LITERATURE REVIEW
Oleh:
Maria Natalia Ponga
NIM : 01.2.17.00614
PENDAHULUAN
kelainan sekresi insulin maupun kerja insulin (Khasanah & Sugiyanto. 2018).
Ada 2 tipe diabetes melitus yaitu tipe 1 atau diabetes juvenile dan diabetes tipe
2 yaitu diabetes yang diperoleh pada masa dewasa (Nuryatno, 2019). Dalam
hal ini ada kaitannya dengan kualitas hidup pasien yang tidak baik dan jika
penderita (Khasanah & Sugiyanto. 2018). Kualitas hidup yang buruk yang
kualitas hidup secara hidup dan pengukuran ini bisa dilakukan dengan
angka yang tertinggi dari total kematian di dunia serta diabetes tipe 2
data sekitar 10,3 juta orang penderita diabetes pada rata-rata usia 20-79 tahun.
diabetes melitus di Jawa Timur berada pada urutan kelima di Indonesia yaitu
tahun 2013 sedangkan di Jawa Timur prevalensi diabetes melitus pada rata-
rata 1,25% dari seluruh jumlah penduduk (Sasmiyanto. 2019). Survei yang
sebanyak 819 orang (Etika & Monalisa. 2016). Penelitian Yuniati (2018)
(42,9%). Menurut hasil penelitian Parinduri, dkk (2016) diketahui bahwa dari
dalam kategori buruk (63,34%) dan sebanyak 11 orang dalam kategori baik
51,1%.
kualitas hidup pasien yang tidak baik dan jika tidak segera ditangani maka
2018). Kualitas hidup yang rendah pada pasien diabetes melitus dipengaruhi
bagian dari suatu program tujuan akhir yang meliputi rehabilitasi medik dan
mobilitas. Oleh karena itu hal ini termasuk aspek yang dapat mempengaruhi
terhadap perubahan, konteks sosial dan historis hidup individu saat ini, faktor
dkk. 2020).
penyakit menahun yang diderita seumur hidup. Keadaan yang seperti itu bisa
berhubungan pada salah salah aspek yaitu dukungan keluarga (Sofia, dkk.
dirinya, kemudian akan diinstruksikan untuk memilih salah satu angka dari
semakin baik kualitas hidup yang dimiliki, dan jika skor yang didapat
Alat ukur yang digunakan dalam menilai dukungan keluarga yaitu kuesioner
Peningkatan jumlah usia harapan hidup lansia menjadi salah satu indikator
kualitas hidup lansia diantaranya keadaan personal yang meliputi kesehatan dan
terpenuhi maka timbul masalah penurunan dalam beberapa aspek kualitas hidup
hasil dari 30 responden, kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe II terdapat 19
orang dalam kategori buruk (63,34%) dan sebanyak 11 orang dalam kategori baik
(36,66%).
review
melitus.
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai suatu acuan bagi institusi
Sebagai data dasar dan referensi bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti
TINJAUAN PUSTAKA
mereka dalam kehidupan atas konteks budaya dan sistem di mana mereka hidup
dan dalam kaitannya dengan tujuan, harapan, standar, dan kekhawatiran” yang
terkait juga pada aspek kesehatan, fungsi kemampuan sehari-hari dan kemampuan
Kualitas hidup adalah konsep yang kompleks yang dinilai dari keberhasilan
perawatan dan dengan mengetahui kualitas hidup pasien kiranya dapat menunjang
dipengaruhi oleh ketahanan orang, persepsi, citra diri, dan tingkat pemberdayaan
yang tersedia dan kualitas hidup pada prinsipnya tidak hanya berlaku untuk anak-
anak dan dewasa muda tetapi setiap orang disepanjang hidup mereka (Brown &
Schippers. 2018).
kualitas hidup sehari-hari” atau “Adakah hal yang anda lakukan untuk
1. Keadaan personal
a. Kesehatan
b. Dukungan keluarga
4. Faktor biologis
5. Faktor sosiokultural
6. Faktor individual
harus mencakup konsep kualitas hidup secara keseluruhan tanpa adanya batasan
jumlah dan keluasan domain kualitas hidup individu. Berikut ini domain beberapa
masyarakat.
