Anda di halaman 1dari 13

AKTUALITA, Vol.2 No.1 (Juni) 2019 hal.

104-115

TANGGUNG JAWAB BIDAN PRAKTIK MANDIRI DALAM


MELAKUKAN TINDAKAN PERSALINAN LETAK SUNGSANG
YANG MENYEBABKAN KEMATIAN BAYI DITINJAU DARI
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 1464 TAHUN 2010
TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN
DIHUBUNGKAN DENGAN STANDAR PROFESI BIDAN
Ayoe Apriani Pradana
Mahasiswa Pasca Sarjana Unisba Program Studi Magister Ilmu Hukum
E-mail : ayoeapriani@gmail.com

Abstrak : Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1464 Tahun 2010 tentang Kesehatan
telah mengatur bahwa bidan dalam melakukan tindakan harus sesuai dengan kewenangan
dan Standar Profesi Bidan, dalam praktiknya banyak bidan yang melakukan tindakan
persalinan diluar kewenangan dalam hal ini yaitu persalinan letak sungsang yang
mengakibatkan kematian. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan
metode pendekatan yuridis normatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder
yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang berkaitan dengan
tanggung jawab Bidan Praktek Mandiri (BPM) dalam melakukan tindakan pertolongan
letak sungsang dengan kematian bayi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi
lapangan dan studi kepustakaan, dan kemudian data yang telah diperoleh dianalisis
menggunakan metode yuridis kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
tanggung jawab Bidan Praktik Mandiri (BPM) yang melakukan tindakan persalinan
diluar kewenangannya, akan mendapatkan sanksi administratif, sanksi pidana dan sanksi
perdata.

Kata Kunci : Bidan, Tanggungjawab, Letak Sungsang

Abstract: Regulation of the Minister of Health Number 1464 Year 2010 on Health has
stipulated that midwives in taking action must be following the authority and Midwives
Professional Standard. In practice, many midwives carry out labor outside the authority
for example in this case breech delivery resulting in death. This study used an analytical
descriptive using normative juridical approach. The type of data used secondary data
consisting of primary, secondary, and tertiary legal material relating to the
responsibilities of Independent Practice Midwives (BPM/Bidan Praktek Mandiri) in
carrying out breeches delivery with infant death. Data collection technique was
conducted by field studies and literature studies, and then the result of data was analyzed
using qualitative juridical method. The result of this study indicates that the
responsibilities of Independent Practice Midwives who carry out labor outside their
authority will get administrative sanctions, criminal sanctions, and civil sanctions.

Keywords: Midwife, Responsibility, Breech

ISSN: 2620-9098 104


Ayoe Apriani Pradana, Tanggung Jawab Bidan Praktik Mandiri Dalam Melakukan Tindakan...

A. PENDAHULUAN merencanakan kode etik kebidanan,


etika kebidanan serta
Angka Kematian Bayi (AKB)
mempertimbangkan hak klien aman
di Indonesia masih tinggi.
dan nyaman. Namun masih sering
Berdasarkan Survei Demografi
dijumpai tindakan bidan tidak sesuai
Kesehatan Ibu Indonesia (SDKI)
dengan wewenangnya. Tindakan
tahun 2012, AKB mencapai 32 per
melakukan persalinan letak sungsang
1000 kelahiran hidup. Sementara itu,
merupakan tindakan diluar
laporan dari daerah yang diterima
kewenangan dan kompetensi bidan
Kementerian Kesehatan menunjukan
praktik mandiri. Hal ini sesuai
jumlah bayi yang meninggal di
dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Indonesia berdasarkan estimasi
Nomor 1464 Tahun 2010 tentang
SDKI 2012 mencapai 160.681 anak.
kesehatan yang telah mengatur
Angka kematian bayi pada
bahwa bidan dalam melakukan
persalinan letak sungsang lebih
tindakan harus sesuai dengan
tinggi bila dibandingkan dengan
kewenangan dan Standar Profesi
letak kepala. Angka kematian
Bidan.
prenatal dengan persalinan letak
sungsang mempunyai presentasse B. METODE
16,8-38,5% di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan pendekatan secara
Bidan dalam menjalankan
yuridis normatif, karena penelitian
praktek mandiri harus sesuai dengan
dilakukan berdasarkan data sekunder
kewenangan, kemampuan,
bahan hukum utama dengan cara
pendidikan, pengalaman serta
menelaah teori-teori, konsep-konsep,
berdasarkan standar profesi. Salah
asas-asas hukum serta peraturan
satu standar profesi atau standar
perundang-undangan yang
tindakan adalah tindakan kebidanan
berhubungan dengan tanggung jawab
dilaksanakan sesuai dengan prosedur
bidan praktek mandiri (BPM) dalam
tetap dan wewenang bidan atau tugas
melakukan tindakan pertolongan
kolaborasi, selain itu tindakan
letak sungsang dengan kematian
kebidanan dilaksanakan dengan

