Muhammad Aqbal Firmandika - 1804124577 - Ikb - Laporan Praktikum Mikrola
Muhammad Aqbal Firmandika - 1804124577 - Ikb - Laporan Praktikum Mikrola
DI SUSUN OLEH :
NAMA MAHASISWA : MUHAMMAD AQBAL FIRMANDIKA
NIM : 1804124577
LATAR BELAKANG
Mikroba terdapat hampir di semua tempat. Di udara mulai dari permukaan tanah sampai pada
lapisan atmosfir yang paling tinggi. Di laut terdapat sampai pada dasar laut yang paling dalam. Di dalam
air, seperti air sungai, selokan, kolam atau air sawah. Mikroba terdapat di tempat di mana manusia
hidup. Terdapat di udara yang kita hirup, pada makanan yang kita makan, juga terdapat pada permukaan
kulit, pada jari tangan, pada rambut, dalam rongga mulut, usus, dalam saluran pernafasan dan pada
seluruh permukaan tubuh yang terbuka dan dianggap sebagai flora normal (Entjang, 2003)
Beberapa peneliti berhasil menemukan media alternatif untuk pertumbuhan
mikroorganisme dari bahan-bahan yang mudah ditemukan dialam. Seperti dari sumber
protein yaitu kacang tunggak, kacang hijau, kacang kedelai hitam (Arulananthan,
2012;Ravimannan, 2014). Media alternatif dari sayuran yaitu wortel, tomat, kubis, dan labu
Deivanayaki (2012), dari buah yaitu buah avokad dan buah bit (Famurewa, 2008; Al-Azzauy, 2011).
Beberapa peneliti juga telah melakukan penelitian tentang media pertumbuhan bakteri dari
berbagai sumber karbohidrat seperti seperti ubi rambat, singkong, Kentang dan umbi palmirah,
bahkan Sagu (Kwoseh, 2012; Martyniuk, 2011; Tharmila, 2011).
Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa berbagai sumber daya alam
seperti dari jenis umbi berpotensi sebagai media alternatif
substitusi Nutrient Agar (NA) untuk media pertumbuhan bakteri. Oleh karena itu, peneliti
mencoba untuk membuat media pengganti Nutrient Agar (NA) sebagaimedia pertumbuhan bakteri
menggunakan umbi gadung dan umbi uwi dengan bakteri uji Escherichia coli (bakterigram negatif)
dan Staphylococcus aureus(bakteri gram positif). Inovasi media tersebut juga menawarkan
keuntungan yaitu sebagai pertimbangan media pertumbuhan bakteri yang bernilai ekonomis. Selain
itu, pemanfaatan keanekaragaman umbi-umbian juga dapat dimaksimalkan dan tidak hanya
dipandang sebelah mata khususnya dalam bidang keilmuan.
TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu sebagai berikut :
1. Mengetahui tata cara strerilisasi ruangan
2. Mengetahui tata cara pembuatan media pertumbuhan bakteri
3. Mengetahui karakteristik bakteri
4. Mengetahui tata cara teknik isolasi bakteri
CARA KERJA
Adapun prosedur praktikum yang dilakukan :
a. Strerilisasi meja dan alat
Sebelum melakukan praktikum terlebih dahulu mensterilisasi meja dan alat dengan
menggunakan wipol dan anti septik (antis) dengan cara teteskan wipol ke tempat yang mau di
sterilsasikan lalu semprotkan tangan dan alat menggunakan anti septik. Hal ini bertujuan untuk
menghindari kontaminasi.
b. Teknik Isolasi Mikroorganisme
- Menggunakan Metode PDA
1. Cuci kentang terlebih dahulu menggunakan air bersih.
2. Potong kentang menjadi beberapa bagian.
3. Kentang direbus selama 1 jam dan di ambil air rebusanya sebagai media PDA.
4. Pindahkan air rebusan kedalam wadah dan tuang agar bubuk sdm lalu aduk hingga merata.
5. Pindahkan ke dalam Cup dan masukan ke dalam freezer agar media mengeras.
6. Setelah itu goreskan sampole isolate A yaitu kita beri nama isolate A menggunakan cotton bud
berbentuk zigzag ke media yang sudah memadat.
7. Lalu beri kode pada cup dengan kode media NA dan beri tanggal serta sumber isolate.
8. Simpan dan tunggu selama 1 x 24 jam, lalu amati karakteristik mikroorganisme yang tumbuh.
- Menggunakan media NA
1. Rebus air putih hingga mendidih.
2. Tuang air tersebut ke wadah lalu campurkan royco kaldu sapi sebanyak 1 sdm. Air ini sbg media
NA.
