Anda di halaman 1dari 2

Penuntun Praktikum Histologi

Nama : Safri Innie Mar’atul Qonitatillah Amir


NIM : 141911133154
Kelas : C
Hasil dan Pembahasan
1. Sebutkan dan jelaskan tahapan pembuatan preparat histologi (literatur)!
2. Sebutkan larutan fiksasi apa saja yang biasa digunakan pada ikan dan udang!
3. Apa yang dimaksud pewarnaan histologi dan pewarnaan histokomia!
4. Sebutkan macam dan fungsinya dari pewarnaan histologi dan histokimia!
Jawaban
1. Menurut Pratiwi dan Abdul (2015) tahapan pembuatan preparat histologi yang pertama
adalah menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Kedua, melakukan fiksasi
jaringan lalu pemilihan jaringan (treeming). Kemudian, dehidrasi jaringan lalu pembuatan
blok jaringan. Selanjutnya, pengirisan jaringan dan pewarnaan jaringan dan jadilah
preparat hasil.
2. Larutan fiksatif bouin's
3. Pewarnaan histologi adalah proses pemberian warna pada jaringan yang telah dipotong
sehingga jaringan dapat dikenali dan memudahkan dalam pengamatan jaringan dengan
mikroskop (Pratiwi dan Abdul, 2015). Pewarnaan histokimia adalah teknik pewarnaan
pada perwarnaan histologi (Aritonang, 2018). Sedangkan, menurut Noor, dkk (2015)
Teknik Histologi merupakan seni mempersiapkan organ, jaringan atau bagian jaringan
yang dapat diamati. Ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan secara detail
menggunakan mikroskop pada sediaan jaringan yang dipotong tipis, salah satu dari cabang-
cabang biologi. Ilmu. Teknik Histokimia merupakan teknik untuk mendeteksi keberadaan
komponen-komponen yang terdapat dalam suatu struktur jaringan atau sel seperti protein,
karbohidrat, lemak, hormon serta enzim.
4. Pada dasarnya pewarnaan jaringan ada 2 macam, yaitu pewarnaan rutin Haematoksilin-
Eosin (HE) dan pewarnaan khusus (PAS, Mallory, Masson’s trichrome, dan Lain lain).
Pewarnaan rutin Haematoksilin-Eosin (HE) adalah tehnik pewarnaan yang dibagi Menjadi
2 metode, yaitu metode pewarnaan progressive dan metode pewarnaan regressive. Preparat
histologi yang paling sering digunakan untuk pewarna rutin adalah Haematoksilin-Eosin

S1 Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga


Penuntun Praktikum Histologi

(HE). Haematoksilin-Eosin (HE) berfungsi memberi gambaran umum suatu jaringan.


Haematoksilin-Eosin bersifat basa yang khusus mewarnai unsur asam pada sel sehingga
tampak kebiruan, karena unsur yang paling asam ialah asam deoksiribonukleat (DNA) dan
asam ribonukleat (RNA), maka inti dan lingkungan sitoplasma yang banyak terdapat
ribosom akan tampak berwarna biru tua, sehingga disebut basofilik. Eosin bersifat asam
yang mewarnai unsur basa dari sel sehingga tampak merah muda, karena banyak bagian
sitoplasma bersifat basa, pada daerah tertentu sitoplasma terwarna merah muda, unsur-
unsur ini disebut asidofilik (eosinofilik). Periodic Acid Schiff (PAS) digunakan untuk
mendeteksi adanya kandungan mukopolisakarida netral pada suatu jaringan dan akan
memberikan warna magenta. Lektin digunakan untuk mendeteksi adanya residu gula dan
zat kompleks lain dalam suatu jaringan (Noor, dkk., 2015).

DAFTAR PUSTAKA

Aritonang, W. 2018. Gambaran Histokimia Insang dan Ginjal Ikan Betok (Anabas testudineus,
Bloch 1792) di Waduk Tunggu Pampang Makassar. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Hasanuddin Makassar.

Pratiwi, H, C dan Abdul, M. 2015. Teknik Dasar Histologi ada Ikan Gurame (Osphronemus
gouramy). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 7(2) : 153-158.

Noor, A, D., Ristiyana, E., dan Akhmad, R. 2015. Pendeteksian Karbohidrat (Mukus) pada
Jaringan Lunak Karang Masif (Porites sp.) di Perairan Kota Bontang Provinsi
Kalimantan Timur. Jurnal Ilmu Perikanan Tropis. 20(2) : 90-98.

S1 Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

Anda mungkin juga menyukai