2. Schalock (2000) Disabilitas atau psikologi meliputi 8 domain diantaranya
kesejahteraan fisik, kesejahteraan materi, inklusi sosial,
determination.
3. WHO (1993) Kesehatan yang meliputi 6 domain diantaranya adalah fisik,
spiritual.
4. Hagerty et al Penelitian indikator sosial yang meliputi 7 domain diantaranya
dan lingkungan.
7. Scneider (2013) Transportasi yang meliputi 11 domain diantaranya pendidikan,
Dalam buku Zubaili, dkk (2019) menjelaskan ada 2 dimensi kualitas hidup
yaitu objektif dan subjektif. Pertama kualitas hidup objektif didasarkan pada
adanya pengamatan eksternal individu seperti standar hidup dan yang paling
pada adanya respon psikologis terhadap kepuasan hidup. Cara mengukur domain
setiap individu mengenai lansia terkait riset terkini yang menekankan pada
berdasar pada pertimbangan berbagai faktor mulai dari keadaan personal meliputi
perubahan serta konteks sosial, faktor biologis, faktor sosiokultural, dan faktor
Teori continuity atau teori kepribadian berlanjut adalah sebuah teori yang
menjelaskan tentang dasar kepribadian atau tingkah laku tidak berubah pada
dengan kesehatan mulut. OHRQoL dapat diukur dengan GOHAI (Geriatric Oral
kemudian akan diinstruksikan untuk memilih salah satu angka dari skala 1-5 pada
tinggi skor yang didapat semakin baik kualitas hidup yang dimiliki, dan jika skor
ukur WHOQOL-100 dan alat ukur WHOQoL-BREF juga digunakan dalam uji
psikometri yang dimana hasilnya terbukti valid dan reliable dalam mengukur
2018) :
kesehatan
pilihan jawaban
4. Jika anda tidak yakin tentang jawaban anda terhadap pertanyaan yang
Pertanyaan berikut adalah tentang seberapa penuh Bapak/Ibu alami hal-hal berikut ini
4. Domain 4 Q8+Q9+Q12+Q13+Q14+Q23+Q24+Q25
a= b= c=
+ + + + + + +
penderita yang sakit. Dukungan dapat berasal dari orang lain dimana bentuk
dukungan tersebut berupa informasi dan perilaku tertentu (dalam buku Ayuni.
2020).
emosional yang didapatkan dari adanya ikatan pernikahan yang sah (dalam buku
Yulianto. 2020).
oleh anggota keluarga satu sama lain yang berfungsi menjadi penyangga untuk
mencegah dampak negatif efek lingkungan sekitar seperti terjadinya stres (dalam
Keluarga merupakan sumber dukungan utama bagi seseorang yang sakit dan
hanya keluarga dekat yang memberikan bantuan jangka panjang yang intensif
Dukungan keluarga merupakan hal yang sangat penting bagi mental ibu
pada masa hamil dan ketika menghadapi persalinan sehingga terkadang wanita
hamil seringkali tergantung pada bantuan orang lain (Pieter & Lubis. 2010).
merupakan suatu sistem sosial yang terdiri dari individu-individu yang bergabung
dan berinteraksi, secara teratur antara satu dengan yang lain yang diwujudkan
bersama.
Ibu Menyusui Eksklusif Pujiastuti (2019), tipe keluarga digolongkan menjadi dua
1. Keluarga tradisional adalah keluarga yang terbagi atas keluarga inti dan
keluarga besar.
