Audit Manajemen
Audit Manajemen
3. Apa saja yang menjadi dasar pertimbangan dalam pemilihan auditor yang akan melaksanakan audit pemasaran?
Sebutkan dan jelaskan.
Jawab:
Pada dasarnya pelaksana audit pemasaran bisa berasal dari dalam perusahaan (suatu tim yang dibentuk,
biasanya terdiri atas beberapa pejabat yang berasal dari bagian di luar wilayah yang diaudit) atau juga berasal dari
luar perusahaan (konsultan atau akuntan eksternal). Kedua kelompok pelasana audit ini memiliki kelebihan dan
kekurangan masing masing. Audit yang dilaksanakan oleh pihak internal biasanya kurang independen sehingga hasil
auditnya kadang kadang dianggap kurang objektif. Tetapi dibalik kelemahan tersebut, audit yang dilakukan pihak
internal relative lebih murah dari segi biaya. Penyebabnya antara lain waktu audit yang cenderung lebih singkat
karena pelaksana audit sudah memiliki gambaran yang lengkap terhadap objek auditnya dan komunikasi dengan
berbagai pihak yang terlibat dalam audit dapat berjalan dengan lebih lancer. Sementara, jika audit dilakukan oleh
pihak eksternal, dari segi objektivitasdan independensi cukup mendapat pengakuan dari berbagai komponen
pengguna hasil audit, karena auditor tidak memiliki kepentingan lain dari tugas audit . Akan tetapi audit oleh
kelompok ini cenderung membutuhkan biaya yang cukup besar. Oleh karena audit harus dilakukan secara
independen, maka audit sebaiknya dilakukan oleh pihak eksternal yang memiliki objektivitas dan independensi yang
diperlukan , pengalaman luas dalam berbagai industri, serta perhatian dan waktu yang penuh untuk melakukan audit.
7. Bagaimana audit terhadap strategi pemasaran dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan keakuratan
strategi pemasarannya?
Jawab:
Audit terhadap strategi pemasaran bertujuan untuk menentukan bahwa perusahaan telah menetapkan
strategi yang selaras dengan tujuannya, sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. Sering terjadi bahwa tujuan dan
strategi perusahaan tidak secara jelas dinyatakan dan kemudian Auditor harus menentukan pernyataan tujuan untuk
kepentingan pengevaluasiannya.
8. Dalam audit atas system informasi pemasaran, apa yang menjadi fokus utama auditor untuk dapat mengambil
kesimpulan tentang keberadaan system informasi tersebut?
Jawab:
10. Dalam melakukan audit atas fungsi pemasaran perusahaan, auditor melakukan review dan pengujian terhadap
system pengendalian manajemen perusahaan. Informasi apa yang digali auditor dalam pengujian dan review
tersebut?
Jawab:
Informasi yang digali auditor dalam pengujian dan review,
Apakah departemen perusahaan memiliki pernyataan tujuan secara tertulis?
Apakah pemasaran perusahaan menyesuaikan tujuan dengan perubahan kondisi?
Apakah perusahaan memiliki rencana bisnis actual untuk dibandingkan nantinya dengan hasil yang dicapai?
Apsakah upaya pemasaran perusahaan didukung oleh SDM yang memadai?
Apakah perusahaan telah menyusun upaya pemasarannya secara sistematis?
11. Audit pemasaran dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja pemasarannya. Informasi apa yang
dilakukan dalam laporan audit pemasaran yang dapat digunakan perusahaan untuk dapat meningkatkan kinerja
pemasarannya?
Jawab:
Catatan Internal, informasi catatan internal merupakan informasi yang dikumpulkan dari sumber sumber di dalam
perusahaan untuk mengevaluasi kinerja dan mendeteksi masalah serta peluang pemasaran.
Intelijen Pemasaran, Intelijen pemasaran merupakan informasi harian tentang berbagai perkembangan yang terjadi
pada lingkungan pemasaran. Informasi ini adalah informasi yang bersumber dari luar perusahaan yang diperoleh
melalui intelijen pemasaran.
Riset Pemasaran, Riset pemasaran merupakan fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan dan publik ke
pemasar melalui informasi informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan peluang dan
masalah pemasaran. Informasi ini sangat membantu dalam menciptakan, memperbaiki kembali, dan mengevaluasi
tindakan tindakan pemasaran, memantau kinerja pemasaran, serta meningkatkan pemahaman tentang proses
pemasaran.
12. Dalam audit terhadap kebijakan produk, auditor menelusuri pemahaman perusahaan berkaitan dengan sikap
pembeli terhadap kualitas produk. Informasi apa yang ingin diperoleh oleh auditor dan untuk apa?
