a. Petugas penerima menindaklanjuti surat yang diterima melalui tahapan: 1) diagenda dan diklasifikasi sesuai sifat surat serta didistribusikan ke unit pengelola; 2) unit pengelola menindaklanjuti sesuai dengan klasifikasi surat dan arahan pimpinan; dan 3) surat masuk diarsipkan pada sub bagian tata usaha. b. copy surat jawaban yang mempunyai tembusan disampaikan kepada yang berhak. c. alur surat menyurat diselenggarakan melalui mekanisme dari Kepala Puskesmas hingga staf. 2. Pengelolaan surat keluar dilakukan melalui tahapan: a. konsep surat keluar diparaf secara berjenjang dan terkoordinasi sesuai tugas dan kewenangannya dan diagendakan oleh sub bagian tata usaha dalam rangka pengendalian; b. surat keluar yang telah ditandatangani oleh Kepala Puskesmas diberi nomor, tanggal dan stempel oleh Sub Bagian Tata Usaha ; c. surat keluar sebagaimana dimaksud pada huruf b wajib segera dikirim; dan d. surat keluar diarsipkan pada Sub Bagian Tata Usaha. 3. Tingkat keamanan, dilakukan dengan mencantumkan kode pada sampul naskah dinas sebagai berikut: a. surat sangat rahasia disingkat SR, merupakan surat yang materi dan sifatnya memiliki tingkat keamanan yang tinggi, erat hubungannya dengan rahasia negara, keamanan dan keselamatan negara. b. surat rahasia disingkat R, merupakan surat yang materi dan sifatnya memiliki tingkat keamanan tinggi yang berdampak kepada kerugian negara, disintegrasi bangsa. c. surat penting disingkat P, merupakan surat yang tingkat keamanan isi surat perlu mendapat perhatian penerima surat. d. surat konfidensial disingkat K, merupakan surat yang materi dan sifatnya memiliki tingkat keamanan sedang yang berdampak kepada terhambatnya jalannya pemerintahan dan pembangunan. e. surat biasa disingkat B, merupakan surat yang materi dan sifatnya biasa namun tidak dapat disampaikan kepada yang tidak berhak. 4. Kecepatan proses adalah sebagai berikut: a. amat segera/kilat, dengan batas waktu 24 jam setelah surat diterima; b. segera, dengan batas waktu 2 x 24 jam setelah surat diterima; c. penting, dengan batas waktu 3 x 24 jam setelah surat diterima; dan d. biasa, dengan batas waktu maksimum 5 hari kerja setelah surat diterima. 5. Penggunaan kertas surat, sebagai berikut: a. kertas yang digunakan untuk naskah dinas adalah minimal HVS 70 gram; b. penggunaan kertas HVS diatas 70 gram atau jenis lain, hanya terbatas untuk jenis naskah dinas yang mempunyai nilai keasaman tertentu dan nilai kegunaan dalam waktu lama; c. ukuran kertas yang digunakan untuk keputusan, kebijakan, dan surat-menyurat adalah Folio/F4 (215 x 297) makalah, paper dan laporan adalah A4 (210 x 297 mm) atau sesuai kebutuhan; d. Pedoman dan panduan menggunakan kertas ukuran F4 (215 x 297 mm) bila untuk keperluan penjilidan; 6. Pengetikan sarana administrasi dan komunikasi, sebagai berikut: a. dokumen level 1 (kebijakan), dokumen level 2 (pedoman/manual), dokumen level 3 (rekaman sebagai implementasi kebijakan,pedoman, dan prosedur) dan surat ke luar diketik menggunakan font Arial ukuran 12 atau sesuai kebutuhan; b. dokumen level 3 (standar operasional prosedur) menggunakan font Arial ukuran 12 atau disesuaikan dengan kebutuhan; dan c. spasi 1 atau 1,5, atau sesuai kebutuhan. 7. Warna dan kualitas kertas, berwarna putih dengan kualitas baik.
B. Bentuk dan Susunan
1. Naskah Dinas Produk Hukum Bentuk dan susunan naskah dinas produk hukum di Puskesmas Tersono terdiri atas: a. peraturan Kepala Puskesmas; dan b. keputusan Kepala Puskesmas; 2. Naskah Dinas Surat Bentuk dan susunan naskah dinas surat di lingkungan Puskesmas Tersono, terdiri atas: 1. Instruksi; 2. pengumuman; 3. surat edaran; 4. surat biasa; 5. surat keterangan; 6. surat perintah; 7. surat izin; 8. surat perjanjian; 9. surat perintah tugas; 10. surat perintah perjalanan dinas; 11. surat kuasa; 12. surat undangan; 13. surat keterangan melaksanakan tugas; 14. surat panggilan; 15. pedoman; 16. kerangka acuan; 17. Standar Operasional Prosedur (SOP); 18. nota dinas; 19. lembar disposisi; 20. laporan; 21. rekomendasi; 22. surat pengantar; 23. notulen; 24. memo; 25. daftar hadir; 26. piagam;
2. INDEKS KLASIFIKASI PENOMORAN
Klasifikasi indeks penomoran surat keluar yang di gunakan di UPTD Puskesmas Tersono mengacu pada Peraturan Bupati Batang Nomor 55 Tahun 2017 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas, berikut klasifikasi penomoran: 004 : Upacara 005 : Undangan 045.2 : Surat Pengantar 052.1 : Laporan keuangan 090 : Perjalanan dinas 440 : Kesehatan 441 : Pembinaan kesehatan 441.1 : Gigi 441.2 : Mata 441.3 : Jiwa 441.4 : Kanker 441.5 : Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) 441.6 : Perawatan 441.7 : Penyuluhan Kesehatan Masyarakat 441.8 : Kesehatan Ibu dan Anak 442 : Obat-obatan 442.1 : Pengadaan 442.2 : Penyimpanan 442.3 : Obat Generik 443 : Pemberantasan penyakit 443.1 : Pencegahan 443.2 : Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular (P2M) 443.42 : Dengue Haemorrhagia Fever (DemamBerdarah, DHF) 443.5 : Higiene sanitasi 443.52 : Sarana air minum 443.6 : Pemberantasan Penyakit Tidak Menular 444 : Gizi 445 : Puskesmas dan Puskesmas Keliling 449 : Perijinan 449.1 : Surat Ijin Praktek (SIP) 449.2 : Surat Ijin Kerja (SIK) 800 : Kepegawaian 812 : Pengujian Kesehatan 813 : Pengangkatan Calon Pegawai 814 : Pengangkatan Tenaga Harian Lepas 820 : Mutasi 821 : Pengangkatan 822 : Kenaikan gaji berkala 823 : Kenaikan pangkat 826.4 : Penempatan kembali 826.5 : Ijin belajar 831 : Penghitungan masa kerja 832 : Penyesuaian pangkat/gaji 861 : Penghargaan 900 : Keuangan