Definisi Injeksi
Definisi Injeksi
B. Definisi Injeksi
Injeksi sering disebut sebagai ‘shot’ atau ‘jab’ dalam bahasa Inggris, adalah
proses memasukkan cairan ke tubuh menggunakan jarum. injeksi kerap dikenal
sebagai teknik pemberian obat melalui parenteral, yaitu pemberian melalui rute selain
saluran pencernaan. Injeksi parenteral meliputi injeksi subkutan, intramuskular,
intravena, intraperitoneal, intrakardiak, intraartikular, dan intrakavernosa.
Menurut Farmakope Indonesia Edisi III, injeksi adalah sediaan steril berupa
larutan, emulsi, suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan
terlebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan
ke dalam kulit atau melalui kulit ataumelalui selaput lendir (FI III,1979).
Sedangkan menurut Farmakope Indonesia Edisi IV, injeksi adalah injeksi yang
dikemas dalam wadah 100 mL atau kurang. Umumnya hanya larutan obat dalam air
yang bisa diberikan secara intravena. Suspensi tidak bisa diberikan karena berbahaya
yang dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah kapiler (FI IV, 1995).
Macam-macam injeksi :
h. Intraartikular
Disuntikkan ke dalam cairan sendi di dalam rongga sendi. Injeksi ini berupa
suspensi atau larutan dalam air.
i. Injeksi subkonjungtiva
Berupa suspensi atau larutan Disuntikkan ke dalam selaput lendir di bawah
mata, tidak lebih dari 1 ml.
j. Injeksi intrabursa
Disuntikkan ke dalam bursa subcromilis atau bursa olecranon dalam bentuk
larutan suspensi dalam air
CORTIDEX INJEKSI
Cortidex injeksi diproduksi oleh Sanbe Farma. Obat ini termasuk golongan keras sehingga
harus ada resep dokter. Obat Cortidex memiliki komposisi yaitu Deksametason 5mg/ml
injeksi. Indikasi bentuk sediaan Cortidex yaitu semua penyakit yang dapat diobati dengan
kortikosteroid secara sistemik, anti peradangan, penyakit aleri, gangguan pada darah
misalnya leukemia akut. Kontra indikasinya dapat menyebabkan ulkus peptikum
osteoporosis, psikosis (IAI, 2017). Efek samping yang bisa saja timbul selama penggunaan
Cortidex, yaitu retensi cairan dan garam, hipertensi, hiperhidrosis atau kelebihan cairan,
gangguan mental, osteonekrosis, pankreatitis septik akut, kelemahan otot, gangguan visual,
nafsu makan meningkat, retardasi pertumbuhan. Dosis sediaan untuk penggunaan injeksinya
jika dalam terapi intensif atau darurat: dosis 2-4 mg diberikan 6-8 kali sehari dengan dosis
maksimal per harinya adalah 50 mg. Sedangkan dalam keadaan syok: dosis 1-6 mg per kg
berat badan. Penyimpanan obat ini disimpan pada suhu di bawah 25 derajat Celsius, di tempat
kering dan sejuk (Klik Dokter, 2020). Kemasannya terdapat 10 ampul 1 ml (IAI, 2017).
Komposisi :
Tiap ml mengandung :
Dexamethasoni Natrii Phosphas setara
dengan dexamethasone Phosphas 4 ml
Zat tambahan yang cukup secukupnya
Aqua pro injection hingga 1 ml
Penyimpanan dalam wadah dosis tunggal atau wadah dosis ganda, terlindungi
dari cahaya (Depkes RI, 1978)
Dosis : im (Injeksi Intramuskular) artinya disuntikkan ke dalam atau di antara
lapisan jaringan atau otot; iv (Injeksi intravena) artinya disuntikkan langsung ke
dalam pembuluh darah vena. Digunakan 2 kali sehari setara dengan deksametason
fosfat, 500 μg sampai 20 mg; ia atau soft tissue injection tiap 1 sampai 2 minggu,
setara dengan deksametason fosfat 200 μg sampai 6 mg (Depkes RI, 1978).