Anda di halaman 1dari 11

BAB AUDIT PEMASARAN ( Soal ada di buku )

1. Apa yang dimaksud dengan audit pemasaran ?


Jawab :
Audit pemasaran adalah pengujian yang komprehensif, sistematis, independen, dan dilakukan secara periodic
terhadap lingkungan pemasaran, tujuan, strategi, dan aktivitas perusahaan atau unit bisnis, untuk menentukan
peluang dan area permasalahan yang terjadi, serta merekomendasikan rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja
pemasaran perusahaan.

2. Apa tujuan dan manfaat audit pemasaran?


Jawab:
Tujuan audit pemasaran yaitu untuk mencari dan mengidentifikasikan masalah-masalah atau ancaman-
ancaman pemasaran yang mungkin akan atau sedang dihadapi oleh perusahaan dan membuat sebuah perencanaan
perbaikkan yang perlu dilakukan untuk mengatasi dan menghilangi masalah-masalah tersebut, sehingga diharapkan
aktifitas pemasaran dapat menjadi lebih efektif dan efisien.
Sedangkan manfaat yang dapat kita peroleh dari diadakannya audit pemasaran ini adalah hasil audit dapat
memberikan sebuah gambaran yang objektif tentang kinerja pemasaran perusahaan dan berbagai kekurangan yang
terjadi dalam pengelolaan upaya pemasaran yang masih memerlukan perbaikan.

3. Apa saja yang menjadi dasar pertimbangan dalam pemilihan auditor yang akan melaksanakan audit pemasaran?
Sebutkan dan jelaskan.
Jawab:
Pada dasarnya pelaksana audit pemasaran bisa berasal dari dalam perusahaan (suatu tim yang dibentuk,
biasanya terdiri atas beberapa pejabat yang berasal dari bagian di luar wilayah yang diaudit) atau juga berasal dari
luar perusahaan (konsultan atau akuntan eksternal). Kedua kelompok pelasana audit ini memiliki kelebihan dan
kekurangan masing masing. Audit yang dilaksanakan oleh pihak internal biasanya kurang independen sehingga hasil
auditnya kadang kadang dianggap kurang objektif. Tetapi dibalik kelemahan tersebut, audit yang dilakukan pihak
internal relative lebih murah dari segi biaya. Penyebabnya antara lain waktu audit yang cenderung lebih singkat
karena pelaksana audit sudah memiliki gambaran yang lengkap terhadap objek auditnya dan komunikasi dengan
berbagai pihak yang terlibat dalam audit dapat berjalan dengan lebih lancer. Sementara, jika audit dilakukan oleh
pihak eksternal, dari segi objektivitasdan independensi cukup mendapat pengakuan dari berbagai komponen
pengguna hasil audit, karena auditor tidak memiliki kepentingan lain dari tugas audit . Akan tetapi audit oleh
kelompok ini cenderung membutuhkan biaya yang cukup besar. Oleh karena audit harus dilakukan secara
independen, maka audit sebaiknya dilakukan oleh pihak eksternal yang memiliki objektivitas dan independensi yang
diperlukan , pengalaman luas dalam berbagai industri, serta perhatian dan waktu yang penuh untuk melakukan audit.

4. Sebutkan dan jelaskan jenis audit pemasaran.


Jawab:
Jenis / Tipe Audit Pemasaran antara lain:
a. Audit Fungsional ( Vertikal ) merupakan audit yang dilakukan terhadap beberapa aktivitas dari departemen
pemasaran seperti periklanan atau penjualan dan membuat analisis terhadap bagian – bagian yang diaudit
tersebut.
b. Audit menyeluruh ( Horizontal ) merupakan audit dengan ruang lingkupnya lebih menyeluruh dan luas dari
semua fungsi pemasaran dalam perusahaan.

5. Apa saja ruang lingkup audit pemasaran?


Jawab:
Menurut (IBK Bayangkara, 2008) Audit pemasaran dapat mencakup enam wilayah utama dalam pemasaran sebagai
berikut :
a. Audit Lingkungan Pemasaran
Audit terhadap lingkungan pemasaran mencakup penilaian terhadap pelanggan, pesaing, dan berbagai faktor lain
yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan. Audit ini meliputi aspek lingkungan makro seperti ekonomi,
teknologi, sosial, dan politik.
b. Audit Strategi Pemasaran
Audit ini bertujuan untuk menentukan bahwa perusahaan telah menetapkan strategi yang selaras dengan
tujuannya, sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. Sering terjadi bahwa tujuan dan strategi perusahaan tidak
secara jelas dinyatakan dan kemudian Auditor harus menentukan pernyataan tujuan untuk kepentingan
pengevaluasiannya.
c. Audit Organisasi Pemasaran
Audit ini menilai kemampuan organisasi pemasaran dalam mencapai tujuan perusahaan. Audit ini menentukan
kemampuan tim pemasaran untuk secara efektif berinteraksi dengan bagian-bagian lain seperti litbang,
keuangan, pembelian, dan sebagainya.
d. Audit Sistem Pemasaran
Audit ini menganalisis prosedur yang digunakan perusahaan untuk memperoleh informasi perencanaan dan
pengendalian operasi pemasaran. Hal ini berhubungan dengan penilaian apakah perusahaan telah memiliki
metode yang memadai atau tidak, untuk digunakan mengerjakan tugas-tugas rutin di bidang pemasaran.
e. Audit Produktivitas Pemasaran
Audit ini menganalisis produktivitas dan profitabilitas produk, kelompok pelanggan, atau unit analisis yang lain di
dalam pemasaran. Analisis biaya pemasaran adalah salah satu metode untuk menganalisis profitabilitas dan
produktivitas pemasaran.
f. Audit Fungsi Pemasaran
Audit ini merupakan audit vertikal atau analisis secara mendalam terhadap setiap elemen bauran pemasaran
seperti produk, harga, distribusi, tenaga penjual, periklanan, promosi, dan lain-lain.

6. Bagaimana lingkungan pemasaran memengaruhi keputusan upaya pemasaran?


Jawab:
Perusahaan harus melakukan analisis terhadap lingkungan pemasarannya untuk menentukan berbagai
ancaman yang mungkin dihadapi dan beberapa peluang yang mungkin untuk dikelola. Disamping itu perusahaan juga
harus melakukan analisis terhadap kekuatan dan kelemahannya. Hasil analisis pemasaran ini merupakan informasi
penting yang digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan pada fungsi perencanaan pemasaran,
implementasi pemasaran, dan pengendalian pemasaran.

7. Bagaimana audit terhadap strategi pemasaran dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan keakuratan
strategi pemasarannya?
Jawab:
Audit terhadap strategi pemasaran bertujuan untuk menentukan bahwa perusahaan telah menetapkan
strategi yang selaras dengan tujuannya, sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. Sering terjadi bahwa tujuan dan
strategi perusahaan tidak secara jelas dinyatakan dan kemudian Auditor harus menentukan pernyataan tujuan untuk
kepentingan pengevaluasiannya.

8. Dalam audit atas system informasi pemasaran, apa yang menjadi fokus utama auditor untuk dapat mengambil
kesimpulan tentang keberadaan system informasi tersebut?
Jawab:

9. Apa yang mendorong manajemen untuk melakukan audit pemasaran?


Jawab:
Untuk mengidentifikasi ancaman ancaman pemasaran yang dihadapi perusahaan dan merencanakan
perbaikan yang diperlukan untuk mengeleminasi ancaman tersebut. Hasil audit dapat memberikan gambaran yang
objektif tentang kinerja pemasaran perusahaan dan berbagai kekurangan yang terjadi dalam pengelolaan upaya
pemasaran yang masih memerlukan perbaikan. Rekomendasi yang diberikan auditor dapat menjadi alternatif solusi
atas kekurangan yang terjadi sehingga perbaikan perbaikan yang diperlukan segera dapat dilakukan.

10. Dalam melakukan audit atas fungsi pemasaran perusahaan, auditor melakukan review dan pengujian terhadap
system pengendalian manajemen perusahaan. Informasi apa yang digali auditor dalam pengujian dan review
tersebut?
Jawab:
Informasi yang digali auditor dalam pengujian dan review,
 Apakah departemen perusahaan memiliki pernyataan tujuan secara tertulis?
 Apakah pemasaran perusahaan menyesuaikan tujuan dengan perubahan kondisi?
 Apakah perusahaan memiliki rencana bisnis actual untuk dibandingkan nantinya dengan hasil yang dicapai?
 Apsakah upaya pemasaran perusahaan didukung oleh SDM yang memadai?
 Apakah perusahaan telah menyusun upaya pemasarannya secara sistematis?

11. Audit pemasaran dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja pemasarannya. Informasi apa yang
dilakukan dalam laporan audit pemasaran yang dapat digunakan perusahaan untuk dapat meningkatkan kinerja
pemasarannya?
Jawab:
 Catatan Internal, informasi catatan internal merupakan informasi yang dikumpulkan dari sumber sumber di dalam
perusahaan untuk mengevaluasi kinerja dan mendeteksi masalah serta peluang pemasaran.
 Intelijen Pemasaran, Intelijen pemasaran merupakan informasi harian tentang berbagai perkembangan yang terjadi
pada lingkungan pemasaran. Informasi ini adalah informasi yang bersumber dari luar perusahaan yang diperoleh
melalui intelijen pemasaran.
 Riset Pemasaran, Riset pemasaran merupakan fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan dan publik ke
pemasar melalui informasi informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan peluang dan
masalah pemasaran. Informasi ini sangat membantu dalam menciptakan, memperbaiki kembali, dan mengevaluasi
tindakan tindakan pemasaran, memantau kinerja pemasaran, serta meningkatkan pemahaman tentang proses
pemasaran.

12. Dalam audit terhadap kebijakan produk, auditor menelusuri pemahaman perusahaan berkaitan dengan sikap
pembeli terhadap kualitas produk. Informasi apa yang ingin diperoleh oleh auditor dan untuk apa?
Jawab:
Informasi yang ingin diperoleh oleh auditor adalah apakah produk yang ditawarkan kepada pasar telah
menarik perhatian, pembelian, pemakaian atau konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan
konsumen? Kemudian informasi yang diperoleh oleh auditor adalah untuk memastikan apakah perusahaan telah
memahami dengan baik sikap pembeli terhadap kualitas produk, tampilan, gaya, merk, dan karakteristik lainnya?

13. Pada saat melakukan audit atas fungsi promosi, saudara menanyakan “Apakah perusahaan memiliki tujuan
periklanan yang dinyatakan dengan tegas?” Informasi apa yang ingin saudara dapatkan dari pertanyaan
tersebut?
Berdasarkan tujuan periklanan, informasi yang ingin didapatkan adalah bagaimana respons audiens yang
diharapkan terhadap produk yang dipasarkan setelah menerima pesan yang disampaikan melalui proses komunikasi,
kemudian apakah terjadi transaksi pembelian dan kepuasan pelanggan.

14. Apa saja kriteria kebijakan promosi yang baik?


Jawab:
 Pengiklanan, mencakup semua bentuk presetase nonprsonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang
ditunjuk dengan mendapat bayaran,
 Pemasaran langsung, penggunaan surat,telpon, dan alat penghubung nonpersonal lainnya untuk berkomunikasi
dengan atau mendapatkan respons dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu,
 Promosi penjualan, merupakan intensif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pmbelian
produk/jasa,
 Hubungan masyarakat dan publisitas, berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan melindungi citra
perusahaan atau produk individualnya,
 Penjualan personal, merupakan interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan
penjualan.

