Halo, apa kabar? Mudah-mudahan Anda dalam keadaan sehat walafiat. Selamat
anda telah berhasil mempelajari modul I. Kami yakin Anda tentu sudah siap untuk
mempelajari modul ini. Kali ini Anda akan mempelajari modul yang berjudul
“Penyehatan Makanan Minuman”. Modul ini membahas tentang (1)
Pengambilan sampel makanan (2), Pencemaran pangan oleh jamur (3),
pemeriksaan kandungan Rhodamin-B (4) Pemeriksaan Methyl Yellow, (5)
Pemeriksaan boraks pada makanan (6) Pemeriksaan formalin, (7) Pengambilan
contoh usap dubur/rectal swab, (8) Pengambilan contoh usap alat makanan, (9)
Pemeriksaan Salmonella, (10) pemeriksaan Vibrio cholera, (11) pemeriksaan
shigella, (12) pemeriksaan staphylococcus, (13) Pemeriksaan E.coli dan (14)
Pemeriksaan Logam Berat pada Makanan. Agar memudahkan Anda mempelajari
modul ini, maka materi yang akan dibahas dibagi menjadi 14 Kegiatan Belajar,
yaitu:
Kegiatan belajar - 1 : Pengambilan sampel makanan
Kegiatan belajar - 2 : Pencemaran pangan oleh jamur
Kegiatan belajar - 3 : Pemeriksaan Kandungan Rhodamin-B
Kegiatan belajar - 4 : Pemeriksaan Methyl Yellow
Kegiatan Belajar - 5 : Pemeriksaan Boraks pada Makanan
Kegiatan Belajar - 6 : Pemeriksaan Formalin
Kegiatan belajar - 7 : Pengambilan Contoh Usap Dubur/Rectal Swab
Kegiatan belajar - 8 : Pengambilan Contoh Usap Alat Makan
Kegiatan belajar - 9 : Pemeriksaan Salmonella
Kegiatan belajar - 10 : pemeriksaan Vibrio cholera
Kegiatan Belajar - 11 : pemeriksaan Shigella
Kegiatan Belajar - 12 : Pemeriksaan E.coli
Kegiatan Belajar - 13 : Pemeriksaan Staphylococcus
Kegiatan Belajar – 14 : Pemeriksaan Logam Berat pada Makanan
Modul ini dapat Anda pelajari secara mandiri. Dalam mempelajari modul
ini sebaiknya Anda pelajari secara bertahap, mulai dari materi pembelajaran yang
disajikan pada Kegiatan Belajar-1 dan mengerjakan soal-soal latihannya serta
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR 1
mewakili keseluruhan dari bahan yang akan dianalisis. Oleh karena itu
sebelum sampel diambil, bahan harus dicampur secara merata atau sampel
diambil secara acak dari beberapa bagian baik bagian dasar, tengah
maupun bagian atas. Jumlah sampel yang diambil akan sangat
berpengaruh terhadap tingkat representatif sampel yang diambil. Sebagai
pedoman jumlah sampel yang diambil adalah 10 persen dari jumlah bahan.
Dan sampel yang telah diambil segera diamankan agar tidak rusak atau
berubah sehingga mempunyai sifat yang berbeda dari mana sampel
tersebut diambil.
b. Alat dan Bahan Pengambilan Sampel
1. Botol sampel atau kantong plastik yang steril untuk wadah sampel
2. Sarung tangan steril
3. Sendok yang steril
4. Pisau pemotong yang steril
5. Kertas cellotape
6. Tas pembawa contoh
7. Termos es
8. Alat tulis
c. Prosedur Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk mengambil sampel
2. Persiapkan catatan pada formulir pemeriksaan tentang lokasi yang
menjadi sasaran (nama TPM atau jasa boga), alamat, tanggal
pengambilan dan nama petugas pengambil contoh.
3. Mintalah makanan pada industri makanan, warung, rumah makan,
restoran, atau pedagang kaki lima (tempat yang dituju untuk sampel
makanan yang akan diperiksa) sebanyak satu porsi, kemudian dibayar
sebagaimana biasa, sehingga dapat dicegah kemungkinan diberikannya
sampel makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
4. Makanan dimasukkkan kedalam wadah sampel steril atau kantong
plastik steril, dengan cara yang sesuai keperluannya:
a. Untuk pemeriksaan secara total, cukup dengan cara memasukkan
bersama dalam satu wadah (dicampurkan).
………………………………… …………………………………
RANGKUMAN
TES FORMATIF
Kerjakan soal berikut ini dengan memberikan tanda silang (x) pada salah
satu huruf yang dianggap paling tepat!
1. Makanan adalah semua substansi yang dibutuhkan oleh tubuh tidak termasuk
air, obat-obatan, dan substansi-substansi lain yang digunakan untuk
pengobatan. Definisi makanan tersebut menurut….
a. BPOM c. Menurut PMK No. 1096
b. WHO d. DEPKES
2. Dalam pengiriman sampel makanan, alat yang digunakan untuk menyimpan
sampel makanan agar pada saat pengiriman sampel dapat mencegah terjadinya
kontaminasi sampel dengan cemaran pada saat pengiriman….
a. Tas Ransel c. Sterofoam
b. Kantong Plastik d. Termos es
3. Dalam membawa/mengirim contoh makanan, banyak hal yang perlu
diperhatikan, salah satunya yaitu waktu pengiriman. Lamanya waktu
pengiriman contoh makanan adalah….
a. 1 x 24 jam c. 6 jam
b. 2 x 24 jam d. 12 jam
4. Pisau atau sendok harus steril sebelum dipakai, dan bila diperlukan untuk
sterilisasi lapangan. Pada saat di lapangan alat apa yang digunakan untuk
melakukan sterilisasi alat….
a. Lampu Spirtus c. Kapas
b. Tissu d. Larutan NaCl
5. Bila keadaan tidak memungkinkan dalam melakukan pengiriman sampel
makanan ke laboratorium maka hal yang perlu dilakukan….
a. Sampel harus dibungkus dengan aluminium foil dan ditempatkan pada suhu
dibawah 4ºC
b. Sampel harus direndam ke dalam larutan formalin dan ditempatkan pada
suhu dibawah 4ºC
c. Sampel dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 80ºC
d. Sampel dibungkus dengan plastik steril
SOAL-SOAL TUGAS
1. Jelaskan parameter yang perlu diperhatikan dalam mengambil sampel
makanan!