- Keluarga inti yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak yang tinggal
dalam satu rumah dimana ayah sebagai pencari nafkah dan ibu sebagai ibu
Nuclear family atau keluarga inti merupakan kelompok kecil yang terdiri
dari sebuah sami, istri, beserta anak-anaknya yang belum menikah dan biasa
pengaturan dan belanja rumah tangga dengan orangtua atau kerabat dekat
Dalam buku yang dijelaskan oleh Kaswoto (2019) menyatakan bahwa ada
Keluarga yang bersifat memiliki pola bebas dimana orang tua menolak
3. Keluarga demokratik
1. Peranan ayah
2. Peranan ibu
Peran ibu selain sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya tetapi sebagai
3. Peran anak
dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok
dan masyarakat. Peran keluarga terdiri dari 2 peran yaitu peran formal dan
informal yaitu :
1. Peran formal
Peran dasar yang membentuk posisi sosial sebagai suami istri antara lain
penyedia, pengatur rumah tangga, merawat anak, pencetus ide, dan persaudaraan.
2. Peran informal
Didalam peran ini terbagi menjadi dua yaitu peran adaptif yang meliputi
dengan baik. Setidaknya ada lima fungsi keluarga yang dijelaskan oleh Berns
1. Reproduksi
3. Peran sosial
Dalam keluarga peran sosial harus realita terhadap identitas pada setiap
anggota keluarga yang mencakup ras, religi, sosial, ekonomi dan peran
4. Dukungan ekonomi
2. Fungsi reproduksi
3. Fungsi sosialisasi
4. Fungsi afeksi
6. Fungsi perlindungan
7. Fungsi ekonomi
Secara detail, adapun fungsi keluarga menurut beberapa para ahli dapat
3. Menurut Mattensich dan Hill (1995) fungsi keluarga terdiri atas akuisisi
anggota keluarga.
Dalam buku oleh Rizka, dkk (2020) menyebutkan tentang adanya beberapa
1. Dukungan penilaian
2. Dukungan instrumental
3. Dukungan informasional
4. Dukungan emosional
Yuniar. 2019):
gejala penyakit
informasi
Alat ukur yang digunakan dalam menilai dukungan keluarga yaitu kuesioner
menggunakan skala Guttman yaitu “ya dan “tidak” maupun “Sangat Sering”,
IDENTITAS RESPONDEN
Nomor Responden :
Inisial nama :
Usia : tahun
1. Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang sesuai dengan kondisi yang dialami
berkaitan dengan ciri hiperglikemia akibat adanya kelainan sekresi insulin dan
ketidakmampuan tubuh memproduksi insulin secara tepat (dalam buku Ulfa, dkk.
2020).
melitus termasukpenyakit kronis yang terjadi akibat tubuh tidak secara efektif
Menurut PERKENI tahun 2015 dalam buku Ulfa, dkk (2020) menjelaskan
Diabetes ini lebih dikenal dengan juvenile diabetes. Hal ini ditandai
Diabetes ini disebut sebagai adult onset diabetes. Disebabkan oleh bisa
Diabetes yang biasanya terjadi pasa masa kehamilan pada ibu penderita
Aini. 2017) :
1. Poliuria
2. Polidipsi
4. Glikosuria
5. Ketosis
6. Asidosis
tubuh
seumur hidup.
Diabetes Melitus Tipe II pada dasarnya tipe diabetes yang umum dan
sering diderita saat usia dewasa yang dipengaruhi oleh faktor obesitas dan
keturunan
Pada diabetes ini biasa dialami pada ibu yang sedang hamil yang
obesitas , faktor usia ibu saat hamil, riwayat melahirkan bayi > 4000
4. Endokrinopati
1. Pendidikan kesehatan
jumlah kalori dan zat gizi yang dibutuhkan penderita, serta pedoman 3J
(jumlah makan, jenis makan, dan jadwal makan). Oleh karena itu, hal
Dilakukan setidaknya 3-4 kali dalam seminggu. Latihan fisik yang dapat
latihan gerak 30 menit per hari dan bersepeda. Latihan ini berfungsi
darah.
4. Intervensi farmakologi
melitus adalah :
1. Komplikasi fisik
a. Kerusakan mata
b. Kerusakan ginjal
c. Penyakit jantung
e. Stroke
2. Komplikasi psikologis
a. Kecemasan
sendiri
3. Komplikasi sosial
4. Komplikasi ekonomi
KERANGKA KONSEP
Diabetes Melitus
Kualitas Hidup :
1. Kesehatan fisik
2. Kesejahteraan psikologis
3. Hubungan sosial
4. Hubungan dengan lingkungan
(Mirza, 2017)
Keterangan :
: Diteliti : Berpengaruh
perubahan, konteks sosial, dan historis hidup individu saat ini, faktor biologis,
METODE PENELITIAN
melitus.