15. Bagaimana auditor menilai efektivitas kebijakan promosi?


Jawab:
Penilaian hasil promosi harus dilakukan untuk menilai efektivitas dan efesiensi program promosi yang
diterapkan. Penilaian ini melibatkan wawancara dengan audiens sasaran untuk mendapatkan informasi tentang
apakah mereka mengenal atau mengingat pesan yang disampaikan, beberapa kali mereka melihatnya, poin apa dari
pesan tersebut serta sikap mereka sebelumnya dan saat ini terhadap produk tersebut dan perusahaan. Di samping itu,
perlu juga diperoleh informasinya tentang respons audiens, berapa banyak dari mereka yang membeli produk
tersebut, menyukainya, dan membicarakannya dengan orang lain.

16. Pada saat mengaudit fungsi distribusi, saudara menanyakan “Apakah perusahaan memiliki tujuan dan strategi
distribusi yang dinyatakan dengan tegas?” Sebut dan jelaskan kriteria strategi distribusi bagi produk agribisnis.
Jawab:
1. Kriteria Ekonomi, masing masing alternative saluran akan menghasilkan tingkat penjualan dan biaya yang berbeda
pula.
2. Kriteria Kendali dan Adaptif, jika menggunakan agen penjualan, perusahaan akan mendapatkan masalah dalam hal
pengendalian. Agen penjualan merupakan perusahaan independen yang berusaha memaksimalkan labanya. Agen
penjualan mungkin berkonsentrasi pada pelanggan yang membeli paling banyak, bukan mengutamakan mereka yang
membeli barang produsen.

17. Harga adalah merupakan variable untuk memenangkan persaingan. Sebagai auditor pemasaran, bagaimana
saudara menilai efektivitas harga yang ditetapkan perusahaan dalam mendukung keunggulan bersaingnya.
Jawab:
Penilaian efektivitas harga yang ditetapkan perusahaan dalam mendukung keunggulan bersaingnya adalah
dengan mengidentifikasi kebijakan harga, apakah kebijakan harga yang telah ditetapkan dapat memenuhi
kelangsungan hidup produk, memaksimalkan laba saat ini, apakah kebijakan harga yang telah ditetapkan mampu
membuat perusahaan menjadi pemimpin di pangsa pasar, yang mengutamakan keunggulan di pasar, baik melalui
kualitas, produk, pelayanan dan penekanan pada memaksimalkan kepuasan pelanggan.

18.  Apa yg dimaksud implementasi pemasaran?


Jawab   :    Adalah Proses yang mengubah strategi dan rencana pemasaran menjadi tindakan pemasaran untuk
mencapai sasaran
19. Sebutkan bentuk umum dalam departemen pemasaran yang modern,
Jawab :
a. Organisasi fungsional dimana berbagai aktivitas pemasaran yang berbeda dikepalai oleh spesialis fungsional :
manajemen penjualan, periklanan, riset pemasaran, pelayanan terhadap pelanggan, manajemen produk baru.
b. Organisasi geografik, dimana karyawan bagian penjualan dan pemasaran diberi tugas di negara, wilayah atau distrik
tertentu.
c. Organisasi manajemen produk, karyawan inin mengembangkan pemasaran dan strategi lengkap untuk produk atau
merk tertentu, bila perusahaan ini mempunyai banyak produk atau merk yang amat berbeda.
d. Bila firm yang menjual satu lini produk kepada banyak tipe pasar berbeda yang mempunyai organisasi manajemen
pasar. Manajer ini bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana jangka panjang dan tahunan untuk keunggulan
utama dari sistem ini adalah bahwa perusahaan diorganisasikan disekitar kebutuhan spesifik segmen pelanggan.

20. Sebutkan Audit Lingkungan Pemasaran dan jenisnya?


Jawab :
·         Lingkungan Makro
a)      Demografi, kecenderungan utama apa yang menimbulkan ancaman dan peluang untuk perusahaan ini?
b)      Ekonomi, perkembangan apa dalam pendapatan, harga tabungan dan kredit akan berdampak pada perusahaan?
c)      Alami, bagaimana perkiraan biaya dan ketersediaan sumberdaya alam dan energi? Apakah perusahaan bertanggung jawab
memelihara kelestarian lingkungan?
d)     Teknologi, perubahan teknologi apa yang sedang berlangsung? Bagaimana posisi perusahaan dalam teknologi?
e)      Politik, undang-undang apa yang sudah berlaku dan sedang dibahas akan mempengaruhi strategi pemasaran?
f)       Budaya, bagaimana sikap publik terhadap bisnis dari perusahaan? Perubahan apa dalam gaya hidup konsumen yang mungkin
mempunyai dampak?
·         Lingkungan Mikro
a)      Pasar. Apa yang sedang terjadi pada ukuran pasar, pertumbuhan, distribusi geografi dan laba?
b)      Pelanggan. Bagaimana pandangan pelanggan mengenai mutu produk, jasa dan harga?
c)      Pesaing. Siapa pesaing utama? Apa strategi yang dipakainya, berapa pangsa pasarnya dan apa kekuatan serta kelemahannya?
d)     Saluran distribusi. Saluran utama apa yang dipakai perusahaan untuk mendistribusikan produk lepada pelanggan? Bagaimana
presentasi kerjanya?
e)      Pemasok. Kecenderungan apa yang mempengaruhi pemasok? Bagaimana perkiraan ketersediaan sumber daya kunci untuk
produksi?
f)       Publik. Publik kunsi mana yang membawa masalah atau peluang? Bagaimana perusahaan menghadapi publik ini?

21. Sebutkan audit pemasaran?


Jawab :
 Misi bisnis. Apakah misi diuraikan dengan jelas dan berorientasi pada pasar?
 Obyektif pemasaran. Apakah perusahaan sudah menerapkan obyektif yang jelas sebagai pedoman perencanaan
pemasaran dan mengukur presentasi? Apakah obyektif ini cocok dengan peluang perusahaan dan sumber dayanya
 Strategi pemasaran. Apakah perusahaan mempunyai strategi pemasaran yang mantap untuk mencapai obyektifnya?
 Anggaran. Apakah perusahaan menganggarkan sumber daya yang cukup untuk segmen, produk, wilayah dan unsur-
unsur eleven bauran pemasaran?

21. Sebutkan macam-macam audit organisasi pemasaran!


Jawab :
a)Struktur formal. Apakah kepala bagian pemasaran mempunyai wewenang yang memadai atas aktivitas yang mempengaruhi
kepuasan pelanggan? Apakah kegiatan pemasaran secara optimal disusun sesuai dengan lini fungsi, produk, pasar dan
teritori?
b)      Efesiensi fungsi. Apakah pemasaran dan penjualan berkomunikasi secara efektif? Apakah staff pemasaran dilatih, disupervisi,
dimotivasi dan dievaluasi dengan baik.
c)Efesiensi antar bagian. Apakah staff pemasaran bekerja sama dengan baik dengan bagian manufaktur, litbang, pembelian,
sumber daya manusia dan bidang-bidang non pemasaran yang lain?

22.  Sebutkan beberapa konsep  inti  pemasaran?


Jawab : Kebutuhan, Keinginan, Permintaan, Produk (organisasi, jasa, ide), Nilai pelanggan, Kepuasan pelanggan.
23. Ada 5 kondisi yang harus dipenuhi agar pertukaran dapat terjadi.Sebutkan!
Jawab:
a. terdapat sedikitnya dua pihak
b.masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin berharga bagi pihak lain
c.    masing-masing pihak mampu berkomunitas dan melakukan penyerahan
d.      Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak tawaran pertukaran 
e. Masing-masing  pihak yakin bahwa berunding dengan pihak lain adalah layak dan bermanfaat (negoisasi)

24.   Sebutkan komitmen TQM!


Jawab:
 focus terhadap pelanggan
 memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas
 menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
 memiliki komitmen jangka panjang, membutuhkan kerja sama tim, memperbaiki proses
 memperbaiki proses secara kesinambungan
 menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk karyawan

25. Apa yang dimaksud transaksi?


Jawab  :  Transaksi adalah perdagangan antara dua pihak, yang paling sedikit melibatkan dua macam nilai, persetujuan
mengenai kondisi, waktu dan tempat

BAB AUDIT PRODUKSI DAN OPERASI ( Soal ada dibuku )

1. Apa yang dimaksud dengan audit produksi dan operasi ?


Jawab.
Audit produksi dan operasi adalah melakukan penilaian secara komprehensif terhadap keselurahan fungsi produksi
dan operasi untuk menentukan apakah fungsi ini berjalan dengan memuaskan (ekonomis, efektif, dan efisien). Audit
ini dilakukan tidak hanya terbatas pada unit produksi tetapi juga berlaku untuk keseluruhan proses produksi dan
operasi. Audit ini juga berperan melengkap fungsi pengendalian kualitas.
2. Apa tujuan dan manfaat dari audit produksi dan operasi ?
Jawab.
 Tujuan audit produksi dan operasi :
a. Apakah produk yang dihasilkan telah mencerminkan kebutuhan pelanggan (pasar).
b. Apakah strategi serta rencana produksi dan operasi sudah secara cermat menghubungkan antara kebutuhan
untuk memuaskan pelanggan dengan ketersediaan sumber daya serta fasilitas yang dimiliki perusahaan.
c. Apakah strategi serta rencana produksi dan operasi telah mempertimbangkan kelemahan, ancaman, serta
peluang internal dan eksternal yang dimiliki perusahaan.
d. Apakah proses transformasi berjalan efektif dan efisien.
e. Apakah penempatan fasilitas produksi dan operasi telah mendukung proses secara ekonomis, efektif, dan
efisien.
f. Apakah pemeliharaan dan perbaikan fasilitas produksi dan operasi telah berjalan sesuai jadwal, kuantitas,
dan kualitas dalam menghasilkan produknya.
g. Apakah setiap bagian yang terlibat dalam proses produksi dan operasi telah melaksanakan sesuai dengan
ketentuan dan aturan perusahaan.

 Manfaat audit produksi dan operasi :


a. Dapat memberikan gambaran pada pihak yang berkepentingan tentang ketaatan dan kepentingan fungsi
operasi dan produksi dalam menerapakan strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan.
b. Dapat memberikan informasi tentang usaha-usaha perbaikan serta hambatan dalam proses produksi dan
operasi.
c. Dapat menentukan area permasalahan yang masih dihadapi dalam pencapaian tujuan.
d. Dapat menilai kekuatan dan kelemahan strategi produksi dan operasi dan kebutuhan perbaikan dalam
meningkatkan kontribusi fungsi dalam pencapaian tujuan.

3. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup audit produksi dan operasi ?


Jawab.
Ruang lingkup audit :
a. Rencana produksi dan operasi
Rencana produksi dan operasi mengakomodasi rencana fungsi-fungsi bisnis lain, yang merupakan penjabaran
dari rencana pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan. Rencana ini menghubungkan kebutuhan pasar
atas produk yang dipersyaratkan, aktivitas pengembangan dan rekayasa, kapasitas produksi, rencana
persediaan, keuangan, ketersediaan SDM, bahan baku, dan tingkat imbal hasil investasi yang dipersyaratkan
investor.
Suatu rencana induk memuat : Jadwal induk produksi, Penilaian atas penggunaan kapasitas produksi, Tingkat
persediaan, Perencanaan keseimbangan lintas produksi
b. Produktivitas dan peningkatan nilai tambah
Transformasi yang mengubah input menjadi output selalu diikuti dengan peningktan nilai tambah seluruh usaha
dalam meningkatkan manfaat perusahaan.
Lean produksi merupakan metode produksi ramping yang dikembangkan produsen yang menggunakan fokus
berulang dalam rancangan prosesnya mampu secara signifikan keuntungan bagi perusahaan.
Keunggulan metode ini didukung kebijakan dan praktik maksimal berikut :Penghapusan persediaan (zero inventory),
Tingkat cacat nol (zero defect), Meminimalkan kebutuhan tempat (areal), Kemitraan dengan pemasok, Tanggung
jawab pemasok, Meminimalkan aktivitas yang tidak menambah nilai, Pengembangan angkatan kerja, Memnciptkan
tantangan dalam bekerja.
c. Pengendalian produksi dan operasi
Pengendalian produksi dan operasi menyangkut pengamatan atas hubungan antara proses yang berjalan dengan
standar yang telah ditetapkan, bertujuan untuk memandu proses agar tidak keluar dari standar operasi. 
Tujuan utama dari pengendalian produksi dan operasi meliputi tiga hal penting dalam keunggulan bersaian
perusahaan, meliputi :
1) Memaksimumkan tingkat pelayanan
2) Meminimumkan investasi pada persediaan
3) Efisien produksi dan operasi 
4. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum dalam audit produksi dan operasi ?
Jawab.
Prinsip – prinsip umum :
a. Tujuan utama audit adalah untuk menentukan apakah proses produksi dan operasi berjalan sesuai dengan kriteria
(peraturan, kebijakan, tujuan, rencana, standar) yang telah ditetapkan.
b. Auditor harus secara objektif dan sistematis mengumpulkan dan menganalisis data yang cukup dan relevan sebagai
dasar penilaian atas ketaatan terhadap kriteria perusahaan.
c. Auditor harus mengklarifikasi ketidaksesuaian yang terjadi antara aktivitas produksi dan operasi sesuian dengan
kebutuhan kriteria dan membuat rekomendasi, serta mendiskusikan langkah perbaikan dan solusi.
5. Bagaimana audit ini dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja produksi dan operasinya ?
Jawab.
Fungsi produksi dan operasi yang mengtransformasikan input menjadi output bertanggung jawab untuk
menghasilkan produk dalam kuantitas dan kualitas yang telah ditentukan, tepat waktu, secara efektif dan efisien. Dalam
aktivitasnya di mulai dari perencanaan sampai dengan pengendalian dan evaluasi, fungsi ini harus secara optimal
menghubungkan kebutuhan pelanggan dengan kemampuan internal yang dimiliki perusahaan. Kebijakan produksi dan
operasi, kapasitas produksi (sumber daya dan fasilitas), jadwal produksi, inovasi, dan peningkatan berkelanjutan harus
dikonsentrasikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, agar perusahaan memiliki keunggulan dalam intensitas
persaiangan dan kinerja persaiangan. 
6. Bagaimana rencana produksi dan operasi berinteraksi dengan berbagai kepentingan di dalam perusahaan ?
Jawab.
Rencana produksi dan operasi berinteraksi dengan melihat kondisi internal yang mencerminkan kekuatan dan
kelemahan yang terjadi pada perusahaan, yang akan memengaruhi strategi dalam mengelola peluang-peluang dan
pencapaian tujuan perusahaan. Rencana induk harus mencerminkan optimalisasi penggunaan sumber daya perusahaan
dan mencegah semaksimalkan mungkin terjadinya kapasitas menganggur. Oleh karena itu, interaksi rencana produksi dan
operasi harus didasarkan pada ketersediaan kapasitas dan rencana penggunaannya, peluang dan ancaman yang dihadapi
dan usaha-usaha untuk melakukan perbaikan berkelanjutan untuk meningktkan efektivitas dan efisiensi.
7. Sebutkan dan jelaskan apa tujuan dari produksi dan operasi ?
Jawab.
Tujuan dari produksi dan operasi, untuk memuaskan pelanggan, mendorong perusahaan merancang proses produksi
dan operasinya sedemikian rupa sehingga produk yang dihasilkan mampu memenuhi persyaratkan pelanggan dalam
kualitas, kuantitas, dan waktu yang tepat dalam menghadapi kondisi perubahan permintaan pasar.

10. Dalam laporan auditnya auditor memberikan rekomendasi perbaikan terhadap berbagai kekurangan yang masih
terjadi. Siapa yang bertanggung jawab untuk merealisasikan rekomendasi tersebut? Jelaskan.
Jawab :
Yang bertanggung jawab merealisasikan rekomendasi dari auditor ialah manajer di dalam perusahaan. Manajer bertugas
memberikan wewenang kepada bagian bagian divisi yang masih memerlukan perbaikan. Sehingga tujuan dari perusahaan
dapat tercapai.
CONTOH SOAL AUDIT KEUANGAN
1. Apa yang dimaksud dengan audit manajemen keuangan dan apa bedanya dengan audit laporan keuangan?
Jawab :
Secara umum, audit manajemen keuangan dilakukan untuk memberikan keyakinan bahwa sumber daya keuangan
yang dimiliki perusahaan telah dikelokla secara ekonomis, efisien, dan efektif dalam mencapai tujuannya sehingga
mampu mendukung pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan. Audit manajemen keuangan adalah analisis
dan penilaian yang dilakukan secara sistematis, periodik, dan terdokumentasi terhadap pengambilan keputusan
serrta segala kebijakan dalam mengelola sumber daya keuangan perusahaan. Audit laporan keuangan merupakan
penilaian atas suatu perusahaan atau badan hukum lainnya (termasuk pemerintah) sehingga dapat dihasilkan
pendapat yang independen tentang laporan keuangan yang relevan, akurat, lengkap, dan disajikan secara wajar.
Beberapa perbedaan pokok antara pemeriksaan operasional dan pemeriksaan keuangan diikhtisarkan sebagai berikut :

