Anda di halaman 1dari 11

PERENCANAAN UNTUK TES BUATAN GURU

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Evaluasi Pendidikan
Yang diampu oleh Dr. Endang Sri Andayani, S.E., M.Si., Ak.

Oleh:
Nadia Fatikasari (190421628928)
Pandega Hutama (190421628813)
Puji Rahayu Rahmawati (190421628835)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FEBRUARI 2021
KATA PENGANTAR

Assalaumalaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah


memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas
Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul Perencanaan Untuk Tes Buatan Guru

Makalah Perencanaan Untuk Tes Buatan Guru ini disusun guna


memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pengampu pada mata kuliah
Evaluasi Pendidikan di Universitas Negeri Malang. Selain itu, kami selaku
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambahh wawasan bagi
pembaca.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Endang Sri Andayani,
S.E., M.Si., Ak. selaku pengampu mata kuliah Evaluasi pendidikan. Tugas
yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
terima demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualikum Wr.Wb

Malang, Februari 2021

Tim penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR……………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………….
1.1. Rumusan Masalah………………………………………………...
1.2. Tujuan Penulisan
Masalah………………………………………….
1.3. Manfaat Penulisan
Masalah…………………………………………
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………...
1. Peran Guru dalam Program Evaluasi………………………………..
2. Berbagai Jenis Evaluasi dalam pendidikan dan Pembelajaran
Teacher Made Test & Standardized Test…………………………….
3. Berbagai Jenis Instrumen Pengukuran (Test dan Non Test)……….
4. Syarat kualitas pengukuran instrument yang baik……………………
BAB III PENUTUP……………………………………………………………
1. SIMPULAN…………………………………………………………….
DAFTAR RUJUKAN…………………………………………………………

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka dapat diperoleh
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa peran guru dalam program evaluasi?
2. Apa saja jenis evaluasi dalam Pendidikan dan pembelajaran teacher made test &
standardized test?
3. Apa saja jenis instrument pengukuran (Test dan non test)?
4. Apa saja syarat kualitas instrument pengukuran yang baik?

1.2 Tujuan Penulisan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah disebutkan,
maka dapat diperoleh tujuan penulisan makalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui peran guru dalam program evaluasi
2. Untuk mengetahui jenis evaluasi dalam Pendidikan dan pembelajaran teacher made test
& standardized test
3. Untuk mengetahui jenis instrument pengukuran (Test dan non test)
4. Untuk mengetahui syarat kualitas instrument pengukuran yang baik

1.3 Manfaat Penulisan Masalah


Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penulisan makalah yang
telah dijelaskan, maka dapat diperoleh manfaat penulisan makalah sebagai berikut:
1. Bagi penulis, manfaat dari penulisan makalah ini adalah dapat menambah wawasan,
pengetahuan, serta pemahaman mengenai perencanaan tes buatan guru.
2. Bagi pembaca, manfaat dari penulisan makalah ini adalah dapat menjadi referensi atau
rujukan baca mengenai mengenai tujuan, karateristik, sumber dan media pembelajaran,
serta dapat menambah wawasan atau pengetahuan mengenai perencanaan untuk test
buatan guru.

3
BAB II

PEMBAHASAN

1. Peran Guru Dalam Program Evaluasi


Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
Salah satu tugas utama guru adalah sebagai evaluator, yaitu guru berperan
untuk mengumpulkan data atau informasi tentang keberhasilan pembelajaran yang
telah dilakukan. Yang berfungsi untuk menentukan keberhasilan siswa dalam
mencapai tujuan yang telah ditentukan atau menentukan keberhasilan siswa dalam
menyerap materi dan untuk menentukan keberhasilan guru dalam melaksanakan
seluruh kegiatan yang telah diprogramkan.
Kemudian apa saja program atau perencanaan yang dilakukan pendidik atau
guru dalam melaksanakan sebuah evaluasi? Berikut perencanaan dan pelaksanaan
evaluasi melalui tes soal:
a) Menentukan Tujuan Evaluasi.
b) Menyusun Kisi-Kisi
c) Menulis soal
d) Uji coba dan analisis soal
e) Revisi dan perakitan soal

Peran guru sebagai evaluator dalam pembelajaran:


Dalam buku yang berjudul menjadi guru professional, E. Mulyasa
menyebutkan bahwa selain mengajar, guru juga bertugas sebagai evaluator.
Sebagai evaluator, guru berkewajiban mengawasi, memantau proses pembelajaran
peserta didik dan hasil belajar yang dicapainya. Guru juga berkewajiban untuk
melakukan upaya perbaikan proses belajar peserta didik, menunjuk kelemahan
dan cara memperbaikinya, baik secara individual, kelompok, maupun secara
klasikal.
Dari penjelasan diatas artinya guru sebagai evaluator melakukan hal hal
sebagai berikut:
a) Penilaian terhadap proses pembelajaran.
Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah tujuan yang
dirumuskan itu tercapai atau tidak, materi yang disampaikan guru
dikuasai atau tidak, dan metode yang digunakan sudah tepat atau
belum.
b) Mengumpulkan data atau informasi terkait keberhasilan
pembelajaran yang telah dilakukan

