Anda di halaman 1dari 6

JUDUL

I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Ketersediaan energi menjadi faktor penting dalam kehidupan masyarakat
Indonesia yang berpengaruh terhadap ekonomi, pendidikan, dan juga sosial budaya.
Berdasarkan jenis energi, BBM (Bahan Bakar Minyak) merupakan sumber energi
fosil yang penting bagi Indonesia dengan rata-rata peningkatan penyediaan dan
konsumsi BBM adalah 1.74% dan 1.76% per tahun. Sedangkan produksi minyak
mentah Indonesia mengalami penurunan dengan rata-rata 4.07% per tahun.
Berdasarkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan,
cadangan minyak bumi Indonesia sebesar 4,77 miliar barel. Tingkat konsumsi bahan
bakar minyak (BBM) secara nasional mencapai 1.6 juta barel per hari, sedangkan
kemampuan produksi hanya 834 ribu barel per hari. Keterbatasan kesediaan dan
mahalnya bahan bakar minyak, membuat Indonesia tidak bisa sepenuhnya
mengandalkan minyak bumi sebagai sumber daya untuk memenuhi kebutuhan
teknologi. Oleh karena itu, dibutuhkan energi yang ramah lingkungan sebagai
alternatif solusi untuk menekan ketergantungan pada energi fosil dan menghemat
cadangan minyak bumi. Energi Baru Terbarukan (EBT) dan kendaraan listrik menjadi
salah satu faktor yang mempengaruhi tatanan perekonomian di masa depan.
Masuknya motor listrik dan Energi Baru Terbarukan (EBT) meningkatkan nilai
investasi yang masuk dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017, nilai investasi EBT
sebesar USD 1.34 miliar dan mengalami kenaikan di tahun 2018 sebesar USD 1.6
miliar.
Terkait dengan permasalahan energi tersebut, teknologi hybrid dengan tujuan
irit konsumsi bahan bakar minyak tanpa mengurangi performa dari transportasi dan
tidak menghasilkan emisi gas buang dapat menjadi alternatif solusinya. Kendaraan
hybrid menggunakan penggabungan manfaat dari mesin bensin dan motor listrik
tenaga baterai sebagai sumber daya yang membawa tingkat efisiensi lebih tinggi.
Mesin bensin menyediakan sebagian besar tenaga untuk kendaraan tersebut, dan
motor listrik memberikan daya tambahan bila diperlukan. Penghematan energi
dilakukan dari proses pengereman. Disaat melakukan pengereman atau
memperlambat kecepatan, energi yang dihasilkan dari pengereman akan dialihkan
pada baterai. Sehingga baterai akan terisi dan dapat digunakan untuk berakselerasi
dengan menyalakan motor listrik sehingga energi yang dihasilkan dari pengereman
tidak terbuang sia-sia. Jika hanya mengandalkan mesin bensin yang berasal dari
minyak bumi, maka akan berpengaruh terhadap penyediaannya, belum lagi melihat
kondisi saat ini, dimana bahan bakar minyak mengalami penurunan produksi. Oleh
sebab itu saat ini dibutuhkan suatu inovasi terkait bahan bakar yang digunakan dalam
motor listrik yang efektif dan efisien.
I.2. Permasalah
a. Apakah inovasi Energi Baru Terbarukan (EBT) berupa teknologi hybrid
dapat mengurangi penggunakan Bahan Bakar Minyak di Indonesia?
b. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengurangi keterbatasan
cadangan minyak bumi di Indonesia yang jika tidak dilakukan eksplorasi
akan habis dalam waktu dekat?
c. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengurangi tingginya konsumsi
BBM dalam negeri dan impor bahan bakar yang mampu membebani
keuangan negara?
I.3. Tujuan
a. Untuk merealisasikan inovasi Energi Baru Terbarukan (EBT) berupa
teknologi hybrid yang dapat mengurangi penggunakan Bahan Bakar
Minyak di Indonesia.
b. Untuk mengurangi keterbatasan cadangan minyak bumi di Indonesia yang
jika tidak dilakukan eksplorasi akan habis dalam waktu dekat
c. Untuk mengurangi tingginya konsumsi BBM dalam negeri dan impor
bahan bakar yang mampu membebani keuangan negara
I.4. Manfaat
a. Teknologi hybrid lebihb irit konsumsi bahan bakar minyak tanpa
mengurangi performa dari transportasi dan tidak menghasilkan emisi gas
buang.