Karakteristik Pemeriksaan Keuangan Pemeriksaan Manajemen


1. Tujuan Menyatakan pendapat atas kondisi Menilai dan memperbaiki metode
keuangan dan kepengurusan (stewardship) dan kinerja manajemen
2. Ruang Lingkup Catatan keuangan organisasi secara Fungsi usaha atau subunit yang saling
keseluruhan berhubungan
3. Keperluan Secara hukum disyaratkan (untuk Opsional
perusahaan go public)
4. Frekuensi Reguler paling sedikit setahun sekali Ad hoc
5. Orientasi Waktu Retrospektif Berorientasi ke masa depan
6. Metode Penekanan pada keterampilan akuntansi Penekanan pada keterampilan
interdisiplin
7. Realisasi Aktual Potensial
8. Bentuk Pelaporan Secara normal laporan bentuk pendek Laporan yang komprehensif
untuk menyertai laporan keuangan termasuk tujuan ruang lingkup,
pendekatan, temuan dan
rekomendasi
9. Pengguna laporan Pemegang saham eksternal, pemerintah, Manajemen intern
publik.

2. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup audit manajemen keuangan!


Jawab :
audit manajemen keuangan meliputi penilaian terhadap keseluruhan aspek keuangan perusahaan, baik organisasi,
kebijakan maupun pengelolaan keuangan dalam mencapai tujuan perusahaan. Secara lebih detail, ruang lingkup audit
keuangan meliputi:
1. Ketepatan posisi organisasi manajemen keuangan dalam struktur organisasi perusahaan dan kapabilitas sumber
daya manusia pada organisasi departemen keuangan
2. Penetapan tugas, wewenang, dan tanggung jawab pada setiap fungsi keuangan
3. Prosedur dan pedoman tata kelola keuangan perusahaan
4. Ketetapan keputusan dan kebijakan keuangan yang ditetapkan perusahaan
5. Tata kelola manjemen keuangan perusahaan.

3. sebut dan jelaskan tujuan dan manfaat audit manajemen keuangan !


Manfaat audit manajemen fungsi keuangan, antara lain:
1. Mengatur pencarian sumber-sumber dana yang dibutuhkan perusahaan kemudian mengatur penggunaan
dana yang telah diperoleh. Sumber dana yang dibutuhkan dapat diperoleh dari berbagai sumber, baik
sumber dana intern yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri maupun sumber dana ekstern yang
berasal dari luar perusahaan.
2.  Alat utama dalam proses pembentukan keputusan dengan alasan:
a) Bagian keuangan memberikan petunjuk yang berarti untuk meningkatkan siasat keberhasilan
perusahaan dalam jangka panjang.
b) Pengarahan dan dukungan dapat diberikan oleh bagian keuangan dalam menghasilkan pendapatan
bersih dan pengambilan modal selama periode berjalan.
3. Manfaat audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya adalah untuk menyatakan
pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan
ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
4.  Memeriksa dan mengevaluasi keefektifan dan efisiensi bagian keuangan dalam pemberian pengarahan dan
penelitian keuangan yang meliputi keseluruhan organisasi termasuk pelaksanaan dari berbagai macam
unit.
5. Beberapa manfaat ekonomi dari audit laporan keuangan yaitu:
a. Akses ke pasar modal
b. Biaya modal yang lebih rendah
c. Penangguhan inefisiensi dan kecurangan.
4. Apa titik berat penilaian auditor pada audit terhadap organisasi keuangan?
Jawab :
Yaitu pada keleluasan seorang chief financial officer membuat kebijakan dan mengambil keputusan dalam pengelolaan
keuangan perusahaan tergantung pada batasan tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
5. Sebut dan jelaskan minimal lima criteria organisasi keuangan yang efektif, dalam tata kelola keuangan
perusahaan yang baik!
Jawab :
1. Konsistensi (Consistency) : Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini
tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang
tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di dalam
pengelolaan keuangan.
2. Akuntabilitas (Accountability) : Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat pada individu,
kelompok, atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan, atau kewenangan yang diberikan pihak
ketiga telah digunakan. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumber dayanya dan apa
yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua
pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
3. Transparansi (Transparency) : Organisasi harus terbuka dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan
dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk di dalamnya menyiapkan laporan
keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan
penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4. Kelangsungan Hidup (Viability) : Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat strategic maupun
operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu
ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah
rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana organisasi dapat melaksanakan rencana strategiknya dan memenuhi
kebutuhan keuangannya.
5. Integritas (Integrity) : Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai
integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan
keakuratan pencatatan keuangan.

6. Apa titik berat penilaian auditor pada audit terhadap keputusan investasi?
Jawab:
Empat unsur penting yang harus diperhatikan dalam keputusan investasi adalah:
1. jumlah investasi bersih yang dikeluarkan
2. potensi keuntungan yang diperoleh
3. periode waktu investasi untuk menghasilkan keuntungan
4. pemuliahn modal pada akhir umur investasi

