Tes ini bertujuan untuk mengukur kelincahan seseorang/atlit. Dalam tes ini,
diperlukan 8 cone (kerucut), stopwatch dan area lapangan yang luasnya 10 x 5 meter.
Prosedur pelaksanaan :
1. Tandai area lapangan dengan luas 10 x 5 meter, letakkan 4 cone pada setiap sudut
lapangan
2. Cone yang terletak pada sudut kiri lapangan dijadikan titik start dan cone pada sudut
kanan lapangan menjadi titik finish.
3. 4 cone yang tersisa diletakkan di tengah area lapangan, dengan jarak setiap cone 3,3
meter
5. Orang coba mengambil awalan pada cone start, kemudian ketika asisten memberi aba-
aba “go” maka orang coba berlari secepat mungkin mengikuti jalur lari sampai finish.
7. Asisten mencatat waktu yang dicapai dan dicocokkan dengan tabel Agility Run
Rating.
Langkah shuttle run
Untuk melakukan shuttle run diperlukan beberapa peralatan pendukung. Adapun beberapa
peralatan yang dibutuhkan antara lain adalah stopwatch, pita pengukur, pancang, kapur atau
pita sebagai penanda. Lintasan lari yang akan dilalui oleh peserta shuttle run juga tidak boleh
terlalu pendek atau terlalu panjang. Jarak yang biasanya digunakan adalah 5 meter.
Shuttle run mengharuskan peserta melakukan lari bolak balik untuk mendapatkan nilai yang
sempurna. Maka dari itu, sangat diperlukan trik yang tepat ketika membalikkan badan agar
dapat kembali dalam waktu yang sangat cepat. Kebanyakan peserta mengalami kesulitan
ketika membalikkan badan sehingga waktu banyak terbuang.
Salah satu trik untuk dapat membalikkan badan dengan cepat adalah usahakan untuk
meletakkan kaki kiri atau kaki yang pada saat start digunakan untuk melakukan tolakan
ketika berada di titik tujuan sehingga ketika kamu membalikkan badan, maka kaki tersebut
akan langsung menolak tubuh ke depan tanpa harus mengambil satu langkah lagi.
Sebelum melakukan shuttle run, jangan lupa untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu
agar tubuh tidak kaget ketika berlari karena dibutuhkan banyak tenaga yang akan menekan
otot untuk melakukan ini.
Leg dynamometer