2. Hygiene sanitasi makanan menurut PMK no 1096 adalah?
3. Apa yag di maksud dengan makanan jajanan, menurut Depkes RI 2003
adalah?
4. Sebutkan alat dan bahan dalam pengambilan sampel makanan!
5. Jelaskan prosedur kerja dalam pengambilan sampel makanan!
KEGIATAN BELAJAR 2
jamur yang bersifat toksigenik, cemaran jamur pada pangan perlu mendapat
perhatian serius.
Cemaran dan kerusakan jamur pada pangan dapat dikelompokkan
menjadi dua, yakni cemaran pada pangan segar dan pangan tersimpan atau
pangan hasil olahan. Jamur yang mencemari pada kedua kelompok tersebut
sedikit berbeda. Pangan segar umumnya secara biologic masih aktif,
misalnya jaringan tanaman atau bagian dari tanaman, memiliki sifat
pertahanan diri terhadap predator alam, seperti jamur. Pada umumnya jamur
pencemarnya merupakan jamur parasit.
b. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Jamur
Pada umumnya pertumbuhan fungi dipengaruhi oleh faktor
substrat, kelembapan, suhu, derajat keasaman substrat (pH), dan senyawa-
senyawa kimia dilingkungannya (Ganjar, 2006).
a. Substrat
Substrat merupakan sumber nutrien utama bagi fungi. Nutrien-
nutrien baru dapat dimanfaatkan sesudah fungi mengekskresi enzim-
enzim ekstraseluler yang dapat mengurai senyawa-senyawa kompleks
dari substrat tersebut menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana.
Fungi yang tidak dapat menghasilkan enzim sesuai komposisi subtrat
dengan sendirinya tidak dapat memanfaatkan nutrien-nutrien dalam
substrat tersebut.
b. Kelembapan
Faktor ini sangat penting untuk pertumbuhan fungi. Pada
umumnya fungi tingkat rendah seperti Rhizopus atau Mucor memerlukan
lingkungan dengan kelembapan nisbi 90%, sedangkan kapang
Aspergillus, Penicillium, Fusarium, banyak Hyphomycetes lainnya dapat
hidup pada kelembapan nisbi yang lebih rendah, yaitu 80%. Dengan
mengetahui sifat-sifat fungi ini penyimpanan bahan pangan dan materi
lainnya dapat mencegah kerusakannya.
c. Suhu
Berdasarkan kisaran suhu lingkungan yang baik untuk
pertumbuhan, fungi dapat dikelompokkan sebagai fungi psikrofil,
1. Zygomycota
Ascomycota
adalah jamur
yang berkembang
biak dengan
membentuk spora
Gbr. Jamur Jenis Ascomycota
di dalam selnya
yang disebut askus. Askus berbentuk seperti kantung kecil. Alat reproduksi
aseksual berupa hifa. Contoh ascomycota adalah Saccharomyces cerevisiae
(fermentasi alkohol) dan Aspergillus flavus (penghasil racun aflatoksin).
Berikut adalah ciri-ciri ascomycota:
1. Hifa bersekat
2. Alat reproduksi seksual berupa askus
3. Umumnya hidup saprofit
4. Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan pembentukan
konidium, fragmentasi, dan pertunasan
5. Memiliki banyak inti sel
6. Sebagian besar multiseluler
7. Spora tidak berflagela
8. Bentuk tubuh seperti mangkuk
3. Basidiomycota
Gbr. Basidiomycota
Basidiomycota adalah jamur yang bereproduksi aseksual dengan
membentuk spora di atas sel yang disebut basidium. Reproduksi seksual
dilakukan dengan membentuk spora konidia. Contoh basidiomycota
adalah Volvariella volvacea (bahan makanan), Puccinia graminis
(penyakit pada tebu), dan Ustilago scitamanae (parasit pada Graminae).
Berikut adalah ciri-ciri basidiomycota:
1. Hifa bersekat
2. Multiseluler
3. Vegetatifnya memiliki satu inti haploid
4. Memiliki basidiokarp
5. Badan buah berbentuk seperti payung atau kuping
6. Umumnya hidup saprofit
7. Beberapa jenis dapat dijadikan sumber makanan
4. Deuteromycetes
Deuteromycetes/deuteromycota/deuteromycotina adalah jamur
yang belum diketahui proses reproduksi seksualnya. Reproduksi aseksual
dilakukan dengan konidia. Contoh deuteromycetes adalah Aspergillus
wenti, Tinea versicolor, dan Trichophyton. Berikut adalah ciri-ciri
deuteromycota:
RANGKUMAN
TES FORMATIF
SOAL-SOAL TUGAS
1. Sebutkan factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jamur!
2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis jamur yang ditemukan pada pangan!
3. Ciri-ciri jamur zygomycota yang ditemukan pada pangan !
4. Sebutkan Alat dan bahan yang digunakan dalam identifikasi jamur!
5. Jelaskan prosedur kerja dalam identifikasi jamur pada pangan.
KEGIATAN BELAJAR 3
RANGKUMAN
Rhodamin B adalah salah satu zat pewarna sintetis yang biasa digunakan
pada industri tekstil dan kertas Di dalam Rhodamin B sendiri terdapat ikatan
dengan klorin ( Cl ) yang dimana senyawa klorin ini merupakan senyawa
anorganik yang reaktif dan juga berbahaya. Selain terdapat ikatan Rhodamin B
dengan Klorin terdapat juga ikatan konjugasi. Ikatan konjugasi dari Rhodamin B
inilah yang menyebabkan Rhodamin B bewarna merah. Ditemukannya bahaya
yang sama antara Rhodamin B dan Klorin membuat adanya kesimpulan bahwa
atom Klorin yang ada pada Rhodamin B yang menyebabkan terjadinya efek
toksik bila masuk ke dalam tubuh manusia. Secara illegal zat pewarna yang
dlarang digunakan dapat mempengaruhi kesehatan konsumen, seperti timbulnya
keracunan akut dan bahkan kematian.