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4670 105


Ayoe Apriani Pradana, Tanggung Jawab Bidan Praktik Mandiri Dalam Melakukan Tindakan...

bayi. Spesifikasi penelitian yang x/menit, Pernapasan: 20 x/menit,


digunakan adalah penelitian yang ketuban masih utuh, presentasi
bersifat deskriptif analitis. Karena terbawah janin yaitu bokong dan
bertujuan memaparkan data hasil pembukaan sudah lengkap. Sejak
pengamatan tanpa pengujian melakukan prenatal care bidan
hipotesis-hipotesis. Mengingat tersebut telah mengetahui bahwa
penelitian ini menggunakan yuridis presentasi terbawah janin adalah
normatif maka untuk mendapatkan bokong atau letak sungsang, tetapi
data digunakanan teknik studi bidan tersebut tetap melakukan
kepustakaan dan studi lapangan. tindakan persalinanletak sungsang.
Studi kepustakaan merupakan salah Dengan hasil pemeriksaan
satu cara yang dipergunakan untuk tersebut, bidan tidak memungkinkan
memperoleh data sekunder yang melakukan rujukan ke fasilitas
diambil dari bahan pustaka sebagai kesehatan yang lebih tinggi. Pada
bahan referensi sedangkan studi saat itu juga bidan segera memimpin
lapangan merupakan salah satu cara melakukan persalinan letak
yang digunakan untuk memperoleh sungsang, namun dalam proses
data primer dengan menggunakan persalinan, ternyata bagian kepala
tekhnik wawancara. sulit untuk dikeluarkan, yang pada
akhirnya kepala tertinggal di dalam
C. HASIL rahim dan mengakibatkan kematian
Pasien Ny. A datang ke Bidan bayi.
Praktik Mandiri bidan C pada pukul Kasus kedua, Pasien Ny.X
23.30 WIB dengan keadaan ibu datang ke Bidan Praktik Mandiri
gelisah dan sudah merasakan tanda- bidan Z pukul 01.00 WIB, dengan
tanda akan melahirkan yaitu mules- keadaan ibu gelisah dan sudah
mules dan keluarnya lendir darah. merasakan tanda-tanda akan
Kemudian bidan C melakukan melahirkan yaitu mules-mules dan
pemeriksaan, dengan hasil yang keluarnya lendir darah. Kemudian
didapat Tekanan Darah: 120/70 bidan Z melakukan pemeriksaan,
mmHg, Suhu: 36⁰C,Nadi: 78 dengan hasil yang didapat Tekanan

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4670 106


Ayoe Apriani Pradana, Tanggung Jawab Bidan Praktik Mandiri Dalam Melakukan Tindakan...

Darah: 110/80 mmHg, Suhu:


