Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PENDAHULUAN

DAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.”E” GII P1001 Ab000


UK 39 MINGGU TUNGGAL HIDUP INPARTU KALA 1
FASE AKTIF DENGAN LETAK SUNGSANG
DI RSUD dr. MOHAMMAD SALEH
KOTA PROBOLINGGO

Disusun oleh :

FITRIYAH RAHMAWATI, AMd.Keb.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa


karena dengan karuniaNya, saya dapat menyelesaikan Laporan Pendahuluan dan
Asuhan Kebidanan Persalinan Patologis di RSUD dr. Mohammad Saleh Kota
Probolinggo untuk memenuhi target dalam mengajukan daftar Usulan Kenaikan
Pangkat periode Oktober tahun 2021. Makalah ini dimaksudkan sebagai tugas
individu. Semoga dengan adanya makalah ini bisa memberi banyak pengetahuan
bagi pembaca khususnya bagi penulis sendiri. Saya menyadari keterbatasan
dalam menyusun makalah ini. Untuk itu, saya mengharapkan kritik dan
saran dari berbagai pihak, terutama dari tim penilai. Akhir kata, saya ucapkan
terimakasih kepada seluruh pihak hingga makalah ini dapat selesai.

13 Januari 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Cover.................................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................iii
BAB 1...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan.......................................................................................1
1.3 Metode Penulisan......................................................................................1
BAB 2...............................................................................................................2
2.1 Pengertian Persalinan Sungsang................................................................2
2.2 Etiologi Persalinan Sungsang....................................................................2
2.3 Klasifikasi Persalinan Sungsang................................................................2
2.4 Diagnosis Persalinan Sungsang.................................................................3
2.5 Komplikasi Persalinan Sungsang..............................................................4
2.6 Penatalaksanaan Persalinan Sungsang.......................................................5
BAB 3...............................................................................................................9
Daftar Pustaka...................................................................................................21

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tingginya kasus morbiditas dan mortalitas ibu di Indonesia
disebabkan oleh perdarahan pasca persalinan, eklamsi, sepsis dan
komplikasi keguguran. Sebenarnya sebagian penyebab utama morbiditas
dan mortalitas ibu tersebut dapat dicegah dengan asuhan persalinan normal
(APN) yang berfokus pada persalinan bersih dan aman serta mencegah
terjadinya komplikasi selama dan pasca persalinan yang terbukti mampu
mengurangi kesakitan dan kematian.

1.2 Tujuan Penulisan


1.2.1 Tujuan Umum
Peserta mampu memahami kasus patologis dan mekanisme
pertolongan persalinan dengan patologis dan mengetahui
penyimpangan yang mungkin terjadi sehingga dapat melakukan
penanganan secara tepat dan cepat.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Peserta dapat mengerti definisi persalinan sungsang
2. Peserta dapat mengetahui etiologi persalinan sungsang
3. Peserta dapat mengetahui klasifikasi persalinan sungsang
4. Peserta dapat mengetahui diagnosis persalinan sungsang
5. Peserta dapat mengetahui komplikasi persalinan sungsang
6. Peserta dapat mengetahui penatalaksanaan persalinan pervaginam
dengan letak sungsang

1.3 Metode Penulisan


1.3.1 Studi kepustakaan berdasarkan teori dan buku yang mendukung
1.3.2 Anamnesa dan pemeriksaan untuk mendapatkan data yang
dibutuhkan

1
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Persalinan Sungsang


Persalinan sungsang adalah keadaan janin terletak memanjang dengan
kepala di fundus uteri dan bokong di bagian bawah kavum uteri. Pada letak
sungsang, berturut-turut lahir bagian-bagian yang makin lama makin besar
dimulai dari lahirnya bokong, bahu, kemudian kepala (Icesmi Sukarni dkk,
2013).

2.2 Etiologi persalinan sungsang


Beberapa faktor yang berkaitan dengan kejadian persalinan sungsang
antara lain :
a. Relaksasi berlebih dinding abdomen akibat
multiparitas
b. Uterus abnormal (uterus arkuatus atausubseptus)
c. Panggulsampit
d. Tumor daerah panggul
e. Pendulum dari dindingabdomen
f. Plasenta previa
g. Inserversi plasenta difundus
h. Gemeli (Kehamilanganda)
i. Janin sudah lama mati (Nita NormaD,dkk,2013)

2.3 Klasifikasi persalinan sungsang

Gambar 1 : klasifikasi persalinan sungsang Sumber Sarwono,2014;h 589

2
a. Bokong Murni (Frankbreech)
Yaitu letak sungsang dimana kedua kaki terangkat ke atas sehingga ujung
kaki setinggi bahu atau kepala janin.
b. Bokong sempurna (completebreech)
Yaitu letak sungsang dimana kedua kaki dan tangan menyilang sempurna
dan di samping bokong dapat diraba kedua kaki.
c. Bokong tidak sempurna (incompletebreech)
Pada bagian terendah janin adalah bokong dan kaki atau lutut yang terbagi
atas :
1) Terdapat kedua kaki disebut letak kaki sempurna. Bila hanya satu kaki
disebut kaki tidaksempurna
2) Terdapat kedua lutut disebut lutut sempurna. Bila hanya satu lutut
disebut lutut tidaksempurna.
Adapun posisi bokong berdasarkan sacrum,terdapat empat posisi yaitu
1) Sacrum kiri depan (left sacrumanterior)
2) Sacrum kanan depan (right sacrumanterior)
3) Sacrum kiri belakang (left sacrumposterior)
4) Sacrum kanan belakang (right sacrum posterior). (Indrayani,S.ST
dkk,2013)

2.4 Diagnosis persalinan sungsang


Untuk menegakan diagnose maka yang harus dilakukan oleh seorang bidan
adalah dengan melakukan :
a. Anamnesis : pergerakan anak teraba oleh ibu dibagian perut bawah, ibu
sering merasa ada benda keras (kepala) yang mendesak tulang iga dan rasa
nyeri pada daerah tulang iga karena kepalajanin.
b. Palpasi : teraba bagian keras, bundar, melintang pada fundus. Punggung
dapat diraba pada salah satu sisi perut, bagian kecil pada sisi yang
berlawanan, diatas simphisis teraba bagian yang kurang bundar danlunak.
c. Auskultasi : denyut jantung janin (DJJ) sepusat atau djj ditemukan paling
jelas pada tempat yang lebih tinggi (sejajar atau lebih tinggi dai pusat).
d. VT (Vagina toucher) : terbagi 3 tonjolan tulang yaitu kedua tubera ossis

3
ischii dan ujung os sacrum, anus, genetelia anak jika edema tidak terlalu
besar dapatteraba
e. Perbedaan antara letak sungsang dan kepala pada pemeriksaan dalam jika
anus posisi terendah maka akan teraba lubang kecil, tidak ada lubang,tidak
menghisap, keluar mekonium, jika presentasi kaki maka akan teraba tumit
dengan sudut 90o, terasa jari-jari, pada presentasi lutut akan terasa patella
dan poplitea. Pada presentasi mulut maka akan terasa ada hisapan di jari,
teraba rahang dan lidah. Presentasi tangan siku: terasa jari panjang, tidak
rata, patella(-).
f. Untuk menentukan perbedaan tangan dan kaki: pada kaki ada kalkaneus,
sehingga terdapat tonjolan tulang yaitu mata kaki dan kalkaneus. Pada
tangan hanya ada mata di pergelangan tangan, kaki tidak dapat diluruskan
terhadap tungkai, jari kaki, jauh lebih pendek dari telapak kaki (Ai Yeyeh
Rukiyah,S.SiT.MK.M,dkk,2013)

2.5 Komplikasi Persalinan sungsang


a. Komplikasi pada
ibu :
1) Perdarahan
2) Robekan jalan lahir
3) Infeksi
b. Komplikasi pada
bayi :
1. Sufokasi /aspirasi
Bila sebagian besar tubuh janin sudah lahir, terjadi pengecilan rongga
uterus yang menyebabkan gangguan sirkulasi dan menimbulkan
anoksia. Keadaan ini merangsang janin untuk bernafas dalam jalan lahir
sehingga menyebabkan terjadinya aspirasi
2. Asfeksia
Selain hal diatas, anoksia juga disebabkan oleh tejepitnya tali pusat
pada fase cepat
3. Trauma Intrakranial : Terjadi sebagaiakibat:
a) Panggul sempit

4
b) Dilatasi servik belum maksimal
c) Persalinan kepala terlalu cepat (fase lambat kedua terlalu cepat)
4. Fraktura /Dislokasi:
Terjadi akibat persalinan sungsang secara operatif :
a) Fraktura humerus
b) Fraktura klavikula
c) Fraktura femur
d) Dislokasi bahu
c. Trauma persalinan
1) Dislokasi-fraktur persendian, tulangekstremitas
2) Kerusakan alat vital : limpa,hati,paru-paru,jantung
3) Dislokasi fraktur persendian tulang leher : fraktur tulang dasar kepala;
fraktur tulang kepala; kerusakan pada mata, hidung atau telinga;
kerusakan pada jaringan otak(Padila,2015).

