Anda di halaman 1dari 3

1.

Analisis jabatan 

Berdasarkan kesimpulan dari para ahli maka dapat di simpulkan analisi jabatan
adalah kegiatan yang mengkaji, mengumpulkan dan mencatat informasi yang
berhubungan dengan suatu jabatan. Dengan kata lain, analisis jabatan
merupakan proses yang sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis dan
mengelola informasi mengenai tugas dan pekerjaan, menentukan
keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan tugas dan
pekerjaan serta mengidentifikasi tugas dan pekerjaan yang dibutuhkan dalam
suatu jabatan dan konteks lingkungan baik fisik maupun sosial di mana tugas
dan pekerjaan dilaksanakan.

2. Kegunaan Informasi Analisis Jabatan

Mathis dan Jackson (2001) lebih rinci menguraikan kegunaan analisis jabatan
dalam aktivitas sumber daya manusia yang meliputi perencanaan sumber daya
manusia, perekrutan dan seleksi, kompensasi, pelatihan dan pengembangan,
penilaian kinerja, kesehatan dan keselamatan kerja, serta hubungan industrial.

Berikut penjelasan kegunaan informasi yang di proleh dari proses analis


jabatan :

A. Perencanaan sumber daya manusia. 


Perencanaan sumber daya manusia membutuhkan audit yang
mendalam dari pekerjaan saat ini yang meliputi jenis pekerjaan yang tersedia,
jumlah pekerjaan dan posisi yang ada, serta hubungan pelaporan dalam
pekerjaan.

B. Perekrutan dan seleksi.


Analisis jabatan yang rinci dan komprehensif diperlukan untuk
perekrutan dan seleksi secara efektif. Agar dapat menetukan calon karyawan
seperti apa yang di butuhkan oleh organisasi.

C. Kompensasi
Informasi. analisis jabatan penting untuk mengidentifikasi kompensasi
yang sesuai bagi karyawan karena informasi yang terdapat dalam analisis
jabatan digunakan untuk menentukan isi pekerjaan, tanggung jawab jabatan
serta tanggung jawab pekerjaan di dalam dan di luar organisasi,
D. Pelatihan dan pengembangan.
Analisis jabatan membantu manajer merancang aktivitas dalam
pekerjaan bagi karyawan baru. Informasi dari analisis jabatan dapat
menunjukkan bidang tugas mana yang dibutuhkan untuk pelatihan dan
pengembangan

E. Penilaian kinerja.
Proses penilaian kinerja harus dikaitkan dengan deskripsi jabatan dan
standar kinerja yang dikembangkan secara obyektif dan realistis dari analisis
jabatan. Dengan membandingkan standar kinerja dengan pencapaian tugas
yang sebenarnya, maka manajer dapat menentukan tingkat kinerja yang di
capai oleh karyawan.

F. Kesehatan dan keselamatan kerja.


Informasi analisis jabatan digunakan untuk mengidentifikasi
kemungkinan bahaya kerja dan kondisi kesehatan kerja. Manajer dapat
memanfaatkan informasi analisis jabatan untuk menentukan fasilitas dan alat
yang diperlukan, merinci metode kerja dan melatih karyawan dalam kesehatan
dan keselamatan kerja.

G. Hubungan industrial.
Informasi analisis jabatan dapat digunakan untuk menentukan apakah
pekerjaan termasuk dalam perjanjian serikat pekerja, menentukan secara rinci
batas-batas tugas yang termasuk dalam suatu pekerjaan serta dapat
mengurangi tuntutan karyawan. Selain memberikan manfaat bagi organisasi,
analisa jabatan juga bermanfaat bagi pegawai untuk mencapai tujuan-tujuan
pribadinya. Dengan di tempatkan pada jabatan yang sesuai dengan kualifiikasi
yang dimiliki, maka berarti para pegawai tersebut telah do berikan kesempatan
untuk mengembangkan diri dan merealiisasikan potensi seoptiimal mungkin.
 
3. Hasil dari analisis jabatan 

Hasil pertama yang segera di peroleh dari analisa jabatan adalah deskripsi
jabatan. Deskripsi jabatan adalah suatu pernyataan tertulis yang berisi uraian
atau gambaran tentang apa saja yang harus dilakukan oleh si pemegang
jabatan (jobholder/incumbent), bagaimana suatu pekerjaan dilakukan dan
alasan-alasan mengapa pekerjaan tersebut dilakukan.
SUMBER MODUL EKMA4214

Anda mungkin juga menyukai