Anda di halaman 1dari 10

LONG-RANGE NAVIGATION

(LORAN)

Disusun oleh:

Kelompok 1

Khafidhatus Sa’adah 03311840000063


Erika Azzahra 03311940000001
Rizkulloh Nurfauzi Al Amin 03311940000002
Gea Sivaul Jannah 03311940000013
Luluk Ilma’nunah 03311940000037
Muhammad Ardian Syah 03311940000038

Kelas:

Survei Hidrografi (A)

Dosen:

Danar Guruh Pratomo, S.T., M.T., Ph.D.

Akhmad Hafidz Irfandi, S.T., M.Sc.

DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL, PERENCANAAN, DAN KEBUMIAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

2021
Survei Hidrografi | LORAN

LOng-RAnge Navigation (LORAN)


1. Sejarah dan Definisi
Loran pertama kali dikembangkan di Institut Teknologi Massachusetts selama
Perang Dunia II untuk kapal dan pesawat militer yang terletak dalam jarak 600 mil (sekitar
970 km) dari pantai Amerika. Penggunaan LORAN pertama kali pada kapal dan pesawat
terbang di teater Atlantik, tapi pada akhirnya digunakan lebih luas di Pasifik. Pada 1950-an,
sistem yang lebih akurat (dalam jarak 0,3 mil [0,5 km]), jarak jauh (lebih dari 2.000 mil
[3.200 km]), yang dikenal sebagai Loran-C, beroperasi dalam kisaran 90–110 kilohertz,
dikembangkan untuk penggunaan sipil dan loran asli (Loran-A) telah dihapus. Akhirnya,
Loran-C diperluas untuk mencakup sebagian besar benua Amerika Serikat dan bekerja sama
dengan Kanada dan Rusia, perairan Kanada, dan Laut Bering. Banyak negara lain juga telah
menerapkan sistem seperti pinjaman. Ini masih digunakan oleh banyak kapal laut, tetapi
presisi (biasanya dalam jarak 30 kaki, atau 10 meter) dari alat bantu navigasi berbasis satelit,
seperti sistem penentuan posisi global (GPS), semakin menurunkan status sistem navigasi
berbasis darat ke status dari sistem cadangan.

Gambar 1 Long-Range Navigation


Long Range Navigation atau biasa dikenal dengan LORAN merupakan sistem navigasi
radio terestrial Sistem ini menggunakan frekuensi rendah pemancar radio yang
menggunakan beberapa pemancar ( multilateration ) untuk menentukan lokasi dan / atau
kecepatan penerima. Versi LORAN yang saat ini digunakan adalah LORAN - C, yang
beroperasi di bagian frekuensi rendah dari spektrum EM 90-110 kHz. Versi LORAN ini
digunakan untuk melayani cadangan untuk GPS dan metode navigasi GNSS. Pelayanan
yang disediakan oleh LORAN didasarkan pada prinsip perbedaan waktu antara penerimaan
sinyal dari sepasang pemancar radio dengan konstan.

KELOMPOK 1 2
Survei Hidrografi | LORAN

2. Jenis-jenis LORAN
LORAN sendiri terbagi menjadi beberapa jenis yaitu Loran-A, Loran-B, Loran-C,
Loran-D, Loran-F, dan E-Loran. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing jenisnya:
 Loran-A
Loran A dikembangkan saat masa perang sehingga penggunaan terbatas hanya
untuk militer dan penggunan komersial besar dan tidak pernah tersebar luas. Sistem
Loran-A sangat mahal jika diterapkan. Loran-A membutuhkan tampilan sinar katoda
(CRT).

 Loran-B
Loran B pada dasarnya adalah variasi perbandingan fase dari Loran-A dan
upaya untuk mendesain ulang sistem dengan benar plus menambahkan fitur baru. Loran
B menyediakan sinyal gelombang tanah yang stabil dan dapat digunakan setidaknya
sejauh 400 mil ke laut. Dalam desain sebelumnya, tidak ada upaya yang dilakukan
untuk mencapai koherensi fase dalam pulsa yang ditransmisikan, yang membuat
perbandingan fase dalam pulsa (Seperti dalam Loran C) menjadi tidak mungkin.
Pemancar dari Loran B didesain ulang untuk mencapai fungsi fase pulsa dan
receiver baru juga dikembangkan. Perbandingan fase meningkatkan akurasi hingga
sekitar setengah siklus (sekitar 0,25 mikrodetik) termasuk peningkatan yang cukup
besar. Fitur baru lainnya adalah memiliki pemancar yang beroperasi dalam rantai,
bukan berpasangan, sehingga memungkinkan pengukuran dua perbedaan waktu secara
simultan.

 Loran-C
Sistem navigasi LORAN menggunakan frekuensi 100 kHz dengan lebar pita 20
kHz. Dengan frekuensi sebesar 100 kHz, maka loss propagasi yang dirasakan tidak
besar. Secara umum sistem navigasi LORAN-C terdiri dari beberapa stasiun pemancar,
1 buah pemancar sebagai master dan minimal 2 buah stasiun slave . Masing-masing
stasiun tersebut terpisah beberapa mil dengan membentuk konstelasi antar pemancar
master dan beberapa pemancar slave, yang disebut dengan chain. Setiap pemancar tidak
memancarkan pulsa secara kontinu namun periodik sesuai dengan selang waktu GRI
(Group Repetition Interval). Baik master atau slave akan memancarkan pulsa yang
berbeda.

KELOMPOK 1 3
Survei Hidrografi | LORAN

Pemancar master merupakan pemancar utama dari sel LORAN-C, berfungsi


sebagai stasiun pertama yang memancarkan pulsa kemudian diikuti oleh stasiun slave
dengan delay waktu tertentu. Untuk navigasi, stasiun master memancarkan grup pulsa
yang terdiri dari sembilan pulsa. Tiap grup pulsa mempunyai GRI yang berbeda untuk
membedakan tiap sel LORAN-C. Pada pemancar sekunder akan memancarkan delapan
buah pulsa. Perioda pulsa setiap pulsa sebesar 200 μs dengan selang waktu antar pulsa
dalam satu grup sebesar 1000 μs, kecuali pada pulsa ke-9 pada grup master memiliki
jarak 2000 μs. Standar untuk lebar satu pulsa LORAN-C adalah 200 μs dengan setengah
amplitudo maksimum dicapai pada saat 30 μs dan amplitudo maksimum pada saat 65
μs.
Proses yang dilakukan untuk membentuk pulsa LORAN-C seperti proses
modulasi sinyal AM-DSBSC (Amplitude Modulation Double Side Band Supressed
Carrier) dengan cara menumpangkan sinyal envelope kepada sinyal pembawa . Dengan
input berupa envelope sinyal yang mengikuti kaidah dari pulsa master dan slave yang
kemudian dikalikan dengan sinyal pembawa berfrekuensi 100 kHz. Pertama akan
dipancarkan sinyal master yang berisi sembilan pulsa, kemudian akan dideteksi oleh
slave pertama, setelah itu slave pertama akan memancarkan delapan pulsa slave,
kemudian slave kedua setelah mendapatkan sembilan pulsa master dan delapan pulsa
slave pertama, akan memancarkan delapan pulsa slave kedua sehingga pada penerima
LORAN-C akan menerima sembilan pulsa master, delapan pulsa slave pertama dan
delapan pulsa slave kedua.

 Loran-D
LORAN-D adalah sistem taktis jarak pendek, akurasi tinggi, daya rendah, yang
dirancang untuk digunakan sebagai bantuan pengeboman oleh Angkatan Udara
Amerika Serikat. LORAN-D menggunakan pemancar "portabel" dan garis dasar yang
jauh lebih pendek daripada LORAN-C, ditambah 16 transmisi pulsa. LORAN-D
memodifikasi pola pulsa LORAN-C dengan menyisipkan 8 pulsa tambahan setelah
setiap pulsa dari pola pulsa LORAN-C saat ini. Sistem ini digunakan untuk beberapa
latihan perang di Eropa pada tahun 1960-an.
Mengutip informasi dari Capt Harry Hodges yang pernah menggunakan
LORAN-D untuk Utah Test and Training Range (UTTR) yang berbasis di Hill AFB.
Harry merupakan bagian dari Skuadron Uji 6514 dan sistem tersebut dipasang untuk
mendukung pengujian Pesawat Tanpa Awak di UTTR. Sistem ini dipasang sekitar

KELOMPOK 1 4
Survei Hidrografi | LORAN

tahun 1975 dan dioperasikan sampai akhir tahun 1978. LORAN-D Taktis lebih tepatnya
berguna untuk penentuan posisi karena Utah memiliki beberapa fitur propagasi aneh
yang sebagian besar terkait dengan konduktivitas Great Salt Lake.

