Dosen Pengampu:
Moh Taufiq, M. Pd
Disusun Oleh:
Habibah
Kiptiyah
0
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Merumuskan indikator pencapaian diperlukan untuk memenuhi
tuntutan minimal kompetensi yang dijadikan standar secara nasional. Karena
itu indikator memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam
mengembangkan pencapaian kompetensi dan berbagai fungsi sebagai:
1.Pedoman dalam merumuskan tujuan pembelajaran
2.Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran
3.Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran
4.Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar
Maka dari itu sangatlah penting bagi seorang guru untuk mengetahui
indikator- indikator pencapaian yang harus dicapai dalam kegiatan belajar
mengajar di sekolah agar guru bisa lebih mudah mencapai tujuan-tujuan
dalam mengajar.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian indikator ?
2. Bagaiamana langkah-langkah dalam menentukan pengembangan
indikator ?
3. Apa saja indikator pada pembelajaran fiqih MI ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Indikator
Secara umum pengertian indikator adalah sesuatu yang dapat
digunakan sebagai petunjuk atau standar dasar sebagai acuan dalam mengukur
adanya perubahan pada suatu kegiatan atau kejadian.
Pendapat lain menyebutkan arti indikator adalah sesuatu, terutama tren
atau fakta yang menunjukkan keadaan atau tingkat sesuatu. Jadi, fungsi
indikator sebenarnya adalah sebagai batas atau penanda terjadinya perubahan
dan bersifat tetap.1
Adapun pengertian indikator menurut KBBI dan para ahli:
1.Arti indikator menurut KBBI
Indikator/in.di.ka.tor/n sesuatu yang dapat memberikan (menjadi)
petunjuk atau keterangan seseorang yang akan melakukan suatu pekerjaan.
2.Indikator menurut WHO, 1981
Menurut WHO, indikator merupakan variabael yang bisa membantu kita
dalam kegiatan pengukuran berbagai macam perubahan yang terjadi baik
secara langsung ataupun tidak langsung.
3.Indikator menurut Green, 1992
Menurut Green, indikator adalah variabel-variabel yang bisa menunjukkan
ataupun mengindikasikan kepada penggunanya mengenai kondisi tertentu,
sehingga bisa dipakai untuk mengukur perubahan yang terjadi.
4.Indikator menurut Wilson dan Sapanuchart, 1993
Indikator adalah suatu ukuran tidak langsung dari suatu kejadian atau
kondisi. Misalnya berat badan bayi berdasarkan umur adalah indikator bagi
status bagi bayi tersebut.
1
Anonim, Pengertian Indikator, Arti, Fungsi, dan Macam-macam indikator, dapat diakses di
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-indikator.html, diakses pada 1 Oktober
2019
2
5.Indikator menurut Departemen Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan
Amerika Serikat, 1969
Indikator adalah statistik dari hal normatif yang menjadi perhatian kita
yang dapat membantu kita dalam membuat penilaian ringkas, komprehensif
dan berimbang terhadap kondisi-kondisi atau aspek terpenting dari suatu
masyarakat.
6.Indikator menurut Darwin Syah
Menurut Darwin Syah indikator adalah tanda ataupun ciri yang
menunjukkan siswa telah mampu memenuhi standar kompetensi yang
diterapkan/ berlaku.2
3
rukun islam ajaran agama yang Islam secara
1.2 Menjalankan dianutnya urut
rukun Islam - Menghafalka
1.3 Memahami n rukun
rukun Islam4 Islam secara
urut dengan
lagu yang
disiapkan
- Menjelaskan
bagian-
bagian yang
termasuk
dalam rukun
Islam
4
hadas dan dalam kehidupan - Menjelaskan
najis sehari-hari definisi najis
3.2 Membiasakan dan macam-
bersuci dari macamnya
hadas dan - Menjelaskan
najis tata cara
3.3 Memahami bersuci5
kaifiah bersuci
dari hadas dan
najis
3.4 Mensimulasik
an tatacara
bersuci dari
hadas dan
najis
5
adzan adzan masjid
1.4 Membiasakan - Mempraktekkan dengan baik
perilaku tepat adzan dan dan benar
waktu sebagai iqomah
implementasi - Menjawab
dari bacaan-bacaan
pemahaman adzan
terhadap
ketentuan
iqomah
1.5 Memahami
adzan
1.6 Memahami
iqomah
1.7
Mempraktikkan
adzan
1.8
Mempraktikka
n iqomah6
2.Sholat fardhu 2.1 Meyakini Memahami dan - Mematuhi
sholat sebagai meyakini sholat shalat saat
perintah Allah fardlu serta sudah
Swt. mengamalkan memasuki
2.2 Mengamalkan sholat fardlu dalam waktu shalat
sholat fardhu kehidupan sehari- bersama guru
degan benar hari dan
2.3 Menjalankan temantemann
sholat tepat ya di sekolah
waktu dengan rajin
2.4 Memahami - Merasakan
sholat fardhu hikmah
2.5 setelah
Mempraktik melaksanaka
kan gerakan n shalat
sholat fardhu fardu.
6
Kementrian agama, Fikih LKS Untuk Sekolah Dasar Edisi Revisi Kelas 2 (Surabaya: Pustaka
Cendekia, 2017) Hal 2
6
Kelas Materi Dasar Standar Kompetensi Dasar Indicator Alokasi
Kompetensi Waktu
3 1.Mengetahui 1.1 Menjelaskan Mengetahui sholat - Meyakini 35
sholat sunnah ketentuan sunnat rawatib nilai-nilai Menit
sholat sunnah dalam shalat
rowatib sunnah
1.2 Mempraktikk rawatib
an tata cara - Melafalkan
sholat sunnah niat shalat
rowatib7 sunnah
rawatib
- Mempraktikk
an shalat
sunnah
rawatib
2.Mengenal 2.1 Menjelaskan Mengenal sholat - Terbiasa 35
sholat sunnah sholat sunnah sunnah berperilaku Menit
selain rowatib rajin ibadah
2.2 sebagai
Mempraktikka implementasi
n tatacara dari
sholat sunnah pemahaman
selain rowatib terhadap
ketentuan
sunnah
rawatib
3.Shalat dalam 3.1 Menjelaskan Mengenal tata cara - Menjelaskan 35
keadaan tatacara sholat shalat dalam tata cara menit
darurat dalam keadaan keadaan sakit shalat bagi
sakit orang sakit
3.2 - Menjelaskan
Mendemonstra hikmah shalat
sikan sholat bagi orang
dalam keadaan sakit
sakit - Mempraktikk
a n tata cara
shalat bagi
orang sakit
4.Tayammum 4.1 Meyakini Memahami dan - Meyakini 35
7
Kementrian agama, Fikih LKS Untuk Sekolah Dasar Edisi Revisi Kelas 3 (Surabaya: Pustaka
Cendekia, 2017) Hal 2
7
bahawa meyakini adanya akan menit
tayammum tayamum serta kemudahan
adalah mampu syariat Islam
perintah Allah mempraktekkannya dalam
SWT. bersuci
4.2 Menghayati (tayamum).
nilai-nilai dan - Terbiasa
hikmah yang berperilaku
terkandung sabar dalam
dalam ibadah
tayammum. sebagai
4.3 Membiasakan implementasi
hidup bersih, dari
rapi, dan tertib pemahaman
sebagai terhadap tata
implementasi cara
dari tayamum
pemahaman - Menjelaskan
terhadap pengertian
tatacara tayamum.
tayammum. - Menyebutka
4.4 Membiasakan n sebab-
menjaga sebab
kesucian diri diperbolehka
dari hadast. n nya
4.5 Memahami tayamum.
ketentuan - Menyebutka
tayammum n
4.6 Memahami syaratsyarat,
tatacara rukun,
tayammum sunnah, dan\
4.7 Memahami hal-hal yang
hikmah membatalkan
tayammum tayammum
4.8 - Menjelaskan
Mempresentas tata cara
ikn pengertian tayamum
tayammum - Mempraktikk
4.9 a n tata cara
Mensimulasi tayamum.
8
kan tatacara
tayammum
4.10Menceritakan
hikmah
tayammum
9
Fitrah
- dasar hukum
perintah
zakat Fitrah
- Menulis
dasar hukum
perintah
zakat Fitrah
- Menjelaskan
waktu
mengeluarka
n zakat fitrah
- Merincikan
waktu yang
boleh
berzakat
fitrah
- Menjelaskan
muzaki zakat
fitrah
- Menjelaskan
maksud
mustakhik
zakat fitrah
- Menunjukka
n dalil tentag
mustahik
zakat fitrah
- Mengumpulk
an zakat
Fitrah
- Melafalkan
niat zakat
fitrah
- Menghafal
doa
menerima
zakat fitrah
- Mempraktika
n cara
10
berzakat
fitrah
- Mendemonst
rasikan tata
cara berzakat
fitrah
2. Infaq 2.1 Mengahyati Memahami infaq - Menjelaskan
(sedekah, nilai-nilai (sedekah, hadiah) arti infak
hadiah) yang dan mampu - Menjelaskan
terkandung mengamalkannya pengertian
daam infaq dalam kedupan infak
2.2 Menghayati sehari-hari - Menguraikan
nilai-nilai maksud infak
yang - Menerangka
terkandung n tujuan
dalam sedekah infak
2.3 Membiaskan - Menguraikan
perilaku hukum infak
tanggung - Menunjukka
jawab sebagai n dasar
implementasi hukum
dari perintah
pemahaman infak
terhadap - Menulis
ketentuan dasar hukum
infaq perintah
2.4 Membiasakan infak
perilaku - Memperagak
kebersamaan an tata cara
dan berinfak
kekeluargaan - Mengamalka
sebagai n nilai-nilai
implementasi yang
dari terkandung
pemahaman dalam
terhadap sedekah
ketentuan dari - Membiasaka
sedekah n diri
2.5 Memahami berprilaku
ketentuan kebersamaan
11
infaq dan
2.6 Memahami kekeluargaan
ketentuan sebagai
shodaqoh implementasi
2.7Mensimulasika dari
n tata cara pemahaman
infaq terhadap
2.8Mensimulasika ketentuan
n tatacara sedekah
shodaqoh9 - Menerapkan
dasar hokum
perintah
infak
- Menjelaskan
pengertian
sedekah
- Menunjukka
n dasar
hokum
perintah
sedekah
- Menulis
dasar hokum
perintah
sedekah
- Menyebutka
n pembagian
sedekah
berdasarkan
hukumnya
- Menyebutka
n macam-
macam
sedekah
berdasarkan
kepemilikann
yaMenyebut
kan urutan
9
Kementrian agama, Fikih LKS Untuk Sekolah Dasar Edisi Revisi Kelas 4 (Surabaya: Pustaka
Cendekia, 2017) Hal 26
12
pemberian
sedekah
- Mencontohk
an tatacara
sedekah
- Memperaktik
an sedekah
13
mandi wajib
- Menjelaskan
tentang
rukun mandi
wajib dan
sunnah-
sunnah
mandi wajib
- Menjelaskan
tentang
perbedaan
mandi wajib
dengan
mandi biasa
- Menyebutka
n hal-hal
yang
diwajibkan
mandi wajib
- Mengidentifi
kasi
larangan
ketika haid
Menyebutka
n hikmah
mandi haid
- Mencontohk
an mandi
wajib setelah
haid
2. Khitan 2.1 Menerima Memahami khitan - Menerima
ketentuan khitan
khitan sebagai
2.2Membiasakan syariat ajaran
prilaku agama
tanggung - Membiasaka
jawab dan n diri
percaya diri berperilaku
14
sebagai tanggung
implementasi jawab dan
dari percaya diri
pemahaman sebagai
terhadap implementasi
ketentuan dari
khitan pemahaman
2.3Memahami terhadap
ketentuan ketentuan
khitan khitan
2.4Mensimulasika - Menjelaskan
n pelaksanaan pengertian
khitan10 khitan
- Menjelaskan
sejarah
disyariatkann
ya khitan
- Menjelaskan
hukum
khitan
Mengidentifi
kasi waktu
khitan
- Menyebutka
n hikmah
khitan
- Membuat
simulasi
tentang
pelaksanaan
khitan
15
minuman yang halal dan haram dan haram
halal dan haram 11
Kementrian agama, Fikih LKS Untuk Sekolah Dasar Edisi Revisi Kelas 6 (Surabaya: Pustaka
11
16
menghapalka
n dalil-dalil
yang
menjelaskan
tentang
makanan
halal
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian Indikator secara umum adalah sesuatu yang dapat
digunakan sebagai petunjuk atau standar dasar sebagai acuan dalam
mengukur adanya perubahan pada suatu kegiatan atau kejadian.
Berikut ini terdapat 5 langkah mengembangkan indicator:
1. Setiap kompetensi indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa
indicator
2. Keseluruhan indicator memenuhi tuntutan kompetensi yg tertuang
dalam tata kerja yg digunakan dalam SKKD
3. Indicator dimulai dari tingkat berpikir mudah ke sukar, sederhana ke
kompleks, dekat ke jauh, dan komplit ke abstrak
4. Indicator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat
dikembangkan melebihi kompetensi minimal, sesuai dengan
kebutuhan dan potensi peserta didik
5. Indicator yg dikembangkan harus menggambarkan keterurutan
kompetensi
18
DAFTAR PUSTAKA
19