Anda di halaman 1dari 12

CJR MANAJEMEN PEMBELAJARAN

OLEH :

Gylbert GrenWino Sitompul 8196117001

PENDIDIKAN OLAHRAGA

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI

MEDAN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena penulis

dapat menyelesaikan tugas “ CJR Manajemen Model Pembelajaran” yang masih

jauh dari sempurna ini.

Adapun maksud dari penulisan “CJR Manajemen model pembelajaran” ini

adalah untuk memenuhi tugas Manajemen dan model pembelajaran POR, yang

dalam hal ini proses penulisannya tak lepas dari pengarahan dan bimbingan dari

bapak Dr. Albadi Sinulingga, M.Pd selaku dosen mata kuliah.

Penulis minta maaf jika dalam penulisan ini masih banyak kekurangan. Saya

berharap kritik dan saran dari semua pembaca. Terimakasih saya ucapkan kepada

semua rekan dan semua pembaca.

Medan, !4 April 2020

Penulis
JUDUL PROGRAM PENINGKATAN MUTU GURU BERBASIS

KEBUTUHAN
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN
DOWNLOAD Eujournal.com
VOLUME DAN Volume 23, Nomor 5 , halaman 395-402

HALAMAN
TAHUN Maret 2012
PENULIS Dwi Esti Andriani
REVIEW Gylbert GrenWino Sitompul
TANGGAL 14 April 2020

TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan program

PENELITI peningkatan kualitas guru berdasarkan kebutuhanguru.


SUBJEK PENELITI Sampel penelitian dipilih secara acak pada 607 guru SMP se-

Kabupaten Banyumas.
ASSESMENT Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang

DATA merupakan penelitian dengan pendekatan positivisme, yang

menekankan analisisnya pada data-data numerikal yang

diolah dengan metode statistik dalam rangka pengujian

hitpotesis (Azwar,1998).
METODE Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik deskriptif

PENELITIAN kuantitatif.
LANGKAH Langkah penelitian ini adalah peneliti

PENELITIAN melakukan Pengumpulan data dilakukan dengan angket

tertutup dan terbuka.


HASIL Berdasarkan hasil penelitian, diketahui profil guru SMP se-

PENELITIAN Kabupaten Banyumas sebagai berikut. Dilihat dari masa


kerja dan karir guru, semua guru mulai dari yang masa

kerjanya belum lama, yaitu 1-7 tahun hingga yang masa

kerjanya telah lama, yaitu e” 31 tahun masih mengalami

kesulitan untuk naik golongan e” IV/b. Mengacu pada

peraturan kenaikan pangkat dan jabatan fungsional guru,

kenaikan golongan dari IV/a ke IV/b mensyaratkan karya

tulis ilmiah guru. Dengan kata lain, data tersebut

mengindikasikan bahwa masih banyak guru yang mengalami

kesulitan membuat karya tulis ilmiah. Oleh karena itu, para

guru membutuhkan program/kegiatan

diklat, shourcourse, dan sejenisnya untuk meningkatkan

kompetensi membuat karya ilmiah. Terlebih, capaian

kompetensi penulisan karya ilmiah guru masih berada dalam

kategori kurang kompeten.

Dilihat dari kualifikasi akademik, sebagian besar responden,

yaitu 566 orang (93,2%) telah memenuhi kualifikasi

akademik yang disyaratkan, yaitu berpendidikan minimal

D4/S1, 13 orang diantaranya (2,1%) telah melampaui standar

yang ditetapkan, yaitu berpendidikan S2 518 orang (85,3%)

berpendidikan sesuai persyaratan dan relevan dengan bidang

ajarnya. Dikaitkan dengan masa kerja, diketahui bahwa guru


yang masa kerjanya sebentar (1-7 tahun) telah berpendidikan

S1. Hal ini mengindikasikan bahwa penerimaan guru saat ini

telah memperhatikan standar kualifikasi guru. Hal ini

mungkin agak sulit dilakukan di masa lalu disaat jumlah

lulusan guru belum banyak, dan masih sedikit orang yang

berminat menjadi guru di daerah. Oleh karenanya, ditemukan

guru-guru lama yang berusia tua belum memenuhi standar

kualifikasi akademik.

