Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PROMOSI KESEHATAN

PRINSIP PERUBAHAN PERILAKU

Dosen Pengamu Drs. Herry Sugiri, M.Kes

Disusun Oleh :

Ade inas Fauziah P17324420001


Adela herlisna P17324420003
Alsa alivia P17324420005
Angela oktapia P17324420007
Dea Sri Wahyuningsih P17324420009
Deyna choirunnisa P17324420019
Dila Nurasyifa P17324420012
Elvira putri azzahra P17324420015
Endah Handayani P17324420016
Evi Fitriani P17324420017
Hasna maziyyah P17324420020
Irma Agustin hardiyanti P17324420023
Isabela maulidya triadi P17324420024

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG


PRODI KEBIDANAN KARAWANG 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunianya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Prinsip perubahan prilaku ” Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dalam menyusun makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita, Amin.

KARAWANG, SELASA 02 MARET 2021

PENULIS

i
DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Tinjauan Mengenai Perubahan..................................................................................................3
2.2 Bentuk-Bentuk Perubahan Dalam Perilaku...............................................................................3
BAB III PENUTUP........................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................6
3.2 Saran..........................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perubahan bisa terjadi setiap saat, dan merupakan proses yang dinamik serta tidak dapat
dielakkan. Berubah berarti beranjak dari keadaan yang semula. Tanpa berubah tidak ada
pertumbuhan dan tidak ada dorongan. Namun dengan berubah terjadi ketakutan, kebingungan
dan kegagalan dan kegembiraan. Setiap orang dapat memberikan perubahan pada orang lain.
Merubah orang lain bisa bersifat implicit dan eksplisit atau bersifat tertutup dan terbuka.
Kenyataan ini penting khususnya dalam kepemimpinan dan manajemen. Pemimpin secara
konstan mencoba menggerakkkan sistem dari satu titik ke titik lainnya untuk memecahkan
masalah. Maka secara konstan pemimpin mengembangkan strategi untuk merubah orang lain dan
memecahkan masalah.

Perilaku merupakan basil hubungan antara perangsang (stimulus) dan respon Skinner, cit.
Notoatmojo 1993). Perilaku tersebut dibagi lagi dalam 3 domain yaitu kognitif, afektif dan
psikomotor. Kognitif diukur dari pengetahuan, afektif dari sikap psikomotor dan tindakan
(ketrampilan).

Pengetahuan diperoleh dari pengalaman, selain guru, orangtua, teman, buku, media massa (WHO
1992). Menurut Notoatmojo (1993), pengetahuan merupakan hasil dari tabu akibat proses
penginderaan terhadap suatu objek. Penginderaan tersebut terjadi sebagian besar dari penglihatan
dan pendengaran. Pengetahuan yang cakap dalam koginitif mempunyai enam tingkatan, yaitu :
mengetahui, memahami, menggunakan, menguraikan, menyimpulkan dan evaluasi.

Dalam promosi kesehatan perubahan perilaku merupakan hal yang penting karena untuk
mengetahui sejauh mana promosi kesehatan yang di berikan berjalan efektif. Keberhasilan suatu
promosi kesehatan dapat di nilai dari perubahan perilaku dari penerima promosi
kesehatan.Olehnya, makalah ini membahas perubahan perilaku secara spesifik.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang dimuka, maka saya menulis rumusan masalah dalam makalah
ini sebagai berikut:

1. Apa pengertian perubahan perilaku

2. Apa bentuk-bentuk perubahan perilaku


1.3 TUJUAN

Dari rumusan penelitian di atas, maka tujuan dari makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian perubahan perilaku

2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk perubahan perilaku


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 TINJAUAN MENGENAI PERUBAHAN

2.1.1 pengertian perubahan

Banyak definisi pakar tentang berubah , dua diantaranya yaitu :

Berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda dengan
keadaan sebelumnya (Atkinson,1987)

Berubah merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau institusi
(Brooten,1978)

2.2.2 Pengertian Perilaku

Perilaku merupakan basil hubungan antara perangsang (stimulus) dan respon Skinner, cit.
Notoatmojo 1993). Perilaku tersebut dibagi lagi dalam 3 domain yaitu kognitif, afektif dan
psikomotor. Kognitif diukur dari pengetahuan, afektif dari sikap psikomotor dan tindakan
(ketrampilan).

2.2 BENTUK – BENTUK PERUBAHAN PRILAKU

1.) Karena terpaksa (complience)

Perubahan perilaku dengan cara perilaku cenderung tidak baik dan perubahan perilaku
cenderung bersifat tidak tahan lama. Pemberontakan pikiran bahkan sering terjadi pada individu
tersebut. Hal yang perlu diketahui, tidak semua individu bisa menerima informasi-informasi
yang mereka butuhkan, apalagi suatu pemaksaan dalam perubahan perilaku. Individu yang
demikian cenderung memberontak dan bahkan mungkin cenderung berfikir negatif terhadap
pemaksaan perubahan perilaku yang diharapkan, meskipun perubahan perilaku yang diharapkan
adalah positif. Oleh karena itu cara perubahan perilaku ini cenderung tidak efektif.

Contoh:

· Seorang anak yang dipaksa orang tuanya untuk menggosok gigi sehabis makan dan
sebelum tidur,awalnya anak tersebut tidak mau.tapi lama-lama krena paksaan dari orang tuanya
anak tersebut jadi mau sehingga terjadilah perubahan prilaku anak tersebut, karena dipaksa oleh
orang tuannya si anak menjadi mau melakukannya.
· Orang tua yang menyuruh anaknya melakukan aborsi,dan meminta bantuan kepada bidan.
awalnya si bidan tidak mau melakukan aborsi, tapi karena diberi imbalan yang begitu besar dan
si bidan dipaksa untuk mau melakukannya dan akhirnya ia mau melakukan aborsi.

