Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

GLAUKOMA
DI
S
U
S
U
N
Oleh :
Danang Irianto
Munawarni

Dosen Pembimbing :Ns.Bukhari M.kes

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM ISKANDAR MUDA LHOKSEUMAWE


TAHUN AJARAN 2019/2020
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas askep kami yang berjudul Reaksi Obat  ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen pada mata kuliah KMB Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentan reaksi obat  bagi para pembaca dan juga bagi penulis. yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah
yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Pada dasarnya tubuh kita memiliki imunitas alamiah yang bersifat non-spesifik dan imunitas
spesifik. Imunitas spesifik ialah sistem imunitas humoral yangsecara aktif diperankan oleh sel
limfosit B, yang memproduksi 5 macam imunoglobulin (IgG, IgA, IgM, IgD dan IgE) dan
sistem imunitas seluler yang dihantarkan oleh sel limfosit T, yang bila mana ketemu dengan
antigen lalu mengadakan differensiasi dan menghasilkan zat limfokin, yang mengatur sel-sel
lain untuk menghancurkan antigen tersebut.Bilamana suatu alergen masuk ke tubuh, maka
tubuh akan mengadakan respon. Bilamana alergen tersebut hancur, maka ini merupakan hal
yang menguntungkan.sehingga yang terjadi ialah keadaan imun. Tetapi, bilamana merugikan,
jaringan tubuh menjadi rusak maka terjadilah reaksi hiversensitivitas atau alergi.

B.Tujuan Penulisan

Tujuan Umum :

 ntuk memenuhi tugas mata kuliah KMB

Tujuan Khusus

 Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami apa itu hipersensitivitas


 Agar mahasiswa dapat melaksanakan dan memahami asuhan keperawatan
hipersensitivitas

C.Manfaat penulisan
a. Manfaat penulisan ini sebagai informasi bagi penderita hipersensitifitas
mengenai pentingnya pengetahuan akan hipersensitivitas dalam
meningkatkan kualitas ketaatan dalam menggunakan obat.
b. Manfaat penulisan ini diharapkan dapat menjadi landaan untuk penelitian
selanjutnya
c. Manfaat hasil penulisan ini sebagai sumbangsi ilmu pengetahuan dan
teknologi
d. Hasil penulisan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan praktisi
kesehatan tentang tingkat pengetahuan dan pengarunya terhadap ketaatan
menggunakan obat pada penderita hipersensitivitas sehingga dapat
menjadi landasan petugas kesehatan dalam peningkatan kualitas ketaatan
pasien dalam menggunakan obat.
BAB II

TINJAUAN TEORI

A.Konsep Dasar

a.definisi
Hipersensitivitas yaitu reaksi imun yang patologik, terjadi akibat respon imun yang
berlebihan sehingga menimbulkan kerusakan jaringan tubuh.reaksi hipersensitivitas menurut
coombs dan Gell. Alergi atau hipersensitivitas adalah kegagalan kekebalan tubuh di mana
tubuh seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan
yang umumnya nonimunogenik. dengan kata lain, tubuh manusia bereaksi berlebihan
terhadap lingkungan atau bahan-bahan yang oleh tubuh dianggap asing atau
berbahaya.Bahan-bahan yang menyebabkan hipersensitivitas tersebut disebut allergen.

b.etiologi

faktor yang berperan dalam alergi makanan bagi menjadi 2 yaitu

1.faktpr internal

1) Imaturitas usus secara fungsional (minsalnya dalam fungsi-fungsi : asam lambung,


enzim-enzim usus, glycocalyx) maupun fungsi-fungsi imonologis (minsaalnya : IgA
sekretorik) memudahlan penetrasi alergen makanan. Imaturitas juga mengurangi
kemampuan usus mentoleransi makanan tertentu.
2) Genetik berperan dalam alergi makanan. Sensitisasi alergen dini mulai janin sampai
masa bayi dan sensitisasi ini dipengaruhi oleh kebiasaan dan normal kehidupan
setempat.
3) Mukosa dinding saluran cerna belum matang yang menyebabkan penyerapan alergen
bertambah.

2.faktor eksternal

1) Faktor pencetus : faktor fisik (dingin,panas,hujan), faktor pisikis (sedih,stress) atau


beban latihan (lari,olahraga)
2) Contoh makanan yang dapat memberikan reaksi alergi menurut prefalensinya
 Ikan 15,4%  Apel 4,7%
 Telur 12,7%  Kentang 2,6%
 Susu 12,2%  Coklat 2,1%
 Kacang 53,3%  Sapi 3,1%
 Gandum 4,7%

3) Hampir semua jenis makanan dan zat tambahan pada makanan dapat menimbulkan
reaksi alergi

Anda mungkin juga menyukai