TES FORMATIF
1. Didalam Rhodamin B sendiri terdapat ikatan dengan anorganik yang reaktif dan
juga berbahaya. Senyawa tersebut adalah….
a. Fenol c. Etana
b. Klorin d. Fosfor
2. Dalam mengidentifikasi makanan yang mengandung Rhodamin, secara kasat
mata dapat diketahui dengan melihat cirri fisiknya yaitu….
a. Warna kelihatan cerah (berwarna-warni), sehingga tampak menarik.
b. Berwarna putih pucat
c. Memiliki harga lebih murah
d. Terasa pahit di pangkal lidah
3. Apabila dalam pemeriksaan Rhodamin-B menggunakan sampel makanan, maka
sampel makanan yang dibutuhkan sebanyak….
a. 50 gram sampel makanan c. 15 gram sampel makanan
b. 20 gram sampel makanan d. 25 gram sampel makanan
4. Apabila dalam pemeriksaan Rhodamin-B menggunakan sampel mainuman,
maka sampel minuman yang dibutuhkan sebanyak….
a. 15 ml sampel minuman c. 25 ml sampel minuman
b. 50 ml sampel minuman d. 30 ml sampel minuman
5. Bahan yang diguakan pada pemeiksaan Rhodamin-B, dengan memasukkan 3
tetes untuk pemeriksaan adalah….
a. Larutan Reagent FO-1 c. Larutan Reagent Rhodamin-B1
b. Larutan Reagent FO-2 d.Larutan Reagent BO4O7
SOAL-SOAL TUGAS
1. Jelaskan ciri-ciri makanan yang mengandung Rhodamin-B!
2. Sebutkan rumus molekul dari Rhodamin-B!
3. Apa dampak penggunaan Rhodamin-B pada kesehatan!
4. Sebutkan Alat dan bahan yang digunakan pada pemeriksaan Rhidamin-B!
5. Jelaskan prosedur kerja dalam pemeriksaan Rhodamin-B!
KEGIATAN BELAJAR 4
1. Tartazine ( kuning-jingga )
2. Rhodamine-B
3. Sunset yellow ( merah-jingga )
4. Carmoisine ( merah )
5. Quinoline yellow
6. Ponceau 4R ( merah terang )
7. Brilliant blue FCF, biasanya digunakan untuk es krim
8. Eritsorit ( merah )
b. Cara Membedakan Pewarna Alami dan Pewarna Non Food Colour
Sebagai langkah keamanan memang lebih baik mengkonsumsi
makanan yang tidak diwarnai. Ataupun kalau diwarnai, sebaiknya yang
menggunakan pewarna alami, karena dijamin tidak membahayakan.
Cara membedakan pewarna alami dan pewarna non food colour
Ciri-ciri visual yang dapat digunakan sebagai patokan dalam
memilih makanan di pasaran, ada;ah sebagai berikut :
Pewarna alami :
1. Warna agak suram
2. Mudah larut dalam air
3. Membutuhkan bahan pewarna lebih banyak ( kurang mampu mewarnai
dengan baik )
4. Membutuhkan waktu lama untuk meresap kedalam produk
Pewarna Non Food Colour
1. Warna cerah sekali
2. Tidak mudah larut dalam air
3. Membutuhkan waktu yang leibh sedikit, karena dalam konsentrasi
rendah sudah mampu mewarnai dengan baik
4. Cepat meresap ke dalam produk
Makanan yang diwarnai dengan pewarna “ Non Food Colour “
akan cerah sekali, karena pewarna cepat meresap kedalam produk.
Biasanya tempat atau bejananya juga akan berwarna, sukar sekali di
hilangkan meskipun telah di cuci. Begitupun bila kita pegang, maka bekas
pewarna akan tetap melengket.
RANGKUMAN
TES FORMATIF
1. Zat pewarna buatan yang bisa mengganggu kesehatan manusia bila dikonsumsi
melebihi batas, diatur dalam….
a. Permenkes No.416 c. Permenkes 722/menkes/per/IV/88
b. Permenkes No.492 d. BPOM Cemaran mikroba
2. Salah satu ciri-ciri visual yang dapat digunakan sebagai patokan untuk
mengetahui pewarna buatan adalah ….
a. Warnanya lebih cerah
b. Mudah larut dalam air
c. Membutuhkan bahan pewarna lebih banyak ( kurang mampu mewarnai
dengan baik )
d. Membutuhkan waktu lama untuk meresap kedalam produk
3. Untuk mengetahui ada tidaknya zat pewarna kuning pada makanan, dapat
diketahui dengan menambahkan reagent. Reagent yang ditambahkan pada
sampel makanan adalah ….
a. Reagent Pb-1 c. Reagent methanyl
b. Reagent Ar d. Reagent rhodamin
4. Pengonsumsian makanan yang mengandung zat pewarna kuning akan
menimbulkan dampak jangka panjang yaitu ….
a. Kerusakan organ hati c. Pusing dan mual
b. Penyakit ginjal d. Diare
5. Jumlah sampel makanan yang diperiksa dalam pemeriksaan methyl yellow
adalah
a. 15 gr c. 25 gr
b. 20 gr d. 5 gr
SOAL-SOAL TUGAS
1. Apa yang terkandung pada methyl yellow!
2. Sebutkan jenis pewarna buatan yang sering digunakan pada makanan!
3. Jelaskan cara membedakan pewarna alami dan pewarna buatan!
4. Sebutkan alat dan bahan pada pemeriksaan methyl yellow!
5. Jelaskan prosedur kerja pada pemeriksaan methyl yellow!
KEGIATAN BELAJAR 5
RANGKUMAN
Boraks dalam tubuh manusia bersifat akumulatif dalam organ tubuh seperti
menggunakan boraks. Bila digigit akan kembali ke bentuk semula. Laju gatahan
lama dan awet hingga beberapa hari, warnanya juga lebih putih, berbeda dengan
bakso tanpa boraks yang berwarna abu-abu dan merata semua bagian.
Boraks biasanya digunakan sebagai bahan pembersih dan antiseptik yang
berupa hablur (kristal) berwarna kuning atau serbuk berwarna coklat, yang biasa
juga digunakan membantu melelehkan zat padat. Jika dikonsumsi manusia dapat
menimbulkan berbagai penyakit, dapat merusak jaringan syaraf dan gangguan hati
dan ginjal.
