Kelompok 1 - Perencanaan Tes Buatan Guru
Kelompok 1 - Perencanaan Tes Buatan Guru
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Evaluasi Pendidikan
Yang diampu oleh Dr. Endang Sri Andayani, S.E., M.Si., Ak.
Oleh:
Nadia Fatikasari (190421628928)
Pandega Hutama (190421628813)
Puji Rahayu Rahmawati (190421628835)
Assalaumalaikum Wr.Wb
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Endang Sri Andayani,
S.E., M.Si., Ak. selaku pengampu mata kuliah Evaluasi pendidikan. Tugas
yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
terima demi kesempurnaan makalah ini.
Wassalamualikum Wr.Wb
Tim penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR……………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………….
1.1. Rumusan Masalah………………………………………………...
1.2. Tujuan Penulisan
Masalah………………………………………….
1.3. Manfaat Penulisan
Masalah…………………………………………
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………...
1. Peran Guru dalam Program Evaluasi………………………………..
2. Berbagai Jenis Evaluasi dalam pendidikan dan Pembelajaran
Teacher Made Test & Standardized Test…………………………….
3. Berbagai Jenis Instrumen Pengukuran (Test dan Non Test)……….
4. Syarat kualitas pengukuran instrument yang baik……………………
BAB III PENUTUP……………………………………………………………
1. SIMPULAN…………………………………………………………….
DAFTAR RUJUKAN…………………………………………………………
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2. Berbagai Jenis Evaluasi dalam pendidikan dan Pembelajaran Teacher Made
Test & Standardized Test
Penilaian hasil belajar hanya merupakan bagian dari evaluasi pembelajaran.
Sebagai suatu program, evaluasi pembelajaran dibagi beberapa jenis, yaitu:
2. Evaluasi Monitoring
Evaluasi monitoring, yaitu untuk memeriksa apakah program pembelajaran mencapai
sasaran secara efektif dan apakah program pembelajaran terlaksana sebagaimana
mestinya.
Tes merupakan alat ukur yang berbentuk pertanyaan atau latihan, dipergunakan untuk
mengukur kemampuan yang ada pada seseorang atau sekelompok orang. Sebagai alat
ukur dalam bentuk pertanyaan, maka tes harus dapat memberikan informasi mengenai
pengetahuan dan kemampuan obyek yang diukur. Sedangkan sebagai alat ukur berupa
latihan, maka tes harus dapat mengungkap keterampilan dan bakat seseorang atau
sekelompok orang.
Standardized Test
Tes Standar (Standardized Test) dirancang oleh ahli tes yang bekerja sebagai ahli
kurikulum sekaligus sebagai guru. Tes tersebut distandarisasi dalam arti pengelolaan
dan penyekoran yang dilakukan berdasarkan standar dan asumsi kondisi yang
seragam sehingga hasil dari penilaian dapat dibandingkan untuk kelas atau sekolah
yang berbeda.
5
tes standar juga dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa terhadap jenis-
jenis kemampuan yag secara normatif telah menjadi standar, seperti tes kemampuan
inetelektual atau bakat.
6
dalam mengidentifikasi informasi berdasarkan hubungan yang sederhana dan
kemampuan menghubungkan antara dua hal.
d. Isian Singkat
Tes Isian Singkat adalah tes yang ditandai dengan adanya jawaban
pada tempat kosong yang disediakan oleh guru untuk menulis jawabannya
dengan singkat sesuai dengan petunjuk.
2. Tes non-objektif
Tes non-objektif atau disebut tes uraian yaitu tes yang pertanyannya
membutuhkan jawaban peserta didik untuk menguraikan, mengorganisasikan dan
menyatakan jawaban dengan kata-katanya sendiri dalam bentuk, teknik, dan gaya
yang berbeda satu dengan yang lainnya. Bentuk tes uraian terbagi menjadi 2
macam yaitu:
a. Uraian terbatas
Peserta didik diberi kebebasan untuk menjawab soal yang ditanyakan
namun arah jawabannya dibatasi sehingga kebebasan tersebut menjadi bebas
yang terarah.
b. Uraian Bebas
Peserta didik bebas untuk menjawab soal dengan cara sistematika
sendiri. Bebas mengungkapakan pendapat sesuai dengan kemampuannya.
Namun guru tetap harus mempunyai acuan atau patokan dalam mengoreksi
jawaban peserta didik.
B. Instrument non-tes
Instrument non tes adalah instrument selain tes prestasi belajar. Alat penilaian
yang dapat digunakan adalah: lembaran pengamatan/observasi (seperti catatan harian,
portofolio, life skill) dan instrument tes sikap, minat dan lain sebagainya. Instrument
non tes meliputi :
1. Tes skala sikap
Tes skala sikap adalah tes yang dilakukan secara sengaja ataupun tidak
sengaja. Penilaian ini dilakukan guru terhadaap peserta didik bukan dilakukan ke
dalam kegiatan belajar mengajar, akan tetapi juga dilakukan diluar belajar
mengajar.
2. Tes minat belajar
Tes minat belajar adalah tes yang dilakukan oleh guru kepada peserta didik
untuk meningkatkan minat peserta didik dalam mata pelajaran, karena dengan
adanya tes minat belajar peserta didik akan sangat bersungguh-sungguh dalam
belajar dan membantu guru untuk bisa membuat peserta didik mampu memahami
pelajaran.
3. Tes motivasi berprestasi
Tes motivasi berprestasi adalah tes yang dilakukan oleh guru kepada peserta
didik untuk mendorong motivasi peserta didik dalam belajar sehingga dapat
memperoleh prestasi lebih baik dari sebelumnya.
4. Tes kreativitas
7
Tes kreativitas adalah tes yang dilakukan oleh guru kepada peserta didik untuk
mengukur kreativitas peserta didik dalam belajar, sehingga akan terlihat
kemampuan saat melakukan tugas yang dilakukan oleh guru maupun saat
bertingkah laku didalam kelas.
5. Tes lisan.
Tes lisan adalah tes yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab
secara langsung terhadap peserta dididk baik satu persatu, berpasangan, dalam
kelompok ataupun klasikal.
4. Syarat kualitas pengukuran instrument yang baik
Alat ukur yang digunakan harus memiliki bukti kesahihan (validitas) dan kehandalan
(reliabilitas) yang tinggi Kesahihan atau validitas alat ukur dapat dilihat dari konstruk
alat ukur, yaitu mengukur sesuatu yang direncanakan akan diukur.
a. Validitas
Validitas pengukuran yaitu ketelitian pengukuran untuk dapat memenuhi fungsinya
dalam menggambarkan keadaan aspek yang diukur dengan tepat dan teliti. Sesuai
dengan pengertian tersebut Sutrisno Hadi (1997) juga mengemukakan bahwa
mengenai masalah validitas ada dua unsur yang tidak dapat dipisahkan yaitu kejituan
dan ketelitian. Jadi sesuai dengan pengertian validitas tersebut di atas ada dua macam
problem validitas yaitu:
1) kejituan yang dapat mengungkap dengan jitu gejala atau bagian-bagian gejala
yang hendak diukur.
2) Ketelitian yang dapat menunjukkan hasil dengan sebenar benarnya. (Colombo
n.d.)
b. Reliabilitas suatu instrumen atau prosedur, artinya sejauh mana pengukuran tersebut
memberikan informasi yang konsisten tentan pengetahuan, keterampilan, atau
karakteristik yang ingin kita ukur. Sebuah instrumen pengukuran jarang memberikan
hasil yang persis sama untuk siswa yang sama pada dua kesempatan berbeda, bahkan
kalaupun pengetahuan atau kemampuan yang dinilai tetap sama.(Ramadhani n.d.)
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Guru adalah tenaga pendidik yang bertugas untuk mendidik peserta didik. guru juga
bertugas sebagai evaluator yang berkewajiban untuk mengawasi, memantau proses
pembelajaran peserta didik dan hasil belajar yang dicapainya dengan berupaya melakukan
perbaikan proses belajar peserta didik baik secara individual, kelompok, maupun secara
klasikal. Dari penjelasan diatas artinya guru sebagai evaluator melakukan hal hal sebagai
berikut: Penilaian terhadap proses pembelajaran untuk mengetahui apakah tujuan
pembelajaran tercapai atau tidak dan Mengumpulkan data atau informasi terkait
keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan dengan cara melakukan tes. Penilaian
hasil, evaluasi pembelajaran dibagi beberapa jenis, yaitu: Evaluasi Perencanaan dan
Pengembangan dan Evaluasi Monitoring. Tes Buatan Guru (Teacher-made Test)
dikembangkan oleh guru untuk keperluan penilaian di kelasnya sendiri. Efektivitas jenis
tes ini bergantung kepada ketrampilan dan kemampuan guru dalam merancang sutu tes.
Standardized Test. Tes Standar (Standardized Test) dirancang oleh ahli tes yang bekerja
sebagai ahli kurikulum sekaligus sebagai guru. Tes merupakan salah satu alat untuk
melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu
objek seperti instrument tes dan non tes. Instrument tes terdiri dari tes objektif atau pilihan
dan tes non-objektif berupa uraian. Instrument non tes adalah instrument selain tes prestasi
belajar. Alat penilaian yang dapat digunakan adalah: lembaran pengamatan/observasi
(seperti catatan harian, portofolio, life skill) dan instrument tes sikap, minat dan lain
sebagainya. Instrument non tes meliputi tes skala sikap, tes minat belajar, tes motivasi
berprestasi, tes kreativitas, dan tes lisan. Lalu Alat ukur tes yang digunakan harus
memiliki bukti kesahihan (validitas) dan kehandalan (reliabilitas).
9
DAFTAR RUJUKAN
Abd. Rahman Getteng, Menuju Guru Profesional dan Ber-Etika ( Cet. VII; Yogyakarta:
Penerbit Grha Guru, 2013), h. 9.
E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2009), h. 192.
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional(Cet. VIII; Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009),
h. 61.
Wulan. Elis Ratna, Rusdiana. H A. Evaluasi Pembelajaran (Bandung: Pustaka Setia, 2014),
h.132
Ardianto. 2018. “Peranan Guru Sebagai Evaluator dalam Meningkatkan Hasil Belajar PAI
SMPN 2 Sinjai Barat”. Gowa. http://file.upi.edu/Direktori/KD-
TASIKMALAYA/DINDIN_ABDUL_MUIZ_LIDINILLAH_%28KD-TASIKMALAYA%29-
197901132005011003/132313548%20-%20dindin%20abdul%20muiz
%20lidinillah/Standardized%20Test.pdf. Diakses pada 15 Februari 2021.
Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Islam Kemenag.
Asrul.Ananda, Rusydi. etc. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Citapustaka Media.
Sudaryono. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Widoyoko, E. P. 2009. Evaluasi program pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Zamzania, W. H., & Aristia, R. 2018. Jenis-Jenis Instrumen dalam Evaluasi Pembelajaran.
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Colombo, Jl. n.d. “UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.” 16.
Ramadhani, Metha. n.d. “Pengukuran Dan Penilaian Dalam Pendidikan.”
10