4
2. Berbagai Jenis Evaluasi dalam pendidikan dan Pembelajaran Teacher Made
Test & Standardized Test
Penilaian hasil belajar hanya merupakan bagian dari evaluasi pembelajaran.
Sebagai suatu program, evaluasi pembelajaran dibagi beberapa jenis, yaitu:

1. Evaluasi Perencanaan dan Pengembangan


Hasil evaluasi ini sangat diperlukan untuk mendisain program pembelajaran. Sasaran
utamanya adalah memberikan bantuan tahap awal dalam penyusunan program
pembelajaran. Persoalan yang disoroti menyangkut tentang kelayakan dan kebutuhan.
Hasil evaluasi ini dapat meramalkan kemungkinan implementasi program dan
tercapainya keberhasilan program pembelajaran. Pelaksanaan evaluasi dilakukan
sebelum program sebenarnya disusun dan dikembangkan.

2. Evaluasi Monitoring
Evaluasi monitoring, yaitu untuk memeriksa apakah program pembelajaran mencapai
sasaran secara efektif dan apakah program pembelajaran terlaksana sebagaimana
mestinya.

Tes merupakan alat ukur yang berbentuk pertanyaan atau latihan, dipergunakan untuk
mengukur kemampuan yang ada pada seseorang atau sekelompok orang. Sebagai alat
ukur dalam bentuk pertanyaan, maka tes harus dapat memberikan informasi mengenai
pengetahuan dan kemampuan obyek yang diukur. Sedangkan sebagai alat ukur berupa
latihan, maka tes harus dapat mengungkap keterampilan dan bakat seseorang atau
sekelompok orang.

Teacher Made Test


Tes Buatan Guru (Teacher-made Test) dikembangkan oleh guru untuk keperluan
penilaian di kelasnya sendiri. Efektivitas jenis tes ini bergantung kepada ketrampilan
dan kemampuan guru dalam merancang sutu tes.
tes buatan guru bermaanfaat untuk menilai dan membandingkan siswa dalam suatu
kelas, tes standar dapat digunakan untuk menilai dan membandingkan kemampuan
atau kemajuan belajar siswa dengan siswa di kelas atau kelas lain.

KEGUNAAN TEACHER MADE TEST


kegunaan Tes Buatan Guru adalah sebagai berikut :
(1) Untuk menentukan seberapa baik siswa telah menguasai bahan pelajaran yang
diberikan dalam waktu tertentu
(2) Untuk menentukan apakah sesuatu tujuan telah tercapai
(3) Untuk memperoleh suatu nilai

Standardized Test
Tes Standar (Standardized Test) dirancang oleh ahli tes yang bekerja sebagai ahli
kurikulum sekaligus sebagai guru. Tes tersebut distandarisasi dalam arti pengelolaan
dan penyekoran yang dilakukan berdasarkan standar dan asumsi kondisi yang
seragam sehingga hasil dari penilaian dapat dibandingkan untuk kelas atau sekolah
yang berbeda.

5
tes standar juga dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa terhadap jenis-
jenis kemampuan yag secara normatif telah menjadi standar, seperti tes kemampuan
inetelektual atau bakat.

KEGUNAAN STANDARDIZED TEST


Menurut Arikunto (1988), guru dapat menggunakan Tes Standar untuk beberapa
alasan, diantaranya yaitu:
(1) Membandingkan prestasi belajar dengan bawaan individu atau kelompok
(2) Membandingkan tingkat prestasi siswa dalam ketrampilan di berbagai bidang
studi untuk individu atau kelompok
(3) Membandingkan prestasi siswa antara berbagai sekolah atau kelas
(4) Mempelajari perkembangan siswa dalam suatu periode waktu tertentu.