36,5⁰C,Nadi: 80 x/menit, D. PEMBAHASAN
Pernapasan: 19 x/menit, ketuban 1. Tanggung Jawab Bidan dalam
masih utuh, presentasi terbawah Melakukan Tindakan
janin yaitu kepala dan pembukaan 7 Pertolongan Letak Sungsang
cm sehingga bidan Z yang Menyebabkan Kematian
menginformasikan kepada pasien Bayi Menurut Peraturan
dengan mengatakan keadaan ibu dan Menteri Kesehatan RI No. 1464
janin sehat, dan bisa melakukan Tahun 2010 Tentang Izin dan
persalinan di Bidan Praktik Mandiri Penyelenggaraan Praktik Bidan
tempatnya. dan Standar Profesi Bidan
Pukul 05.15 WIB ibu
a.Tanggung jawab moral
mengatakan mulesnya semakin kuat,
Tanggung jawab ini timbul
sehingga dilakukan pemeriksaan
apabila bidan dalam melaksanakan
dalam ulang, dengan hasil ketuban
praktik mandiri telah melanggar
sudah pecah spontan dengan
norma-norma yang ada didalam
mekonium, presentasi terbawah janin
masyarakat sehingga bertentangan
berubah yaitu bokong dan
dengan sumpah yang telah diucapkan
pembukaan sudah lengkap.
pada saat bidan lulus dari
Berdasarkan hasil pemeriksaan ulang
pendidikan untuk dapat memberikan
tersebut, bidan tidak memungkinkan
asuhan kebidanan kepada
melakukan rujukan ke fasilitas yang
masyarakat.
lebih tinggi. Segera bidan Z
melakukan tindakan persalinan
b.Tanggung jawab Etis
dengan letak sungsang sesuai SOP,
Tanggung jawab ini berlaku
hal yang tidak diduga kepala bayi
dalam melaksanakan tugasnya yaitu
sulit dikeluarkan. Pukul 06.30 bayi
melakukan prakek mandiri telah
lahir dengan gaangguan pernafasan
mengabaikan tugas yang diberikan
yang pada akhirnya bayi tidak
untuk melakukan pelayanan kepada
betahan lama sehingga
mengakibatkan kematian.

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4670 107


Ayoe Apriani Pradana, Tanggung Jawab Bidan Praktik Mandiri Dalam Melakukan Tindakan...

masyarakat atau menyimpang dari Sedangkan gugatan berdasarkan


kode etik. perbuatan melawan hukum oleh
pasien dapat dilakukan dengan
c.Tanggung Jawab Secara Hukum mendasarkan ketentuan pada
Undang-Undang Kesehatan maupun
1) Tanggung jawab hukum perdata
ketentuan yang diatur dalam
Dalam hal ini terdapat adanya
KUHPerdata. Perbuatan melawan
perjajian antara bidan dengan pasien
hukum selain perbuatan seseorang
untuk membantu persalinan yang
bertentangan dengan Undang-
tentunya diharapkan berjalan dengan
undang, juga jika seseorang berbuat
baik, namun kenyataannya bidan
atau tidak berbuat yang melanggar
tidak memenuhi perjanjian tersebut.
hak orang lain, bertentangan dengan
Dengan terjadinya wanprestasi tentu
kewajiban hukum orang yang
saja akan menimbulkan kerugian
berbuat, berlawanan dengan
bagi pasien, oleh karena itu pasien
kesusilaan, dan tidak sesuai dengan
berhak untuk menuntut ganti rugi.
kepatutan dan kecermatan tentang
Hak pasien untuk mendapatkan ganti
diri atau benda orang lain dalam
rugi atas suatu wanprestasi, di
pergaulan hidup masyarakat. Dalam
samping didasarkan pada ketentuan
gugatan berdasarkan perbuatan
hukum perikatan juga didasarkan
melawan hukum, yang dimaksud
juga pada ketentuan hukum
kerugian juga meliputi kerugian
kesehatan sebagaimana yang diatur
materiil dan kerugian imaterial
dalam Pasal 58 Undang-undang No.
sebagaimana yang berlaku dalam
36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
gugatan berdasarkan wanprestasi.
yang menentukan bahwa: “Setiap
orang berhak menuntut ganti rugi
2) Tanggung jawab hukum pidana
terhadap seseorang, tenaga kesehatan
yang menimbulkan kerugian akibat Tanggung jawab ini berlaku
kesalahan atau kelalaian dalam apabila dalam melaksanakan praktik
pelayanan kesehatan yang mandiri mengakibatkan kerugian
diterimanya”. terhadap pasien dari akibat suatu

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4670 108


Ayoe Apriani Pradana, Tanggung Jawab Bidan Praktik Mandiri Dalam Melakukan Tindakan...

kesalahan atau kelalaian berakibat (Pasal 194) Dipidana dengan pidanan


fatal terhadap pasien, misalnya: penjara paling lama 10 (sepuluh)
cacat, bahkan kematian. Kelalaian tahun dan denda paling banyak Rp.
yang mengakibatkan terancamnya 1.000.000.000,00 (satu miliar
keselamatan jiwa seseorang dapat rupiah).
diancam dengan sanksi pidana
3) Tanggung jawab hukum
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
administratif
360 Kitab Undang-Undang Hukum
Adanya kesalahan dan kelalaian
Pidana (KUHP) yang berbunyi :
yang dilakukan bidan dan setelah
a. Pidana penjara paling lama dilakukan pemeriksaan atau analisa
lima tahun atau kurungan bahwa bidan telah melakukan
paling lama satu tahun tindakan diluar wewenang dan
b. Pidana penjara paling lama kaidah etik atau kaidah hukum maka
sembilan bulan atau kurungan akan berhubungan dengan
paling lama enam bulan atau pertanggungjawaban dalam hukum
denda palingtinggi tiga ratus administrasi negara. Sanksi
juta rupiah. administrasi yang diberikan adalah
sanksi disiplin yaitu berupa sanksi
Dalam Kitab Undang-Undang
teguran baik lisan maupun tulisan
Hukum Pidana (KUHP) kelalaian
sampai sanksi pencabutan izin
yang mengakibatkan celaka atau
praktik baik sementara mapun
bahkan hilangnya nyawa orang lain
pencabutan selamanya yang
diatur dalam Pasal 359 yng berbunyi
dikeluarga oleh Kepala Dinas
: “Diancam dengan pidana penjara
Kabupaten/Kota.
paling lama lima tahun atau
2. Implementasi Tanggung Jawab
kurungan paling lama satu tahun”.
Hukum Bagi Bidan Praktik
Sanksi pidana yang diatur didalam
Mandiri atas Tindakan Bidan
Undang-Undang Kesehatan Nomor
Dalam Melakukan Pertolongan
36 Tahun 2009 adalah sebagai
Persalinan Letak Sungsang
berikut : Tindak Pidana Sengaja
Melakukan Tindakan Pada Ibu Hamil

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4670 109


Ayoe Apriani Pradana, Tanggung Jawab Bidan Praktik Mandiri Dalam Melakukan Tindakan...

Bidan bertanggungjawab secara yaitu pasien dan bidan berupaya


mutlak terhadap tindakan yang untuk mencari kesepakatan tentang
dilakukan maupun keputusan yang penyelesaian sengketa. Dalam proses
dibuat dalam memberikan jasa ini diupayakan mencari cara
pelayanan kebidanan. Namun penyelesaian yang cenderung
perbuatan bidan dalam menjalankan berdasarkan pemahaman
praktik seringkali masih terjadi kepentingan kedua pihak. Apabila,
kesalahan dan kelalaian sehingga perbuatan bidan tersebut termasuk
mengakibatkan kerugian pada diri dalam kategori malpraktik pidana,
pasien dan perbuatan bidan tersebut maka kasus tersebut harus
seringkali disebut dengan tindakan diselesaikan melalui jalur litigasi.
bidan malpraktik. Salah satu solusi karena dengan hukum perdata yang
untuk penyelesainnya dilakukan oleh bertujuan untuk mencari perdamaian
IBI, dimana IBI memberikan sanksi antara kedua pihak yang
sesuai dengan peraturan-peraturan bersengketa atau dalam hal ini tenaga
yang ada di IBI. kesehatan dengan pasiennya.

Sedangkan penyelesaian kasus E. SIMPULAN


malpraktik yang termasuk dalam
Dari uraian hasil penelitian dan
kategori malpraktik perdata dapat
pembahasan dapat disimpulkan
dilakukan melalui dua cara, yaitu
bahwa Tanggung jawab bidan
cara litigasi (melalui proses
praktik mandiri dalam melakukan
peradilan) dan cara nonlitigasi (diluar
tindakan darurat persalinan letak
proses peradilan).apabbila dipilih
sungsang yang menyebabkan
cara litigasi atau melalui proses
kematian bayi dihubungkan dengan
peradilan, maka pasien atau
Peraturan Menteri Kesehatan
penggugat dappat mengajukan
Republik Indonesia Nomor 1464
gugatannya dipengadilan negeri di
Tahun 2010 tentang Izin dan
wilayah kejadian. Apaila dipilih cara
Penyelenggaraan Praktik Bidan dan
non litigasi atau diuar proses
Standar Profesi adalah tanggung
peradilan, maka kedua belak pihak,
jawab hukum perdata yang

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4670 110


Ayoe Apriani Pradana, Tanggung Jawab Bidan Praktik Mandiri Dalam Melakukan Tindakan...