2.6 Penatalaksanaan Persalinan Pervaginam Dengan Letak Sungsang


Mekanisme persalinan sungsang hamper sama dengan letak kepala,
hanya disini yang memasuki pintu atas panggul adalah bokong. Persalinan
berlangsung agak lama, karena bokong dibandingkan dengan kepala lebih
lembek, jadi kurang kuat menekan sehingga pembukaan agak lama.
Bokong masuk pintu atas panggul dengan garis pangkal paha melintang
atau miring dengan turunnya bokong. Terjadinya putaran sehingga didasar
panggul garis pangkal paha letaknya menjadi muka belakang dengan
trochanter depan sehingga hypomocilion (di bawah simpisis) terjadi latero
fleksi tubuh janin ( punggung ) sehingga trochanter belakang melewati
perineum. Setelah bokong lahir diikuti kedua kaki kemudian teradi sedikit
rotasi luar untuk memungkinkan bahu masuk pintu atas panggul dalam posisi
melintang. Setelah bahu turun terjadi putaran paksi dari bahu sampai ukuran
bisa cranial dalam ukuran muka belakang dari pintu bahwa panggul karena itu
punggung berputar lagi kesamping.
Pada saat bahu akan lahir kepala dalam keadaan fleksi masuk dalam
ukuran pintu atas panggul. Kepala ini mengadakan putaran paksi sedemikian

5
rupa hingga kuduk terdapat di bawah sympisis da dagu sebelah belakang.
Berturut-turut lahir pada perineum dagu, mulut, hidung, dahi, dan belakang
kepala.
Pertolongan dengan kelahiran spontan letak bokong murni Biasanya
ditolong secara Bracht. Pada primigravida selalu didahului dengan episiotomi.
Pada pertolongan secara bracht bokong diangkat keatas supaya badan janin
searah dengan paksi jalan lahir, tidak dilakukan tarikan.
Teknik : Pertolongan dimulai setelah bokong anak lahir. Pada letak
bokong ini dipegang dengan dua tangan sedemikian rupa hingga kedua ibu
jari pada permukaan belakang pangkal paha dan empat jari lainnya pada
permukaan bokong. Jika kaki sudah lahir seperti pada letak bokong kaki,
letak lutut,letak kaki maka bokong dipegang sedemikian rupa sehingga ibu
jari terletak pada lipat paha dan jari lainnya menggenggambokong.
Bokong ini terus di bawa keatas ke arah perut ibu sampai kepala lahir,
keuntungan pertolongan dari cara bracht ialah bahwa tangan sama sekali tidak
masuk ke dalam jalan lahir, yang mengecilkan kemungkinan infeksi jalan
lahir. Jika persalinan dari cara Bracht mengalami kegagalan, misalnya bila
terjadi kemacetan baik pada saat melahirkan bahu atau kepala maka
pertolongan dilakukan secara manual aid (parcial breech extantion).
Tahapan prosedur manual:
1) Tahap pertama : lahirnya bokong sampai pusat yang dilahirkan dengan
kekuatan tenaga ibu sendiri.
2) Tahap kedua :
1) Klasik
a) Kedua kaki janin dipegang dengan tangan kanan penolong pada
pergelangan kakinya dan dielevasi ke atas sejauh mungkin sehingga
perut janin mendekati perut ibu
b) Bersamaan dengan itu tangan kiri penolong dimasukkan ke dalam
jalan lahir dengan jari telunjuk menelusuri bahu janin sampai pada
fossa cubiti kemudian lengan bawah dilahirkan dengan gerakan
seolah-olah lengan bawah mengusap muka janin
c) Untuk melahirkan lengan depan, pegangan pada pergelangan kaki

