perencanaan pajak (tax planning). Namun upaya inilah yang sering muncul
upaya mengakali aturan pajak.
"Saya kira dalam konteks perpajakan siapapun punya kesempatan dan peluang
melakukan tax planning yang pada akhirnya beurujung pada penghindaran
pajak," ujarnya kepada detikFinance, Jumat (5/7/2019).
Tax planning sebenarnya adalah seni untuk membayar pajak seefisien mungkin.
Nah upaya ini berujung dua persimpangan yakni tax evasion dan tax avoidance.
Keduanya sangat berkaitan tapi berbeda. Perbedaan antara kedua strategi pajak
itu adalah legalitasnya.
Sedangkan tax evasion adalah penggelapan pajak. Cara ini terbilang kotor dan
ilegal karena melakukan pengurangan pajak terutang atau bahkan tidak
membayar pajak sama sekali.
Profil :
PT. Gemilang Sukses Garmindo adalah perusahaan penyedia pakaian resmi pria
dengan product brand adalah Jackerton® yang sudah berdiri selama 15 tahun.
Perusahaan ini memiliki Outlet penjualan hampir di seluruh Indonesia. PT
Gemilang Sukses Garmindo berlokasi di Jl. Pluit Selatan Raya No.Blok B,
RT.2/RW.9, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Studi Kasus :
Pembahasan :
Dari bukti permulaan tersebut ada indikasi kearah tindak pidana sehingga
dilakukan penyidikan oleh penyidik. Dugaan kecurangan yang dilakukan PT
Gemilang Sukses Garmindo diperoleh dari hasil pelaporan Surat
Pemberitahuan (SPT) wajibpajak yang dideteksi dari pengawasan
terintegrasi yang ada di Direktorat Jendral Pajak. Perusahaan itu diduga
melanggar Pasal 39A huruf a dan/atau Pasal 39 ayat (3) Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan. P T G e m i l a n g S u k s e s G a r m i n d o s e n g a j a
menyampaikan SPT masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menggunakan
faktur pajak tidak berdasarkan transaksi sebenarnya ( TBTS ). Tindakan
tersebut bertujuan untuk memperoleh keuntungan ekonomi dari hasil restitusi
SPT Masa PPN.
Pada 29 Juli Kejati DKI Jakarta menerima surat pemberitahuan dimulai
penyidikan dari penyidik Direktorat Jendral Pajak Jakarta Barat.
Pemberitahuan hasil penyidikan pada 10 februari 2020 dinyatakan sudah
lengkap (P21) telah dinyatakan oleh Jaksa Penuntut Umum Kejati DKI Jakarta
sehingga siap diserahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta. PT GSG pun
dinyatakan sebagai tersangka korporasi dalam kasus tersebut.
Adapun regulasi yang dilanggar oleh Gemilang Sukses Garmindo adalah Pasal
39A huruf a dan/atau Pasal 39 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Dalam aturan ini, pelaku dapat dipidana dengan pidana penjara paling singkat
6 bulan dan paling lama 2 tahun. Kemudian, denda paling sedikit 2 kali jumlah
restitusi yang dimohonkan dan/atau kompensasi atau pengkreditan yang
dilakukan. Jumlahnya paling banyak 4 kali jumlah restitusi yang dimohonkan
dan/atau kompensasi atau pengkreditan yang dilakukan. Namun karena yang
menjadi pelaku adalah Wajib Pajak (WP) Badan, maka perusahaan hanya akan
dikenai denda, tidak ada pidana penjara. Jika tidak bisa bayar denda, maka
akan ada penyitaan aset.