didasarkan Pasal 58 Undang-undang F. SARAN


Kesehatan No 36 Tahun 2009 1. Seorang bidan dalam menjalankan
dilakukan berdasarkan wanprestasi praktik harus selalu berpedoman
karena adanya perjanjian dan yang pada kewenangannya yang diatur
didasarkan Pasal 1365 KUHPerdata dalam Peraturan Menteri
perbuatan melawan hukum karena Kesehatan Republik Indonesia
bidan telah melanggar peraturan, Nomor 1464 Tahun 2010 Tentang
tanggung jawab hukum pidana yang Izin dan Penyelenggaraan Praktik
mana tanggung jawab ini dalam Bidan dan sesuai dengan Standar
melaksanakan praktik mandiri Profesi, agar tidak terjadi
mengakibatkan kerugian terhadap kesalahan dalam tindaknnya dan
pasien dari akibat suatu kesalahan bisa mempertanggung
atau kelalaian berakibat fatal jawabkannya.
terhadap pasien yaitu kematian bayi, 2.
tanggung jawab ini didasarkan 3. IBI dapat melaksanakan
Undang-undang Kesehatan No 36 pengawasan secara rutin kepada
Tahun 2009 dan yang didasarkan bidan praktik mandiri dalam hal
Pasal 360 KUHPidana, dan pemeriksaan sejauh mana
Tanggung jawab hukum tindakan pelayanan yang
administratif, dimana bidan dalam diberikan kepada pasien.
melakukan tindakan mengabaikan 4.
atau melanggar ketentuan yang sudah 5. Selain pengawasan dari IBI,
diatur dalam Peraturan Menteri pemerintah dalam hal ini Dinas
Kesehatan Republik Indonesia No. Kesehatan harus melakukan
1464 Tahun 2010 tentang Izin dan pengawasan juga terhadap bidan
Penyelenggaraan Praktik bidan, praktik mandiri supaya
tanggung jawab administratif diatur menimbulkan efek jera dan bidan
dalam Pasal 188 Undang-undang No dalam melakukan praktiknya
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengan kewenangannya.
dihubungkan dengan Standar Profesi
Bidan.

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4670 111


Ayoe Apriani Pradana, Tanggung Jawab Bidan Praktik Mandiri Dalam Melakukan Tindakan...

Bagian Obstetri dan Ginekologi


Fakultas Kedokteran
Universitass Padjajaran
Bandung, Obstetri Patologi,
Bandung, Elstar Offset,
2005
,
Obstetri Ginekologi,
Bandung
, Obstetri
Operatif, Bandung, 1987
Bahder Johan Nasution, Hukum
Kesehatan Pertanggung
Jawaban Dokter, Rineka
Cipta, Jakarta, 2005
Budiono, Kamus Lengkap Bahasa
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia, Karya Agung, Surabaya,
AL-QURAN
2005
BUKU:
Buku Bantuan Bidan Siaga,
Komunikasi Efektif Ibu
Algra, N.E., (et al), Kamus Istilah
Selamat, Bayi Sehat,
Hukum, Fockema Andrea,
Keluarga Bahagia
Diterjemahkan oleh Saleh
Buku Acuan Nasional, Pelayanan
Adiwinata, Binacipta,
Kesehatan Maternal dan
Bandung, 1983
Neonatal, Cetakan1,
Alexandra Indriyanti Dewi, Etika
YPBSP, Jakarta, 2008
dan Hukum Kesehatan,
Celina Tri Siwi Kristiyanti, Hukum
Pustaka Book Publisher,
Perlindungan Konsumen,
Yogyakarta, 2008
Sinar Grafika, Jakarta
Amri Amir,DSF, Bunga Rampai
C.S.T. Kancil, Pengantar Hukum
Kesehatan Indonesia,
Hukum Kesehatan, Widya Medika,
PT.Rineka Cipta, Jakarta,
1991
Jakarta, 1997
David T.Y Liu, Manual Persalinan
Andi hamzah, Kamus Hukum, Ghalia
edisi 2, ecg, Bandung 2003
Indonesia, 2005
Departemen Kesehatan RI Kantor
Wilayah Provinsi Jawa
Asri Hidayat dan Sujiatini, Asuhan
Barat, Buku I Standar
Kebidanan dan Persalinan,
Pelayanan Kebidanan,
Nuha Medika, Yogyakarta,
Bandung, 1999
2010.

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4670 112


Ayoe Apriani Pradana, Tanggung Jawab Bidan Praktik Mandiri Dalam Melakukan Tindakan...

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Miru dan Yodo, Hukum


Barat, Buku Saku Tenaga Perlindungan Konsumen,
Kesehatan Provinsi Jawa Rajawali Pers, Jakarta, 2010
Barat, FKPP, Bandung, Mochtar Kusumaatmadja, Fungsi
2003 dan Perkembangan Hukum
Djoko Prakoso, Asas-Asas Hukum Dalam Pembangunan
Pidana di Indonesia, Edisi Nasional, Bina Cipta,
Pertama, Liberty, Bandung, 1975
Yogyakarta, 1987 Pengurus Pusat Ikatan Bidan
Harmien Hadiati Koeswadji, Hukum Indonesia, Etika dan Kode
Kedokteran di Dunia Etik Kebidanan, Jakarta,
Internasional, makalah 2006
Simposium, Medical Law, Nieuwenhuis, Pokok-Pokok Hukum
Jakarta, 1993 Perikatan, terjemahan
, Hukum Djasadin Saragih,
Kedokteran (Studi Tentang Universitas Airlangga,
Hubungan Hukum Dalam Surabaya, 1985
Mana Dokter Sebagai Salah Pengurus Pusat Ikatan Bidan
Satu Pihak), PT. Citra Aditya
Bakti, Bandung, 1998
Indonesia, Standar Profesi
Ida Bagus Manuaba, Praktik dan
Registrasi Bidan, ECG,
kebidanan, Jakarta, 2006
Jakarta, 2000
Janus Sidabalok, Hukum
Purbacaraka, Perihal Kaedah
Perlindungan Konsumen Di
Indonesia, PT Citra Aditya
Hukum, Bandung, Citra Aditya, 2010
Bakti, Bandung, 2006
Khairunnisa, Kedudukan, Peran dan
Purwahid Patrick, Dasar-Dasar
Tanggung Jawab Hukum
Hukum Perikatan
Direksi, Medan, Pasca
(Perikatan yang Lahir dari
Sarjana, 2008
Perjanjian dan Undang-
Maimunah Sit,Kamus Istilah
Undang), Mandar Maju,
Bandung, 1994
Kebidanan, Jakarta, EGC,2005
Prajudi Atmosudirjo, Hukum
Administrasi Negara,
Mansyur Efendi, Dimensi / Dinamika
cetakan ke 10 Jakarta,Balai
Hak Asasi Manusia Dalam
Aksara,1994
Hukum Nasional Dan
Prawirohardjo sarwono, Ilmu
Internasional, Ghalia
Indonesia, Jakarta, 1994
Kebidanan, Tridasa Printer, Jakarta,
Martiman Prodjohamidjojo,
Memahami Dasar-Dasar
2008
Hukum Pidana Indonesia,
PT. Pradnya Paramita,
Retnowuan Susanto dan Iskandar
Jakarta, 1997
Oeipkartawinata, Hukum
Acara Perdata dalam

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4670 113


Ayoe Apriani Pradana, Tanggung Jawab Bidan Praktik Mandiri Dalam Melakukan Tindakan...