3. Berbagai Jenis Instrumen Pengukuran (Test dan Non Test)


A. Instrument Tes.
Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk
mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. Objek ini bisa berupa kemampuan
peserta didik, sikap, minat maupun motivasi. Tes juga merupakan bagian tersempit
dari evaluasi. Instrumen evaluasi pembelajaran dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Tes Objektif
Tes objektif adalah tes tertulis yang menuntut siswa memilih jawaban yang
telah disediakan atau memberikan jawaban singkat dan pemeriksaannya dilakukan
secara objektif (seragam) terhadap semua murid. Jenis tes bentuk objektif antara
lain:
a. Pilihan ganda
Tes pilihan ganda merupakan bentuk tes objektif yang menyajikan soal
dan beberapa pilihan jawaban yang hanya ada satu jawaban yang benar.
Bentuk tes ini sangat cocok digunakan pada ujian yang berskala besar dan
hasilnya harus segera diumumkan, seperti ujian akhir sekolah dan ujian
nasional.
b. Pilihan Benar-Salah
Bentuk tes Benar-Salah (B-S) adalah soal yang mengandung dua
kemungkinan jawaban, yaitu benar atau salah. Fungsi bentuk soal benar salah
adalah untuk mengukur kemampuan peserta didk untuk membedakan antara
fakta dengan pendapat. Bentuk soal ini banyak digunakan untuk mengukur
kemampuan mengidentifikasi informasi berdasarkan hubungan yang
sederhana.
c. Menjodohkan
Tes menjodohkan yaitu bentuk tes yang terdiri atas kumpulan soal dan
kumpulan jawaban yang keduanya dikumpulkan pada dua kolom yang
berbeda, yaitu kolom pertanyaan sebelah kiri dan kolom jawaban sebelah
kanan. Bentuk tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik

6
dalam mengidentifikasi informasi berdasarkan hubungan yang sederhana dan
kemampuan menghubungkan antara dua hal.
d. Isian Singkat
Tes Isian Singkat adalah tes yang ditandai dengan adanya jawaban
pada tempat kosong yang disediakan oleh guru untuk menulis jawabannya
dengan singkat sesuai dengan petunjuk.

2. Tes non-objektif
Tes non-objektif atau disebut tes uraian yaitu tes yang pertanyannya
membutuhkan jawaban peserta didik untuk menguraikan, mengorganisasikan dan
menyatakan jawaban dengan kata-katanya sendiri dalam bentuk, teknik, dan gaya
yang berbeda satu dengan yang lainnya. Bentuk tes uraian terbagi menjadi 2
macam yaitu:
a. Uraian terbatas
Peserta didik diberi kebebasan untuk menjawab soal yang ditanyakan
namun arah jawabannya dibatasi sehingga kebebasan tersebut menjadi bebas
yang terarah.
b. Uraian Bebas
Peserta didik bebas untuk menjawab soal dengan cara sistematika
sendiri. Bebas mengungkapakan pendapat sesuai dengan kemampuannya.
Namun guru tetap harus mempunyai acuan atau patokan dalam mengoreksi
jawaban peserta didik.

B. Instrument non-tes
Instrument non tes adalah instrument selain tes prestasi belajar. Alat penilaian
yang dapat digunakan adalah: lembaran pengamatan/observasi (seperti catatan harian,
portofolio, life skill) dan instrument tes sikap, minat dan lain sebagainya. Instrument
non tes meliputi :
1. Tes skala sikap
Tes skala sikap adalah tes yang dilakukan secara sengaja ataupun tidak
sengaja. Penilaian ini dilakukan guru terhadaap peserta didik bukan dilakukan ke
dalam kegiatan belajar mengajar, akan tetapi juga dilakukan diluar belajar
mengajar.
2. Tes minat belajar
Tes minat belajar adalah tes yang dilakukan oleh guru kepada peserta didik
untuk meningkatkan minat peserta didik dalam mata pelajaran, karena dengan
adanya tes minat belajar peserta didik akan sangat bersungguh-sungguh dalam
belajar dan membantu guru untuk bisa membuat peserta didik mampu memahami
pelajaran.
3. Tes motivasi berprestasi
Tes motivasi berprestasi adalah tes yang dilakukan oleh guru kepada peserta
didik untuk mendorong motivasi peserta didik dalam belajar sehingga dapat
memperoleh prestasi lebih baik dari sebelumnya.
4. Tes kreativitas

7
Tes kreativitas adalah tes yang dilakukan oleh guru kepada peserta didik untuk
mengukur kreativitas peserta didik dalam belajar, sehingga akan terlihat
kemampuan saat melakukan tugas yang dilakukan oleh guru maupun saat
bertingkah laku didalam kelas.
5. Tes lisan.
Tes lisan adalah tes yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab
secara langsung terhadap peserta dididk baik satu persatu, berpasangan, dalam
kelompok ataupun klasikal.
4. Syarat kualitas pengukuran instrument yang baik
Alat ukur yang digunakan harus memiliki bukti kesahihan (validitas) dan kehandalan
(reliabilitas) yang tinggi Kesahihan atau validitas alat ukur dapat dilihat dari konstruk
alat ukur, yaitu mengukur sesuatu yang direncanakan akan diukur.
a. Validitas
Validitas pengukuran yaitu ketelitian pengukuran untuk dapat memenuhi fungsinya
dalam menggambarkan keadaan aspek yang diukur dengan tepat dan teliti. Sesuai
dengan pengertian tersebut Sutrisno Hadi (1997) juga mengemukakan bahwa
mengenai masalah validitas ada dua unsur yang tidak dapat dipisahkan yaitu kejituan
dan ketelitian. Jadi sesuai dengan pengertian validitas tersebut di atas ada dua macam
problem validitas yaitu:
1) kejituan yang dapat mengungkap dengan jitu gejala atau bagian-bagian gejala
yang hendak diukur.
2) Ketelitian yang dapat menunjukkan hasil dengan sebenar benarnya. (Colombo
n.d.)