· Seorang ibu yang telah mempunyai banyak anak dengan jarak anak yang terlalu dekat.
Lalu hamil lagi pada usia 45 tahun, dan tenaga kesehatan menyarankan dan memaksa ibu
tersebut untuk menjalani program kb dan suaminya juga memaksa. Beberapa upaya telah
dilakukan dan tenaga kesehatan juga sudah mengatakan resiko hamil dan melahirkan pada usia
tersebut agar si istri mau KB tapi si ibu tersebut tidak mau karena si ibu berpendapat bahwa
banyak anak banyak rezeki tapi setelah mendengar pemberitahuan dari si bidan, si ibu jadi mau
untuk menjadi aseptor KB.

2) Karena meniru (identification)

Perubahan perilaku dengan cara meniru merupakan suatu cara perubahan perilaku yang paling
banyak terjadi. Seseorang cenderung meniru tindakan orang lain atau bahkan meniru apa yang
dia lihat tanpa mencerna apa yang dia lihat.

Contoh:

· Seorang remaja yang awalnya tidak memperhatikan kebersihan pada dirinya/personal


hyginenya,tapi setelah dberikan penyuluhan dan apa manfaat dari menjaga kebersihan diri.dan
akhirnya remaja tersebut meniru bagaimana cara menjaga kebersihan.

· pemenuhan gizi pada ibu hamil sangatlah penting,banyak ibu-ibu yang tidak
memenuhi gizi dengan baik.tapi setelah di berikan gambaran mengenai pentingnya gizi selama
kehamilan,maka ibu tersebut mulai meniru bagaimana cara megatur gizi seimbang selama
kehamilan.

· seorang ibu yang baru saja melahirkan bayi,lalu ia tidak tau bagaimana cara merawat
tali pusat agar todak terjadi infeksi pada bayinya,lalu bidan mempraktekkan bagaimana cara
merawat tali pusat agar tidak infeksi.dan akhirnya si ibu mulai meniru dan melakukan sendiri
bagaimana cara merawat tali pusat.

3) Karena menghayati (internalization)

Manusia adalah makhluk yang sempurna di antara makhluk ciptaan Tuhan yang lain, karena
hanya manusia yang mampu berpikir tentang hidup, pandai memahami rahasia hidup,
menghayati kehidupan dengan arif, dan mempertajam pengalaman-pengalaman baru. Biasanya
perubahan perilaku karena penghayatan ini cenderung dari pengalaman pribadi individu tersebut
atau bahkan mengadopsi dari pengalaman orang lain. Seseorang yang merasa perilaku tersebut
pantas dan harus ada pada dirinya, maka dengan terbuka dia akan melakukan perubahan perilaku
dalam dirinya.

Contoh:

· Seorang ibu rumah tangga yang kurang peduli akan kebersihan rumahnya. Suatu
ketika anaknya menderita demam berdarah dan ini memmbuat ibu tersebut menyadari bahwa
perilakunya yang tidak mau peduli dengan kebersihan rumahnyalah yang membuat anaknya
menderita demam berdarah. Dan inilah yang membuat ibu tersebut sadar betapa pentingnya
menjaga kebersihan rumahnya agar kesehatan keluarga tetap terjaga.

· Seorang bapak yang merupakan perokok aktif sejak usia muda menderita penyakit
gangguan pernafasan dan paru-paru. Setelah beberapa kali memeriksakan diri ke dokter dan
dokter tersebut meminta agar bapak tersebut untuk tidak merokok lagi. Akan tetapi bapak
tersebut tidak mempedulikan nasehat dokter, dia tetap mengkonsumsi rokok. Ternyata
penyakitnya semakin parah dengan stadium lanjut. Kemudian bapak tersebut teringat kembali
dengan saran dokter untuk berhenti merokok dan akhirnya bapak tersebut menyadari bahwa dia
memang harus berhenti merokok. Setelah itu perlahan-lahan bapak tersebut mencoba untuk
berhenti merokok dan akhirnya berhasil dan penyakitnya mulai berkurang.

BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda dengan
keadaan sebelumnya (Atkinson,1987). Sedangkan Perilaku merupakan basil hubungan antara
perangsang (stimulus) dan respon Skinner, cit. Notoatmojo 1993). Perilaku tersebut dibagi lagi
dalam 3 domain yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Kognitif diukur dari pengetahuan, afektif
dari sikap psikomotor dan tindakan (ketrampilan).

Ada beberapa hal yang mempengaruhi perilaku seseorang, sebagian terletak di dalam individu
sendiri yang disebut faktor intern yaitu keturunan dan motif. Sedangkan sebagian terletak diluar
dirinya yang disebut faktor ekstern, yaitu faktor lingkungan.

3.2. SARAN

Perubahan sosial dalam masyarakat tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu, olehnya itu kita
sebagai bagian dari kelompok sosial harus berusaha mengendalikan perubahan itu ke arah yang
positif agar budaya yang terbentuk dari perubahan sosial dapat memberikan manfaat bagi
kelangsungan hidup manusia yang makmur dan damai.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/288156569/Makalah-Promkes-Perubahan-Perilaku-docx

https://www.slideshare.net/liendhutoutstanding/promkes-midwifery-prinsip-perubahan-perilaku

Anda mungkin juga menyukai