b. Kendaraan hybrid menggunakan penggabungan manfaat dari bioetanol
dan motor listrik tenaga baterai NiMH sebagai sumber daya yang
membawa tingkat efisiensi lebih tinggi sebagai pengganti kebutuhan
bahan bakar minyak (BBM) khususnya premium.
c. Kendaraan hybrid mampu menjadi alternatif ramah lingkungan untuk
menggantikan kendaraan dengan bahan bakar fosil, sehingga
meminimalisisr kegiatan impor BBM dari luar negeri, meningkatkan
keekonomian negara, sehingga tidak membebani keuangan negara.
II. GAGASAN
II.1. Bioethanol
Bio-etanol merupakan salah satu jenis biofuel (bahan bakar cair dari
pengolahan tumbuhan) di samping Biodiesel. Bio-etanol adalah etanol yang
dihasilkan dari fermentasi glukosa (gula) yang dilanjutkan dengan proses destilasi.
Proses destilasi dapat menghasilkan etanol dengan kadar 95% volume, untuk
digunakan sebagai bahan bakar (biofuel) perlu lebih dimurnikan lagi hingga
mencapai 99% yang lazim disebut fuel grade ethanol (FGE). Proses pemurnian
dengan prinsip dehidrasi umumnya dilakukan dengan metode Molecular Sieve, untuk
memisahkan air dari senyawa etanol.
II.2. Singkong
Singkong atau tapioka merupakan bahan pangan yang banyak diproduksi di
Indonesia. Indonesia termasuk sebagai negara penghasil ubi kayu terbesar ketiga
(13.300.000 ton) setelah Brazil (25.554.000 ton), Thailand (13.500.000 ton) serta
disusul negara-negara seperti Nigeria (11.000.000 ton), India (6.500.000 ton) dari
total produksi dunia sebesar 122.134.000 ton per tahun. Kulit singkong merupakan
limbah dari singkong yang memiliki kandungan karbohidrat tinggi. Persentase jumlah
limbah kulit bagian luar sebesar 0,5 – 2 % dari berat total singkong segar dan limbah
kulit bagian dalam sebesar 8 – 15 %. Selama ini kulit singkong umumnya digunakan
sebagai makanan ternak dan kadang hanya dibuang begitu saja menjadi sampah.
Untuk menambah nilai ekonomis maka kulit singkong dicoba untuk dijadikan bahan
alternatif pembuatan bioetanol yang diolah dengan cara hidrolisis dan fermentasi.
II.3. Motor Hybrid
Motor hybrid adalah tipe kendaraan yang memiliki sumber penggerak ganda,
mesin bensin (Internal Combustion Engine) dan motor listrik. Sumber energinya
berasal dari bahan bakar fosil (bensin) atau substitusinya dan energi listrik yang
disimpan di baterai. Mesin bensin dan motor listrik memiliki karakter khasnya
masingmasing, dan karakter tersebut dapat saling melengkapi atau menggantikan
sepenuhnya. Mesin bensin memiki efisiensi rendah padaputaran rendah dan efisiensi
tinggi pada putaran tinggi. Sebaliknya, motor listrik memiliki efisiensi yang lebih
tinggi pada putaran yang lebih rendah. Pada kondisi jalanan macet, kendaraan
konvensional cenderung untuk berputar pada putaran rendah, dan hal tersebut secara
signifikan meningkatkan konsumsi bahan bakar
II.4. Baterai Nickel-Metal Hydride (Ni-MH)
Baterai NiMH dibuat engan komponen yang lebih terjangkau dan ramah
lingkungan. Baterai Ni-MH menggunakan ion hidrogen untuk menyimpan energi,
tidak seperti baterai lithium ion yang menggunakan ion lithium. Baterai Ni-MH
terdiri dari campuran nikel dan logam lain seperti titanium. Baterai ini biasanya
mengandung pula komponen logam lain seperti mangan, aluminium, kobalt,
zirconium, dan vanadium. Logamlogam tersebut pada umunya berfungsi sebagai
penangkap ion hidrogen yang dilepaskan untuk memastikan tidak mencapi fase gas.
III. IMPLEMENTASI GAGASAN
Teknologi hybrid dapat diimplementasikan pada motor listrik yang lebih
efektif dan efisien dengan mengganti mesin bensin dengan bioetanol berbahan dasar
kulit singkong (Manihot utilissima) dengan kombinasi baterai NiMH. Bioetanol
adalah bahan bakar alternatif masa depan yang ramah lingkungan dan bersifat
renewable. Penggunaannya sebagai campuran BBM terbukti dapat mengurangi emisi
karbon monoksida dan asap lainnya dari kendaraan. Selain hemat, pembuatannya bisa
dilakukan di rumah dengan mudah, lebih ekonomis dibandingkan menggunakan
bensin. Perbandingan penggunaan bioethanol dan bensin adalah 1:3. Artinya dengan
3 liter bensin, sebanding dengan satu liter bioethanol.
Potensi kulit singkong yang cukup besar di Indonesia dan merupakan sumber
energi paling murah, maka dipilihlah kulit singkong sebagai bahan baku utama untuk
pembuatan bioethanol. Selain itu kandungan pati dalam kulit singkong yang tinggi
sekitar 25-30% sangat cocok untuk pembuatan energi alternatif. Kulit singkong
diolah menjadi bioetanol pengganti bahan bakar bensin dengan proses tertentu.
Menurut Dr Ir Tatang H Soerawidjaja, dari Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung
(ITB), kulit singkong salah satu sumber pati. Pati adalah senyawa karbohidrat
kompleks. Sebelum difermentasi, pati diubah menjadi glukosa, karbohidrat yang
lebih sederhana. Untuk mengurai pati, perlu bantuan jamur Aspergillus sp. sebab
menghasilkan enzim alfamilasedan gliikoamilase yang berperan mengurai pati
menjadi glukosa alias gula sederhana. Setelah menjadi gula, barulah difermentasi
menjadi etanol. Sedangkan untuk penggunaan baterai jenis Nickel-Metal Hydride
(NiMH) digunakan karena jenis baterai ini memiliki ketahanan yang lebih baik
dibandingkan dengan jenis baterai lainnya seperti Nickel Cadmium (NiCd) dan
Lithium-Ion (Li-On). Baterai Nickel-Metal Hydride (NiMH) dapat menghasilkan
energi dengan cara melepas dan menyerap elektron hidrogen (OH -) melalui anoda
nickel oxide dan katoda metal-hydride sebesar 50-70 Wh.kg-1 Baterai NiMH
dipertimbangkan sebagai solusi pengganti terbaik dari baterai Lithium yang juga
sering digunakan di mobil listrik. Baterai ini cocok digunakan karena memiliki
densitas energi yang dua kali lebih besar dibandingkan baterai NiCd. Disamping itu
penggunaan jenis baterai ini juga telah diterapkan pada mobil listrik konvensional
sehingga menjadi salah satu alasan dipilihnya jenis baterai ini sebagai energi utama
mobil listrik ENE1- GP Jepang. Untuk itu perlu dilakukan serangkaian tes untuk
mengetahui ketahanan dan performa baterai ketika digunakan untuk berkompetisi
pada ajang balap mobil listrik tersebut.
IV. DAMPAK IMPLEMENTASI
Dengan menggunakan bahan bakar bioethanol pada motor listrik akan
memberikan dampak terhadap penggunaan energi di Indonesia. Ketergantungan akan
bahan bakar fosil dapat dikurangi dengan memanfaatkan energi baru terbarukan.
Selain itu, jika ditinjau dari biaya pemanfaatan juga tergolong ekonomis mengingat
bioetanol terbuat dari umbi-umbian yang potensinya sangat melimpah.
V. SOLUSI PERMASALAHAN
VI. KESIMPULAN
VII. SARAN

Dapus aing
Harahap, Dedy Ramdhani. 2017. Pengujian Performa Baterai Nickel-Metal Hydride
(Nimh) untuk Mobil Listrik Satu Penumpang pada Kompetisi Balap Mobil Listrik
Ene1-Gp Jepang 2017. Bangka Belitung: Politeknik Manufaktur Negeri Bangka
Belitung. Diakses dari http://ejournal.polman-
babel.ac.id/index.php/manutech/article/download/25/20
Ricardo, Nicolas. 2016. Pembuatan Bioethanol dari Singkong. Palembang:
Universitas IBA. Diakses dari
https://www.academia.edu/40329320/Makalah_Pembuatan_Bioethanol_dari_Singkon
g

Anda mungkin juga menyukai