Boraks berdampak buruk terhadap kesehatan apabila dikonsumsi oleh
manusia, karena mengandung bahan-bahan kimia yang sangat berbahaya dan
tidak layak untuk dikonsumsi.
TES FORMATIF
1. Ciri bakso yang mengandung boraks adalah….
a. Bila digigit akan kembali ke bentuk semula. Laju gatahan lama dan awet
hingga beberapa hari, warnanya juga lebih putih.
b. Rasa lebih enak
c. Berbau tengik
d. bertekstur keras
2. Ciri mie basah yang mengandung boraks adalah….
a. Tekstur keras c. Terlihat lebih mengkilap
b. Mudah putus d. lengket
3. Boraks memberikan dampak buruk terhadap kesehatan tanda dan gejala
akutnya….
a. Muntah-muntah, perut terasa sakit dan diare
b. Tenggerokan mengalami pembengkakan
c. Mata berair
d. Hilangnya kesadaran
4. Boraks memberikan dampak buruk terhadap kesehatan tanda dan gejala
kronisnya….
a. Hilangnya kesadaran
b. Nafsu makan meningkat
c. Anemia, rambut rontok dan kanker
d. Tenggorokan mengalami pembengkakan
2. Pada pemeriksaan boraks sampel harus dipanaskan terlebih dahulu….
a. Karena boraks dalam keadaan dingin membentuk garam dan susah untuk
diperiksa
b. Agar boraks dapat menguap
c. Untuk memudahkan pemeriksaan
d. agar boraks dapat larut
SOAL-SOAL TUGAS
1. Jelaskan apa kegunaan boraks!
2. Jelaskan cara mengetahui makanan yang mengandung boraks!
3. Jelaskan dampak boraks bagi kesehatan !
4. Sebutkan alat dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan boraks pada
makanan!
5. Jelaskan prosedur kerja pemeriksaan boraks pada makanan!
KEGIATAN BELAJAR 6
PEMERIKSAAN FORMALIN
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan
Belajar-6 ini, Anda dapat memahami cara identifikasi formalin pada pangan.
2. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan
Belajar-6 ini, secara khusus Anda dapat:
a. Untuk mengetahui cara pemeriksaan formalin pada makanan.
b. Untuk mengetahui jenis makanan yang mengandung formalin.
3. Pokok-Pokok Materi
Pokok-pokok materi yang harus Anda pelajari pada Kegiatan Belajar-6 ini
adalah:
a. Pengaruh formalin terhadap kesehatan
b. Jenis makanan yang sering menggunakan formalin
c. Cara identifikasi formalin pada makanan
4. Uraian Materi
a. Pengaruh Formalin Terhadap Kesehatan
Formalin merupakan cairan tidak berwarna yang digunakan sebagai
bahan desinfektan pembasmi serangga, dan pengawet yang digunakan
dalam industri tekstil dan kayu, formalin memiliki bau yang sangat
menyengat, dan mudah larut dalam air maupun alkohol.
Beberapa pengaruh formalin terhadap kesehatan adalah sebagai
berikut:
1. Jika terhirup akan menyebabkan rasa terbakar pada hidung dan
tenggorokan, sukar bernafas, nafas pendek, sakit kepala, dan dapat
menyebabkan kanker paru-paru.
2. Jika terkena kulit akan menyebabkan kemerahan pada kulit, gatal, dan
kulit terbakar.
3. Jika terkena mata akan menyebabkan mata memerah, gatal, berair,
kerusakan mata, pandangan kabur bahkan kebutaan.
RANGKUMAN
TES FORMATIF
1. Ciri khas dari formalin dengan menghirup baunya yaitu….
a. Berbau menyengat c. Berbau harum
b. Berbau tengik d. Berbau amis
2. Secara umum fungsi dari formalin yaitu….
a. Sebagai bahan bakar c. Sebagai pewarna makanan
b. Sebagai pengawet d. Sebagai pemanis
3. Dampak yang terjadi apabila kulit terpapar oleh formalin….
a. Kulit menjadi kering
b. Akan menyebabkan kemerahan pada kulit, gatal, dan kulit terbakar.
c. Timbul bintik-bintik merah pada kulit
d. Kulit menjadi kaku
4. Berapa tetes larutan FO-1 yang digunakan pada pemeriksaan formalin….
a. 3 tetes c. 5 tetes
b. 4 tetes d. 2 tetes
5. Nama lain dari formalin adalah….
a. FO c. Fenol
b. Formaldehyd d. Formalin
SOAL-SOAL TUGAS
1. Jelaskan ciri-ciri makanan yang menggunakan formalin!
2. Jenis makanan yang sering menggunakan formalin adalah?
3. Jelaskan Pengaruh formalin terhadap kesehatan!
4. Sebutkan alat dan bahan yang digunakan untuk pemeriksaan
formalin!
5. Jelaskan prosedur kerja dalam pemeriksaan formalin!
KEGIATAN BELAJAR 7
RANGKUMAN
TES FORMATIF
SOAL-SOAL TUGAS
1. Rectal swab adalah?
2. Rectal swab bertujuan untuk?
3. Jelaskan alasan untuk melakukan rectal swab!
4. Sebutkan alat dan bahan yang digunakan dalam pengambilan sampel
secara rectal swab!
5. Jelaskan teknik pengambilan sampel rectal swab!
KEGIATAN BELAJAR 8
Menurut ketentuan Direktur Jenderal PPM & PLP, inspeksi atau uji
sanitasi alat makan atau alat masak perlu dilakukan pada tempat – tempat
pengolahan makanan dan sampel sebaiknya diambil dari lima jenis alat
makan atau alat masak yang ada, yaitu:
1. Sendok
2. Gelas
3. Piring
4. Mangkok
5. Panci, dan lain-lain.
1. Kapas lidi steril (lidi water), yaitu lidi yang pada ujungnya dilipat kapas
5. gunting kecil
6. kertas cellotape
7. lampu spiritus
8. termos es
Untuk mendapatkan angka yang dapat mewakili dari seluruh alat yang
diperiksa, maka perlu pemeriksaan dari sejumlah sampel yang dapat
mewakili keseluruhan.