KEKUATAN Kekuatannya jurnal ini adalah peneliti melakukan subjek

sebanyak 607 guru SMP se-Kabupaten Banyumas.


KELEMAHAN Kelemahan jurnal ini adalah jurnal ini susah di mengerti

oleh pembaca.
KESIMPULAN Program peningkatan mutu guru dibutuhkan oleh para guru

SMP se-Kabupaten Banyumas. Program ini hendaknya

berbasis pada kebutuhan guru agar efektif. Program

Peningkatan Mutu Guru SMP se-Kabupaten Banyumas yang

dibutuhkanguru mencakup 1) program peningkatan

kualifikasi akademik dan 2) program peningkatan

kompetensi guru. Komponen-komponen yang perlu

diperhatikan mencakup: bentuk program, relevansi program,

dan sumber daya pendukung bagi peserta

untuk mengikuti program.


JUDUL Education Management and Instructor At Sma State

Remboken Kabupaten Minahasa


JURNAL Journal of Research & Method in Education (IOSR-JRME)
DOWNLOAD Eujurnal.com
VOLUME DAN Volume 23, No. 5, pages 411-417

HALAMAN
TAHUN Maret 2012
PENULIS Dr. Meike D. Mamentu, M.Si.
REVIEW Gylbert GrenWino Sitompul
TANGGAL 14 April 2020
TUJUAN This study aims: to determine the factors affecting student

PENELITI satisfaction towards the AP department laboratory services,

the level of student satisfaction towards the AP department

laboratory services, and the most dominant factor in

influencing student satisfaction towards the AP department

laboratory services.
SUBJEK PENELITI While the entire student population AP Programs, for

sampling is done by using random sampling.


ASSESMENT Data collection can use the source primary and secondary

DATA sources.
METODE The approach used in this research is quantitative, with the

PENELITIAN type of exploratory research.


LANGKAH data collection techniques can be done with interviews,

PENELITIAN questionnaires, observation, and the combined three.


HASIL The results of this study include: the factors of service

PENELITIAN quality AP laboratory personnel FIP UM is good, the

students looked at the quality of products/physical laboratory

UM AP FIP are good enough and need to increase, students

looked at the performance of laboratory personnel FIP AP

UM is good, and the factor most dominant in influencing

student satisfaction on the quality of laboratory services

Programs UM is a factor AP FIP Quality Services

Laboratory Staff.
KEKUATAN This journal is a journal excess was excellent or very good

dibaa Student
KELEMAHAN The weakness of this journal is a journal does not state how

many were in thorough


KESIMPULAN Student satisfaction factors in theory there is 5 sub-variables,

among other things: Reliability (Reliability); The

responsiveness (responsivenes); conviction (Assurance);

Empathy (Empathy); and Tangible (Tangible). Having

analyzed the outcome factor into 8 factors and was named

factors: (1) Quality of Services Laboratory personnel AP FIP

UM, (2) Quality of Products / Physical l; aboratorium AP

FIP UM, (3) Performance Officer AP FIP UM lab, (4)

Hardware Laboratory, (5) Estitika room, (6)

Security Services, (7) Procedures / Management Services,

and

(8) Timeliness of service.


JUDUL FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN

MAHASISWA

TERHADAP KUALITAS LAYANAN LABORATORIUM


JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN
DOWNLOAD www.iosrjournals.org
VOLUME DAN Volume 3, Nomor 5 , halaman 58-66

HALAMAN
TAHUN Desember 2013
PENULIS Dr. Meike D. Mamentu, M.Si.
REVIEW Gylbert GrenWino Sitompul
TANGGAL 14 April 2020

TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk Tujuan manajemen kurikulum

PENELITI bagi para guru dan kepala sekolah, agar dapat menyusun

perangakat pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai

standar kompetnsi kelulusana para peserta didik.