 Loran-F
Pada saat yang sama ketika Angkatan Udara AS mengembangkan Loran-D,
Motorola bereksperimen dengan Multi-User Tactical Navigation Systems (MUTNS),
MUTNS adalah sebuah sistem navigasi frekuensi rendah berkode pseudorandom yang
terus-menerus digunakan untuk kontrol drone biasa disebut sebagai LORAN-F.

 E-Loran
Enhanced Loran (E-LORAN) adalah pemosisian, navigasi, dan waktu (PNT)
berstandar internasional. Merupakan layanan yang digunakan oleh banyak moda
transportasi dan dalam aplikasi lain. Ini adalah yang terbaru dalam rangkaian sistem
LORAN (Long-RAnge Navigation). Dengan frekuensi rendah yang sudah lama dan
terbukti, satu yang memanfaatkan sepenuhnya teknologi abad ke-21.
E-LORAN memenuhi persyaratan akurasi, ketersediaan, integritas, dan
kontinuitas kinerja untuk pendekatan instrumen non-presisi penerbangan, manuver
pintu masuk dan pendekatan pelabuhan maritim, navigasi kendaraan bergerak darat,
dan layanan berbasis lokasi, dan merupakan sumber waktu dan frekuensi yang tepat
untuk aplikasi seperti telekomunikasi. E-LORAN merupakan pelengkap yang
independen, berbeda, untuk Sistem Satelit Navigasi Global (GNSS). Hal ini
memungkinkan pengguna GNSS untuk mempertahankan keselamatan, keamanan, dan
manfaat ekonomi dari GNSS, bahkan ketika layanan satelit terganggu.
Perbedaan utama antara E-LORAN dan LORAN-C tradisional adalah
penambahan saluran data pada sinyal yang ditransmisikan. Ini menyampaikan koreksi
khusus aplikasi, peringatan, dan informasi integritas sinyal ke penerima pengguna. E-
LORAN juga mampu memberikan referensi waktu dan frekuensi yang sangat tepat
yang dibutuhkan oleh sistem telekomunikasi yang membawa komunikasi suara dan
internet.

3. Komponen
Secara umum, komponen LORAN terdiri dari beberapa sistem yaitu land basic
facilities, receiver, dan overprinted charts.

KELOMPOK 1 5
Survei Hidrografi | LORAN

 Land based facilities


Dalam land based facilities ini meliputi sebuah master transmitter, two
secondary transmitters, control station, monitor site dan time reference. Transmitter
memiliki fungsi mengirimkan sinyal dengan tepat dan dalam waktu yang singkat. Pada
sinyal master, sembilan rangkaian pulsa ditransmisikan (delapan spasi 1.000 usec
terpisah, diikuti oleh 2.000 usec kesembilan kemudian). Transmisi ini dapat
mengurangi kebutuhan daya untuk pengoperasian sistem, membantu identifikasi sinyal,
dan memungkinkan pengaturan waktu yang tepat dari sinyal. Sedangkan, pada sinyal
sekunder mengirimkan delapan rangkaian pulsa, masing-masing berjarak 1.000 usec
terpisah. Perbedaan jumlah pulsa ini memungkinkan beberapa receiver loran untuk
membedakan sinyal dari master dari stasiun-stasiun sekunder.

Gambar 3 Land Based Facilities


Selanjutnya, yaitu control station yang berkoordinasi dengan Loran Monitor
Sites (LORMONSITE) secara kontinu mengukur karakteristik sinyal LORAN yang
diterima, kemudian dapat melakukan deteksi anomali ataupun kondisi yang berada di
luar batas toleransi, serta menyampaikan informasi ini sebagai tindakan korektif yang
dapat diambil (Misalnya, untuk mempertahankan TD dalam batas toleransi yang
ditentukan). Meskipun transmitters pada Loran-C menggabungkan tingkat keakurasian
jam cesium sebagai peralatan standarnya, namun sinyal ini perlu tetap disinkronkan
dengan referensi waktu standar.

