Anda di halaman 1dari 3

Nama-Nama Kelompok : 1.

Affandi Yosef simamora NIM :200510004


2. Fisensius Gea NIM :200510036
3. Kristoper Kamal Pasaribu NIM :200510056
4. Lambertus Simanjuntak NIM :200510057
5. Maranata Marbun NIM :200510061
6. Otoni Gulo NIM :200510070
Kelas :IA
Mata pelajaran : Filsafat Nusantara
Semester : II (dua)
Dosen : Leo Agung Srie Gunawan, Lic. S. Phi.

Kaitan Antara Filsafat Nusantara Dengan Pancasila

Filsafat Nusantara (Bangsa Indonesia) tentu saja memiliki kaitan erat dengan
Pancasila. Untuk lebih memahami kaitan dari keduanya maka terlebih dahulu kita perlu
membahas satu per satu defenisinya. Filsafat Nusantara adalah Filsafat yang secara khas dan
khusus membahas soal Nusantara. Pada dasarnya, dalam filsafat adanya objek-material.
Maka dalam kasus Filsafat Nusantara yang menjadi objek-materialnya adalah keberadaan
Nusantara itu sendiri.1 Sedangkan pancasila adalah dasar Negara Indonesia. Dari hal ini sudah
tampak jelas bahwa Pancasila merupakan kepribadian bangsa Nusantara.2 Maka, dapat
disimpulkan pula bahwa Pancasila juga menjadi objek-material dalam Filsafat Nusantara.

Pancasila lahir dari perenungan dan pemikiran masyarakat Nusantara terdahulu, yang
kemudian Pancasila itu dijadikan sebagai tolak ukur bagi setiap perbuatan bangsa di dalam
segala aspeknya, baik aspek hidup yang bersifat pribadi ataupun sosial, bagi hidup dan
budayanya, hidup bernegaranya, hidup dan pandangan etika atau estetikanya; dan juga tolak
ukur bagi pandangan manusia Nusantara terhadap sesama manusia dan Tuhan Yang Maha
Esa.3 Karena Pancasila buah dari perenungan dan pemikiran masyarakat Indonesia, maka
pancasila dijadikan sebagai falsafah hidup rakyat Indonesia.4 Berarti hal ini mau mengatakan
bahwa Pancasila yang adalah ideologi dirumuskan atas dasar pemikiran (filsafat) yang
mendalam dan sistematis untuk mencapai suatu cita-cita tertentu dan digunakan sebagai dasar
filsafat hidup dan negara. Atau dengan kata lain Pancasila sebagai sistem Filsafat Nusantara.5

Kemudian, Pancasila juga dapat pula dikatakan sebagai orientasi dari Filsafat
Nusantara. Alasanya, karena Pancasila merupakan ajaran yang sangat ilmiah dan religius. 6
Pancasila dirumuskan dengan sistemmatis dan mendalam yang di dalamnya tentu saja
mengandung nilai-nilai hidup. Jadi, berdasarkan poin-poin penjelasan tersebut dapat
disimpulkan bahwa kaitan Pancasila dengan Filsafat Nusantara tidak hanya mengacu pada
satu kaitan tertentu tetapi memiliki kaitan yang banyak. Di mana Pancasila merupakan buah
dari pemikiran Filsafat Nusantara; juga Pancasila menjadi objek-material dalam proyek
Filsafat Nusantara; serta Pancasila sebagai orientasi Filsafat Nusantara atau Pancasila
sebagai sistem Filsafat Nusantara.

Daftar Pustaka
Gunawan, L.A.S. Filsafat Nusantara Sebuah Pemikiran tentang Indonesia. Yogyakarta:
Kanisius, 2020.

Jarmanto. Pancasila Suatu Tinjauan Aspek Histori dan Sosio-Politis. Yogyakarta: Liberty,
1982.

Ms Bakry, Noor. Orientasi Filsafat Pancasila. Yogyakerta: Liberty, 1990.


1
L. A. S. Gunawan SCJ, Filsafat Nusantara Sebuah Pemikiran tentang Indonesia (Yogyakarta: Kanisius,
2020), hlm. 1.
2
Noor Ms Bakry, Orientasi Filsafat Pancasila (Yogyakerta: Liberty, 1990), hlm. 1.

3
Drs. Jarmanto, Pancasila Suatu Tinjauan Aspek Histori dan Sosio-Politis (Yogyakarta: Liberty, 1982), hlm.
125.

4
L. A. S. Gunawan SCJ, Filsafat…, hlm. 64.

5
Noor Ms Bakry, Orientasi…, hlm. 3.

6
L. A. S. Gunawan SCJ, Filsafat…, hlm. 65.

Anda mungkin juga menyukai