6
janin diganti dengan tangan kanan penolong dan ditarik curam
kebawah sehingga punggung janin mendekati punggung ibu
dengan cara yang sama lengan dapatdilahirkan.
2) Mueller
a) Badan janin dipegang secara femuro-pelvis dan sambil dilakukan
traksi curam ke bawah sejauh mungkin sampai bahu depan di bawah
simfisis dan lengan depan dilahirkan dengan mengait lengan
dibawahnya.
Setelah bahu dan lengan depan lahir, maka badan janin yang
masih dipegang secara femuro-pelvis ditarik ke atas sampai bahu
belakang lahir.
3) Lovset
a) Badan janin dipegang secara femuro-pelvis dan sambil dilakukan
traksi curam ke bawah badan janin diputar setengah lingkaran,
sehingga bahu belakang menjadi bahudepan.
b) Sambil melakukan traksi, badan janin diputar kembali ke arah yang
berlawanan setengah lingkaran demikian seterusnya bolak- balik
sehingga bahu belakang tampak di bawah simfisis dan lengan dapat
dilahirkan.
3) Tahap ketiga ( LahirnyaKepala)
1) Mauriceau
a) Tangan penolong yang sesuai dengan muka janin dimasukkan ke
dalam jalanlahir.ari tengah dimasukkan ke dalam mulut dan jari
telunjuk serta jari ke empat mencengkeram fossa canina sedangkan
jari yang lain mencengkeram leher.
a. Badan anak diletakkan di atas lengan bawah penolong seolah-olah
janin menunggang kuda. Jari telunjuk dan jari ke tiga penolong
mencengkeram leher janin dari arahpunggung.
b. Kedua tangan penolong menarik kepala janin curam ke bawah
sambil seorang asisten melakukan fundalpressure.
c. Saat suboksiput tampak di bawah simfisis, kepala janin dielevasi ke
atas dengan suboksiput sebagai hipomoklion sehingga berturut-

7
turut lahir dagu, mulut, hidung, mata, dahi, ubun-ubun besar dan
akhirnya seluruh kepala.
2) Najouks.
Satu tangan memegang leher janin dari depan, tangan lain memegang
leher pada bahu, tarik janin ke bawah dengan bantuan dorongan dari atas
Sympisis.
3) Wiganmartin,winclel
Satu tangan dalam salah lahir dengan telunjuk dalam mulut janin
sedang jari tengah dan ibu jari pada rahang bawah. Tangan lain menekan
di atas simpisis ataufundus.
4) Pregeu terbalik.
Dilakukan pada ubun-ubun kecil terletak sebelah belakang, tangan lain
memegang kaki lalu menarik janin kearah perut ibu dengan kuat.

8
BAB 3
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “E” GII P1-1 Ab000 USIA KEHAMILAN 39 MINGGU/ TUNGGAL/ HIDUP
INPARTU KALA 1 FASE AKTIF DENGAN LETAK SUNGSANG

Tanggal Pengkajian : 11 Januari 2020 Jam: 08.00

1. Identitas ibu/suami
Nama : Ny “E” / Tn“S”
Umur : 37thn / 37thn
Nikah/lamanya : 1x /±14thn
Agama : Islam /Islam
Pendidikan : SD /SMP
Pekerjaan : IRT /Petani
Alamat : Sumber Taman

DATA SUBYEKTIF
a. Keluhan utama
Nyeri perut tembus belakang disertai dengan pelepasan lendir dan darah.
b. Riwayat kehamilan sekarang
Ibu merasakan nyeri perut tembus ke belakang sejak tanggal 11 Januari 2020 Pukul 02.30.
Rasa nyeri yang di rasakan hilang timbul dan semakin lama semakin sering dan tidak ada
pengeluaran air dari jalan lahir.
HPHT : tanggal 13 April 2019
TP : tanggal 20 Januari 2020
c. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti Tbc, hepatitis,
pms/hiv/aids serta tidak pernah menderita penyakit menurun seperti dm, hipertensi.

d. Riwayat kesehatan keluarga


Ibu mengatakan dalam anggota keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
menular,seperti tbc, hepatitis, asma, dan tidak ada yang menderita penyakit menurun seperti
9
dm, dan hipertensi.
e. Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan tidak pernah mengalami keputihan yang berlebihan, perdarahan dan tidak
pernah menjalani operasi kandungan yang lain.
f. Riwayat menstruasi
1) Menarche : 15 tahun
2) Siklus : 28-30 hari
3) Lamanya : 5-7hari
4) Banyaknya : 2-3x ganti pembalut perhari
5) Teratur/ tidak teratur : teratur
6) Sifat darah : encer
7) Disminore : tidak ada
g. Riwayat perkawinan
Menikah : 1kali
Lamanya : ±14thn
Umur pertama kali menikah : 23 tahun

