MODUL 8
Disusun Oleh :
Kelompok 7
(FKIP)
UNIVERSITAS TERBUKA
i
KATA PENGANTAR
Rasa syukur kami haturkan ke haribaan Allah SWT yang senantiasa memberikan
limpahan rahmat dan hidayahnya kepada kami selaku penyusun Pendidikan Anak
BerkesulitanBelajar sebagai tugas dari mata kuliah Pengantar Pendidikan Anak
BerkebutuhanKhusussehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan waktu yang telah
diberikan.
Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Efri Yani, S.Psi.,M.Si selaku Tutor
pembimbing mata kuliah Pengantar Pendidikan Anak BerkebutuhanKhusus Universitas
Terbuka Pokjar Bandar Sribhawono. Terima kasih pula kami ucapkan atas bimbingan dan
pengajaran yang selama ini Beliau berikan kepada kami, tanpa bimbingan dari Beliau kami
mungkin tidak akan bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL.......................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan...............................................................................................7
3.2 Saran.........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Memperhatikanpandangandariberbagaiahlipengertiananakberkesulitanbelajarkhususte
rsebuttergambarbahwasumberpenyebabnyayaitu "disfungsisistempersarafan di pusat".
Kondisi "disfungsi" menunjukkanadanyaketidakberfungsiandarisistempersarafan di
otaksehinggatidakberperansebagai mana mestinya. Gangguan yang terjadi pada aspekorganis,
atau proses psikologisdasariniberupagangguanberbahasa, pengucapan, membaca,
menulisekspresif dan berhitung dan gangguaninitidakbersifatpermanen,
apabilasedinimungkinmemperolehlayanan yang sesuai.
2.1.2 KlasifikasiKesulitanBelajar
Krik dan Gallagher (1989:187)
menjelaskanbahwakesulitanbelajardibedakandalamduakategoribesar, yaitu : (1)
kesulitanbelajar yang berhubungandenganperkembangan (developmental learning
disabilities) dan (2) kesulitanbelajarakademik (academic learning disabilities).
3
Kesulitanbelajar yang berhubungandenganperkembangan,
mencakupgangguanperhatian, ingatan, motorik, persepsi, berbahasa dan berpikir.
Sedangkanbelajarkesulitanakademikmencakupkesulitanbelajarmembaca, menulis dan
berhitungataumatematika.
2.1.3 PenyebabKesulitanBelajar
Secara tegas dikemukakan oleh Roos (1976), Siegel dan Gold (1982), serta Painting
(1983), bahwa kesulitan belajar khusus disebabkan oleh disfungsi sistem saraf yang
disebabkan oleh : (1) cedera otak pada masa perkembangan otak, (2) ketidakseimbangan zat-
zat kimiawi di dalam otak, (3) gangguan perkembangan saraf, dan (4) kelambatan proses
perkembangan individu.
Ahli lain, yaitu Hallahan dan Kauffman (1991:127-128) mengemukakan tiga faktor
penyebab kesulitan belajar, yaitu :
1) Faktor organis/biologis. bukti adanya gangguan dari sistem saraf pusat terlihat dari studi
yang dilakukan oleh E. Roy John, dan kawan-kawan (1989) dengan menganalisis hasil
electro encephalogram (EEG) dan ditemukan adanya kelainan pada gelombang otak.
2) Faktor genetis. munculnya anak anak berkesulitan belajar khusus, dapat disebabkan oleh
faktor genetik atau keturunan sebagaimana dikemukakan oleh Finucci dan Child, (1983)
serta Owen, Adams, forrest, Stoltz, dan Fisher (1971).
3) Faktor lingkungan. adanya masalah dalam belajar yang disebabkan oleh faktor
lingkungan seperti guru-guru yang tidak mempersiapkan program pengajaran nya dengan
baik atau kondisi keluarga yang tidak menunjang.
4
Dari hasil penelitian para ahli diagnostik, ditemukan empat faktor yang dapat
memperberat gangguan dalam belajar. Keempat faktor ini sering ditemukan pada anak yang
mengalami kesulitan dalam belajar (Krik/Gallagher,1989:197). Adapun 4 faktor tersebut
adalah sebagai berikut.
a. Kondisi fisik
Kondisifisik, meliputigangguan visual, gangguanpendengaran,
gangguankeseimbangan dan orientasiruang, body image yang rendah, hiperaktif,
sertakuranggizi.
b. Faktor lingkungan
Lingkungankeluarga, masyarakat dan sekolah yang
kurangmenguntungkanbagianak, akanmenghambatperkembangansosial,
psikologis, dan pencapaianprestasiakademis.
c. Faktor motivasi dan afeksi
Menjadi tidak percaya diri, mengabaikan tugas, dan rendah diri. Sikap ini akan
mengurangi motivasi belajar dan muncul perasaan-perasaan negatif terhadap hal-
hal yang berhubungan dengan sekolah.
d. Kondisi psikologis
Kondisi psikologis anak berkesulitan belajar terganggu sebagai akibat dari
gangguan perhatian, persepsi visual, persepsi pendengaran, persepsi motorik,
ketidakmampuan berpikir, dan keterlambatan dalam kemampuan berbahasa.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
6
3.2 Saran
7
DAFTAR PUSTAKA