b. Reliabilitas suatu instrumen atau prosedur, artinya sejauh mana pengukuran tersebut
memberikan informasi yang konsisten tentan pengetahuan, keterampilan, atau
karakteristik yang ingin kita ukur. Sebuah instrumen pengukuran jarang memberikan
hasil yang persis sama untuk siswa yang sama pada dua kesempatan berbeda, bahkan
kalaupun pengetahuan atau kemampuan yang dinilai tetap sama.(Ramadhani n.d.)

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
Guru adalah tenaga pendidik yang bertugas untuk mendidik peserta didik. guru juga
bertugas sebagai evaluator yang berkewajiban untuk mengawasi, memantau proses
pembelajaran peserta didik dan hasil belajar yang dicapainya dengan berupaya melakukan
perbaikan proses belajar peserta didik baik secara individual, kelompok, maupun secara
klasikal. Dari penjelasan diatas artinya guru sebagai evaluator melakukan hal hal sebagai
berikut: Penilaian terhadap proses pembelajaran untuk mengetahui apakah tujuan
pembelajaran tercapai atau tidak dan Mengumpulkan data atau informasi terkait
keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan dengan cara melakukan tes. Penilaian
hasil, evaluasi pembelajaran dibagi beberapa jenis, yaitu: Evaluasi Perencanaan dan
Pengembangan dan Evaluasi Monitoring. Tes Buatan Guru (Teacher-made Test)
dikembangkan oleh guru untuk keperluan penilaian di kelasnya sendiri. Efektivitas jenis
tes ini bergantung kepada ketrampilan dan kemampuan guru dalam merancang sutu tes.
Standardized Test. Tes Standar (Standardized Test) dirancang oleh ahli tes yang bekerja
sebagai ahli kurikulum sekaligus sebagai guru. Tes merupakan salah satu alat untuk
melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu
objek seperti instrument tes dan non tes. Instrument tes terdiri dari tes objektif atau pilihan
dan tes non-objektif berupa uraian. Instrument non tes adalah instrument selain tes prestasi
belajar. Alat penilaian yang dapat digunakan adalah: lembaran pengamatan/observasi
(seperti catatan harian, portofolio, life skill) dan instrument tes sikap, minat dan lain
sebagainya. Instrument non tes meliputi tes skala sikap, tes minat belajar, tes motivasi
berprestasi, tes kreativitas, dan tes lisan. Lalu Alat ukur tes yang digunakan harus
memiliki bukti kesahihan (validitas) dan kehandalan (reliabilitas).

9
DAFTAR RUJUKAN

Abd. Rahman Getteng, Menuju Guru Profesional dan Ber-Etika ( Cet. VII; Yogyakarta:
Penerbit Grha Guru, 2013), h. 9.
E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2009), h. 192.
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional(Cet. VIII; Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009),
h. 61.
Wulan. Elis Ratna, Rusdiana. H A. Evaluasi Pembelajaran (Bandung: Pustaka Setia, 2014),
h.132
Ardianto. 2018. “Peranan Guru Sebagai Evaluator dalam Meningkatkan Hasil Belajar PAI
SMPN 2 Sinjai Barat”. Gowa. http://file.upi.edu/Direktori/KD-
TASIKMALAYA/DINDIN_ABDUL_MUIZ_LIDINILLAH_%28KD-TASIKMALAYA%29-
197901132005011003/132313548%20-%20dindin%20abdul%20muiz
%20lidinillah/Standardized%20Test.pdf. Diakses pada 15 Februari 2021.
Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Islam Kemenag.
Asrul.Ananda, Rusydi. etc. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Citapustaka Media.
Sudaryono. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Widoyoko, E. P. 2009. Evaluasi program pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Zamzania, W. H., & Aristia, R. 2018. Jenis-Jenis Instrumen dalam Evaluasi Pembelajaran.
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Colombo, Jl. n.d. “UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.” 16.
Ramadhani, Metha. n.d. “Pengukuran Dan Penilaian Dalam Pendidikan.”

10

Anda mungkin juga menyukai