Riwayat kehamilan dan persalinan yanglalu

No Tahun Jenis partus Jenis kelamin BBL PBL Tempat partus Penolong Keadaan

Persalinan 2,800
1 2015 Laki-laki 46 cm Puskesmas Bidan Baik
pervaginam gram

2 HAMIL INI

h. Riwayat KB
Ibu pernah menjadi akseptor suntik 1 bulanan selama 4,5 tahun
DATA OBYEKTIF
a. Pemeriksaan umum:
1. Keadaan umum ibu baik
2. Kesadaran komposmentis
10
3. Tanda-tanda vital:
Tekanan darah : 120/80mmHg
Suhu : 36,8oC
Nadi : 80x/menit
Pernapasan : 20x/menit
4. Tinggi badan : 157cm
5. Berat badan sebelum hamil : 50kg
6. Berat badan sekarang : 57 kg
7. Lingkar lengan atas (lila) : 26 cm
b. Pemeriksaan fisik (Head ToToe)
1. Kepala
Inspeks : kepala bersih, tidak ada ketombe, rambut hitam dan lurus
Palpasi : tidak ada massa, tidak mudah rontok dan tidak ada nyeritekan
2. Wajah
Inspeksi : tidak pucat, tidak ada oedema pada wajah, ekspresi wajah tampak meringis setiap
kali bergerak
Palpasi : tidak teraba adanya oedema
3. Mata
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, kelopak mata tidak bengkak, konjungtiva merah muda,
schlera putih (tidak ikterus)
4. Hidung
Inspeksi : lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada pengeluaran secret.
Palpasi : tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan dan tidak nampak adanya polip.
5. Mulut dan gigi
Inspeksi : bersih, bibir merah muda dan tidak pecah-pecah, tidak ada caries, tidak ada karang
gigi, tidak ada gigi yang tanggal, tidak ada stomatitis dan gusi tidakberdarah.
6. Telinga
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen dan peradangan
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeritekan.
7. Leher
Inspeksi : tidak adakelainan
Palpasi : tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe dan vena jugularis
8. Payudara
Inspeksi : payudara simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, tampak hiperpigmentasi

11
pada areolamammae.
Palpasi : tidak teraba adanya massa, kolostrum ada saat areola dipencet, tidak ada
nyeritekan.
9. Abdomen
Inspeksi : tidak tampak bekas operasi, tampak linea nigra,, perut tampak membesar
membujur.
Palpasi :
Leopold I : 3 jari di bawah processus xiphoideus(tinggi fundus uteri 28 cm), teraba
keras,bulat dan melenting (kepala).
Leopold II : punggung kanan
Leopold III : Bagian terbawah teraba lunak, kurang melenting (bokong), sudah masuk
PAP
Leopold IV : divergen. 3/5
His : 3x dalam 10 menit dengan durasi 40”
Tafsiran berat janin : (28-11) x 155 = 2635 gram
Auskultasi : terdengar bunyi denyut jantung janin pada perut sebelah kanan bagian atas
pusat dengan menggunakan Doppler.
Frekuensi 138x/mnt reguler

10. Genitalia
Inspeksi : tidak ada kelainan, tidak ada varises, nampak pengeluaran lendir bercampur darah
darah
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak oedema dan tidak ada nyeri tekan.
VT Jam 08.05 WIB : pembukaan 6 cm, eff 75%, ketuban (+), lakmus (-), presentasi bokong,
denominator sakrum, Hodge II, tidak ada bagian terkecil disamping bagian terendah.
11. Anus
Inspeksi : tidak ada hemorroid
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
12. Ekstremitas atas dan bawah
Inspeksi : pergerakan aktif, tidak ada varises
Palpasi : tidak ada oedema

12
DATA PENUNJANG
Gula darah stik : 85
HbsaG : negatif
NLR : 4.3
Hemoglobin : 11.1
Lekosit : 9.140
Trombosit : 207.000
ANALISA DATA
Ny.E dengan G3P2002Ab000 usia kehamilan 39 minggu dengan letak sungsang (inpartu kala 1 fase
aktif )

PENATALAKSANAAN
Tanggal :11 Januari 2021 jam : 08.10
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
e/ ibu dan keluarga memahami tentang keadaannya dan memberi dukungan yang dapat
mengurangi kecemasan dan siap menghadapi persalinan.
b. Mengobservasi tanda-tanda vital setiap 4 jam (kecuali suhu setiap 30menit)
e/ ibu mengetahui hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas
c. Mengobservasi denyut jantung janin (DJJ) setiap 30 menit
e/ ibu mengetahui hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas
d. Mengobservasi vaginal toucher (VT) atau melakukan pemeriksaan dalam tiap 2 jam / 4 jam, atau
jika ada indikasi.
e/ ibu mengerti dengan apa yang dilakukan petugas
e. Mengobservasi his setiap 30menit
e/ ibu mengerti dengan apa yang dilakukan petugas
f. Mengajarkan teknik relaksasi dan pengaturan napas pada saat kontraksi, ibu menarik napas
melalui hidung dan dikeluarkan melalui mulut selama timbulkontraksi
e/ ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan petugas
g. Menganjurkan pengosongan kandung kemih sesering mungkin
e/ ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan petugas
h. Memberikan intake minum dan makan pada ibu
e/ ibu mengerti dengan apa yang dilakukan petugas
i. Menganjurkan kepada ibu untuk senantiasa berdoa untuk kelancaran persalinannya dan untuk
kesehatan ibu dan bayinya nanti

13
e/ ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan petugas

ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA II


Tanggal : 11 Januari 2021 jam : 11.00 WIB

DATA SUBJEKTIF :
Ibu mengatakan mulesnya semakin sering dan bertambah lama disertai ingin BAB DAN keluar air
ketuban pecah secara spontan
DATA OBJEKTIF :
1. DJJ 140x/menit
2. Kontraksi uterus 5x10’45”
3. Tampak Perineum menonjol.
4. Vulva vagina dan sfingter animembuka.
5. Tampak pengeluaran meconium

Hasil pemeriksaan dalam


Vulva vagina normal,pengeluaran pervaginam meconial , VT pembukaan lengkap (10cm) eff. 100%
ketuban (-) teraba bokong HIV
ANALISA DATA
Ny.E dengan GII P1001 Ab000 UK 39 minggu dengan inpartu kala II dengan letak sungsang
PENATALAKSANAAN
Tanggal 11 Januari 2021 Jam 11.00 WIB
1. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan, keadaan janin baik, pembukaan sudah
lengkap
e/ Ibu mengerti hasil pemeriksaan
2. Memimpin untuk meneran pada saat ada his
e/ Ibu meneran dengan benar
3. Meminta keluarga mendampingi ibu
e/ Suami merangkul ibu
4. Mendekatkan peralatan pertolongan pasien
e/ Peralatan sudah didekatkan
5. Mengobservasi DJJ setiap ibu selesai mengejan
e/ DJJ : 145x/menit
6. Saat bokong janin terlihat pada vulva dengan diameter 5 – 6 cm, memasang handuk bersih
14
pada perut ibu untuk mengeringkan bayi jika telah lahir dan kain kering dan bersih yang
dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu
e/ ibu mengerti dengan apa yang diljelaskan petugas
7. Melakukan pertolongan persalinan sungsang dengan cara teknik bracht :
a. Mencengkram bokong dengan kedua tangan ibu jari berada sejajar dengan panjang paha,
kemudian jari yag lain memegang daerah panggul bayi. Jangan melakukan intervensi
apapun ikuti terus proses lahirnya bayi
b. Setelah bokong lahir injeksi oxytosin 5 IU/IM
c. Setelah perut dan sebagian dada lahir maka longgarkan talipusat
d. Gerakkan hiperlordosis dilakukan sampai akhirnya lahir mulut-hidung-dahi dan seluruh
kepala.
e/ Bayi lahir spontan Jam 11.10 WIB segera menangis dengan JK : laki-laki Apgar Score :8-
9
8. Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya kecuali bagian
tangan tanpa membersihkan verniks. Ganti handuk basah dengan handuk/kain yang kering.
Membiarkan bayi di atas perutibu.
e/ ibu mengerti dengan apa yang diljelaskan petugas
9. Memeriksa fundus uteri
e/ ibu mengerti dengan apa yang diljelaskan petugas
10. Menyuntikkan oksitosin pada paha ibu secara IM
e/ Ibu bersedia disuntik dan oksitosin sudah disuntikkan secara IM
11. Menjepit tali pusat bayi, mengurut tali pusat kearah ibu, menjepit tali pusat dengan klem ke 2,
memotong tali pusat dengan melindungi perut bayi
e/ tali pusat telah dipotong
12. Meletakkan bayi di atas perut ibu untuk IMD dan kontak skin to skin dengan ibunya selama
1jam
e/ bayi berada di atas dada ibu dan ibu mengerti dengan apa yang diljelaskan petugas

ASUHAN KEBIDANAN KALA III


Tanggal 11 Januari 2021 Jam 11.10 WIB

DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan merasa lega telah melahirkan bayinya dan perutnya terasa mulas
DATA OBJEKTIF

15
a. Pemeriksaan Umum
 Keadaan Umum: baik
 Kesadaran: komposmentis
b. Pemeriksaan Fisik :
 Abdomen TFU setinggi pusat ( tidak ada bayi kembar/ bayi kedua) uterus globuler
 Kandung kemih kosong
 Vulva/ vagina : tampak tanda-tanda pelepasan plasenta

ANALISA DATA
Ny.E dengan GII P1001 Ab000 UK 39 minggu dengan inpartu kala III
PENATALAKSANAAN
Tanggal 11 Januari 2021 Jam 11.15 WIB
a. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa plasenta belum lahir
e/ Ibu mengetahui hasil pemeriksaan
b. Melihat adanya tanda pelepasan plasenta
e/ terdapat tanda pelepasan plasenta
c. Melakukan peregangan tali pusat dan dorso kranial sampai plasenta tampak depan fulva,
memegang plasenta memutar searah jarum jam sampai plasenta lahir seluruhnya
e/ plasenta lahir lengkap jam 11.20 WIB
d. Melakukan masase fundus uteri
e/ kontraksi baik dan adekuat
e. Mengajarkan Ibu dan keluarga untuk melakukan masase fundus uteri
e/ Ibu mengerti dan bersedia melakukannya
f. Mengidentifikasi plasenta, selaput utuh, jumlah kotiledon 22, insersi tali pusat marginalis
panjang tali pusat ±17 cm, diameter ±21 cm, tebal ±2,5 cm
e/ plasenta lahir lengkap
g. Melakukan observasi dan estimasi perdarahan
e/ perdarahan ±200 cc
h. Membersihkan peralatan dan membuang sampah persalinan ke tempat sampah medis
e/ peralatan telah dibersihkan, sampah persalinan telah dibuang di tempat sampah medis
i. Memposisikan Ibu senyaman mungkin
e/ Ibu dalam posisi nyaman
j. Membersihkan Ibu dari paparan darah, dekontaminasi peralatan, dekontaminasi sampah medis
e/ Ibu telah bersih dari paparan darah, peralatan telah di dekontaminasi
16
k. Mencuci tangan
e/ tangan sudah bersih dan kering

ASUHAN KEBIDANAN KALA IV


Tanggal 11 Januari 2021 Jam 11.20
Data Subjektif :
Ibu mengatakan agak lelah setelah persalinan
Data Objektif :
a. Pemeriksaan Fisik Umum
Keadaan Umum: baik,
Kesadaran: komposmentis
Tanda-tanda vital:
 TD: 110/60 mmHg;
 N: 80x/menit;
 S: 36,9⁰C;
 RR: 20x/menit
b. Pemeriksaan Fisik Khusus
 Muka: tampak tidak pucat
 Mata: tampak konjungtiva merah muda, sclera putih, tidak ada oedem palpebrae
 Mammae: tampak simetris, putting susu menonjol, dan hiperpigmentasi areola, colostrum
+/+, tidak teraba benjolan abnormal, tidak nyeri tekan, konsistensi kenyal, tidak teraba
massa, tidak teraba nyeri tekan.
 Abdomen: Tidak ada bekas operasi, tampak linea nigra, tampak striae gravidarum, TFU 2
jari dibawah pusat, kandung kemih kosong, kontraksi uterus baik ( teraba keras )
 Vulva/ vagina : tampak perdarahan +150 cc, tidak ada robekan jalan lahir
 Anus : Tidak tampak haemoroid,
 Ekstremitas atas : Tampak simetris, tidak ad avarices, tidak tampak oedema, tidak tampak
adanya gangguan gerak
 Ekstremitas bawah : Tampak simetris tidak ad avarices, tidak tampak oedema, tidak
tampak adanya gangguan gerak

