Anda di halaman 1dari 4

RESENSI NOVEL BUNGA CANTIK DI BALIK SALJU

Identitas Novel
 
Judul                     : Bunga Cantik di Balik Salju
Penulis                   : T. Andar
Penerbit                 : DIVA Press
Kota Terbit            : Yogyakarta
Tahun Terbit          : 2011
Cetakan                 : Ke-1
Deskripsi Fisik      : 458 hlm.; 19,5cm.
ISBN                     : 978-602-978-667-5
 
1. Sinopsis
Di usia yang masih sangat muda, 19 tahun, Lana telah memutuskan
untuk mengasuh Denniz, anak dari sahabatnya yang meninggal
sewaktu melahirkan. Ayah si bayi sendiri, Brian, tidak mau mengakui
anaknya. Pertentangan dari keluarga Lana jelas terjadi walau akhirnya
mereka menerima Denniz dan membantu merawatnya.Hidup yang
berat bagi Lana. Di usianya yang ke-25, dia memutuskan untuk tinggal
sendiri bersama Denniz dan membiayai sendiri hidupnya dengan
bekerja sebagai staf pengajar pada sebuah lembaga pendidikan asing.
 
Memiliki Denniz selama 6 tahun membuat Lana kebal saat orang-
orang menatapnya dengan kagum, iba, sinis, atau pun jijik saat Denniz
memanggilnya “mama”. Semua itu tidak mengubah apa pun, dia tetap
mencintai Denniz dan menganggap keputusannya untuk
mempertahankan Denniz adalah keputusan terhebatnya.
 
Cintanya kepada Denniz menjadikan dirinya mengabaikan kebutuhan
dirinya sendiri, termasuk kebutuhan akan seorang laki-laki yang
seharusnya mulai ia pikirkan untuk mendampingi hidupnya kelak.
 
Hingga suatu hari, hadirlah sosok Dhimas, laki-laki keren dan pujaan
banyak wanita memasuki kehidupan Lana. Dhimas yang hanya
mengetahui bahwa Lana adalah seorang Ibu dengan satu anak
menerima Lana apa adanya, seburuk apapun masa lalu Lana tanpa ia
tau keadaan yang sebenarnya.
 
Namun tidak semudah itu untuk Lana menerima Dhimas sebagai
pendamping hidupnya, serta menjadi pabrik figur seorang Ayah untuk
Denniz. Butuh pertimbangan yang tidak sedikit untuk hal itu, hingga ia
memutuskan untuk menerima Dhimas sebagai Suaminya.
 
Akhirnya, Lana menerima Dhimas, dan mereka segera menikah.
Hingga suatu ketika Dhimas mempertemukan Lana dengan keluarga
besar Dhimas, terbukalah rahasia besar bahwa sebenarnya Lana belum
pernah melahirkan seorang anak dan membuat Dhimas sangat terkejut.
 
Lana dan Dhimas akhirnya resmi menikah.
 
2.  Unsur Intrinstik Novel
a. Tema
1) Seorang wanita yang kuat dan tegar, memiliki hati yang baik untuk
merawat seorang bayi sahabatnya ketika ia sendiri masih sangat muda.
2) Perjuangan hidup seorang wanita yang mandiri.
3) Wanita yang mengagumkan, rela dicap ‘tidak benar’ oleh tetangga-
tetangganya demi merawat Denniz.
b. Tokoh
1) Tokoh Utama : Maulana Andara Restu
2) Tokoh Kedua : Denniz
3) Tokoh Ketiga : Dhimas Mahesa
4) Tokoh Pembantu : Megan, Fany, Dhyas, Yudha, Rindra, Pak
Sinclair, Ruben, Yudha, Brian
5) Tokoh Piguran : Pak Rudi, Bu Rina, Hendra, Diki, Anggra, H.
Bakrie, Emi
b. Penokohan :
1) Maulana Anadara Restu : Sosok perempuan yang kuat dan tegar,
keinginannya untuk mandiri sejak muda, dan sangat menyayangi Emi
sahabatnya yang telah meninggal, juga sangat menyayangi anak
angkatnya yaitu Denniz.
2) Denniz : Anak kecil yang lucu, pintar, cuek dan manja.
3) Dhimas Mahesa : Sosok laki-laki tampan, cuek dan mapan. Ia
sangat menyayangi Denniz dan Lana.
4) Penokohan lainnya.
b. Alur
Alur maju mundur, dimana novel menceritakan keadaan Lana saat itu
kemudian harus kembali kepada masa lalu untuk menjelaskan alasan
mengapa Lana akhirnya membesarkan Denniz sebagai seorang Ibu. Dan
akhirnya kembali maju dengan menceritakan Lana dan Dhimas akhirnya
menikah.
c. Sudut Pandang
Sudut pandang orang pertama
d. Amanat :
1) Tidak ada anak yang dilahirkan dengan keadaan haram. Perbuatan
orang tuannya lah yang haram.
2) Karena aku mencintai kamu. Perempuan akan lebih bisa bertahan
kalau dia dicintai daripada harus mencintai. Dan aku mencintai kamu.
3) Dandelion adalah bunga liar yang kuat. Bahkan, saat tumbuhan
lainnya mati, dandelion tetap hidup. Menahun. Dandelion bisa hidup di
mana saja asalkan ada sinar matahari. Di sela-sela batu, di dekat rel
kereta api, ataupun di retakan-retakan trotoar pun ia bisa hidup. Dan,
aku pun ingin seperti itu. Hidup seperti dandelion.
4) Jadilah diri sendiri dan selalu bersyukur tentang apa yang sudah
Tuhan berikan.
·    3. Keunggulan dan kelemahan novel
a. Keunggulan Novel
1) Novel ini mengajarkan kita akan apa arti tegar, kuat, mandiri dan
cantik sebenarnya
2) Sebuah bacaan menarik yang sangat inspiratif
3) Kata-katanya mudah dipahami
4) Pewatakan tokoh mudah dipahami dan digambarkan secara jelas
5) Alur cerita mudah dipahami meski alur maju mundur, dan alur
tersebutlah yang membuat kita menjadi semakin penasaran.
b. Kelemahan Novel
1) Halaman novel cukup tebal.
2) Ada beberapa sesi cerita yang cukup panjang dan sedikit
membosankan karena intinya sama saja.
4.·     Kesimpulan
Novel ini pantas dibaca untuk siapa saja, terutama untuk wanita.
Sesuai konsep nya yang inspirasional, novel ini memberikan kita banyak
inspirasi, pesan dan kesan yang dapat mengalir hingga ke lubuk hati dan
pikiran. Sebuah novel yang mudah dipahami karena menggunakan bahasa
yang sederhana.

Anda mungkin juga menyukai