7. Bagaimana auditor menilai suatu kelayakan investasi ?


Dengan melihat investasi mana yang menghasilkan manfaat dimasa yang akan dating kemudian mempertimbangkan
resiko yang akan dihadapi akan berdampak ke bagian apa-apa saja.
8. Apa titik berat penilaian auditor pada audit terhadap keputusan operasi ?
Jawab :
Yaitu keputusan operasi menyangkut pengelolaan secara efektif dan efisien aset-aset lancar yang harus diatur dengan
tepat komposisinya agar dapat memberi manfaat yang maksimal bagi perusahaan. Keputusan ini menyangkut strategi
pengelolaan modal kerja dan pengendalian perusahaan mengenai sumber-sumber penerimaan dan alokasi penggunaan kas.
9. Bagaimana auditor menilai ketersediaan aset lancar yang paling optimal dalam operasional perusahaan?
Jawab :
Dua pertimbangan penting yang mempengaruhi penentuan jumlah aset lancar yang harus disediakan perusahaan adalah :
1) tingkat output yang akan dicapai, dan 2) tingkat laba (ROI) yang diharapkan dari penggunaan aset lancar tesebut.
Trade off antara laba dan risiko dalam menentukan tingkat aset lancar yang optimal sangat dipengaruhi oleh sikap
manajemen dalam memandang resiko.
Tingkat optimal aset lancar yang paling produktif adalah ketersediaan aset lancar pada tingkat minimum yang tidak
mengganggu operasional perusahaan. Penjabaran rencana manajeman dalam rentang waktu yang lebih pendek
(mingguan atau harian) dapat membantu manajemen dalam menentukan tingkat optimal aset lancar yang harus dimiliki.
10. Apa titik berat penilaian auditor pada audit keputusan pendanaan?
Jawab:
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan sumber dana meliputi:
1. biaya incremental
2. fleksibilitas
3. waktu
4. pengendalian
11. Bagaimana auditor menilai bahwa perusahaan telah menggunakan sumber pendanaan yang tepat ?
Dengan melihat keekonomisan pemilihan sumber pendanaan dengan risiko yang paling rendah, kemudian jika jangka pendek
maka dilihat dari sumber dana yang fleksibel dan dengan biaya yang murah.
12. Apa titik berat penilaian auditor pada audit terhadap keputusan dividen?
Jawab :
Yaitu mengenai keputusan tentang apakah perusahaan akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya atau tidak,
berapa besar laba didistribusikan kepada pemegang saham dan berapa besar ditahan untuk mendanai berbagai kebutuhan
berkaitan dengan ekspansi dan pengembangan perusahaan.
13. Bagaimana auditor menilai ketepatan keputusan untuk membagikan dividen baik waktu pembagian maupun
jumlahnya dalam rangka menjaga kepercayaan investor?
Jawab :
Perusahaan harus mempertimbagkan beberapa hal dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan pembagian dividen
kepada para pemegang sahamnya. Hal-hal tersebut antara lain :
1. Tingkat likuiditas perusahaan
Dividen yang paling umum dibagikan adalah dividen tunai, walaupun memungkinkan untuk membagikan dividen dalam
bentuk saham. Dengan demiklian, pembagian dividen menyebabkan terjadinya arus kas keluar sebesar dividen yang
dibagikan. Perusahaan harus mempertimbangkan tingkat likuiditas yang dimiliki dengan pembagian dividen, agar tidak
mengganggu kebutuhan operasional yang lain.
2. Rencana ekspansi
Rencana ekspansi biasanya tertuang dalam rencana pengembangan jangka panjang perusahaan. Secara periodik,
perusahaan menahan laba yang diperoleh dalam tahun berjalan untuk mendanai rencana ekspansi tersebut. Walaupun
rencana ekspansi dapat didanai dengan pinjaman, tetapi laba ditahan merupakan sumber dana yang paling murah di
atara sumber dana yang ada dengan risiko yang paling kecil. Keputusan pembagian dividen, tidak boleh mengjalang
rencana ekspansi perusahaan.
3. Ketentuan-ketentuan yang membatasi pembagian dividen
Pada kondisi tertentu, kreditor utama memungkinkan untuk membatasi kebijakan perusahaan dalam membagikan
dividen, seperti pencadangan dana tertentu yang dapat menjamin kelancaran pembayaran pokok utang dan bunganya
secara tepat waktu. Dividen baru bisa dibagikan, jika persyaratan-persyaratan yang berkaitan dengan pembatasan
tersebut telah dipenuhi.

BAB AUDIT SDM

1. Apa yang dimakhsuddengan audit SDM, apatujuannyadanmanfaatnya?


Audit manajemen : penilaian dan analisis yang komprehensif terhadap program-program SDM, walaupun
secara khusus audit ini dilakukan pada departemen SDM, tetapi tidak terbatas hanya pada aktivitas yang terjadi pada
departemen ini.
Tujuan audit SDM :
a. Menilai efektifitas dari fungsi SDM
b. Menilai apakah program / aktivitas SDM telah berjalan secara ekonomis, efektif danefisien
c. Memastikan ketaatan berbagai program / aktivitas SDM terhadap ketentuan hukum, peraturan dan kebijakan
yang berlaku di perusahaan.
d. Mengidentifikasi berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan terhadap aktivitas SDM dalam menunjang
kontribusinya dalam perusahaan
e. Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk meningkatkan ekonomisasi, efisiensi dan evektifitas
berbagai program/aktivitas perusahaan.
Manfaat Audit SDM :
a. Mengidentifikasi kontribusi dari departemen SDM terhadap organisasi
b. Meningkatkan citra profesional departemen SDM.
c. Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih tinggi karyawan departemen SDM
d. Memperjelas tugas tugas dan tanggung jawab departemen SDM
e. Mendorong terjadinya keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM
f. Menemukan masalah-masalah kritis dalam bidang SDM
g. Memastikan ketaatan pada hukum dan peraturan dalam praktik SDM
h. Menurunkan biaya SDM melalui prosedur SDM yang lebih efektif
i. Meningkatkan keinginan untuk berubah dalam departemen SDM
j. Memberikan evaluasi yang cermat terhadap sisteminformasi SDM

2. Bagaimana audit SDM membantu perusahaan meningkatkan kinerja SDM nya?


Dengancara :
a. Menyediakan umpan balik nilai kontributif fungsi SDM terhadap strategi bisnis dan tujuan perusahaan
b. Menilai kualitas praktik. Kebijakan dan pengelolaan SDM
c. Melaporkan keberadaan SDM saat ini dan langkah-langkah perbaikan yang dibutuhkan
d. Menilai biaya dan manfaat praktik-praktik SDM
e. Menilai hubungan SDM dengan manajemen lini dan cara-cara meningkatkannya
f. Merancang panduan untuk menentukan standar kinerja SDM
g. Mengidentifikasi area yang perlu diubah dan ditingkatkandengan rekomendasi khusus