Teori dan Praktek, cetakan Sugiyono, Metode Penelitian


ke 10, Mandar Maju,
Bandung, 2005 Deskriptif, Alfabet,Bandung, 2010
Rianto Adi, Metode Penelitian Sosial
Soekidjo Notoatmojo, Etika dan
dan Hukum, Granit, Jakarta, 2004
Hukum Kesehatan, Rineka Cipta,
Roscoe Pound, Pengantar Filsafat
Hukum, Diterjemahkan Jakarta, 2010
dari edisi yang diperluas
oleh Drs. Mohamad Soerjono Soekanto, Segi-segi Hukum
Radjab, Bhratara Karya Hak dan Kewajiban Pasien
Aksara, Jakarta, 1982 Dalam Kerangka Hukum
Ridwan H.R., Hukum Administrasi Kesehatan, C.V.Mandiri
Maju, Jakarta. 1990
Negara, Raja Grafindo Persada, , dan Sri Mamudji,
Penelitian Hukum Normatif
Jakarta, 2006 Suatu Tinjauan Singkat,
Raja Grafindo Persada,
R. Setiawan, Pokok-Pokok Hukum Jakarta, 1994
Sri S, Saksi-Saksi Hukum, YBP-SS,
Perikatan, Binacipta, Bandung, 1982 Jakarta,1992
S.R Sianturi, Asas-Asas Hukum
Sarwono Prawirohardjo, Ilmu Pidana Indonesia dan
Penerapannya, Cet.IV,
Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka, Alumni, Jakarta, 1996
Sugiyono, Metode Penelitian
Jakarta, 2002
Deskriptif, Alfabet,Bandung, 2010
Shidarta, Hukum Perlindungan
Sumarah, Yani Widyastuti, Nining
Konsumen, PT.Gransindo, Jakarta, Wiyati, Perawatan Ibu
Bersalin, Fitramaya,
2000 Yogyakarta, 2008
Suwignyo Siswosuharjo dan Fitria
Siti Ismijati Jenie, Tanggung Jawab Chakrawati, Panduan Super
Perdata di dalam Lengkap Hamil Sehat,
Pelayanan Medis (Suatu Penebar plus, Jakarta, 2008
Tinajuan dari Segi Hukum Suwoto Mulyosudarmo, Peralihan
Perdata Materiil), Mimbar Kekuassaan; Kajian Teoritis
Hukum, Volume 18, Nomor dan Yuridis Terhadap Pidato
3, 2006 Newaksara, Gramedia,
Sofyan Mustika, Bidan Jakarta, 1997
Menyongsong Masa Titik Triwulan dan Shinta febrian,
Depan, Ikatan Bidan Perlindungan Hukum Bagi
Indonesia, Jakarta, 2001

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4670 114


Ayoe Apriani Pradana, Tanggung Jawab Bidan Praktik Mandiri Dalam Melakukan Tindakan...

Pasien, Prestasi Pustaka, kampanye-peduli-kesehatan-


Jakarta, 2010 ibu-2014
Veronica Komalawati, Peranan luciaindrian.blogspot.com/2011/05/le
Informed Consent dalam tak-sungsang-presbo.html,
Transaksi Terapeutik, http://arinuramdhiani.blogspot.co.id/
PT.Cipta Aditya Bhakti, 2013/04/normal-0-false-false-false-
Bandung, 1999 in-x-none-x.html
Yanti dan W E Nurul, Etika Profesi http://aizizzahamir.wordpress.com/2
dan Hukum Kebidanan, 013/01
Pustaka Rihama, Yogyakarta, http://zippien.blogspot.com/2011/11/
2010 tujuan-indonesia-sehat-
2015.html,
http://definisimu.blogspot.com/2012/
08/definisi-pelayanan-
PERUNDANG-UNDANGAN: kesehatan.html
Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun http://www.kompasiana.com/
2009 Tentang Kesehatan http://dr-
Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun suparyanto.blogspot.co.id/201
2014 Tentang Tenaga 2/11/sekilas-tentang-
Kesehatan persalinan.html
Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun
1999 Tentang Perlindungan TESIS:
Konsumen
Peraturan Menteri Kesehatan RI Siti Mulyani Ima, Tanggung Jawab
Nomor 1464 Tahun 2010 Hukum Bidan dalam
Tentang Izin dan Melakukan Tindakan
Penyelenggaraan Praktik Bidan Debridment Luka Perinium
Keputusan Menteri Kesehatan RI Pada Ibu Pasca Salin Di
Nomor 900 Tahun 2002 Puskesmas Pelayanan
Tentang Registrasi dan Praktik Obstetri Neonatal
Bidan Emergensi Dasar (PONED)
Keputusan Menteri Kesehatan Dihubungkan Dengan
Nomor 369 Tahun 2007 Undang-Undang Nomor 36
Tentang Standar Profesi Bidan Tahun 2009 Tentang
Kesehatan dan Permenkes
Nomor 1464 Tahun 2010
INTERNET: tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik
possore.com/2014/04/29/aki-dan- Bidan, Tesis, Bandung,
akb-masih-tinggi-kemkes- 2015

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4670 115


Ayoe Apriani Pradana, Tanggung Jawab Bidan Praktik Mandiri Dalam Melakukan Tindakan...

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4670 116

Anda mungkin juga menyukai