PEMBAHASAN
Sasaran mutu adalah target mutu yang ingin dicapai oleh Perusahaan, yang sesuai
dengan harapan Pelanggan. Meski belum menerapkan ISO 9001, pada umumnya
perusahaan sudah memiliki target yang biasa dibuat dalam bentuk target departemen.
Misalnya target penjualan, target ketepatan pengiriman, target produksi, target reject, dan
lain-lain. Saat perusahaan ingin menerapkan ISO 9001, di mana dituntut untuk memiliki
sasaran mutu, target perusahaan bisa dijadikan sebagai sasaran mutu, sehingga tidak
terjadi duplikasi antara sasaran mutu dengan sasaran perusahaan. Namun perusahaan
tetap perlu mengkaji apakah sasaran perusahaan tersebut sudah memenuhi keinginan
pelanggan. Misalnya perusahaan sudah memiliki sasaran penjualan, namun belum
memiliki sasaran ketepatan waktu, padahal ketepatan waktu merupakan sasaran penting
bagi pelanggan. Untuk kasus ini sasaran ketepatan waktu perlu ditambahkan ke dalam
sasaran perusahaan.
Manajemen puncak harus menjamin bahwa sasaran mutu, termasuk hal yang
dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan produk, ditetapkan pada fungsi dan tingkatan
yang sesuai dalam organisasi. Sasaran mutu harus dapat diukur dan konsisten dengan
kebijakan mutu.
Metoda yang sering digunakan untuk penyusunan sasaran mutu adalah Prinsip
SMART, yaitu Specific (Spesifik), Measurable (terukur), Achievable (dapat dicapai),
Relevant (relevan), Time-Bound (Batas waktu).
a. Specific : Target yang ditentukan haruslah spesifik . Sebuah tujuan yang spesifik
(tertentu) memiliki kesempatan yang jauh lebih besar untuk dicapai dari tujuan
umum . Contoh, Mengurangi Produk NG / Reject untuk Hasil Proses Injection
Molding.
b. Measurable : Sasaran harus bisa di ukur. Perlu ditetapkan kriteria atau parameter
untuk mengukur kemajuan menuju pencapaian setiap tujuan yang ditetapkan.
Misalnya : Mengurangi Produk NG / Reject untuk Hasil Proses Injection Molding
sebesar 2 %
c. Achievable : Target yang ditentukan haruslah yang masuk akal bisa dicapai, Misalnya
saat ini NG/Reject untuk proses injection molding adalah 20%. Adalah tidak mungkin
untuk mengurangi NG tersebut hingga 0%.
d. Relevant : Sasaran mutu yang ditetapkan harus relevan dan sesuai dengan proses atau
fungsi terkait. Misalnya : Bagian produksi Injection Molding setidaknya mempunyai
Sasaran Mutu ” Mengurangi Produk NG / Reject untuk Hasil Proses Injection
Molding sebesar 2 %” bukannya mempunyai sasaran mutu “Penagihan hutang”.
e. Time Bound : Sebuah sasaran harus didasarkan dalam jangka waktuatau harus
mempunyai batas waktu yang jelas, ex: Mengurangi Produk NG / Reject untuk Hasil
Proses Injection Molding sebesar 2 % dalam waktu 3 bulan.
Tujuh langkah diatas perupakan penekanan dari peryaratan di ISO 9001:2015 untuk
membuat rancana strategis dalam pencapaiannya.
( ) ( ) ( )
Document Controller Management Representative Direktur