3. Pendekatanapasaja yang digunakandalam audit SDM?


a. Menentukanketaatanpadahukumdanberbagaiperaturan yang berlaku
b. Menukurkesesuaian program dengantujuanoperasi
c. Menilaikinerja program

4. Dalam setiap audit manajemen harus ada kriteria yang digunakan sebagai dasar untuk menilai objek yang
diaudit, termasuk bidang SDM. Apa saja yang dapat dijadikan kriteria dalam audit SDM?
Kriteria merupakan standart (norma) yang menjadi pedoman bertindak bagi individu dan kelompok dalam
organisasi. Yang dapat dijadikan kriteria dalam audit manajemen adalah :
a. Rencana SDM
b. Berbagai kebijakan dan peraturan tentang SDM
c. Tujuan setiap program SDM
d. Standart Operating Prosedur / SOP yang dimiliki perusahaan
e. Rencana pelatihan dan pengembangan karyawan
f. Standart evaluasi yang telah ditetapkan perusahaan
g. Peraturan pemerintah
h. Standar (norma) yang merupakan best practice yang diterapkan oleh perusahaan sejenis dalambi dang SDM
dapat digunakan sebagai acuan (benchmark)
i. Kriteria lain yang mungkin untuk diterapkan

5. Sebutkan dan jelaskan ruanglingkup audit manajemen!


Ruanglingkup audit manajemen terdiri dari :
a. Rekrutmen atau perolehan SDM, mulai dari awal proses perencanaan kebutuhan SDM hingga proses seleksi dan
penempatan
b. Pengelolaan SDM, meliputi semua aktivitas pengelolaan SDM setelah ada di perusahaan, mulai dari pelatihan dan
pengembangan sampai dengan penilaian kinerja perusahaan
c. Pemutusan hubungan kerja (PHK) karena mengundurkan diri maupun pemecatan akibat pelanggaran aturan
perusahaan

6. Apa tujuan dan manfaat dari audit SDM? Sebutkan dan jelaskan!
Tujuan audit SDM :
a. Menilai efektifitas dari fungsi SDM
b. Menilai apakah program / aktivitas SDM telah berjalan secara ekonomis, efektif dan efisien
c. Memastikan ketaatan berbagai program / aktivitas SDM terhadap ketentuan hukum, peraturan dan kebijakan
yang berlaku di perusahaan.
d. Mengidentifikasi berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan terhadap aktivitas SDM dalam menunjang
kontribusinya dalam perusahaan
e. Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk meningkatkan ekonomisasi, efisiensi dan evektifitas
berbagai program/aktivitas perusahaan.
Manfaat Audit SDM :
k. Mengidentifikasi kontribusi dari departemen SDM terhadap organisasi
l. Meningkatkan citra profesional departemen SDM.
m. Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih tinggi karyawan departemen SDM
n. Memperjelas tugas tugas dan tanggung jawab departemen SDM
o. Mendorong terjadinya keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM
p. Menemukan masalah-masalah kritis dalam bidang SDM
q. Memastikan ketaatan pada hukum dan peraturan dalam praktik SDM
r. Menurunkan biaya SDM melalui prosedur SDM yang lebih efektif
s. Meningkatkan keinginan untuk berubah dalam departemen SDM
t. Memberikan evaluasi yang cermat terhadap sisteminformasi SDM

7. Apakah audit SDM dapat menghindarkan perusahaan dari dampak negative keputusan di bidang SDM yang
tidak tepat?
Dapat. Audit SDM dapat menghindarkan perusahaan dari dampak negative keputusan di bidang SDM yang
tidak tepat karena audit SDM menekankan evaluasi terhadap berbagai aktivitas SDM yang terjadi pada perusahaan
dalam rangka memastikan apakah aktivitas tersebut telah berjalan secara ekonomis, efektif dan efisien. Dalam
praktiknya audit SDM melakukan evaluasi secara komprehensif terhadap kinerja program yang dilaksanakan pada
perusahaan

8. Dalam melaksanakan tugas audit SDM bagaimana seharusnya auditor menjaga hubungannya dengan pihak
perusahaan yang diaudit?
Yang harus dilakukan oleh auditor untuk menjaga hubungan dengan perusahaan yang diaudit selama melakukan
audit SDM yaitu mengikuti norma audit yang ditetapkan dalam suatu perusahaanmasing-masing, yang intinya harus
mengandung:
a. independensi,
b. keahlianjabatan,
c. mengaudit sesuai ruang lingkupnya,
d. memenuhi pelaksanaannya yang mencakup perencanaan audit, pengujian dan evaluasi terhadap informasi serta
pencapaian hasil audit dan proses tindak lanjut
e. pegelolaan departemen audit harus layak dan bertanggung jawab.

9. Dalam audit SDM untuk apa audit melakukan review dan pengujian terhadap pengendalian manajemen
perusahaan?
Iya, auditor melakuakan review dan pengujian terhadap pengendalian manajemen perusahaan. Berdasarkan review
dan pengujian terhadap pengendalian manajemen perusahaan inilah, auditor akan mampu lebih dalam memahami
kondisi yang terjadi sehingga dapat memutuskan apakah tujuan audit sementara yang ditetapkan pada audit
pendahuluan dapat ditingkatkan menjadi tujuan audit yang sesungguhnya atau diabaikan karena terjadi sebaliknya.
Dalam tahapan review ini auditor harus memperhatikan :
a. Tujuandari program / aktivitas SDM harus dinyatakan dengan tegas danjelas
b. Kualitas dan kuantitasdari SDM yang melaksanaakan program kualifikasi dari SDM yang terlibat
c. Anggaran Program
d. Spesifikasi dan deskripsi pekerjaan
Standar kinerja program

Anda mungkin juga menyukai