Nim : B.211.18.0092 Pada slide 12, Dalam non probability sampling disebutkan salah satunya yaitu snowball sampling, jelaskan dan berikan contoh maksud tersebut? Jawaban : Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel non-probabilitas di mana sampel memiliki sifat yang jarang ditemukan. Contohnya Jika seorang peneliti ingin mewawancarai imigran tidak berdokumen dari Meksiko. Misalnya, dia mungkin mewawancarai beberapa individu tidak berdokumen yang dia kenal atau dapat temukan, mendapatkan kepercayaan mereka, kemudian mengandalkan subjek tersebut untuk membantu menemukan individu yang lebih tidak berdokumen. Proses ini berlanjut sampai peneliti memiliki semua wawancara yang dia butuhkan atau sampai semua kontak telah habis. Banyak waktu sering dibutuhkan untuk studi yang mengandalkan pengambilan sampel bola salju. 2. Nama :Dwi Nurfarichah NIM :B.211.18.0081 Bagaimana penerapan penggunaan Probability sampling dan non probability sampling beserta berikan contoh dari masing masing.. Terima kasih Jawaban ; Penerapan Probability Sampling ialah teknik untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dengan kata lain cara pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi. Contohnya yaitu 1. Simple Random Sampling ( Sampel Random Sederhana ), 2. Sample Random Systematic ( Sampel Random Sistematik ) Penerapan Non-Probability Sampling merupakan teknik pengambilan sampel tidak dipilih secara acak. Unsur populasi yang terpilih menjadi sampel bisa disebabkan karena kebetulan atau karena faktor lain yang sebelumnya sudah direncanakan oleh peneliti. Contohnya Purposive Sampling (Sampel Pertimbangan) dan Accidental Sampling (Sampel tanpa sengaja) 3. NAMA:VERA ERAWATI Nim : B.211.18.0090 Macam macam permaslaahn asosiatif? Jawaban : Permasalahan asosiatif dibagi tiga macam yaitu: a. Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua varaiabel atau lebih yang bersifat kebersamaan. Contoh: Adakah hubungan antara sistem akuntansi dengan sistem pengendalian intern? b. Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Contoh: Adakah pengaruh penggunaan modal pinjaman terhadap rentabilitas perusahaan? c. Hubungan interaktif adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Contoh: Hubungan antara laba dan penjualan. Hubungan antara rentabilitas dan modal 4. NAMA: ESLIN VERIWANTI Nim : (B.211.18.0093) Apakah pengertian dari data kontinum? Jawaban : Data kontinum adalah data yang bervariasi menurut tingkatan dan ini diperoleh dari hasil pengukuran. Data ini dibagi menjadi: a. Data ordinal adalah data yang bentuk rangking atau peringkat, misalnya juara 1, juara 2, dan juara 3. Bila dinyatakan dengan skala, maka jarak satu data dengan data yang lain tidak sama. b. Data interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol (0) absolut/mutlak. Contoh skala inteval terdapat pada skala thermometer dimana mempunyai jarak yang sama dan nol (0) derajat mempunyai arti bahwa suhu ruangan/badan 0OC. c. Data rasio adalah data yang jaraknya sama, dan mempunyai nilai nol mutlak. Contoh skala rasio adalah tentang berat badan, tinggi badan. 5. Nama : Lucia Fina Ardianti NIM : B.211.18.0071 Pada slide ke-4. Berikan contoh dari penelitian asosiatif! Jawaban : Penelitian asosiatif adalah penelitian yang berusaha mencari hubungan antara satu varibal dengan varibal lain. Hubungannya bisa simetris, kausal, atau interaktif. Hubungan simetris adalah hubungan anatara dua variabel yang bersifat sejajar, sama. Contoh penelitian asosiatif simetris : hubungan antara kemampuan matematis dengan kemampuan berbahasa. Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab- akibat. Salah satu variabel (independen) mempengaruhi variabel yang lain (dependen). Contoh penelitian kausal : pengaruh kekerapan membaca terhadap kemampuan efektif membaca. Hubungan interaktif adalah hubungan antar variabel yang saling mempengaruhi. Contoh : Hubungan kepandaian dengan kekayaan (Diasumsikan kepandaian membuat orang bisa kaya, dan sebaliknya karena kaya orang mempunyai biaya untuk belajar sehingga pandai). 