4. Persiapkan lidi kapas steril, kemudian buka tutup botol dan masukkan lidi
kapas steril kedalamnya.
5. Lidi kapas steril dalam botol ditekan kedinding botol untuk membuang
airnya, baru diangkat dan diusapkan pada setiap alat-alat yang diusapkan
sampai satu kelompok selesai diusap.
Cangkir dan gelas : Permukaan luar dan dalam bagian bibir setinggi
6 mm.
- Pada sendok dan garpu dengan usapan seluruh permukaan luar dan
dalam.
9. Pada peralatan masak, setiap usapan seluas 8 inchi persegi atau 50 cm²
dilakukan 3 kali berturut-turut dianggap satu kelompok setelah dilakukan
luas permukaan sebanyak 5 kali @ 8 inchi persegi.
10. Setiap hasil mengusap 1 alat dari satu kelompok selalu dimasukkan ke
dalam botol cairan diputar-putar dan ditekan kedinding, demikian
dilakukan berulang-ulang sampai semua kelompok diambil usapnya.
11. Pada usapan peralatan makan setiap usapan alat harus mencapai luas
sekitar 8 inchi persegi atau 50 cm² dan dilakukan 5 kali (tempat)
sehingga cukup mencapai luas 40 inchi atau 256 cm² (1 inchi persegi =
0,4 cm²).
12. Setiap satu kelompok menggunakan 1 lidi kapas sebab yang diusapkan
dengan cara seperti pada butir no.11 diatas.
13. Setelah semua kelompok alat makan atau luas permukaan peralatan
masak diusap, kapas lidi dimasukkan ke dalam botol, lidinya dipatahkan
atau digunting, dan bibir botol dipanaskan dengan api spiritus baru
ditutup dengan kapas.
14. Tempelkan kertas cellotape yang telah dipersiapkan, tulis etiket dengan
spidol menyatakan nama alat makan dan tempat yang diambil sampelnya
diberi nomor (kode) sesuai dengan lembar/formulir.
- korek api
- rak kayu
2. Cara kerja
RANGKUMAN
TES FORMATIF
4. Pada piring dengan 2 usapan pada permukaan tempat makanan dengan cara
usapan….
a. NaCl 0,9 %
b. Larutan pepton
c. Aquadesh
d. Larutan penyangga
SOAL-SOAL TUGAS
PEMERIKSAAN SALMONELLA
3. Pokok-Pokok Materi
Pokok-pokok materi yang harus Anda pelajari pada Kegiatan Belajar-9 ini
adalah:
4. Uraian Materi
a. Bakteri Salmonella
Alat:
a. Timbangan g. Ose
b. Glass Erlemenyer h. Beacker glass
c. Incubator i. Blender
d. Tabung reaksi j. Gelas ukur
e. Petridish k. Batang pengaduk
f. Lampu spritus l. Autoclave
Bahan :
a. Sampel makanan (bakso) d. Media Endo Agar
b. Aquadest e. Media gula-gula
c. Media Lactosa Broth f. Media TSIA
c. Prosedur Kerja
HARI I
1. Sterilkan tempat sebelum melakukan praktikum dan juga sterilkan tangan
praktikan
4. Ambil 1-2 mata ose pada media sebelumnya (Endo Agar) yang
diperkirakan terdapat koloni
5. Masukkan pada media gula-gula, media gula-gula pertama berisikan
(Maltose). Sebelumnya tutup tabung dibuka dan diflambir kemudian
masukkan mata ose 1-2 mata ose, flambir dan tutup
6. Pindahkan ose ke media gula-gula ke dua (Manit), mulut tabung yang
berisi manit diflambir dan masukkan ose 1-2 mata ose
7. Lakukan cara yang sama untuk media gula-gula ketiga, empat, dan lima
(Sakarose, Laktose, dan Glukose).
8. Selanjutnya pindahkan ose ke media TSIA, 1-2 mata ose
9. Flambir bibir tabung dan goreskan dengan cara zig-zag pada lereng dan
tusuk hingga ke dasar, kemudian tarik ose secara hati-hati
10. Eramkan selama 1 x 24 jam dengan suhu 37ºC di dalam incubator
HARI IV
1. Keluarkan media dalam incubator yang telah diinkubasikan selama 1 x24
jam
2. Lakukan pembacaan dengan menghubungkan pada table untuk
menentukan jenis bakteri pada media gula-gula (Mal, Manit, Sac, Lak,
Glu). Apabila terjadi perubahan dari warna biru menjadi kuning dan
terdapat gelembung/gas dalam tabung durham maka +AG dan apabila
hanya terjadi perubahan warna saja dan tidak terdapat gelembung gas
dalam tabung durham maka +A
3. Pada media TSIA, apabila tusukan pertama ada warna hitam maka
menandakan adanya gas H2S dan pada lereng warna merah dengan dasar
kuning.
RANGKUMAN
Salmonella dapat tumbuh cepat pada media yang sederhana tetapi mereka
hampir tidak pernah memfermentasikan laktosa atau sukrosa. Salmonella biasanya
akan memberikan sifat positif dengan mengeluarkan bau gas H 2S dan adanya
gelembung pada tabung reaksi. Salmonella banyak ditemui pada makanan-
makanan yang tidak dibuat atau diproduksi secara higiens, oleh karena itu
sebaiknya kita menghindari ataupun mengurangi makanan yang kurang higienis.
TES FORMATIF
1. Bakteri Salmonella mempunyai ukuran yang kecil, yakni…
a. Mempunyai ukuran 1-3.5µm x 0.5-0.8µm
b. Mempunyai ukuran 1-4.5µm x 0.5-0.8µm
c. Mempunyai ukuran 1-5.5µm x 0.5-0.8µm
d. Mempunyai ukuran 1-6.5µm x 0.5-0.8µm
2. Penyakit yang dapat disebabkan oleh Bakteri Salmonella, antara lain…
a. Penyakit Demam Typhoid. c. Penyakit Muntaber.
b. Penyakit Diare. d. Penyakit DBD
3. Pada praktikkum pemeriksaan bakteri Salmonella, apabila sampel di masukkan
pada media Lactose Broth maka perubahan apa yang terjadi…
a. Warna dari jernih menjadi keruh dan ada gas dalam tabung durham.
b. Warna dari jernih menjadi merah dan tidak terdapat gas dalam tabung
durham.
c. Warna dari jernih menjadi ungu kemerahan dan tidak terdapat gas dalam
tabung durham.
d. Warna dari jernih menjadi keruh.
