Anda di halaman 1dari 22

Patofisiologi Leptospirosis

Wildan A. Gusrianto, S.Gz., M.Gz.


Leptospirosis

• Penyakit demam akut pada manusia atau


hewan
• Zoonis yang paling luas penyebarannya di
dunia
• Re-emerging infectious diseases
• Diagnosisnya sering terlewatkan
Mikrobiologi

• Etiologi  Leptospira sp.


• Spirochaeta, bakteri gram-negatif, aerobik,
selalu bergerak (motil), berbentuk spiral dengan
ujung berkait
• Ukuran: 0,1 m, panjang: 6-20 m
Mikrobiologi

• Bersifat patogen terhadap berbagai binatang liar


dan jinak  tikus, anjing, kucing, dll
• Genus Leptospira: Leptospira interrogans
(patogen) dan Leptospira biflexa (saprofit)
• 24 serogroup dan > 300 serovar
Varian Leptospirosis di Indonesia

Serovar Leptospira sp. diberi nama Indonesia


(sesuai pasien/kota)
• Sarmin
• Salinem
• Paidjan
• Medanensis
• Samaranga
• Bataviae
• Javanica
Epidemiologi

• Angka kematian di Indonesia = 2,5-16,4%; (usia


>50 tahun = 56%)
• Jawa: Jakarta, DIY, Tengah, Barat, Timur
• Sumatera: Utara, Barat, Selatan, Lampung,
Bengkulu
• Sulawesi: Utara, Selatan
• Kalimantan: Barat, Timur
• Bali
• Nusa Tenggara Barat
Reservoir

• Binatang reservoir paling utama  Rodent


• Tikus Norway > 50% membawa bakteri Leptospira
tanpa sakit dan meng-ekskresikan Leptospira
melalui urin secara masif ke dalam lingkungan
Reservoir

• Binatang rumah (anjing, kucing) dan binatang liar


• Ternak (sapi, kerbau, dll)

Serovar lebih sering menginfeksi mamalia tertentu:


• L. icterohaemorrhagiae (tikus)
• L. canicola (anjing)
• L. pamona (babi)
Transmisi
Transmisi
Patofisiologi
Manifestasi Klinis

• Nyeri otot (mialgia) hebat


• Demam dengan hepatitis
• Gangguan ginjal
• Meningitis limfositik
• Konjungtivitis
• Ruam kulit, kadang-kadang hemoragis
• Terdapat darah, protein, dan atau bilirubin
dalam urin
Manifestasi Klinis

Leptospirosis ringan Leptospirosis berat


(non-ikterik) (ikterik)
• 85-90% • 5-15%
• Flu-like symptom atau • Weil’s disease  CFR
demam akut = 5-30%
• Sebagian besar kasus • Komplikasi pada organ
salah diagnosis tertentu: perdarahan
sebagai penyakit paru  CFR ~60%
demam lain • Indikator utama 
• Px mungkin tidak ikterus, perdarahan,
berobat dan gagal ginjal
Leptospirosis Non-ikterik

• Influenza • Malaria tanpa komplikasi


• Infeksi dengue • HIV seroconversion
• Infeksi hantavirus • Rickettsia
• Demam tifoid • Infeksi mononukleosis
• Meningitis • Infeksi bakteri/virus lain
Leptospirosis Ikterik

• Malaria falciparum berat


• Demam tifoid berat dengan komplikasi
• Haemorrhagic fevers with renal failure
(HFRF)  infeksi hantavirus tipe Dobrava
• Demam berdarah berat lainnya
Pengobatan

(Jurnal Biomedik (8): 3, 2016)


Preventif

• Pengendalian populasi rodent di daerah


perumahan
• Mencegah kontaminasi urin binatang
terhadap sumber penampungan air atau
makanan
• Imunisasi binatang rumah/peliharaan
• Memakai pakaian pelindung untuk pekerja
RPH, pembersih selokan, petani, dll
Preventif

• Edukasi melalui media massa pada situasi


tertentu (banjir)
• Pengendalian banjir secara komprehensif
• Terapi segera luka dengan antiseptik
• Antibiotik (doxycycline) untuk risiko tinggi

Anda mungkin juga menyukai