Disusun oleh :
Riska Mulya Sari 11181097
Fakultas Farmasi
Universitas Bhakti Kencana
Tahun Ajaran 2020/2021
I. Tujuan Praktikum
a) Untuk menghitung sifat-sifat fisikokimia molekul obat dengan bantuan aplikasi Gaussian
dan ChemDraw
b) Membandingkan antara
V. Prosedur
a) ChemDraw 2D
1. Buka aplikasi ChemDraw, hingga muncul tampilan berikut:
Pada aplikasi tersebut terdapat sejumlah tools pallete yang sangat berguna dalam
memodelkan sebuah struktur kimia, yaitu: 15 Yang penjelasan penggunaannya
akan dijelaskan dalam video.
2. Gunakan molekul obat yang sama yang digunakan pada modul sebelumnya.
Gambarkan struktur molekul tersebut dalam ChemDraw tersebut, atau
panggil/buka struktur yang tipe *.mol yang telah anda simpan sebelumnya.,
Sehingga muncul tampilan: 16 Dari struktur tersebut anda dapat memberikan
nama strukturnya dengan cara blok struktur kemudian klik Structure → Convert
structure to name: Nama struktur tersebut adalah 4-[(1R)-1-hydroxy-2-
(methylamino)ethyl]benzene-1,2-diolyang merupakan nama lain dari Epinefrin.
Jika anda tidak yakin dengan kebenaran nama tersebut anda dapat lakukan
pengecekan ulang dengan cara, meminta struktur dari nama Epineffrin., dengan
cara klik file → convert name to structure → ketikan nama Epinefrin, sehingga
akan diperoleh: Perhatikan kedua struktur dalam gambar, strukturnya identic
namun Namanya berbeda.
3. Tampilkan data struktur molekul dengan cara klik view → show analysis
window, sehingga muncul: Catat data yang anda butuhkan (bagaiman rumus
molekul dan komposisi atom-atomnya)
4. Tampilkan data sifat fisikokimia molekul dengan cara, klik view → show
chemical properties window, sehingga diperoleh tampilan berikut: 18 Catat sifat-
sifat fisikokimia yang anda perlukan.
5. Tampilkan H-NMR dan C-NMR shift molekul dengan cara klik structure →
predict H-NMR shift atau Predict C-NMR shift, dengan diperoleh tampilan H-
NMR sebagai berikut: Dan tampilan C-NMR sebagai berikut: 19 Berikan analisis
anda mengenai data H-NMR dan C-NMR tersebut!
6. Lakukan eksplorasi terhadap menu-menu lain dalam Chemdraw tersebut,
misalkan untuk menemukan vendor-vendor dimana kita memperoleh bahan
kimia tersebut.
b) ChemDraw 3D
2. Copy paste struktur dari ChemDraw 2D atau buka file *.mol, sehingga diperoleh
tampilan berikut:
3. Klik calculate → Gaussian interface → Minimize (energy/geometry), sehingga
diperoleh tampilan berikut: Pada job type pilih minimize (energy/geometry),
pada methode pilih AM1 kemudian klik Run, dan biarkan proses selesai sehingga
diperoleh tampilan berikut: Klik yes
4. Klik calculate → compute properties, sehingga muncul: Ceklis kotak All
properties → Run, sehingga muncul: Catat data diperlukan.
5. Lakukan perhitungan sifat fisikokimia lainnya dengan cara klik calculate →
compute properties, klik pada salah satu tanda + sehingga muncul tampilan
berikut: Ceklis sifat-sifat fisikokimia yang anda inginkan kemudian klik ok, catat
data yang diperoleh.
6. Lakukan prediksi spektrum H-NMR dan C-NMR dengan cara klik calculate →
Gaussian interface → Predict NMR spectrum, pilih metode yang diinginkan,
klik Run, dan tunggu proses selesai, setelah selesai akan diperoleh tampilan
sebagai berikut: C-NMR H-NMR Bandingkan data H-NMR dan C-NMR yang
diperoleh dari ChemDraw 2D dan 3D.
7. Lakukan prediksi spektrum UV/Vis dengan cara klik calculate → Gaussian
interface → Predict UV/Vis Spectrum, pilih metode dan basis set yang sesuai,
Run, dan biarlah proses hingga selesai, hingga diperoleh tampilan berikut:
VI. Hasil Pengamatan
A. Chemdraw 2D
1. Isomer 1
OH
N OH
H
OH
4-[(1R)-1-hydroxy-2-(methylamino)ethyl]benzene-1,2-diol
Chemical Formula: C9H13NO3
Exact Mass: 183.09
Molecular Weight: 183.21
m/z: 183.09 (100.0%), 184.09 (9.7%)
Elemental Analysis: C, 59.00; H, 7.15; N, 7.65; O, 26.20
Boiling Point: 735.35 [K]
Melting Point: 539.03 [K]
Critical Temp: 802.26 [K]
Critical Pres: 55.69 [Bar]
Critical Vol: 511.5 [cm3/mol]
Gibbs Energy: -221.8 [kJ/mol]
Log P: 0.28
MR: 49.08 [cm3/mol]
Henry's Law: 16.54
Heat of Form: -451.22 [kJ/mol]
tPSA: 72.72
CLogP: -0.6846
CMR: 4.908
LogS: -1.133
pKa: 15.075, 8.589, 9.923, 16.461
Spektrum NMR
10 8 6 4 2 0
PPM
a. Isomer 2
OH
N OH
H
OH
4-[(1S)-1-hydroxy-2-(methylamino)ethyl]benzene-1,2-diol
Chemical Formula: C18H26N2O6
Exact Mass: 366.18
Molecular Weight: 366.41
m/z: 366.18 (100.0%), 367.18 (19.5%), 368.19 (1.8%), 368.18 (1.2%)
Elemental Analysis: C, 59.00; H, 7.15; N, 7.65; O, 26.20
Boiling Point: 735.35 [K]
Melting Point: 539.03 [K]
Critical Temp: 802.26 [K]
Critical Pres: 55.69 [Bar]
Critical Vol: 511.5 [cm3/mol]
Gibbs Energy: -221.8 [kJ/mol]
Log P: 0.28
MR: 49.08 [cm3/mol]
Henry's Law: 16.54
Heat of Form: -451.22 [kJ/mol]
tPSA: 72.72
CLogP: -0.6846
CMR: 4.908
LogS: -1.133
pKa: 15.075, 8.589, 9.923, 16.461
10 8 6 4 2 0
PPM
B. Chemdraw 3D
1. SIFAT FISIKOKIMIA 3D
2. Spektrum UV – VIS
a. ISOMER 1
b. ISOMER 2
3. NMR
a. ISOMER 1
b. ISOMER 2
VII. Pembahasan
Pada praktikum kali ini hal yang dilakukan pertama kali adalah membuka
aplikasi ChemDraw Ultra 8.0. Kemudian setelah membuka aplikasi Ultra 8.0 adalah
membuat struktur kimia yang ingin kita ketahui struktur sifat fisika kimianya, misal
kita ingin mengetahui sifat fisika kimia dari Epinefrin, maka pada aplikasi ChemDraw
Ultra 8.0 kita buat struktur Epinefrin. Setelah struktur Epinefrin sudah dibuat maka
langkah selanjutnya yakni memberi kotak pada struktur Epinefrin yang sudah di buat,
kemudian pilih menu view, kemudian kita pilih show analyze window. Maka akan
muncul data sifat kimia fisika dari struktur Epinefrin, untuk mencetak hasilnya pilih
paste.
Informasi lebih lanjut mengenai sifat fisika kimia dari stuktur yang kita buat
adalah kita bisa memilih menu report pada menu view, kemudian kita memilih show
chemical properties window, maka akan ada pilihan paste dan report, maka kita pilih
report, akan muncul sebuat tampilan, dimana dengan kita memilih report ini kita akan
mendapatkan informasi mengenai nilai sifat kimia fisika dari suatu senyawa serta kita
bisa mendapatkan sumber pustakanya, pKa juga bisa diketahui dari report ini.
Epinefrin dari struktur memiliki isomer optic yaitu keisomeran optis terjadi jika
senyawa memiliki suatu atom asimetris. Pada senyawa karbon, keisomeran optis terjadi
pada senyawa yang mempunyai atom karbon asimetris, yaitu atom karbon yang terikat
pada 4 atom atau gugus atom yang berbeda. Jika dua gugus pada atom asimetris tersebut
ditukarkan posisinya, maka akan terbentuk dua molekul berbeda yang merupakan
bayangan cermin dari satu sama lainnya. Kedua molekul ini tidak dapat saling ditindihkan
satu sama lain (non-superimposable). Sifat tidak saling tumpang tindih seperti tangan kiri
di atas tangan kanan dan sebaliknya disebut sebagai kiral.
VIII. Kesimpulan