Nim : 011191070
Matkul : KMB
Buatlah rencana keperawatan lengkap (3dx) pada pasien dengan gagal jantung meliputi
a. Diagnosa keperawatan, etiologi dan gejala
b. Kriteria Hasil
c. Intervensi dan aktivitas
ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Etiologi Kriteria Hasil Intervensi
1 Penurunan curah Penurunan curah Setelah dilakukan asuhan 1. Auskultasi nadi apikal,
jantung jantung keperawatan kepada catat penilaian denyut
berhubungan dengan pasien selama 3x24 jam jantung, irama, dan
ketidakmampuan diharapkan curah jantung dokumentasikan
jantung memompa adekuat dengan kriteria disritmia jika tersedia
sejumlah darah hasil: telemetri
untuk mencukupi a. Efektivitas pompa 2. Catat bunyi jantung
kebutuhan jaringan jantung yang 3. Palpasi denyut nadi
tubuh ditandai dengan: perifer
- Tanda-tanda vital 4. Pantau tekanan darah
dalam batas wajar, tidak 5. Kaji kulit terhadap pucat
ada atau terkontrolnya dan sianosis
disritmia, tidak ada 6. Pantau asupan dan
gejala gagal jantung, pengeluaran urine, catat
misalnya parameter penurunan, jumlah
hemodinamik dalam warna, dan konsentrasi
batas wajar dan urine
pengeluaran urine 7. Anjurkan pasien untuk
adekuat istirahat dengan posisi
- Menunjukkan semirekumben di
penurunan episode tempat tidur atau kursi
dispnea dan angina. 8. Ciptakan lingkungan
b. Manajemen yang tenang, bantu
penyakit jantung pasien untuk
secara mandiri yang menghindari situasi
ditandai dengan: stres, serta dengarkan
- Berpartisipasi dalam dan motivasi pasien
kegiatan yang untuk mengekspresikan
mengurangi beban kerja perasaannya
jantung 9. Posisikan pasien dengan
kaki lebih tinggi dari
tubuh, hindari tekanan
dibawah lutut. Motivasi
pasien untuk latihan
ROM. Tingkatkan
ambulasi dan aktivitas
sesuai kemampuan klien
10. Kolaborasi dengan
tenaga kesehatan
lainnya dalam
pemberian:
- Oksigen tambahan
- Loop diuretik, misalnya
furosemid (lasix)
- ACE inhibitor, mialnya
benazepril (lotensin)
- Vasodilator, misalnya
nitrat (nitro-dur,
isordil).
2 gangguan pertukaran Ketidak Setelah dilakukan asuhan 1. Auskultasi suara napas,
gas berhubungan efektifan pola keperawatan kepada catat adanya krakels dan
dengan perubahan nafas pasien selama 3x24 jam mengi
membran kapiler diharapkan pertukaran 2. Anjurkan pasien untuk
alveolus gas adekuat dengan batuk efektif dan tarik
kriteria hasil: napas dalam
a. Menunjukkan hasil 3. Pertahankan posisi
nilai gas darah semifowler dengan
arteri (AGD) dan kepala tempat tidur
oksimetri dalam ditinggikan sebesar .
rentang normal, Sokong tangan dengan
serta pasien bebas bantal
dari gejala 4. Kolaborasi dengan
gangguan tenaga kesehatan
pernapasan. lainnya dalam
pemantauan grafik nilai
arteri gas darah dan
oksimetri
5. Kolaborasi dengan
tenaga kesehatan
lainnya dalam
pemberian oksigen
tambahan sesuai
indikasi
6. Kolaborasi dengan
tenaga kesehatan
lainnya dalam
pemberian:
- Diuretik, misalnya
furosemide (lasix)
- Bronkodilator, misalnya
aminophyline.
3 Kelebihan volume Curah jantung Setelah dilakukan asuhan 1. Pantau pengeluaran
cairan berhubungan menurun keperawatan kepada urine, catat jumlah dan
dengan menurunnya pasien selama 3x24 jam warna, serta waktu saat
curah jantung/ diharapkan dapat diuresis terjadi
meningkatnya mempertahankan 2. Kaji adanya distensi pada
produksi ADH dan keseimbangan cairan leher dan pembuluh
retensi natrium dan dalam tubuh dengan perifer. Inspeksi adanya
air kriteria hasil: edema pitting edema
a. Pasien menunjukkan umum (anasarka) pada
volume cairan yang area tubuh
stabil dengan asupan 3. Auskultasi suara napas,
dan keluaran yang catat adanya perubahan
seimbang, bunyi misalnya krakels dan
napas dan tanda- mengi. Catat adanya
tanda vital dalam dispnea, batuk, dan
rentang normal, ortopnea
berat badan stabil, 4. Ukur lingkar abdomen
dan tidak ada edema sesuai prosedur
5. Catat peningkatan
letargi, hipotensi, dan
kram otot
6. Kolaborasi dengan
tenaga kesehatan lainnya
dalam pemberian:
- Diuretik, misalnya
Furosemid (Lasix)
- Thiazides dengan agen
anti kalium, misalnya
spironolactone
(Aldactone)
- Suplemen kalium,
misalnya K-Dur