6. Nama : risky fajar Nim : B. 211.18.0126 Pertanyaan: apa yg dimaksud dengan penelitian bersifat reduktif dan replicable pada karakteristik penelitian? Jawaban : Bersifat reduktif yaitu penelitian dapat dilakukan pada sebagian subjek yang diteliti. Bersifat replicable yaitu penelitian dapat dilakukan berulang ulang terhadap masalah yang sama 7. Nama: Rochmalia Indah Puspaningtyas NIM: B.211.18.0132 Pada slide ke 4 mengenai jenis-jenis penelitian menurut pendekatan terdapat ex. post facto. Jelaskan dan berikan contoh penelitian ex. post facto? Jawaban : Definisi ex post facto adalah sesudah fakta, yaitu penelitian yang dilakukan setelah suatu kejadian itu terjadi. Penelitian ex post facto bertujuan menemukan penyebab yang memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku atau hal-hal yang menyebabkan perubahan pada variabel bebas secara keseluruhan sudah terjadi. Contoh : pengaruh peredaran minuman keras terhadap tingkat kenakalan remaja. Dalam hal ini peneliti tidak mungkin melakukan eksperimen karena ia tidak mungkin memanipulasi kondisi subjek (membuat agar para pedagang warung kelontong menjual minuman keras) kemudian mengukur tingkat kenakalan remaja. Meskipun demikian, pengaruh tersebut dapat diuji dengan cara membandingkan tingkat kenakalan remaja di daerah yang peredaran minuman keras dibatasi dengan daerah yang peredaran minuman keras dibebaskan. 8. Nama : Ester Krisdiyanti NIM : B.211.18.0170 Pertanyaan : Apa saja kriteria untuk memenuhi hipotesis yang baik? (Slide 10) Jawaban : Harus menyatakan hubungan Harus sesuai dengan fakta Harus berhubungan dengan ilmu, serta sesuai dengan tumbuhnya ilmu pengetahuan Harus dapat diuji Harus sederhana Harus bisa menerangkan fakta 9. NAMA: SUCI WA FARHATUN NIM : B.211.18.0150 Jawaban : Ada 2 cara yang saling melengkapi dalam penelitian pengembangan ini , yaitu : Metode longitudinal, yaitu mempelajari sample peserta dalam jangka waktu panjang dan tidak terputus-putus. Misalnya diambil sample 10 karyawan dari bagian penjualan untuk dijadikan objek penelitian, dan dipantau terus produktifitasnya selama jangka waktu penelitian, misalnya selama 2 tahun. Metode cross-sectional, yaitu mempelajari sample dari berbagai strata dalam waktu yang bersamaan. Misalnya diambil sample 10 karyawan dari bagian penjualan, produksi dan keuangan untuk dilihat produktivitasnya sebelum dan sesudah diberi pelatihan. Cara ini dapat membantu metode longitudinal. 10. Nama: Puji Astuti Widhiasih (B.211.18.0012) Pertanyaan: Apa perbedaan data diskrit dan data kontinum dan berikan contohnya Jawaban : Data diskrit yaitu data yang diperoleh dari hasil menghitung Contohnya Data nilai ulangan matematika Data jumlah penduduk Data penjualan suatu barang Data gaji karyawan Data persentase pekerjaan tertentu pada orang tua siswa Data jumlah kelahiran bayi dari tahun ke tahun pada daerah tertentu Data jumlah suara pada pemilihan umum dan sebagainya Data kontinyu yaitu data yang diperoleh dari hasil mengukur Contohnya Data berat badan siswa (diukur dengan timbangan) Data tinggi badan siswa (diukur dengan pita meteran) Data suhu badan (diukur dengan thermometer) Data ketebalan buku 11. Nama : Fuji Wulandari Nim : B.211.18.0028 Pertanyaan : Jika menghadapi populasi yang tersebar di beberapa wilayah, bagaimana pengambilansampelnya? Jawaban : Karena populasinya tersebar berdasarkan wilayah maka pengambilan sampel dilakukan dengan cluster sampling (sampel area/wilayah) 12. Nama : Siti Rahayu Nim : B.211.18.0008 Pertanyaan : Apakah ada perbedaan antara masalah penelitian dan masalah yang bukan penelitian? Terimakasih Jawaban : Ada, Bedanya jika masalah yang bukan penelitian tidak memerlukan kajian mendalam dan dapat diselesaikan dalam waktu relative singkat 13. Nama : Eviit Eka Sandra NIM. : B.211.18.0147 Pertanyaan : dalam Proses penelitian memiliki dua sifat yang berbeda, yaitu bersifat siklus dan bersifat linier. Apa yg dimaksud dua sifat proses penelitian tersebut ? Jawaban : Proses Penelitian naturalistik/kualitatif bersifat siklus: yaitu proses penelitian dimana peneliti berusaha untuk mengungkapkan suatu realitas kegiatan dapat berupa data deskriptif yang diperoleh dari hasil wawancara, pengamatan/observasi terkait kondisi tertentu Proses penelitian kuantitatif bersifat linier :yaitu dapat diketahui bahwaq proses penelitian kuantitatif bersifat linier, dimana langkah-langkah sudah jelas. Mulai dari rumusan masalah, berteori, berhipotesis, mengumpulkan data, menganalisis dan menyimpulkan
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu