Siti Solikhati BAB II
Siti Solikhati BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen Keperawatan
1. Definisi
2013).
xxv
Hubungan Gaya Kepemimpinan..., SITI SOLIKHATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
perencanaan, pengorganisasian, kepersonaliaan, pengarahan dan
2. Fungsi Managemen
xxvi
kebijakan, tujuan dansasaran yang sudah ditentukan sebelumnya
B. Kepemimpinan
1. Definisi
samua sumber atau alat yang tersedia dalam suatu organisasi (Setiawan,
2015).
(Almahmoud, 2017).
xxvii
Pendapat yang relatif sama dikemukakan oleh Nursalam (2013)
kerja sama dalam menggerakan sumber daya yang ada sehingga dapat
xxviii
2. Teori kepemimpinan
xxix
f. Pengetahuan yang relevan mengenai pekerjaan (job-relevant
semangat. Suka bergaul, tegas dan jarang sekali berdiam diri atau
menarik diri.
3. Gaya Kepemimpinan
(Fahrurozi, 2014).
seseorang pemimpin
xxx
pada saat mencoba mempengaruhi perilaku orang lain atau
(Fahrurozi, 2014).
xxxi
Membedakan empat gaya kepemimpinan dimana keempat gaya
yaitu :
menampung keluhan.
mengambil keputusan.
masalah.
lowa.
xxxii
1) Otoriter
bawahan,
sarat,
oleh pemimpin.
2) Demokratis
xxxiii
telah ditetapkan. Berbagai kegiatan yang akan dilakukan
kepada bawahan,
dari bawahan,
bertindak,
bersama-sama.
xxxiv
3) Liberal atau Laissez Fire
bawahan
bawahan
kelompok
kepentingan kelompok
perorangan.
empat
xxxv
1. Otoriter, merupakan kepemimpina yang berorientasi pada
ciri yaitu
memimpin,
cirri-ciri yaitu :
terbuka.
xxxvi
4. Bebas Tindak, merupakan pimpinan ofisial karyawan menetukan
C. Kepala Ruang
(Nursalam, 2011).
xxxvii
2. Konsep Kepala Ruang
egiatan dibantu oleh orang orang yang bekerja ditingkat menejer pemula
antara lain wakil kepala ruangan dan ketua tim serta perawat. Peran
xxxviii
b. Manajemen operasional, yaitu melaksanakan tugas dan tanggung
panjang dan jangka pendek untuk mencapai visi, misi dan tujuan
xxxix
fungsi dalam organisasi dan menggunakan power serta wewenang
dengan tepat.
sosialisasi staf.
dan lain-lain.
D. Kepuasan Kerja
1. Definisi
pada
xl
akhirnya akan terus memperbaiki kinerja mereka. Jikakepuasan
xli
2. Teori Kepuasan Kerja
2012):
sendiri.
xlii
pengalaman,keahlian, usaha dan lain-lain. Outcome adalah semua
xliii
merasa puas jika merekamendapatkan apa yang dibutuhkannya.
pula mereka.
oleh kelompokrujukan.
xliv
kepuasan hidup diperoleh dari faktornon kerja misalnya
Sinambela, 2012).
xlv
Bagi perawat yang bekerja pada institusi pemerintah di dalam
Institusikesehatan.
a. Faktor kepemimpinan
xlvi
yang menjadi tujuan dapat tercapai. Fakta dilapangan yang
c. Produktivitas
xlvii
d. Kepuasan kerja
pekrjaannya.
kinerja adalah :
masing kepribadian.
xlviii
Menurut Sedarmayanti (2001), faktor-faktor yang
profesi.
f. Kreativitas dalam dalam bekerja dan berada pada jalur yang benar
(Malayu.S.P. Hasibuan2014) :
c. Berat-ringannya pekerjaan
terhadap
xlix
pekerjaannya dan terhadap berbagai macam aspek dari pekerjaan
mana pegawai puas atau tidak puas dengan pekerjaannya. Dan ia dapat
1. Gaji
yang diterimanya dan adanya kenaikan gaji, yaitu besarnya gaji yang
2. Promosi
promosi.
l
3. Supervisi (hubungan dengan atasan)
pujian atas kinerja yang baik dari bawahan, mendengar pendapat dari
centered).
4. Tunjangan Tambahan
5. Penghargaan
semestinya.
7. Rekan kerja
li
Aspek ini mengukur kepuasan kerja berkaitan dengan hubungan
rukun.
9. Komunikasi
lii
Satisfaction withthe work itself atau kepuasan atas pekerjaan itu
sendiri.
1. Value Fulfillment
yang secara sadar atau tidak sadar orang ingin mencari atau
liii
adalahakan meningkatkan produktivitas pekerja dan
liv
accomplishment, perasaan atas penyelesaian.Sedangkan Job
(growth).
support).
advancement).
sebagai berikut:
cenderung
lv
lebih efektif dibandingkan dengan karyawan yang memiliki
lvi
E. Kerangka Teori
Keterangan : = diteliti
= tidak diteliti
lvii
F. Kerangka Konsep
keterkaitan antara variable (baik variable yang diteliti maupun yang tidak
G. Hipotesis Penelitian
perawat.
kinerja perawat.
lviii