DISUSUN OLEH :
DIYOSI FITRIANI
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah “ Askep Keperawatan Pada Klien
Dengan Penyakit hipoglikemia dengan baik tanpa hambatan.Dengan selesainya
makalah ini disusun, kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada yang Terhormat Dosen Pembimbing kami serta kepada semua pihak yang
telah membantu dalam pembuatan makalah ini.Walaupun makalah ini telah
selesai,namun karena keterbatasan kemampuan yang kami miliki,sehingga
makalah ini jauh dari sempurna,sehingga besar harapan kami untuk menerima
saran dan kritik yang bersifat konstruktif.
Kelompok I
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR ......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
4.1 Pengkajian................................................................................................
4.2 Diagnosa Keperawatan ............................................................................
4.3 Intervensi Keperawatan ...........................................................................
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................................................
5.2 Saran ......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian hipoglikemia
1.3.2 Untuk mengetahui etiologi hipoglikemia
1.3.3 Untuk mengetahui manifestasi klinik dari hipoglikemia
1.3.4 Untuk mengetahui patofisiologi terjadinya hipoglikemia
1.3.5 Untuk mengetahui Pathway/WOC hipoglikemia
1.3.6 Untuk mengetahui penatalaksanaan hipoglikemia
1.3.7 Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada
hipoglikemia
1.3.8 Untuk mengetahui asuhan keperawatan teoritis pada pasien dengan
hipoglikemia
1.3.9 Untuk mengetahui asuhan keperawatan kasus pada pasien dengan
hipoglikemia
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Definisi
2.2 Etiologi
2.4 Patofisiologi
Ketergantungan otak pada setiap saat pada glukosa yang disuplai
oleh sirkulasi diakibatkan oleh ketidakmampuan otak untuk membakar asam
lemak yang panjang, kurangnya simpanan glukosa sebagai glukogen didalam
otak orang dewasa dan ketidaksetiaan ketin dalam fase makan atau kondisi
post absortif. Saat gula darah turun, tiba – tiba otak mengendali defisiensi
energinya setelah kadae serum menurun jauh dibawah sekitar 45 mg/dl.
2.5 Pathways/WOC
2.6 Penatalaksanaan
3.1 Pengkajian
A (Airway)
B (Breathing)
C (Circulation)
Pada pemeriksaan fisik circulation data yang diperoleh adalah detak
jantung meningkat serta akral dingin dan pucat
D (Disability)
Kesadaran menurun sampai koma karena otak kekurangan suplai
glukosa. Untuk menilai kesadaran kita juga dapat menggunakan
metode AVPU (Alert, Verbal, Pain, Unresponsive) dengan cara :
A : Korban sadar, jika tidak segera lanjutkan dengan Verbal
V : Coba memanggil klien dengan keras di dekat telinga klien, jika
tidak ada respon lanjut ke Pain
P : Cobalah beri rangsang nyeri pada pasien, yang paling mudah
adalah menekan bagian putih dari kuku tangan (di pangkal kuku),
selain itu dapat juga dengan menekan bagian tengah tulang dada
(sternum) dan juga areal diatas mata (supra orbital).
U : Setelah diberi rangsang nyeri tapi pasien masih tidak bereaksi
maka pasien berada dalam keadaan unresponsive
E (Exposure) : Pada exposure kita melakukan pengkajian secara
menyeluruh, hipoglikemia lebih sering terjadi pada klien dengan
riwayat diabetes mellitus kita harus mengkaji apakah ada
luka/infeksi pada tubuh klien. Pemeriksaan fisik Review of
System (ROS)
a. Pernafasan (B1)
b. Kardiovaskuler (B2)
Palpitasi, Akral dingin dan pucat, berkeringat meski suhu
normal
c. Persyarafan (B3)
Agresif, emosi labil, pusing, penglihatan kabur/ganda, parestesia
bibir dan jari, kejang, penurunan kesadaran-koma
d. Perkemihan (B4)
Poliuria pada kasus hipoglikemi akibat diabetes mellitus
e. Pencernaan (B5)
Rasa lapar timbul akibat efek pelepasan epinefrin(adrenalin)
f. Muskuloskeletal dan integument (B6)
Kelemahan dan mudah capek saat melakukan aktivitas
B. Secondary Survey
Primary survey dan resusitasi harus terselesaikan sebelum
dilakukan secondary survey. Jika, selesai dilakukan primary survey
kondisi pasien tidak stabil maka harus dilakukan tahap pengulangan
sampai kondisi pasien stabil.
Riwayat AMPLE membantu rencana perawatan pasien :
a. Allergies
b. Medication
c. Past illness/pregnancy
d. Late Ate or drank
e. Events/ Environment related to the injury
C. Anamnesa
1. Identitas
Identitas pasien meliputi nama, umur, jenis kelamin, agama,
pendidikan, pekerjaan, suku/bangsa, alamat, jenis kelamin, status
perkawinan, dan penanggung biaya.
2. Keluhan Utama
Biasanya pasien mengeluh pusing, lemah dan penurunan
konsentrasi.
3. Riwayat penyakit saat ini
Berisi tentang kapan terjadinya hipoglikemia, apa yang dirasakan
klien dan apa saja yang sudah dilakukan untuk mengatasi sakitnya.
4. Riwayat penyakit dahulu
Kaji adanya penyakit yag diderita seperti diabetes mellitus,
hepatitis, sirosis hepatis, gagal ginjal dan penyakit lainnya yang
berhubungan dengan hipoglikemia. Kaji riwayat penggunaan obat,
konsumsi alcohol, aktivitas fisik yang dilakukan dan asupan
makanan.
5. Riwayat penyakit keluarga
Kaji adanya penyakit keluarga yang bisa menimbulkan
hipoglikemia seperti diabetes mellitus, hepatitis
6. Pengkajian bio-psiko-sosio-spiritual
Berhubungan dengan perasaan dan emosi yang di alami pasien
mengenai kondisinya.
D. Pemeriksaan Diagnostik
Pada pemeriksaan kadar glukosa darah rendah adalah 60mg/dl atau
kurang
No Standar Luaran Keperawatan Indonesia Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (PPNI 2018)
(PPNI 2016)
1. -
BAB IV
ASUHAN KEPERAWATAN KASUS
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hipoglikemi adalah suatu keadaan, dimana kadar gula darah
plasma puasa kurang dari 50 mg/%. Type hipoglikemi digolongkan menjadi
beberapa jenis yakni antara lain Transisi dini neonatus ( early Transitional
neonatal), Hipoglikemi klasik sementara (Classic transient neonatal),
Sekunder (Scondary), Berulang ( Recurrent). Gejala hipoglikemia yang sering
terjadi adalah sering merasa ngantuk,lemas,dan sering sakit kepala. Hal ini
tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Untuk menjaga agar kadar gula selalu
normal,perhatikan pola makan ,olah raga ringan secara teratur untuk
membantu pembakaran glukosa menjadi nergi dan merangsang produksi
insulin,hindarkan stress atau gangguan emosional lainnya dan disiplin minum
obat sesuai anjuran dokter
5.2 Saran
Kesadaran mengontrol gula darah adalah cara yang biasa di
lakukan oleh setiap warga masyarakat, kami sangat menyarankan agar
masyarakat sadar akan penyakit yang akan timbul jika tidak mengontrol gula
darah masing-masing. Kami berharap makalah ini bisa menjadi tambahan
referensi pengetahuan mengenai penyakit hipoglikemia.
DAFTAR PUSTAKA