4. Sebutkan urutan media yang digunakan pada pemeriksaan Bakteri Salmonella,
yakni…
a. Media Lactosa Broth, Media Endo Agar, Media Gula-gula, Media TSIA.
b. Media Endo Agar, Media TSIA, Media Gula-gula, Media Lactosa Broth.
c. Media Gula-gula, Media Endo Agar, Media TSIA, Media Lactosa Broth.
d. Media TSIA, Media Lactosa Broth, Media Gula-gula, Media Endo Agar.
5. Penyakit Demam Typhoid memiliki tanda-tanda berupa…
a. demam, toksemia, gejala – gejala perut, pembesaran limpa dan erupsi kulit.
b. Kejang-kejang, sakit perut, dan sakit kepala.
c. Erupsi kulit, sakit perut.
d. Diare, kejang-kejang, dan sakit kepala.
SOAL-SOAL TUGAS
1. Salmonella adalah?
2. Metode yang digunakan dalam pemeriksaan salmonella ?
3. Penyakit yang ditimbulkan oleh salmonella?
4. Sebutkan alat dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan salmonella !
5. Jelaskan prosedur kerja pemeriksaan salmonella!
KEGIATAN BELAJAR 10
RANGKUMAN
Bakteri Vibrio hanya banyak ditemukan pada makanan hasil laut seperti
udang, kepiting, ikan, lobster, dan makanan sea food lainnya. Bacetri ini banyak
di laut, terutama di daerah iklim tropis atau musim panas.Adanya bakteri Vibrio
pada hewan laut karena terkontaminasinya air oleh feces yang mengandung
kuman tersebut, oleh karena itu penularan penyakit kolera ini dapat melalui air,
makanan dan sanitasi yang buruk.
Pencemaran limbah dalam suatu perairan mempunyai hubungan dengan
jenis dan jumlah mikroorganisme dalam perairan tersebut. Air buangan kota dan
desa yang berpenduduk padat tidak hanya meningkatkan pertumbuhan bakteri
koliform akan tetapi juga meningkatkan jumlah bakteri patogen seperti
Salmonella, Shigella dan Vibrio cholera.
Infeksi pada luka mungkin ringan tetapi sering berlanjut dengan cepat
(setelah beberapa jam), dengan perkembangan lesi kulit bullous, selulitis, dan
miositis dengan nekrosis. Karena cepatnya kemajuan dari infeksi, maka
diperlukan pengobatan antibiotic sesuai sebelum konfirmasi dengan kultur
didapat. Diagnose didapat melalui kultur organisme pada media laboratorium
standar.
TES FORMATIF
1. Bakteri Vibrio hanya banyak ditemukan pada makanan seperti….
a. Makanan hasil laut seperti udang, kepiting, ikan, lobster, dan makanan sea
food lainnya
b. Binatang unggas
c. Makanan yang dari proses pembakaran
d. Makanan yang dari hasil blansir
2. Metode yang digunakan dalam pemeriksaan Shigella yaitu ….
a. Titrasi c. Kolorimetri
b. Plate Count d. Spektrofotometri
3. Perubahan yang terjadi pada media TCBS jika dicurigai positif Vibrio cholera
a. Terdapat coloni pada media dengan cirri berwarna putih
b. Terdapat coloni berwarna Biru
c. Terdapat coloni berwarna kuning
d. Warna berubah menjadi merah
4. Perubahan yang terjadi pada media pepton jika dicurigai positif Vibrio cholera
yaitu ….
a. Warna amedia menjadi keruh dan ada gas pada durham
b. Terdapat koloni berwarna gelap atau tanpa kilatan logam
c. Warna tetap jernih
d. Warna berubah menjadi biru dan tabung durham terangkat
5. Tanda pada media TSIA jika mengandung gas H2S yaitu ….
a. Tidak terjadi apapun
b. Pada tusukan pertama terdapat warna hitam
c. Pada lereng warna merah dengan dasar kuning
d. Pada tusukan pertama terdapat warna hitam dan pada lereng warna merah
dengan dasar kuning
SOAL-SOAL TUGAS
1. Bakteri vibrio cholera adalah?
2. Bakteri vibrio bias tumbuh pada Ph …..?
3. Sebutkan alat dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan vibrio
cholera!
4. Berapa hari kerja dalam pengambilan dan pemeriksaan vibrio cholera?
5. Jelaskan prosedur kerja pemeriksaan vhbrio cholera!
KEGIATAN BELAJAR 11
PEMERIKSAAN SHIGELLA
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan
Belajar-11 ini, Anda dapat mengetahui cara pemeriksaan Shigella.
2. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan
Belajar-11 ini, secara khusus Anda dapat:
a. Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan
Shigella
b. Untuk mengetahui cara mengidentifikasi Shigella pada sampel makanan
dan minuman
c. Untuk mengetahui cara menentukan jenis Shigella pada sampel makanan
dan minuman.
3. Pokok-Pokok Materi
Pokok-pokok materi yang harus Anda pelajari pada Kegiatan Belajar-11 ini
adalah:
a. Uraian bakteri Shigella
4. Uraian Materi
a. Bakteri Shigella
Shigella spesies adalah kuman pathogen usus yang telah lama dikenal
sebagai agen penyebab penyakit disentri basiler. Berada dalam tribe
Escherichia karena sifat genetic yang saling berhubungan, tetapi
dimasukkan dalam genus tersendiri yaitu genus Shigella karena gejala klinik
yang disebabkannya bersifat khas. Sampai saat ini terdapat 4 spesies
Shigella yaituShigella dysentriae, Shigella flexneri, Shigella boydii, dan
Shigella sonnei (Karsinah dkk.,1994).
Bakteri berbentuk batang, berukuran 0,5-0,7 um x 2-3 um,
padapewarnaan Gram bersifat negatif Gram, tidak berflagel (Karsinah
dkk.,1994).Fisiologi Sifat pertumbuhan adalah aerob dab fakultatif anaerob,
pH pertumbuhan6,4-7,8, suhu pertumbuhan optimum 37 ºC. kecuali
S.sonnei dapat tumbuh pada suhu 45 ºC. Sifat biokimia yang khas adalah
negatif pada reaksifermentasi adonitol, tidak membentuk gas pada
RANGKUMAN
TES FORMATIF
1 Bakteri Shigella hanya banyak ditemukan pada makanan seperti….
a. Makanan hasil laut seperti udang, kepiting, ikan, lobster, dan makanan sea
food lainnya
b. Binatang unggas
c. Makanan yang dari proses pembakaran
d.Makanan salad, sayuran segar (mentah)dan makanan yang tidak dimasak
dengan baik, serta air yang terkontaminasi
2. Metode yang digunakan dalam pemeriksaan Shigella yaitu ….
a. Titrasi c. Kolorimetri
b. Plate Count d. Spektrofotometri
3. Perubahan yang terjadi pada media SS agar jika dicurigai positif Shigella ….
a. Terdapat coloni pada media dengan ciri berwarna putih
b. Terdapat coloni berwarna Biru
c. Terdapat coloni berwarna kuning
d. Tidak berwarna/ jernih dan berbentuk smooth
4. Bakteri Shigella dapat hidup pada suhu biakan ….
a. 35ºC c. 40ºC
b. 37ºC d. 44,5ºC
5. Tanda pada media TSIA jika mengandung gas H2S yaitu ….
a. Tidak terjadi apapun
b. Pada tusukan pertama terdapat warna hitam
c. Pada lereng warna merah dengan dasar kuning
d. Pada tusukan pertama terdapat warna hitam dan pada lereng warna merah
dengan dasar kuning
SOAL-SOAL TUGAS
1. Bakteri shigella adalah?
2. Berapa spesias shigella?
3. Shigella berukuran berapa dan bias tumbuh pada suhu berapa?
4. Sebutkan alat dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan shigella!
5. Jelaskan prosedur kerja pemeriksaan shigella!
KEGIATAN BELAJAR 12
PEMERIKSAAN E. COLI
air tersebut telah tercemar oleh kotoran yang berasal dari manusia atau hewan
berdarah panas, sehingga makanan atau minuman tersebut kemungkinan pula
mengandung bakteri-bakteri yang berasal dari kotoran tersebut. Dengan
kata lain, adanya bakteri coli merupakan suatu indikator bahwa
makananan atau minuman tersebut tidak aman untuk dikonsumsi.
E.Coli dalam jumlah yang banyak bersama-sama tinja, akan mencemari
lingkungan. E.Coli thermotouleran adalah Staraint E.Coli yang telah dapat
hidup pada suhu biakan 44,50C dan merupakan indikator pencemaran air dan
makanan oleh tinja. E.Coli merupakan bakteri batang gram negatif, tidak
berkapsul umumnya mempunyai fimbria dan bersifat motile. Bakteri ini
mampu meragi lactosa dengan cepat sehingga pada agar EMB membentuk
koloni merah muda sampai tua dengan kilatan logam yang spesifik, dan
permukaan halus. E. coli adalah gram-negatif, anaerobik fakultatif dan non
spora. Sel-sel biasanya berbentuk batang yang panjangnya sekitar 2
mikrometer (μm) dan diameternya 0,5 μm r, dengan volume sel 0,6-0,7 μm 3.
E. coli dapat hidup di berbagai substrat. E. coli menggunakan fermentasi
asam campuran dalam kondisi anaerobik, menghasilkan laktat, suksinat,
etanol, asetat dan karbondioksida.
HARI III
1. Keluarkan media dalam incubator yang telah diinkubasikan selama 1 x 24
jam
2. Lakukan pembacaan, apabila media Endo Agar terdapat coloni berwarna
gelap atau tanpa kilatan logam, dilanjutkan pemeriksaan dengan media
gula-gula dan TSIA
3. Panaskan mata ose sampai merah dan didiamkan beberapa saat
4. Ambil 1-2 mata ose pada media sebelumnya (Endo Agar) yang
diperkirakan terdapat koloni
5. Masukkan pada media gula-gula, media gula-gula pertama berisikan
(Maltose). Sebelumnya tutup tabung dibuka dan diflambir kemudian
masukkan mata ose 1-2 mata ose, flambir dan tutup
6. Pindahkan ose ke media gula-gula ke dua (Manit), mulut tabung yang
berisi manit diflambir dan masukkan ose 1-2 mata ose
7. Lakukan cara yang sama untuk media gula-gula ketiga, empat, dan lima
(Sakarose, Laktose, dan Glukose).
8. Selanjutnya pindahkan ose ke media TSIA, 1-2 mata ose
9. Flambir bibir tabung dan goreskan dengan cara zig-zag pada lereng dan
tusuk hingga ke dasar, kemudian tarik ose secara hati-hati
10. Eramkan selama 1 x 24 jam dengan suhu 37ºC di dalam incubator
HARI IV
1. Keluarkan media dalam incubator yang telah diinkubasikan selama 1 x24
jam
2. Lakukan pembacaan dengan menghubungkan pada table untuk
menentukan jenis bakteri pada media gula-gula (Mal, Manit, Sac, Lak,
Glu). Apabila terjadi perubahan dari warna biru menjadi kuning dan
terdapat gelembung/gas dalam tabung durham maka +AG dan apabila
hanya terjadi perubahan warna saja dan tidak terdapat gelembung gas
dalam tabung durham maka +A
3. Pada media TSIA, apabila tusukan pertama ada warna hitam makan
menandakan adanya gas H2S dan pada lereng warna merah dengan dasar
kuning.
RANGKUMAN
TES FORMATIF
1. Bakteri yang hidup dalam saluran pencernaan manusia adalah bakteri ….
a. Bakteri coliform c. Bakteri vibrio
b. Bakteri staphylococcus d. Bakteri salmonella
2. Bakteri E.Coli dapat hidup pada suhu biakan ….
a. 35ºC c. 40ºC
b. 37ºC d. 44,5ºC
3. Metode yang digunakan dalam pemeriksaan E.Coli yaitu ….
a. Titrasi c. Kolorimetri
b. Plate Count d. Spektrofotometri
4. Perubahan yang terjadi pada media EC.Medium jika dicurigai positif E.Coli
yaitu ….
a. Warna air menjadi keruh dan ada gas pada durham
b. Terdapat koloni berwarna gelap atau tanpa kilatan logam
c. Warna tetap jernih
d. Warna berubah menjadi biru dan tabung durham terangkat
5. Tanda pada media TSIA jika mengandung gas H2S yaitu ….
a. Tidak terjadi apapun
b. Pada tusukan pertama terdapat warna hitam
c. Pada lereng warna merah dengan dasar kuning
d. Pada tusukan pertama terdapat warna hitam dan pada lereng warna merah
dengan dasar kuning
SOAL-SOAL TUGAS
KEGIATAN BELAJAR 13
PEMERIKSAAN STAPHYLOCOCCUS
HARI II
Koloni yang tersangka ditanam pada media blood agar plate, dengan
koloni sedang-besar, putih-kuning. Keeping, smooth haemolytis/
anhaemolytis. Ditanam pada:
a. Loeffler serum/Blood agar tube
b. Manitol Salt agar
c. HIB agar/Nutrient agar masukkan ke incubator dengan suhu 37ºC
HARI III
Dibaca pertumbuhan bacteri pada media a,b,c.
a. Loeffler serum : koloni berwarna kuning, pembenihannya hancur
berarti itu membuat proteolytise ferment.
b. MSA : Asam, artinya bacteri yang ditanam dapat
merugikan manitol menjadi asam. Biasanya disebut
positif yang artinya peragiannya positif, dengan
koloni kuning, smooth, zone kuning disekitar koloni,
keeping.
c. BHI agar / NA agar : koloni berwarna kuning keeping, smooth. Dari
media ini dikerjakan slide coagulase test, dengan
plasma citrate.
Dari media a,b, dan c dibuat smear, dicat menurut gram untuk menentukan
apakah bacteri yang tumbuh di media itu betul-betul staphylococcus atau bukan.
Catatan:
1. Untuk mendapatkan diagnose yang menyakinkan sebaiknya pada
hari I, specimen juga ditanam pada media enrichment media Salt Meat
Broth. Setelah di incubasikan 37ºC selama 24 jam kemudian ditananm
pada media Blood agar plate dan Manitol Salt agar Plate.
2. Coagulase Test:
- Di atas kaca obyek yang bersih diteteskan air garam masing-
masing 1 ose pada 2 tempat
- Kemudian ditambah koloni bacteri, campur sampai mendapat
suspense yang tebal. Salah satu suspense itu ditambah 1 ose
plasma citrate. Goyang-goyangkan selama 1 menit.
RANGKUMAN
TES FORMATIF
1. Bakteri Staphylococcus dapat ditularkan melalui….
a. Makanan hasil laut seperti udang, kepiting, ikan, lobster, dan makanan
sea food lainnya
b. Binatang unggas
c. Dapat ditularkan melalui tangan, pakaian, bersin pengidap yang
bergejala.
b. Makanan salad, sayuran segar (mentah)dan makanan yang tidak dimasak
dengan baik, serta air yang terkontaminasi
2. Bakteri Staphylococcus mempunyai ukuran yang kecil, yakni…
a. Mempunyai ukuran 0.5-0.8µm
b. Mempunyai ukuran 0.5-0.8µm
c. Mempunyai ukuran 0.5-0.8µm
d. Mempunyai ukuran 0,8-1,0 µm.
3. Pada hari ke dua, pertumbuhan bacteri pada media Loeffler serum dengan
cirri….
a. Koloni berwarna kuning, pembenihannya hancur berarti itu membuat
proteolytise ferment.
b. Peragiannya positif, dengan koloni kuning, smooth, zone kuning disekitar
koloni, keeping.
c. Koloni berwarna kuning keeping, smooth. Dari media ini dikerjakan slide
coagulase test, dengan plasma citrate.
d. Koloni berwarna hijau.
4. Bakteri Staphylococcus dapat hidup pada suhu biakan ….
a. 35ºC c. 40ºC
b. 37ºC d. 44,5ºC
5. Pada hari ke dua, pertumbuhan bacteri pada media BHI agar / NA agar
dengan ciri….
a. Koloni berwarna kuning, pembenihannya hancur berarti itu membuat
proteolytise ferment.
b. Peragiannya positif, dengan koloni kuning, smooth, zone kuning disekitar
koloni, keeping.
c. Koloni berwarna kuning keeping, smooth. Dari media ini dikerjakan slide
coagulase test, dengan plasma citrate.
d. Koloni berwarna hijau.
SOAL-SOAL TUGAS
1. Bakteri staphylococus adalah?
2. Apa gejala jika terinfeksi staphylococus?
3. Staphylococus berukuran berapa dan bisa tumbuh pada suhu berapa?
4. Sebutkan alat dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan
staphylococus!
KEGIATAN BELAJAR 14
RANGKUMAN
TES FORMATIF
1. Penyakit yang ditimbulkan jika bahan makanan mengandung As yang
melebihi ambang batas ?
a. Kerusakan pada hepar
b. Kerusakan usus dan syaraf
c. Kerusakan ginjal, tulang dan gigi
d. Kerusakan otak, lumpuh dan anemia
2. Penyakit yang ditimbulkan jika bahan makanan mengandung Pb yang
melebihi ambang batas ?
a. Kerusakan pada hepar
b. Kerusakan usus dan syaraf
c. Kerusakan ginjal, tulang dan gigi
d. Kerusakan otak, lumpuh dan anemia
3. Arsen yang mencemari udang yang ada dilaut dapat bersumber dari ......
a. Limbah industri
b. Limbah rumah tangga
c. Asap kendaraan
d. Kontaminasi makanan oleh vektor
4. Timbal yang mencemari kue pukis yang dijual dijalanan dapat bersumber dari
......
a. Asap kendaraan
b. Asap rokok
c. Kontaminasi peralatan yang tidak higienis
d. Kontaminasi makanan oleh vektor
5. Dalam pemeriksaan logam berat pada makanan dibutuhkan berapa banyak
sampel ......
a. 10 kg
b. 0,5 kg
c. 10 gram
d. 0,5 gram
SOAL-SOAL TUGAS