Anda di halaman 1dari 2

NAMA : YHUANDIKA DIAN PRASETYO

NIM : 19616
MATA KULIAH : KLINIK REFRAKSI
DOSEN : Bp.Risang Haryo
TANGGAL / HARI : RABU 03 – 03 -2021
SEMESTER :4

JAWABAN
1. A. Pemeriksaan pendahuluan meliputi anamnesa yaitu mengumpulkan
informasi berkaitan dengan kesehatan mata dan kesehatan umum.
1) isi anamnesa yang dilakukan oleh refraksionis optisien
/optrimetrissekurang kurangnya memuat identitas umum dan riwayat
keluhan.
2) Pemeriksaan mata dasar meliputi pemeriksaan mata bagian depan,
pergerakan bola mata,dan pengukuran jarak kedua pupil mata.
3) Hal anamnesa dan pemeriksaan mata dasar dicatat dalam rekam
medis klien
B. Pemeriksaan refraksi obyektif untuk mengetahui besarnya koreksi
kelainan refraksi dengan menggunakan autorefraktometer atau streak
retinuskopi
C. Pemeriksaan refraksi subyektif dilakukan secara monokuler dan
binakuler dengan tujuan menetapkan besarnya koreksi pada kelainan refraksi,
jika ditemukan kelainan organik , maka selanjutnya dirujuk kedokter mata .
D. Melakukan pencatatan pelayanan refraksi / rekam refraksi pada rekam
medis.

2.Wajib dilakukan supaya bisa mendeteksi masalah kesehatan pasien yang


sedang sakit
3.Diksi adalah gerakan satu bola mata, ( Untuk memastikan ada tidaknya
diksi dapat menggunakan cover dan uncover test )

4.Worth Four Dot Test adalah uji 4 titik untuk mengetahui adanya supresi ,
yaitu mata kanan atau kiri ada yang lebih dominan digunakan

5.fusi = Penyatuan eksitasi visual dari bayangan retina yang berkorespondensi


menjadi suatu prsepsi visual tunggal.
Presepsi Simultan = sebagai kemampuan retina dari kedua mata untuk
menerima 2 bayangan yang berbeda secara simultan.
Supresi = tingkat tertinggi dari kerja sama binokuler dan memberikan kualitas
yang unik untuk penglihatan.

6.>Mata julingnya cenderung tersembunyi


>Mata juling nya harus dipicu atau di-trigger
>Tidak terlihat julingnya ketika mata hendak di tutup

Anda mungkin juga menyukai