
terutama bersandar kepada pengukuran jasmaniah (phenotipe).
Disini akan dibicarakan cara pendekatan Sheldon untuk mengukur aspek jasmaniah
individu dan selanjutnya dikaji usahanya untuk menentukan komponen terpenting yang
menjadi dasar tingkah laku atau kepribadian manusia.Dalam hal ini melalui dimensi-dimensi
jasmaniah dapat di bedakan menjadi dua komponen,yaitu
a. Komonen Jasmani Primer
Setelah lama menyelidiki dan menilai dengan teliti dari beberapa obyek
penelitiannya,Sheldon dengan pembantu-pembantunya mengambil kesimpulan,bahwa ada
tiga komponen atau dimensi jasmaniah itu.Ketiga dimensi itu merupakan inti dari pada teknik
pengukuran struktur tubuh,diantaranya yaitu:
 Endomorphy.
 Mesomorphy.
 Ectomorphy.
Penggunaan ketiga istilah itu dihubungkan dengan ketiga lapisan pada terbentuknya
foetus manusia (endoderm,mesoderm,dan ectoderm).Dominasi alat-alat yang berasal dari
lapisan tertentu menentukan dominasi dari pada komponen tertentu.Dengan demikian,maka
menurut Sheldon ada tiga tipe pokok dari pada jasmani manusia,yaitu
 Tipe Endomorph

10
Individu yang komponen endomorphy nya tinggi sedangkan kedua komponen lainnya
rendah.Endomorph yang berasal dari endoderm,yaitu lapisan terdalam dari embrio yang
sesudah berkembang akan menjadi bagian penting dari sistem pencernaan.Tubuh semacam
ini cenderung mudah menjadi gemuk dengan tanda utama halus dan bulat,tulang dan otot
relative kurang berkembang dan fisik secara umum tidak cocok untuk kegiatan fisik berat.
 Tipe Mesomorph
Individu yang komponen mesomorphynya tinggi sedangkan kedua komponen lainnya
rendah.Mesomorph berasal dari mesoderm,yaitu lapisan tengah dari embrio yang kemudian
berkembang menjadi otot,persendian dan sistem sirkulasi.Tubuh semacam ini cenderung
ditandai dengan wujud ototnya bersegi-segi,kokoh,dan tahan sakit,sehingga cocok untuk
kegiatan yang menggunakan kekuatan fisik.
 Tipe Ectomorph
Pada golongan ini relative didominasi oleh kulit dan sistem saraf.Ectomorph berasal
dari ectoderm,yaitu lapisan terluar dari embrio yang berkembang menjadi kulit dan sistem
saraf.Tubuh yang Ectomorph ditandai dengan bentuk tubuh yang tipis,tinggi dan otot yang
lemah,dada kecil dan pipih,otot-ototnya hampir tidak kelihatan.Tubuh ini memiliki
permukaan yang paling luas disbanding dengan dua tipe lainnya,dalam hal proporsi
ectomorph mempunyai otak dan sistem saraf yang paling besar,peka dengan stimulasi dan
memiliki perangkat peralatan yang buruk untuk dipakai kompetisi dalam hal kekuatan fisik.
Selain itu tiga tipe yang telah diuraikan diatas,menurut Sheldon ada enam tipe
campuran,yaitu diantara tiap dua tipe ada dua tipe campuran,yaitu sebagai berikut
 Endomorph yang Mesomorphis.
 Endomorph yang Ectonorphis.
 Mesomorphis yang Endomorph.
 Mesomorphis yang Ectonorphis.
 Ectonorphis yang Endomorph.
 Ectonorphis yang Mesomorphis.

b. Komponen Jasmani Sekunder.


Disamping komponen-komponen jasmani primer sebagaimana disebutkan
diatas,Sheldon juga mengemukakan tiga komponen jasmani sekunder,yaitu
 Displasia

11
Dengan meminjam istilah dari Kretschmer,istilah itu dipakai oleh Sheldon untuk
menunjukkan setiap ketidaktepatan dan ketidak lengkapan campuran ketiga komponen
primer itu pada berbagai daerah dari pada tubuh.Dalam penyelidikan-penyelidikan yang
mula-mula Sheldon menemukan bahwa banyak dysplasia berhubungan dengan
ectomorphy,dan lebih banyak pada wanita dari pada laki-laki,penyelidikan yang lebih
kemudian membuktikan,bahwa lebih banyak dysplasia pada para penderita psikosis dari pada
mahasiswa.
 Gynandromorphy
Komponen ini menunjukkan sejauh manakah jasmani memiliki sifat-sifat yang
biasanya terdapat pada jenis kelamin lawannya.Komponen ini dinyatakan oleh Sheldon
dengan indeks huruf “g”.Gynandromorphy adalah campuran sifat fisik antara seks laki-laki
dan perempuan,yang kalau campuran itu bersifat psikis biasa disebut “androgini”.Laki-laki
yang mempunyai indeks “g” yang tinggi,memiliki tubuh yang lembut,pinggul lebar,bulu mata
yang panjang dan sifat feminim lainnya.
 Texture
Komponen yang menggambarkan ukuran kehalusan dan kelembutan fisik yang ditandai
dengan komponen “t”.Komponen ini menilai keindahan dan kemenarikan yang sukar
dilakukan secara obyektif.Komponen ini berhubungan dengan persepsi estetik dari
penampilan fisik manusia.Adapun yang dimaksud dengan texture (tampang) oleh Sheldon
ialah bagaimana individu-individu itu tampak dari luar
2. Analisa Kepribadian
Dalam hal ini Sheldon bermula dari pangkal duga bahwa walaupun nampaknya ada
banyak dimensi atau variabel dalam tingkah laku,tetapi pada dasarnya hanya ada sejumlah
kecil komponen-komponen dasar yang diharapkan akan menjadi dasar tingkah laku yang
nampak kompleks itu.Sheldon menyusun suatu cara untuk mengukur komponen-komponen
dasar itu atas dasar pendapat-pendapat yang telah ada dan kemudian disempurnakan dengan
dasar pengetahuan klinisnya serta pengalaman-pengalaman sebelumnya.
Dalam hal ini Sheldon melakukannya dalam dimensi-dimensi temperamen,yaitu
sebagai berikut:
A. Cara Kerja Sheldon
1. Sheldon mengumpulkan sifat-sifat yang telah terdapat didalam kepustakaan
mengenai kepribadian.Dan dari penelitiannya ini dia mendapatkan sejumlah 650 macam
sifat,jumlah ini ditambah dengan penemuan Sheldon sendiri.Kemudian semua sifat itu
direduksikan dengan jalan menyatukan sifat-sifat yang mempunyai overlapping dan

12
menghilangkan yang tidak signifikan.Akhirnya Sheldon dengan pembantu-pembantunya
mendapatkan 50 sifat yang merupakan representasi dari pada semua sifat-sifat tersebut.
2. Kemudian dicari kelompok sifat (cluster of traits) dengan pedoman untuk
memasukkan dalam satu kelompok harus punya angka kolerasi serendah-rendahnya 0,60 dan
masuk dalam kelompok yang berbeda harus punya angka kolerasi setinggi-tingginya
0,30.Dengan cara tersebut maka dapat didapatkan tiga kelompok komponen primer
temperamen:
a. Komponen-Komponen Primer Dari Pada Temperamen
Ketiga kelompok dari pada sifat-sifat temperamen itu meliputi 22 dari 50 sifat yang
telah diketahui.Ketiga komponen itu mula-mula dinamakan faktor I,II,dan III,kemudian
dinamakan komponen I,II,dan III,dan pada akhirnya dinamakan viscerotonia,sematotonia,dan
cerebrotonia.

1. Komponen primer temperamen yang pertama dinamakan viscerotonia,karena


kelompok sifat-sifat yang dicakupnya berhubungan dengan fungsi dan anatomi alat-alat
visceral/digestif.Orang yang viscerotonis itu mempunyai alat pencernaan yang relative besar
dan panjang dengan hati besar.Yang kemudian mempunyai sifat-sifat temperamen sebagai
berikut
a. Sikapnya tidak tegang dan suka hiburan.
b. Gemar makan-makan.
c. Besar kebutuhannya akan resonasi dari orang lain.
d. Tidurnya nyenyak.
e. Bila menghadapi kesukaran membutuhkan orang lain.
2. Komponen primer kedua dinamakan somatotonia,karena sifat-sifat yang
dicakupnya berhubungan dengan dominasi dan anatomi struktur somatis.Orang yang
somatotomatis aktifitas ototnya sekehendaknya dominan.Orang yang termasuk golongan ini
gemar akan ekspresi maskuler,suka mengerjakan sesuatu yang menggunakan otot,suka
mendapatkan pengalaman fisik.Yang kemudian mempunyai sifat-sifat temperamen sebagai
berikut
a. Sikapnya gagah.
b. Perkasa (energetic).
c. Kebutuhan bergerak besar.
d. Suka terus terang.
e. Suara lantang.

13
f. Nampaknya lebih dewasa dari sebenarnya.
g. Bila menghadapi kesukaran butuh melakukan gerakan-gerakan tertentu.
3. Komponen primer ketiga dinamakan cerebrotonia.Sebenarnya Sheldon belum
pasti benar tentang penamaan ini.Dinamakan demikian karena dikirakan bahwa aktifitas
pokok adalah perhatian dengan sadar,serta inhibisi terhadap gerakan-gerakan
jasmaniah.Kemudian mempunyai sifat-sifat temperamen sebagai berikut
a. Sikapnya ragu-ragu,kurang gagah.
b. Kurang berani bergaul dengan orang banyak (sociophopial).
c. Kurang berani berbicara dengan orang banyak.
d. Suara kurang bebas.
e. Tidurnya kurang nyenyak (sulit tidur).
f. Nampak lebih muda dari sebenarnya.
g. Bila menghadapi kesukaran butuh mengasingkan diri.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

14
Tipologi ialah suatu cara yang menggolong-golongkan sejumlah orang yang dipandang
memiliki tipe yang hampir bersamaan. Tipologi berdasarkan Konstitusi meliputi :

Pertama, Tipologi Mazhab Italia yang meliputi Teori De-Giofani dengan hukum
Deformasi serta Tipologi Viola.

Kedua, Tipologi Mazhab Prancis yaitu Morfologi Konstitusional.

Ketiga, Morfologi Konstitusional di Jerman yaitu Tipologi Kretschemer.

Keempat, Psikologi Konstitusional di Amerika Serikat dengan Teori W.H. Sheldon.

B. Penutup

Penyusun sadar sepenuhnya bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna di alam fana ini.
Kesempurnaan dan keagungan hanyalah milik Allah dan sejatinya kesempurnaan yang hakiki
hanyalah Allah. Penyusun yakin bahwa makalah ini  masih sangat jauh dari sempurna. Untuk
itu penyusun mengharap kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

Kartono, Kartini. Teori Kepribadian. 1980. Jakarta: Alumni.

15
Sujanto, Agus, dkk. Psikologi Kepribadian. 2008. Jakarta: Bumi Aksara

Suryabrata, Sumadi, Psikologi Kepribadian. 2011. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Suryabrata, Sumadi. Pengukuran Dalam Psikologi Kepribadiai. 1987. Jakarta : Rajawali.

Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan, (Badung: PT. Remaja Rosda Karya, 1996),

16

Anda mungkin juga menyukai