Penetapan PICO
Melakukan pencarian hasil pencarian dengan kata kunci “Kualitas Hidup Pada
Penderita Diabetes Melitus” “Quality of Life for People With Diabetes Mellitus”
4.3.1 Populasi
Jurnal penelitian terbaru pada 10 tahun terakhir yaitu dari tahun 2010
sampai dengan 2020. Sumber data base online berasal dari repository baik dari
Jumlah jurnal yang digunakan dalam literature review ini adalah 10 jurnal
yang terdiri abstract dan fulltext yang terindeks SINTA, Google Scholar, Garuda,
SINTA, terdapat 4 jurnal bereputasi rendah terindeks Google Scholar, dan 2 jurnal
terindeks Garuda.
hidup pada penderita diabetes melitus penelitian ini menggunakan metode analisis
deskriptif Literature Review dan sesuai dengan indikator inklusi yang spesifik
inklusi untuk mengeliminasi dan menyeleksi data. Hasil penelitian yang direview
merupakan penelitian dengan karakteristik studi berupa PICO yang terdiri dari :
1. Population
Partisipan penelitian ini adalah penderita diabetes melitus dan pasien diabetes
melitus.
2. Intervention
Tidak ada
3. Comparison
Tidak ada
4. Outcome
electronic database, dan penelitian reference list articles, tidak ada pembatasan
bahasa pada artikel. Penelitian ini diambil dari database elektronik Google
mandiri oleh peneliti. Peneliti mengikuti syarat dalam pemenuhan kriteria inklusi.
4.4.4 Search
peneliti, setelah itu dilakukan diskusi terkait ekstraksi yang telah dilakukan oleh
diantaranya variabel yang sama yaitu dukungan keluarga dan kualitas hidup
dilaksanakan sesuai prosedur, dan diukur menggunakan alat yang tervalidasi, dan
Aini. 2019. Analisis Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Pada Pengobatan
Anggraini, Retno Dewi (2018). Hubungan Status Bekerja Dengan kualitas Hidup
Ayuni. 2020. Buku Ajar Keperawatan Keluarga Pada Pasien Post Operasi
Bista & Glass. 2020. Journal Of International Students. Jakarta. Star Scholar
Network
Brown & Schippers (2018). The Background And Development Of Quality Of Life
Inteligensia Media
Kalalo, Yuniar. 2019. Gangguan Spektrum Autisme: Informasi untuk Orang Tua
Miftakhuddin & Harianto. 2020. Anakku Belahan Jiwaku: Pola Asuh Yang Tepat
12-30
Nuraini & Yahya (2017). Komunikasi 4 Tipe Keluarga Terhadap Perilaku Anak
Nomor 1: 55-66
Pieter & Lubis. 2010. Pengantar Psikologi Untuk Kebidanan. Jakarta. Kencana
Saleh, dkk. 2020. Manajemen Stres Kerja (Sebuah Kajian Keselamatan Dan
Deepublish
4, Nomor 1: 81-90
Septina, dkk. 2020. Mengenal Terapi Radiasi Dan Kemoterapi Bagi Dokter Gigi.
Malang. UB Press
Siahaan. 2020. Impresi Ekstrak Etanol Buah Labu Siam : Tinjauan Kritis Ekstrak
Etanol Buah Labu Siam dan Stres Oksidatif Tikus Putih Model Diabetes
Sofia, dkk (2013). Antara Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Klien
2: 98-102
Tamara, dkk (2014). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dan Kualitas Hidup
Ulfa, dkk. 2020. Medication Picture Dan Pill Count Pada Kepatuhan Minum
Yunita, dkk. 2020. Buku Ajar Psikoterapi Self Help Group Pada Keluarga Pasien