ANALISA DATA
Ny.E dengan GII P1001 Ab000 UK 39 minggu dengan inpartu kala IV

17
PENATALAKSANAAN
Tanggal 11 Januari 2021 jam 11.25WIB
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan umum dan pemeriksaan fisik
e/ TTV dalam batas normal, tidak ada robekan jalan lahir dan ibu mengerti
2. Membiarkan bayi melakukan IMD selama 1 jam
e/ bayi brada di dada ibu dan ibu mengerti dengan apa yang dilakukan petugas
3. Melakukan penimbangan dan pengukuran pada bayi baru lahir, berikan salep mata dan
injeksi vitamin K
e/ BB bayi 2500 gram, PM 46 cm, salep mata sudah dioleskan, injeksi vit K 1 mg /IM di
paha kiri dan ibu mengerti dengan apa yang dilakukan petugas
4. Memberikan imunisasi hepatitis B 1 jam setelah pemberian vitaminK
e/ imunisasi hepatitis B di injeksi di paha kanan dan ibu mengerti dengan apa yang
dilakukan petugas
5. Melakukan pemantauan Kala IV sesuai partograf
e/ hasil pemeriksaan terlampir pada partograf dan ibu mengetahui hasil pemeriksaan
6. Mengajarkan kepada ibu dan keluarga cara melakukan masase uterus
e/ ibu melakukan masase
7. Memeriksa kembali bayi untuk memastikan bayi dalam keadaan baik
e/ TTV bayi dalam batas normal dan ibu mengerti dengan apa yang dilakukan petugas
8. Melepas hanscoon dan melakukan dekontaminasi alat
e/ sebelum dilepas hascoon dicelupkan kedalam larutan klorin dan alat terendam dalam
larutan klorin 0,5% selama 10 menit
9. Membersihkan badan ibu dari sisa darah, lendir dan air ketuban dengan air DTT
e/ tubuh ibu bersih
10. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
e/ ibu mengerti dengan apa yang dilakukan petugas
11. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya
e/ ibu meneteki bayinya

18
DAFTAR PUSTAKA

Ai Yeyeh, Lia Yulianti ,dkk. Asuhan Kebidanan 2 (Persalinan). Jakarta-Timur : Cv.Trans Info
Media,2014.

Banatua A.Putra, Edy Suparman : / Jurnal e-Clinic (eCl). Gambaran Persalinan Letak Sungsang di
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Juli – Desember 2016.

Devi Yulianti,Wuri Praptiani,dkk. Oxford Handbook Of Midwifery. Jakarta : Perpustakaan


Nasional,2014.

Departemen Agama RI. 2012. Al-qur’an Tajwid dan Terjemahan. CV : Penerbit Diponegoro.

Amru Sofian,Loi Indra. Obstetri Fisiologi,Obstetri Patologi,Ed.3,jilid 1. Jakarta : Perpustakaan


Nasional, 2013.

Eniyati, Afifin Sholihah,. Asuhan kebidanan pada persalinan patologi. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar,2013.

Icesmi Sukarni K, Margareth ZH. Kehamilan, Persalinan dan Nifas. Yogyakarta : Nuha
Medika,2013.

Indrayani, Maudy Emma Unaria Djami, dkk. Asuhan Persalimam dan Bayi Baru Lahir. Jakarta :
Cv. Trans Info Media,2013

Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Sekretariat Jenderal. Profil Kesehatan Indonesia Tahun
2016. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.2017

Jannah, Nurul. ASKEB II PersalinanBerbasisKompetensi, Jakarta : ECG, 2017 Kennedy, Besty B,


Donna Jean Ruth, e. Jean Martin. Managemen IntrapartuSm Edisi 1 Jakarta : EGC,2013.

19
Kuswanti,Ina dan Fitria Melina, Askeb II Persalina. Yogyakarta : Pustaka pelajar, 2014.

Lidia Widia :/ Jurnal Kebidanan Dan Keperawata, Vol.13 No.1. Hubungan antara paritas dengan
Persalinan Letak Sungsang di RSUD dr H. Andi Abdurrahaman Noor Tanah Bumbu 2015.

20

Anda mungkin juga menyukai