Gambar 4 Control station

KELOMPOK 1 6
Survei Hidrografi | LORAN

Berikut ini adalah tabel dari beberapa marine electronic equipment:

 Receiver
Receiver menerima sinyal LORAN dan mengubahnya menjadi informasi
navigasi.

Gambar 5 Ilustrasi receiver LORAN

KELOMPOK 1 7
Survei Hidrografi | LORAN

 LORAN overprinted charts


LORAN overprinted charts ini memungkinkan pelaut mengubah waktu dengan
perbedaan garis lintang dan garis bujur.

Gambar 6 Contoh LORAN Overprinted Charts

4. Prinsip Kerja
Prinsip kerja LORAN menganut pada prinsip kerja navigasi hiperbolik. Sistem navigasi
LORAN menggunakan beberapa land-based transmitting station yang ditempatkan terpisah
beberapa miles dan membentuk chain. Dalam satu chain LORAN minimal terdiri dari 3
stasiun, satu stasiun berperan sebagai master dan yang lain sebagai secondary agar
didapatkan dua kurva line of position (LOP). Master dan secondary mengirimkan pulsa pada
interval waktu yang tepat ke suatu titik observasi (user).

Gambar 7 Prinsip Kerja LORAN

KELOMPOK 1 8
Survei Hidrografi | LORAN

Dengan prinsip ini didapatkan Time Different (TD) antara kedatangan sinyal dari
stasiun master dan stasiun secondary. Time Different (TD) ini dapat dikonversikan ke suatu
nilai jarak tertentu untuk mendapatkan hyperbolic line of position (LOP). Interseksi atau
perpotongan dari dua atau lebih LOP menunjukkan posisi user.
Receiver menerima sinyal dari stasiun A, b dan C. Perbedaan waktu antara penerimaan
sinyal dari stasiun A dan B menempatkan sonde pada setiap titik pada hiperbola Tab.
Perbedaan waktu penerimaan dari stasiun A dan C menempatkan sonde pada titik hiperbola
Tac. Sehingga sonde/titik user terletak pada persimpangan tac dan tab.

5. Karakteristik dan Fungsi LORAN


Pada saat siang hari, ionosfer memancarkan sinyal gelombang yang pendek sehingga
Loran hanya dapat digunakan pada 500-700 mil laut (930-1300 km) dengan menggunakan
Groundwaves. Sedangkan pada saat malam hari, sinyal tersebut ditekan dan turun menjadi
350-500 mil laut (650-930 km). Dengan begitu, pada malam hari skywaves dapat digunakan
untuk pengukuran dengan jangkauan efektif sepanjang 1200-1400 mil laut (2200-2600 km).
Selain itu, terdapat beberapa fungsi dari unit LORAN, yaitu:
 Untuk penentuan posisi lintang bujur dan posisi relatif terhadap titik jalan, tujuan,
atau check point
 Untuk bearing dan mengetahui jarak ke tempat tujuan
 Untuk kecepatan gerak dan perkiraan waktu
 Penyimpanan dalam memori airports serta penambahan database yang dapat
direkam dan diperbarui
 Perhitungan arah dan kecepatan angin
 Penganalisis aliran bahan bakar untuk memperkirakan kebutuhan bahan bakar

KELOMPOK 1 9
Survei Hidrografi | LORAN

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2000. Loran-C Operations Manual, NAVCENINST M16562.1, Appendixes. United
States Coast Guard Navigation Center : U.S. Department of Transportation

Basker, S.,dkk. 2007. Enhanced Loran (eLoran). International Loran Association diakses di
https://rntfnd.org/wp-content/uploads/eLoran-Definition-Document-0-1-Released.pdf

Blanchard, W. 1991. Air Navigation Systems Chapter 4. Hyperbolic Airborne Radio


Navigation Aids – A Navigator's View of their History and Development. Journal of
Navigation, 44(3), 285-315. doi:10.1017/S0373463300010092

Britannica, T. Editors of Encyclopaedia. 2016. Loran. Encyclopedia Britannica.


https://www.britannica.com/technology/loran

Ecker, W. J.,1992. LORAN-C USER HANDBOOK. Washington : United States Coast Guard
diakses di 1992 Loran-C User Handbook - USCG.pdf

KELOMPOK 1 10

Anda mungkin juga menyukai