Jawab:
Informasi yang ingin diperoleh oleh auditor adalah apakah produk yang ditawarkan kepada pasar telah
menarik perhatian, pembelian, pemakaian atau konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan
konsumen? Kemudian informasi yang diperoleh oleh auditor adalah untuk memastikan apakah perusahaan telah
memahami dengan baik sikap pembeli terhadap kualitas produk, tampilan, gaya, merk, dan karakteristik lainnya?
13. Pada saat melakukan audit atas fungsi promosi, saudara menanyakan “Apakah perusahaan memiliki tujuan
periklanan yang dinyatakan dengan tegas?” Informasi apa yang ingin saudara dapatkan dari pertanyaan
tersebut?
Berdasarkan tujuan periklanan, informasi yang ingin didapatkan adalah bagaimana respons audiens yang
diharapkan terhadap produk yang dipasarkan setelah menerima pesan yang disampaikan melalui proses komunikasi,
kemudian apakah terjadi transaksi pembelian dan kepuasan pelanggan.
16. Pada saat mengaudit fungsi distribusi, saudara menanyakan “Apakah perusahaan memiliki tujuan dan strategi
distribusi yang dinyatakan dengan tegas?” Sebut dan jelaskan kriteria strategi distribusi bagi produk agribisnis.
Jawab:
1. Kriteria Ekonomi, masing masing alternative saluran akan menghasilkan tingkat penjualan dan biaya yang berbeda
pula.
2. Kriteria Kendali dan Adaptif, jika menggunakan agen penjualan, perusahaan akan mendapatkan masalah dalam hal
pengendalian. Agen penjualan merupakan perusahaan independen yang berusaha memaksimalkan labanya. Agen
penjualan mungkin berkonsentrasi pada pelanggan yang membeli paling banyak, bukan mengutamakan mereka yang
membeli barang produsen.
17. Harga adalah merupakan variable untuk memenangkan persaingan. Sebagai auditor pemasaran, bagaimana
saudara menilai efektivitas harga yang ditetapkan perusahaan dalam mendukung keunggulan bersaingnya.
Jawab:
Penilaian efektivitas harga yang ditetapkan perusahaan dalam mendukung keunggulan bersaingnya adalah
dengan mengidentifikasi kebijakan harga, apakah kebijakan harga yang telah ditetapkan dapat memenuhi
kelangsungan hidup produk, memaksimalkan laba saat ini, apakah kebijakan harga yang telah ditetapkan mampu
membuat perusahaan menjadi pemimpin di pangsa pasar, yang mengutamakan keunggulan di pasar, baik melalui
kualitas, produk, pelayanan dan penekanan pada memaksimalkan kepuasan pelanggan.
10. Dalam laporan auditnya auditor memberikan rekomendasi perbaikan terhadap berbagai kekurangan yang masih
terjadi. Siapa yang bertanggung jawab untuk merealisasikan rekomendasi tersebut? Jelaskan.
Jawab :
Yang bertanggung jawab merealisasikan rekomendasi dari auditor ialah manajer di dalam perusahaan. Manajer bertugas
memberikan wewenang kepada bagian bagian divisi yang masih memerlukan perbaikan. Sehingga tujuan dari perusahaan
dapat tercapai.
CONTOH SOAL AUDIT KEUANGAN
1. Apa yang dimaksud dengan audit manajemen keuangan dan apa bedanya dengan audit laporan keuangan?
Jawab :
Secara umum, audit manajemen keuangan dilakukan untuk memberikan keyakinan bahwa sumber daya keuangan
yang dimiliki perusahaan telah dikelokla secara ekonomis, efisien, dan efektif dalam mencapai tujuannya sehingga
mampu mendukung pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan. Audit manajemen keuangan adalah analisis
dan penilaian yang dilakukan secara sistematis, periodik, dan terdokumentasi terhadap pengambilan keputusan
serrta segala kebijakan dalam mengelola sumber daya keuangan perusahaan. Audit laporan keuangan merupakan
penilaian atas suatu perusahaan atau badan hukum lainnya (termasuk pemerintah) sehingga dapat dihasilkan
pendapat yang independen tentang laporan keuangan yang relevan, akurat, lengkap, dan disajikan secara wajar.
Beberapa perbedaan pokok antara pemeriksaan operasional dan pemeriksaan keuangan diikhtisarkan sebagai berikut :
6. Apa titik berat penilaian auditor pada audit terhadap keputusan investasi?
Jawab:
Empat unsur penting yang harus diperhatikan dalam keputusan investasi adalah:
1. jumlah investasi bersih yang dikeluarkan
2. potensi keuntungan yang diperoleh
3. periode waktu investasi untuk menghasilkan keuntungan
4. pemuliahn modal pada akhir umur investasi
4. Dalam setiap audit manajemen harus ada kriteria yang digunakan sebagai dasar untuk menilai objek yang
diaudit, termasuk bidang SDM. Apa saja yang dapat dijadikan kriteria dalam audit SDM?
Kriteria merupakan standart (norma) yang menjadi pedoman bertindak bagi individu dan kelompok dalam
organisasi. Yang dapat dijadikan kriteria dalam audit manajemen adalah :
a. Rencana SDM
b. Berbagai kebijakan dan peraturan tentang SDM
c. Tujuan setiap program SDM
d. Standart Operating Prosedur / SOP yang dimiliki perusahaan
e. Rencana pelatihan dan pengembangan karyawan
f. Standart evaluasi yang telah ditetapkan perusahaan
g. Peraturan pemerintah
h. Standar (norma) yang merupakan best practice yang diterapkan oleh perusahaan sejenis dalambi dang SDM
dapat digunakan sebagai acuan (benchmark)
i. Kriteria lain yang mungkin untuk diterapkan
6. Apa tujuan dan manfaat dari audit SDM? Sebutkan dan jelaskan!
Tujuan audit SDM :
a. Menilai efektifitas dari fungsi SDM
b. Menilai apakah program / aktivitas SDM telah berjalan secara ekonomis, efektif dan efisien
c. Memastikan ketaatan berbagai program / aktivitas SDM terhadap ketentuan hukum, peraturan dan kebijakan
yang berlaku di perusahaan.
d. Mengidentifikasi berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan terhadap aktivitas SDM dalam menunjang
kontribusinya dalam perusahaan
e. Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk meningkatkan ekonomisasi, efisiensi dan evektifitas
berbagai program/aktivitas perusahaan.
Manfaat Audit SDM :
k. Mengidentifikasi kontribusi dari departemen SDM terhadap organisasi
l. Meningkatkan citra profesional departemen SDM.
m. Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih tinggi karyawan departemen SDM
n. Memperjelas tugas tugas dan tanggung jawab departemen SDM
o. Mendorong terjadinya keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM
p. Menemukan masalah-masalah kritis dalam bidang SDM
q. Memastikan ketaatan pada hukum dan peraturan dalam praktik SDM
r. Menurunkan biaya SDM melalui prosedur SDM yang lebih efektif
s. Meningkatkan keinginan untuk berubah dalam departemen SDM
t. Memberikan evaluasi yang cermat terhadap sisteminformasi SDM
7. Apakah audit SDM dapat menghindarkan perusahaan dari dampak negative keputusan di bidang SDM yang
tidak tepat?
Dapat. Audit SDM dapat menghindarkan perusahaan dari dampak negative keputusan di bidang SDM yang
tidak tepat karena audit SDM menekankan evaluasi terhadap berbagai aktivitas SDM yang terjadi pada perusahaan
dalam rangka memastikan apakah aktivitas tersebut telah berjalan secara ekonomis, efektif dan efisien. Dalam
praktiknya audit SDM melakukan evaluasi secara komprehensif terhadap kinerja program yang dilaksanakan pada
perusahaan
8. Dalam melaksanakan tugas audit SDM bagaimana seharusnya auditor menjaga hubungannya dengan pihak
perusahaan yang diaudit?
Yang harus dilakukan oleh auditor untuk menjaga hubungan dengan perusahaan yang diaudit selama melakukan
audit SDM yaitu mengikuti norma audit yang ditetapkan dalam suatu perusahaanmasing-masing, yang intinya harus
mengandung:
a. independensi,
b. keahlianjabatan,
c. mengaudit sesuai ruang lingkupnya,
d. memenuhi pelaksanaannya yang mencakup perencanaan audit, pengujian dan evaluasi terhadap informasi serta
pencapaian hasil audit dan proses tindak lanjut
e. pegelolaan departemen audit harus layak dan bertanggung jawab.
9. Dalam audit SDM untuk apa audit melakukan review dan pengujian terhadap pengendalian manajemen
perusahaan?
Iya, auditor melakuakan review dan pengujian terhadap pengendalian manajemen perusahaan. Berdasarkan review
dan pengujian terhadap pengendalian manajemen perusahaan inilah, auditor akan mampu lebih dalam memahami
kondisi yang terjadi sehingga dapat memutuskan apakah tujuan audit sementara yang ditetapkan pada audit
pendahuluan dapat ditingkatkan menjadi tujuan audit yang sesungguhnya atau diabaikan karena terjadi sebaliknya.
Dalam tahapan review ini auditor harus memperhatikan :
a. Tujuandari program / aktivitas SDM harus dinyatakan dengan tegas danjelas
b. Kualitas dan kuantitasdari SDM yang melaksanaakan program kualifikasi dari SDM yang terlibat
c. Anggaran Program
d. Spesifikasi dan deskripsi pekerjaan
Standar kinerja program