Disusun oleh:
Rizkulloh Nurfauzi A.
03311940000002
Dosen Pengampu:
Cherie Bhekti Pribadi, S.T., M.T
Arus ekman adalah arus yang terjadi pada lapisan permukaan air laut yang
ditimbulkan oleh pergerakan angin. Arus ekman diambil dari nama seorang ilmuan yang
bernama “Ekman”. Ekman mendapatkan bahwa arah arus permukaan laut tidak searah
dengan angin yang bergerak dipermukaan laut itu sendiri.
Fenomena ini terjadi ketika air di permukaan bergerak oleh angin, lalu akan berakibat
terhadap air yang ada di dalamnya. Setiap bagian tergantung ke kedalaman hingga 100 meter.
Spiral Ekman ini juga memiliki sifat yang hampir sama dengan gaya Coriolis. Dimana
apabila terjadi di belahan bumi utara (Northern Hemisphere) maka arah pusaran akan ke
kanan. Sedangkan di belahan bumi selatan (Southern Hemisphere) maka arah pusaran ke kiri.
Berdasarkan gambar di atas, diperlihatkan bahwa arus berputar secara vertikal sebesar
45⁰ setiap 100 meter. Namun, gambar ini hanya simulasi dan tidak selalu seperti ini. Hal ini
disebabkan oleh berbagai faktor; kedalaman, zona perairan, adanya gunung laut, dan lain
sebagainya
Angin yang bertiup permukaan laut kurang lebih sejajar dengan pantai dapat
menimbulkan transport massa/volume yang dikenal dengan transport Ekman yang arahnya
tegak lurus ke kanan dari arah angin di BBU(bagian bumi utara) dan ke kiri di BBS (bagian
bumi selatan).
Ekman Transport adalah gerakan bersih fluida sebagai hasil dari keseimbangan antara
Coriolis dan pasukan tarik bergejolak. Pada gambar di atas, angin bertiup Utara menciptakan
stres permukaan dan spiral Ekman dihasilkan ditemukan di bawah dalam kolom air.
Ekman transportasi, bagian dari teori gerak Ekman pertama kali diselidiki pada tahun
1902 oleh Vagn Walfrid Ekman (untuk siapa itu bernama), adalah istilah yang diberikan
untuk transportasi bersih 90 derajat lapisan permukaan (kedalaman yang menembus angin)
karena pendorong angin. Fenomena ini pertama kali dicatat oleh Fridtjof Nansen, yang
mencatat bahwa transportasi es tampaknya terjadi pada sudut ke arah angin selama ekspedisi
Kutub Utara selama tahun 1890-an. arah transportasi tergantung pada belahan bumi. Di
belahan bumi utara transportasi ini adalah pada sudut 90 derajat ke kanan dari arah angin, dan
di belahan bumi selatan itu terjadi pada sudut 90 derajat ke kiri dari arah angin.
Teori Ekman menjelaskan keadaan teoritis sirkulasi jika arus air yang didorong hanya
dengan transfer momentum dari angin. Dalam dunia fisik ini sulit untuk mengamati karena
banyak kekuatan pendorong lain (yaitu tekanan dan gradien densitas). Meskipun teori berikut
ini berlaku untuk situasi yang ideal di mana drive hanya angin sirkulasi, gerak Ekman
menggambarkan bagian angin didorong sirkulasi permukaan terlihat pada lapisan permukaan.
Permukaan arus aliran pada sudut 45 derajat ke angin karena keseimbangan antara
kekuatan Coriolis dan menyeret dihasilkan oleh angin dan air. Jika laut dibagi secara vertikal
ke lapisan tipis, besarnya kecepatan berkurang dari maksimum pada permukaan sampai
menghilang. Arahnya juga sedikit bergeser di setiap lapisan berikutnya (tepat di belahan
bumi utara dan kiri di belahan bumi selatan). Ini disebut spiral Ekman. Lapisan air dari
permukaan ke titik disipasi spiral ini dikenal sebagai lapisan Ekman. Jika semua mengalir di
atas lapisan Ekman terintegrasi, transportasi bersih pada sudut 90 derajat ke kanan (kiri) dari
angin permukaan di belahan bumi (selatan) utara
Pada skala yang lebih kecil, angin siklon menginduksi transportasi Ekman yang
menyebabkan divergensi bersih dan upwelling, atau memompa Ekman, sementara anti-siklon
angin menyebabkan konvergensi bersih dan downwelling, atau hisap Ekman.
Ekman transportasi juga merupakan faktor dalam sirkulasi gyres laut. Ekman
transportasi menyebabkan air mengalir menuju pusat pilin di semua lokasi, membuat miring
permukaan laut, dan memulai aliran geostropik (Colling p 65). Harald Sverdrup diterapkan
Ekman transportasi sementara termasuk pasukan gradien tekanan untuk mengembangkan
teori untuk ini (melihat saldo Sverdrup)
Mendeteksi Arus Ekman
Cara yang terbaik dalam mencari Arus Ekman serta pengaruhnya terhadap gaya Coriolis
adalah dengan menurunkan fungsi velositas vertikal dan horizontal atau kedalamannya
(Roach et al., 2015). Persamaanya yaitu sebagai berikut:
dimana disimbolkan sebagai Ekman Velocity yang didapat dari penambahan dari
dan yaitu disimbolkan sebagai turbulent wind stress Arus Ekman di permukaan
dipengaruhi oleh wind stress yang ada di permukaan laut. Cara menentukan besaran angin ini
dapat ditentukan dengan cara penghitungan yang disimbolkan sebagai T, yaitu dengan:
Data Perbandingan Kecepatan Arus Ekman dalam Kurun waktu Satu Tahun
Berikut ini adalah data yang diambil dari suatu junal yang menyatakan arus permukaan
Ekman di Teluk Persia dan Laut Oman
perbedaan ini disebabkan oleh cara pengambilan data yang sedikit berbeda. Dimana
perhitungan mandiri dilakukan di kedalaman tertentu. Sedangkan oleh NOAA diambil dari
data permukaan terdekat sehingga arus terlihat lebih cepat
Peran Arus Ekman dalam Persebaran Sampah Mikroplastik dan Makroplastik
Sampah plastik semakin luas dan marak terlihat. Terlebih di Samudera Pasifik dan
Hindia. Pada tahun 2010 saja, diperkirakan sekitar 5 - 13 juta ton plastik memasuki
samudera. Arus Ekman memiiliki peran penting dalam persebarannya bersamaan dengan
arus geostrofik (Onink et al., 2019). Apabila terjadi fenomena-fenomena ini, maka
kemungkinan besar daerah tesebut merupakan daerah terkumpulnya mikroplastik. Selain itu,
adanya perseran Stokes juga dapat menjadi indikator persebaran sampah mikroplastik.
Frevi, Fathaero. 2020. Gaya Coriolis dan Ekman. Diakses pada 23 Mei 2021 dari
https://www.researchgate.net/publication/344690524_Gaya_Coriolis_dan_Ekman