SUBJEK PENELITI Sampel penelitian adalah guru dan kepala sekolah di SMA

Negeri Remboken
ASSESMENT Penelitian ini termasuk penelitian dimonitor dan dievaluasi

DATA
METODE Metode yang digunakan adalah mengadakan pendidikan dan
PENELITIAN pelatihan penyusunan kurikulum bagi kepala sekolah dan

para guru yang dibimbing oleh para pelatih yang profesional.


LANGKAH Dalam kegiatan ini digunakan metode pelaksanaan kegiatan

PENELITIAN berupa: Ceramah, Tanya Jawab dan pelatihan penyusunan

kurikulum baku bagi kepala sekolah dan guru-guru untuk

melaksanakan pembelajaran disekolah.


HASIL Hasil Kegiatan Perampungan kurikulum dalam rumusan

PENELITIAN seperangkat program pengajaran yang menajadi pedoman

ruru melalui program pelatihan. Langkah awal yang akan

dilakukan dalam proses pelaksanaan kegiatan adalah

sosialisas pelaksanaan kegiatan. Kegiatan sosialisasi

merupakan salah satu tahapan penting dalam menyampaikan

hal-hal yang berkaitan dengan program dan kegiatan

pengabdian. Kegiatan sosialisasi lebih ditekankan kepada

pemberian pemahaman dan pengertian kepada para guru dan

kepala sekolah berkaitan dengan penyusunan dan pelasanaan

kurikulum yang efektif dan efisien. Kegiatan tersebut

menyangkut transformasi gambaran ilmu pengetahuan dan

teknologi dalam upaya memecahkan masalah yang dihadapi

oleh kepala sekolah dan guru disekolah. Dalam kegiatan

sosialisasi ini akan dijelaskan pula tentang teknologi yang

akan digunakan untuk menunjang proses pembelajaran


disekolah untuk mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran

yang bermutu.

Metode sosialisasi disini tidak hanya memberikan informasi

secara tunggal tetapi dilakukan melalui berbagai pendekatan

terutama melalui pendekatan etika dan budaya dalam

melaksanakan tugas pengajaran disekolah. Hal yang sering

terabaikan dalam setiap implementasi program adalah

bagaimana memberi pemahaman tentang rasa memiliki

kegiatan tersebut.

KEKUATAN Kekuatannya jurnal ini adalah jurnal ini memiliki target

kegiatan, jadi bagi pembaca lebih mudah memahami isi

jurnal tersebut. Dan jurnal ini memiliki kalender dalam

bentuk table.
KELEMAHAN Kelemahan jurnal ini adalah jurnal ini tidak mencantumkan

berapa jumlah guru yang diteliti


KESIMPULAN 1. Pelaksnaan pendidikan dan pelatihan di SMA Negeri

Remboken meliputi kegiatan penyuluhan dan pelatihan

manajemen kurikulum yang efektif dan efisien bagi kepala

sekolah dan guru-guru mata pelajaran yang menghasilkan

seperangkat pembelajaran berupa program pengajaran yang

baku sebagai realisasi kurikulum, berstandar ketuntasan

minimal, berstandasr kompetensi kelulusan, dan berbasis


kompetensi berkualifikasi standar nasional, yang ditetapkan

untuk dilaksanakan.

2. Perangkat pembelajaran berupa kurikulum baku

merupakan tugas guru yang disahkan kepala sekolah untuk

dilaksanakan dalam pendidikan dan pengajaran disekolah.

3. Pelaksanaan pendidikan dan pembelajran dilaksanakan

guru berpedoman pada kurikulum yang ditetapkan.

Dimonitor dan dievaluasi pelaksanaanya oleh kepala sekolah

untuk setiap tingkatan capaian masing-masing mata

pelajaran dengan standar ketuntasan minimal peserta didik

serta untuk perbaikan pengembangan proses pembelajaran

berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai