Anda di halaman 1dari 3

1.

Yang belum berkembang pada Divia yaitu perkembangan fisik motorik dan social
emosional
 Fisik motorik: Karena kecelakaan mengakibatkan cacat pada kakinya dalam
keseharianya Divia menggunakan tongkat untuk berjalan sehingga Divia tidak
bisa aktif dan bebas untuk berlari, bermain dan bergerak seperti teman-teman
lainya.Apabila seorang anak mengalami cacat tubuh pada tangan atau kaki maka
perkembanganya akan mengalami gangguan karena pada masa usia dini
kemampuan tubuh sangat penting untuk menunjang perkembanganya.Cacat dapat
menumbuhkan rasa tidak percaya diri pada anak.
 Social-emosional: Divia lebih cenderung bermain sendiri dan enggan untuk untuk
bermain bersama teman-temanya, Divia mengamuk ketika krayon miliknya
direbut oeh Aditia dan juga ananda Divia bersikap agresif ketika didekati oleh
temanya.
(PAUD4406, hal 2.28)
2. Peranan guru atau Pendamping dalam pendidikan AUD pada ilustrasi adalah
 Sebagai Conservator (pemelihara) yang merupakan sumber norma kedewasaan
(PAUD4406, hal 8.5)
 Sebagai korektor dimana guru harus dapat membedakan nilai yang baik dan buruk
(PAUD 4406, hal 8.7)
 Sebagai Inspirator yaitu dapat memberikan ilham yang baik bagi kemajuan
perkembangan anak didik.
Peran Guru Dalam Pendidikan Anak Usia Dini Belajar adalah suatu proses
perubahan yang menyangkut tingkah laku atau kejiwaan. Dalam psikologi belajar,
proses berarti cara-cara atau langkah-langkah khusus yang dengannya beberapa
perubahan ditimbulkan hingga tercapainya hasil-hasil tertentu. Jadi dapat diartikan proses
belajar adalah sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif dan psikomotor yang
terjadi dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke arah
yang lebih maju daripada keadaan sebelumnya. Guru adalah pihak utama yang langsung
berhubungan dengan anak dalam upaya proses pembelajaran.Seorang guru seharusnya
dapat menjadi teladan bagi pembentukan karakter anak dengan bahasa yang sopan
sehingga anak dapat mencontoh tingkah laku seorang guru karena pada dasarnya anak
lebih meniru apa yang dilihat dan didengar, seorang guru juga sebagai orang tua ke-2
bagi anak yang mengasihi dan menyayangi anak-anak didiknya dengan setulus hati.
3. Manusia sebagai makhluk sosialselalu memerlukan kebersamaan bersama orang
lain.Demikian pula dengan anak tuna rungu akan tetapi karena mereka memiliki kelainan
biasanya akan menyebabkan suatu kelainan dalam menyesuaiakn diri terhadap
lingkungan.Layanan penempatan dan penyaluran bertujuan untuk menempatkan peserta
didik pada situasi atau keadaan dimana kekekurangan yang ada pada Divia yang
mengalami gangguan pada pendengaranya, hal ini mengakibatkan ia sulit untuk
berinteraksi dan juga sulit untuk menangkap ucapan, maka bu Ratna harus bekerjasama
dengan orang tua dan ahli lain.
4. Kegiatan bimbingan dan konseling untuk anak usia dini lebih berorientasi pada
pengembangan, penciptaan lingkungan yang kondusif dalam mendukung pengembangan
perilaku sosial yang di hadapi Divia Karena kecelakaan mengakibatkan cacat pada
kakinya dalam keseharianya Divia menggunakan tongkat untuk berjalan sehingga Divia
tidak bisa aktif dan bebas untuk berlari, bermain dan bergerak seperti teman-teman
lainya.Apabila seorang anak mengalami cacat tubuh pada tangan atau kaki maka
perkembanganya akan mengalami gangguan karena pada masa usia dini kemampuan
tubuh sangat penting untuk menunjang perkembanganya.Cacat dapat menumbuhkan rasa
tidak percaya diri pada anak.Divia lebih cenderung bermain sendiri dan enggan untuk
untuk bermain bersama teman-temanya, Divia mengamuk ketika krayon miliknya direbut
oeh Aditia dan juga ananda Divia bersikap agresif ketika didekati oleh temanya.Dalam
hal ini bu Ratna membantu mengembangkan proses interaksi anak baik dengan dirinya
juga dengan orang lain serta lingkungan secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai