PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
1.1 Dokumen adalah tulisan yang memuat informasi, biasanya ditulis di kertas
dan informasinya ditulis memakai tinta baik memakai tangan atau memakai
media elektronik (seperti printer).
1.2 Dokumen Internal adalah dokumen yang diterbitkan oleh puskesmas sendiri,
yaitu Manual Mutu (MM), Surat Penetapan (SP), Kerangka Acuan Kegiatan
(KAK), Standar Operasional Prossedur (SOP), Daftar Tilik (DT), Cek List
(CL), Form terkait materi telusur dan pedoman pelaksanaan kegiatan.
1.3 Dokumen Eksternal adalah dokumen yang di dapat dari luar instansi,
peraturan perundangan, Pedoman dari Kementrian Kesehatan, Dinas
Kesehatan Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan organisasi profesi.
1.4 Dokumen Induk adalah Dokumen asli dan telah disahkan oleh Kepala
Puskesmas.
1.5 Dokumen Terkendali adalah dokumen yang didistribusikan kepada
sekertariat / tiap unit /pelaksana, terdaftar dalam daftar distribusi dokumen
Terkendali, dan menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan dapat
ditarik bila ada perubahan (revisi). Dokumen ini harus ada tanda/stempel
TERKENDALI.
1.6 Dokumen Tidak Terkendali adalah Dokumen yang didistrbusikan untuk
kebutuhan eksternal atau atas permintaan pihak di luar FKTP di gunakan
untuk keperluan insidential, tidak dapat digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan pekerjaan dan memiliki tanda/ stempel TIDAK TERKENDALI
dan yang berhak mengeluarkan dokumen ini adalah Penanggung jawab
Manajemen Mutu dan tercatat pada daftar distribusi dokumen tidak
terkendali.
1.7 Dokumen Kadaluarsa adalah Dokumen yang dinyatakan sudah tidak berlaku
oleh karena telah mengalami perubahan/ revisi sehingga tidak dapat lagi
1
menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan. Dokumen ini harus ada
tanda/stempel KADALUWARSA. Dokumen induk diindetifikasi dan dokumen
sisanya dimusnahkan.
1.8 Pengendalian dokumen adalah pengendalian terhadap seluruh dokumen,
termasuk dokumen eksternal yaitu persyaratan perundangan, persyaratan
pelanggan spesifikasi yang mempengaruhi mutu produk yang dihasilkan
puskesmas dan disyaratkan oleh Sistem Mutu. Jenis dokumen dapat dalam
bentuk tercetak (hardcopy) maupun tidak tercetak (media
elektronik/magnetik/software).
1.9 Surat masuk adalah semua jenis surat dengan berbagai macam keperluan
yang datang baik dari Dinas Kesehatan maupun dari instansi lain dan
ditujukan kepada Kepala Puskesmas Jagir maupun unit – unit di Puskesmas
Jagir.
1.10 Surat keluar adalah seluruh kegiatan pada proses pembuatan, pemeriksaan,
pencatatan, pemberiaan nomor, pengesahan sampai dengan penyimpanan
arsip surat keluar.
1.11 Rekaman adalah Surat Pertanggung Jawaban yang ditujukan/ dilaporkan
kepada penyandang dana
2
BAB II
RUANG LINGKUP
2.1 Maksud
Tata naskah di Lingkungan Puskesmas Jagir Surabaya dimaksudkan
sebagai acuan pengelolaan dan pembuatan naskah di Lingkungan
Puskesmas Jagir Surabaya.
2.2 Tujuan
Tata naskah di Lingkungan Puskesmas Jagir Surabaya bertujuan
menciptakan kelancaran komunikasi tertulis yang berdaya guna dan berhasil
guna dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi di Lingkungan
Puskesmas Jagir Surabaya.
3
BAB III
TATA LAKSANA
4
A: Surat (440), Undangan (005), Surat Perintah dan
Surat Perintah Tugas : (094);
B: Nomor Dokumen di Kendali Surat Keluar;
C: Nomor Dinas Kesehatan Kota Surabaya (436.7.2);
D: Nomor urut Puskesmas Jagir (44);
E: Tahun berlaku dokumen (2017,2018,dst).
3.1.2 Pengelolaan Surat Masuk
3.1.2.1 Semua jenis surat dengan berbagai macam keperluan yang
datang baik dari Dinas Kesehatan maupun dari instansi lain dan
ditujukan kepada Kepala Puskesmas Jagir maupun unit – unit di
Puskesmas Jagir.
3.1.2.2 Sekertariat atau bidang yang membidangi Unit Administrasi,
memberi lembar disposisi, untuk selanjutnya disampaikan ke
kepala puskesmas untuk mendapatkan arahan;
3.1.2.3 Surat yang telah mendapatkan arahan dari kepala puskesmas ke
unit administrasi untuk selanjutnya disampaikan sesuai isi
disposisi kemudian disimpan sebagai arsip di unit administrasi.
3.1.3 Tingkat Keamanan
Tingkat keamanan dilakukan dengan mencantumkan kode pada surat keluar
sebagai berikut :
3.1.3.1 Surat sangat rahasia disingkat SR, merupakan surat yang materi
dan sifatnya memiliki tingkat keamanan yang tinggi, erat
hubungannya dengan rahasia negara, keamanan dan
keselamatan negara;
3.1.3.2 Surat rahasia disingkat R, merupakan surat yang materi dan
sifatnya memiliki tingkat keamanan tinggi yang berdampak
kerugian negara, disentegerasi bangsa;
3.1.3.3 Surat konfidensial disingkat K, merupakan surat yang materi dan
sifatnya memiliki tingkat keamanan sedang yang berdampak
kepada terhambatnya jalanya pemerintahan dan pembangunan;
3.1.3.4 Surat biasa disingkat B, merupakan surat yang materi dan sifatnya
biasa namun tidak dapat disampaikan kepada yang tidak berhak
3.1.4 Kecepatan Proses
Kecepatan proses adalah kecepatan proses penyampaian, yang meliputi :
3.1.4.1 Amat segera/kilat, dengan batas waktu 24 jam setelah surat
diterima;
3.1.4.2 Segera, dengan batas waktu 2 X 24 jam setelah surat diterima;
5
3.1.4.3 Penting/sedang, dengan batas waktu 3 X 24 jam setelah surat
diterima;
3.1.4.4 Biasa, dengan batas waktu paling lama 5 hari kerja setelah surat
diterima
3.1.5 Penggunaan Kertas dan Pengetikan
3.1.5.1 Kertas yang digunakan untuk naskah dinas HVS Folio / F4
(215mm x 330mm) 70gram;
3.1.5.2 Font : Arial, dengan ukuran 12;
3.1.5.3 Spasi : 1 atau 1,5 sesuai dengan kebutuhan;
3.1.5.4 Warna tinta adalah hitam
3.1.6 Penomeran ganda
Penggunaan penomeran bila membutuhkan item yang banyak, dengan
contoh sebagai berikut:
3.1.6.1 Sistem pertama :
1. ...............;
1.1. ..................;
1.1.1 .......................;
(dst).
3.1.6.2 Sistem kedua :
A..........;
1.........;
a............;
1)............;
a)..............:
3.1.7 Naskah dinas
Adapun jenis naskah dinas yang digunakan adalah :
3.1.7.1 Manual Mutu;
3.1.7.2 Surat Penetapan;
3.1.7.3 Manual Mutu;
3.1.7.4 Rencana Lima Tahunan Puskesmas;
3.1.7.5 Perencanaan Tingkat Puskesmas;
3.1.7.6 Pedoman/Panduan;
3.1.7.7 Kerangka Acuan Kegiatan;
3.1.7.8 Standar Operasional Prosedur (SOP);
3.1.7.9 Surat Biasa;
3.1.7.10 Surat Keterangan;
3.1.7.11 Surat Perintah;
3.1.7.12 Surat Perintah Tugas;
6
3.1.7.13 Surat Perjanjian;
3.1.7.14 Surat Perintah Perjalanan Dinas;
3.1.7.15 Surat Kuasa;
3.1.7.16 Surat Undangan;
3.1.7.17 Surat Pengantar;
3.1.7.18 Surat Rekomendasi;
3.1.7.19 Berita Acara;
3.1.7.20 Pengumuman.
Keterangan :
X : PEMERINTAH KOTA SURABAYA
XX : DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA
XXX : PUSKESMAS JAGIR
7
3.1.8.2.2 Stempel kotak ukuran panjang dan lebar 8 x 2 cm
sebagai stempel dokumen TERKENDALI yang
disimpan di sekretariat.
3.1.8.2.3 Stempel kotak ukuran panjang dan lebar 8 x 2 cm
sebagai stempel dokumen TIDAK TERKENDALI yang
disimpan di sekretariat.
3.1.8.2.4 Stempel kotak ukuran panjang dan lebar 7 x 2 cm
sebagai stempel dokumen KADALUARSA yang
disimpan di sekretariat.
3.1.9 Penomoran Dokumen
Setelah disahkan, sekretariat memberi nomor dokumen yang terdiri dari 4
bagian. Contoh Nomor SP : 440/A.I.SP.0022.01/436.7.2.44/2018 ( Bagian I /
Bagian II / Bagian III / Bagian IV ).
1. Bagian I adalah kode jenis surat yaitu 440
2. Bagian II terdiri dari jenis kode
9
2. Konsideran, meliputi:
a. Menimbang:
1) Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi latar
belakang dan alasan pembuatan keputusan,
2) Huruf awal kata “menimbang” ditulis dengan huruf kapital diakhiri dengan
tanda baca titik dua ( : ), dan diletakkan di bagian kiri,
3) konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan huruf
kecil dan dimulai dengan kata “bahwa” dengan “b” huruf kecil, dan diakhiri
dengan tanda baca (;).
b. Mengingat:
1) Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang
memerintahkan pembuat Peraturan/Surat Keputusan tersebut,
2) Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah peraturan yang
tingkatannya sederajat atau lebih tinggi,
3) Kata “mengingat” diletakkan di bagian kiri sejajar kata menimbang,
4) Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai dengan
hirarki tata perundangan dengan tahun yang lebih awal disebut lebih dulu,
diawali dengan nomor 1, 2, dst, dan diakhiri dengan tanda baca (;).
3. Diktum
a. Diktum “MENETAPKAN” ditulis simetris di tengah, seluruhnya dengan huruf
kapital;
b. Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata menetapkan sejajar dengan
kata menimbang dan mengingat, huruf awal kata menetapkan ditulis dengan
huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua ( : );
c. Nama penetapan sesuai dengan judul penetapan (kepala), seluruhnya ditulis
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik ( . ).
4. Batang Tubuh
b. Batang tubuh memuat semua substansi Peraturan/Surat Keputusan yang
dirumuskan dalam diktum-diktum, misalnya:
Kesatu :
Kedua :
dst
c. Dicantumkan saat berlakunya Peraturan/Surat Keputusan, perubahan,
pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
10
c. Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran Peraturan/Surat Keputusan,
dan pada halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan
Peraturan/Surat Keputusan.
5. Kaki
Kaki Peraturan/Surat Keputusan merupakan bagian akhir substansi yang
memuat penanda tangan penerapan Peraturan/Surat Keputusan, pengundangan
peraturan/keputusan yang terdiri dari:
a. tempat dan tanggal penetapan,
b. nama jabatan diakhiri dengan tanda koma (,),
c. tanda tangan pejabat, dan
d. nama lengkap pejabat yang menanda tangani.
6. Penandatanganan
Peraturan/Surat Penetapan Kepala FKTP ditandatangani oleh Kepala FKTP,
dituliskan nama gelar.
13
Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk melaksanakan
kegiatan pokok dan rincian kegiatan. Metode tersebut bisa antara lain
dengan membentuk tim, melakukan rapat, melakukan audit, dan lain-lain.
3.6.7 Sasaran (Sasaran Kegiatan dan Sasaran Target);
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur untuk
mencapai tujuan-tujuan upaya/ kegiatan. Sasaran Program/kegiatan
menunjukkan hasil antara yang diperlukan untuk merealisir tujuan tertentu.
Penyusunan sasaran program perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Sasaran yang baik harus memenuhi “SMART” yaitu :
14
3.6.9 Sumber Dana
Sumber Dana yang diperoleh untuk melaksanakan kegiatan.
JUDUL SOP
No. Dokumen :
15
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
o Awal kegiatan:
o Akhir kegiatan:
o Simbol Keputusan:
? Ya
Tidak
o Penghubung :
o Dokumen :
o Arsip :
17
a) Diawali kata UPTD sebelum Puskesmas Jagir, contoh:
UPTD Puskesmas Jagir
b) Font : Arial
c) Font Size : 12
d) Spasi : 1,5
e) Paper size : custome size (width: 21,59 cm, Height: 33,02 cm)
f) Margins :
Top : 2 cm Right : 2 cm
Left : 3 cm Bottom : 1,1 cm
g) Pada KOP SOP
Judul
Font Size : 12, jika tidak cukup bisa memakai font size 10
Font : Arial
Nama Puskesmas
Font Size : 12
Font : Arial
Nama Kepala Puskesmas
Font Size : 09
Font : Arial
KOP Tengah
Font Size : 08
Font : Arial
Tulisan SOP pada KOP
Font Size : 12
Font : Arial
h) Penulisan nama Kepala Puskesmas pada SOP dengan gelar.
i) SOP diberi halaman pada pojok kanan bawah, misal 2/2 pada lembaran
kedua, dan seterusnya.
j) Halaman pada KOP SOP ditulis, misal 1/2 dimana halaman 1 dari 2 halaman,
dan seterusnya.
k) Terdapat sejumlah pengertian istilah prosedur, diantaranya:
KOP/ heading SOP
Jika SOP disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua dan
seterusnya SOP dibuat tanpa menyertakan kop/ heading.
18
3.8.1 Dokumen yang di dapat dari luar instansi, peraturan perundangan, Pedoman
dari Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan
organisasi profesi;
3.8.2 Semua dokumen eksternal harus di catat dan dibuku pengendali dokumen
eksternal;
3.17 Rekaman
3.17.1 Surat Pertanggung Jawaban yang ditujukan/ dilaporkan kepada penyandang
dana (Program Kegiatan);
3.17.2 Dalam pembuatan SPJ di sesuaikan dengan aturan dari Dinas Kesehatan
Kota Surabaya;
20
3.17.3 Penyimpanan SPJ harus rapi agar mudah dicari kembali apabila dibutuhkan;
3.17.4 SPJ disimpan di masing-masing unit pelayanan pelayanan / program dimana
dokumen tersebut dipergunakan;
3.17.5 Penyimpanan SPJ di Kardus Arsip Untuk dokumen 1 tahun dari tahun
berjalan dan di simpan di unit pelayanan / program dimana dokumen
tersebut dipergunakan;
3.17.6 Penyimpanan SPJ dari kardus arsip ke gudang arsip yaitu dokumen 2 tahun
dari tahun berjalan.
3.18 Laporan
3.18.1 Laporan dari pemegang program / unit pelayanan di setorkan ke unit
administrasi dalam softcopy;
3.18.2 Softcopy yang sudah dicetak rangkap 2 (dua), satu untuk dikirim ke Dinas
Kesehatan Kota Surabaya dan satu untuk arsip di Puskesmas;
3.18.3 Laporan yang sudah dicetak ditandatangai pemegang program, Kepala Tata
Usaha dan Kepala Puskesmas;
3.18.4 Penyimpanan Laporan di Kardus Arsip Untuk dokumen 1 tahun dari tahun
berjalan dan di simpan di unit administrasi;
3.18.5 Penyimpanan laporan dari kardus arsip ke gudang arsip yaitu dokumen 2
tahun dari tahun berjalan.
21
BAB IV
PENUTUP
22
BAB V
DOKUMENTASI
23
Email: pkmjagir.sby@yahoo.com
24
5.2 Contoh Cover (menyesuaiakan) harus ada Judul, Nama Puskesmas, Logo
Pemkot.
25
5.3 Surat Biasa
Kepada
Nomor : 440/ /436.7.2.44/20.. Yth. Kepala Dinas
Sifat : Segera Kesehatan Kota Surabaya
Lampiran : - Jl. Jemursari 197
Hal : Pemberitahuan di-
SURABAYA
......................................................................................................................
.................................................................................................................................
........................................
Mengetahui,
Kepala Puskesmas
26
Email: pkmjagir.sby@gmail.com
27
5.4 Contoh Surat Undangan
Kepada
Nomor : 440/ /436.7.2.44/20.. Yth. (Terlampir)
Sifat : Penting di-
SURABAYA
Lampiran : 1 Lembar
Hal : UNDANGAN
Pertama, terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini,
semoga kedepannya dapat lebih ditingkat lagi.
Sehubungan akan diselenggarakan kegiatan“xxxxxxxxxxxxxxxxx” Dimohon
kesediaan saudara untuk hadir dalam kegiatan yang akan dilaksanakan pada :
Hari :
Tanggal :
Jam :
Tempat :
Acara :
Pimpinan :
Rapat
Demikian Surat Undangan dari kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami
ucapkan terima kasih.
28
Email: pkmjagir.sby@gmail.com
SURAT KUASA
Nama :
NIP. :
Pangkat/ Gol. :
Jabatan :
Nama :
NIP. :
Pangkat/ Gol. :
Jabatan :
Untuk ................................................................................
29
Email: pkmjagir.sby@gmail.com
30
5.6 Contoh Surat Perintah
SURAT PERINTAH
No. 094 / / 436.6.3.45 / 2016
Nama :
MEMERINTAHKAN:
Kepada : Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Untuk :
Surat perintah ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk dilaksanakan dengan
penuh rasa tanggung jawab.
31
Email: pkmjagir.sby@gmail.com
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol. :
Jabatan : Kepala Puskesmas Jagir
MENUGASKAN
Kepada : Nama :
NIP :
Golongan :
Jabatan : ................ Puskesmas Jagir
Untuk :
Menjadi peserta Worksop Penyusunan Analisa Jabatan dan Analisa Beban Kerja
Tingkat Kota/Kab. Pada tanggal 25-27 April 2016 di Hotel Ibis Styles Jemursari Jl.
Jemursari No. 110-112 Surabaya.
Surat perintah ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk dilaksanakan dengan
penuh rasa tanggung jawab.
Surabaya,................. 2018
Kepala Puskesmas
32
5.8 Contoh Surat Keterangan
SURAT KETERANGAN
No. 094 / / 436.6.3.45 / 2016
Nama :
NIP. :
Pangkat / Golongan :
Jabatan : Kepala Puskesmas
....................................................................................................................................
.........................................................................................................................
Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sesungguhnya dan untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
33
Email: pkmjagir.sby@gmail.com
SURAT PERNYATAN
No. 094 / / 436.6.3.45 / 2016
Nama :
NIP. :
Pangkat / Golongan :
Jabatan : Kepala Puskesmas
....................................................................................................................................
.........................................................................................................................
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
34
Email: pkmjagir.sby@gmail.com
Surabaya,................ 2018
Kepada
Nomor : 440/ /436.7.2.44/20.. Yth. Kepala
Sifat : Segera Dinas Kesehatan Kota Surabaya
Lampiran : - Jl. Jemursari 197
Hal : Usulan........................... di-
SURABAYA
Demikian surat dari kami, atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas
35
dr. Sri Peni Tjahjati, M.M
Pembina Utama / IV E
NIP. 195612191984122001
Email: pkmjagir.sby@gmail.com
5.11 Format KAK
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
1. PENDAHULUAN
Kejadian Luar Biasa atau KLB adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian
kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu
daerah dalam kurun waktu tertentu dan merupakan keadaan yang dapat menjurus
pada terjadinya wabah. Disamping penyakit menular, penyakit yang juga dapat
menimbulkan KLB adalah penyakit tidak menular, dan keracunan.
2. LATAR BELAKANG
Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular, keracunan makanan, keracunan
Bahan berbahaya lainnya masih menjadi masalah kesehatan Masyarakat. KLB
Diare, Campak dan DBD merupakan jenis penyakit penyebab terjadinya KLB di
Indonesia. Beberapa jenis KLB mengalami penurunan seperti Diare, Campak, dan
Malaria, tetapi beberapa jenis KLB penyakit lainnya justru semakin meningkat
36
seperti DBD, keracunan Makanan dan Bahan Berbahaya lainnya. KLB penyakit
dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan Kesakitan dan Kematian yang besar.
Daerah yang beresiko tinggi terjadinya KLB penyakit tertentu dapat
diidentifikasi, ditetapkan prioritasnya kemudian disusun suatu rancangan
penanggulangan KLB berkelanjutan dalam suatu Program Penanggulangan KLB.
Dalam setiap pelaksanaan kegiatan, Puskesmas Jagir selalu mencerminkan
budaya kerja ( senyum, sapa, salam ) dan tata nilai Puskesmas Jagir ( professional,
fokus pada sasaran, integritas, kerjasama tim, inovatif ).
37
5. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR
5.1 Peran Lintas Program
5.1.1 Unit Pengobatan Umum : untuk mengetahui trend penyakit saat itu
5.1.2 Promkes : Penyuluhan
5.1.3 Kesling : untuk mengetahui lingkungan
5.1.4 Imunisasi : KIPI
5.2 Peran Lintas Sektor
5.2.1 Dinas Kesehatan Kota Surabaya
5.2.2 Kecamatan
5.2.3 Kelurahan
5.2.4 RT/ RW
5.2.5 Kader
8. JADWAL KEGIATAN
Pelacakan ke lapangan terhadap penderita yang mengalami penyakit
yang berpotensi terjadinya KLB.
No Kegiatan Pelaksana Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kunjungan Pj
rumah Surveilance x x x x x x x x x x x x
39
Perkesmas
Kader
9. SUMBER DANA
Dana pelaksanaan kegiatan berasal dari dana Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK) Puskesmas Jagir.
10. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Laporan Evaluasi kegiatan disampaikan kepada Kepala Puskesmas oleh
Penanggungjawab Program P2.
Hasil Kegiatan Pelacakan ke lapangan terhadap penderita yang mengalami
penyakit yang berpotensi terjadi KLB dicatat dalam buku Register Surveilan,Format
W1 dan Format KLB sesuai kasus disertai dengan dokumentasi,kemudian
dilakukan analisis untuk pemantauan dan dan evaluasi kesehatan penderita yang
terinfeksi penyakit yang berpotensi untuk terjadinya KLB.Selanjutnya di laporkan
kepada Kepala Puskesmas dan Seluruf staf puskesmas melalui mini loka karya.
40
5.12 Contoh Surat Penetapan
TENTANG
TIM REAKSI CEPAT KESEHATAN MATRA PUSKESMAS JAGIR
Ditetapkan di : Surabaya
42
LAMPIRAN I PLT. PENETAPAN KEPALA UPTD PUSKESMAS JAGIR
NOMOR : 440/B.IV.SP.0003.01/436.7.2.44/2017
TENTANG : TIM REAKSI CEPAT KESEHATAN MATRA
UPTD PUSKESMAS JAGIR
No Nama Jabatan
1 dr. REYNER MEILAKSANA SUMBUNG Dokter
2 SUKO BUDIONO, S. Kep., Ns Perawat
3 Chuswatul Chasanah, Amd. Keb. Bidan
4 Rizki Disi K., S.Farm, Apt. Apoteker
5 WIDYA FERLITA, Amd. Analis Kesehatan / Laborat
1. Menyusun rencana kegiatan Tim Reaksi Cepat Kesehatan Matra berdasarkan data
program puskesmas dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja dalam pelayanan kesehatan matra yang meliputi :
a. Kesehatan Lapangan
Kesehatan matra darat, disebut dengan Kesehatan lapangan yang meliputi
kegiatan :
1. Kesehatan Haji
Sasaran : CJH, petugas Kesehatan dan non kesehatan
Kegiatan :
a. Pemeriksaan kesehatan awal dan akhir
b. Promosi kesehatan
c. Peningkatan Kesehatan fisik dan mental
d. Imunisasi
e. Surveilen Epidemiologi Penyakit
f. Higiene dan Sanitasi
g. Pelayanan Medik dan Keperawatan
h. Pelayanan Evakuasi danrujukan
i. Identifikasi dan Administrasi jenazah
j. Pelayanan Safari wukuf
k. Penanggulangan KLB
l. Perbekalan Kesehatan
m. Pencatatan dan pelaporan
43
2. Kesehatan Transmigrasi
Sasaran : Calon transmigran dan petugas pendamping
Kegiatan :
a. Pemeriksaan Kesehatan
b. Promosi Kesehatan
c. Surveilen Epidemiologi Penyakit
d. Imunisasi
e. Pelayanan Medik dan keperawatan
f. Evakuasi dan rujukan
g. Pencatatan dan pelaporan
h. Pencegahan penyakit potensial KLB
i. Pelaksanaan Higiene dan sanitasi
j. Penyemprotan/fogging rumah
44
5. Kesehatan Dalam Penanggulangan Gangguan Keamanan Masyarakat
Sasaran : Masyarakat yang terkena gangguan kamtibmas
Kegiatan :
a. Pelatihan P3K
b. Promosi kesehatan
c. Penanganan gizi
d. Kesehatan Jasmani
e. Evakuasi dan rujukan
f. Penyiapan logistik kesehatan
g. Identifikasi korban dan akibat/sebab
h. Pencatatan dan pelaporan
45
d. Pelayanan medik dan keperawatan
e. Evakuasi dan rujukan
f. Pencatatan dan pelaporan
Ditetapkan di : Surabaya