3. Setelah itu masukan 1 sdm agar original lalu aduk hingga merata
4. Pindahkan ke dalam cup, dan masukan ke dalam freezer hingga memadat.
5. Jika sudah memadat, goreska sample isolate B menggunakan salah satu ujung cotton bud pada
media NA tersebut.
6. Lalu beri kode pada tutup dengan nama Media NA dan beri keterangan tanggal serta sumber
isolate.
7. Setelah itu simpan dan tunggu selama 1 x 24 jam dan amati karakteristik mikroorganisme yang
tumbuh.
c. Pengamatan karakteristik bakteri
1. Setelah 24 jam ambil media PDA dan NA yang telah di padatkan selama 1 x 24 jam tersebut.
2. Buka tutup cup dari masing masing media.
3. Lalu amati karakteristik mikroba yang tumbuh pada masing masing media tersebut.
MHHJ
2 SAMPEL B NA - Pada media NA memiliki warna Terdapat banyak Pada Media NA terlihat pada
AIR KERAN putih kecoklatan gelembung pada media ditumbuhhi oleh
media dan media mikroorganisme dari kelompok
NA sangat bakteri yang mana media
berlendir memiliki banyak gelembung
pada media NA dan media
berlendir
Praktikum ini dilakukan menggunakan dua sumber isolat bakteri yaitu kulit telur dan putih telur. Pada media NA sumber isolat berasal dari putih telur
dan dapat diamati ada 2 mikroorganisme yang tumbuh pada permukaan media dengan warna putih bening dan berlendir. Pada media PDA, sumber isolat
berasal dari kulit telur yang ditaburkan diatas permukaan media dan saat diamati ada 5 mikroorganisme yang tumbuh pada permukaan media dengan bentuk
seperti bercak-bercak warna cokelat. Praktikum dilakukan selama 2 hari, dimana hari pertama ialah menunggu kedua media mengeras menjadi agar-agar dan
dihari kedua mengamati
MHHJ
Media yang digunakan untuk kultur/pertumbuhan bakteri atau mempelajari koloni bakteri dalam bentuk
padat, dapat diletakan di petri disk ataupun tabung. Media dapat berbentuk padat datar, padat tegak
maupun padat miring.
Media yang digunakan pada percobaan ini berupa media agar, yang termasuk ke dalam
kelompok Media Solid. Media dibuat dari air rebusan kentang dan larutan royco, yang dicampur
dengan air panas lalu didinginkan sampai menjadi agar. Setelah menjadi agar media dilakukan proses
pengolesan menggunakan cotton bud yang telah dibasahi dengan sampel air yang akan digunakan.
Setelah dilakukan pengolesan, tunggu dan simpan media selama 24 jam sampai ada koloni terbentuk
pada media agar.
Teknik isolasi digunakan untuk menanam suatu mikroba perlu diperhatikan faktor-faktor nutrisi
serta kebutuhan akan oksigen (gas, O2 atau udara). Cara menumbuhkan mikroba yang anaerob sangat
berbeda dengan yang aerob. Mengisolasi suatu mikroba ialah memisahkan mikroba tersebut dari
lingkungannya di alam dan menumbuhkannya sebagai biakan murni dalam medium buatan. Untuk
isolasi harus diketahui cara-cara menanam dan menumbuhkan mikroba pada medium biakan serta
syarat-syarat lain untuk pertumbuhannya. Macam-macam cara mengisolasi dan menanam mikroba
adalah :
1). Spread plate method (tebar/sebar),
2). Streak platemethod (gores),
3). Pour plate method (tabur).
DAFTAR PUSTAKA
Entjang, I., 2003, Mikrobiologi dan Parasitologi untuk Akademi Keperawatan dan
Sekolah Tenaga Kesehatan yang Sederajat, 58-61, PT. Citra Aditya Bakti,
Jakarta.
Famurewa, O., and David, O.M. 2008. “Formulation and Evaluation of Dehirated
Microbiological Media from Avocado Pear (Peasea AmericanaCmill)”.
Research Journal of Microbiology, 3 (5): 326-330.
Kwoseh, C.K., Darko. M. A., and Adubofour , K. 2012. “Cassava Starch-Agar Blend as
Alternative Gelling Agent for Mycological culture media”. Bots. J. Agric Appl
Sci, 8 (1): 8-15.
Laleye SA, Tedela PO, Adesua B, Famurewa O. 2007. “Growth of Some Microorganisms
on Media Formulated from Local Raw Materials”. Research Journal of
Microbiology 2(6), 545-549.
Martyniuk , Stefan O., & Jadwiga. (2011). Use of Potato Extract Broth for Culturing
Root-Nodule Bacteria.Polish Journal of Microbiology, 60 (4), 323–327.
Dilaporkan oleh
Praktikan