PENGANTAR
Salam Sukses
Rekan- rekan Mahasiswa, sesi ini kita akan membahas materi Analisis Kebijakan Akuntansi
terhadap Kondisi Keuangan Perusahaan. Materi yang dibahas pada sesi ini mengenai
substansi informasi keuangan ; definisi, jenis dan tujuan laporan keuangan. Pengenalan
konsep Cash dan Acrual Basis, serta analisis keuangan.
Rumusan capaian pembelajaran dalam inisiasi ini , adalah : a) Umum : mahasiswa mampu
menjelaskan analisis strategi dan tinjauan analisis akuntansi. b) Khusus : Mahasiswa
memahami dan mengaplikasikan : 1.Analisis Industri, 2.Potensi Persaingan Industri, 3.Aplikasi
Analisis Industri, 4.Analisi Strategi Persaingan, 5.Metodo Keunggulan dalam Persaingan,
6.Aplikasi Analisis Strategi Persaingan, 7.Analisis Strategi Korporasi, 8.Penciptaan Nilai pada
Level Koporasi, 9.Aplikasi Analisi Strategi Korporasi, 10.Kerangka Pelaporan Keuangan,
11.Akuntansi Akrual, 12.Faktor- faktor dalam Kualitas Akuntansi, 13.Tahapan dalam Analisis
Akuntansi
akuntansi cash basis : basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa
lainnya pada Saat kas atau setara kas diterima atau dibayar yang digunakan untuk
pengakuan pendapatan, belanja, dan pernbiayaan.
Teknik basis akrual memiliki fitur pencatatan, yaitu transaksi sudah dapat dicatat karena :
transaksi tersebut memiliki implikasi uang masuk atau keluar di masa depan.
Transaksi dicatat pada Saat terjadinya walaupun uang belum benar-benar diterima
atau dikeluarkan.
Konsep Utama Accrual Basis :
1. Pengakuan Pendapatan :
Saat pengakuan pendapatan pada accrual basis adalah pada saat perusahaan mempunyai
hak untuk melakukan penagihan dari hasil kegiatan perusahaan.
2. Pengakuan Biaya :
Pengakuan biaya, pengakuan biaya dilakukan pada saat sudah dilakukan komitment
pembayaran dimasa yang akan datang.
Manajemen Laba
Definisi :
1. menurut Schipper (1989) dalam Rahmawati dkk. (2006) : suatu intervensi dengan
tujuan tertentu dalam proses pelaporan keuangan eksternal, untuk memperoleh
beberapa keuntungan privat (sebagai lawan untuk memudahkan operasi yang netral dari
proses tersebut).
2. Assih dan Gudono (2000) : proses yang dilakukan dengan sengaja dalam batasan
General Addopted Accounting Principles (GAAP) untuk mengarah pada tingkatan laba
yang dilaporkan.
3. Fischer dan Rozenzwig (1995) : tindakan manajer yang menaikkan (menurunkan) laba
yang dilaporkan dari unit yang menjadi tanggung jawabnya yang tidak mempunyai
hubungan dengan kenaikan atau penurunan profitabilitas perusahaan dalam jangka
panjang.
4. Healy dan Wallen (1999) : manajemen laba terjadi ketika manajer menggunakan
judgement dalam laporan keuangan dan penyusunan transaksi untuk mengubah laporan
keuangan, sehingga menyesatkan stakeholders tentang kinerja ekonomi perusahaan
atau untuk mempengaruhi hasil yang berhubungan dengan kontrak yang tergantung
pada angka akuntansi.
** Ringkas dan jelaskan definisi Manajemen Laba
DISTORSI AKTIVA
Penyebab Distorsi Aktiva
Adanya ketidakpastian mengenai:
• Apakah perusahaan memiliki atau mengendalikan sumber daya yang dipermasalahkan
• Apakah manfaat ekonomis masa depan yang berasal dari sumber daya tersebut dapat
diukur secara layak
• Nilai wajar aktiva turun dibawah nilai bukunya.
• Aktiva yang disajikan terlalu tinggi
manajer memiliki insentif untuk meningkatkan laba. Penyesuaian laporan laba rugi
dalam bentuk peningkatan atau penurunan laba.
• Aktiva yang disajikan terlalu rendah
manajer memiliki motivasi untuk menurunkan laba, dan juga manajer ingin mengurangi
nilai kewajiban dalam neraca.
DISTORSI KEWAJIBAN
Penyebab distorsi kewajiban:
• Kewajiban telah terjadi sebagian besar kewajiban memiliki tingkat kepastian yang
cukup.
• Nilai kewajiban tersebut dapat diukur beberapa utang memiliki jumlah dan waktu jauh
tempo yang sudah pasti.
• Kewajiban yang dinyatakan terlalu rendah
ketika perusahaan memiliki komitmen yang sulit untuk dinilai dan tidak dapat
dinyatakan sebagai kewajiban pada laporan keuangan
DISTORSI EKUITAS