ANESTESI
No Kode : 7.2.1.c
SP Terbitan
No. Revisi
:
:
Tgl. Mulai :
Berlaku :
Halaman : 3 halaman
UPT
Puskesmas Rohmahalia M Noor, SKM,
M.KM
Haurpanggung NIP. 1967 01 01 198901 2 003
1. Tujuan Melepaskan gigi dari socketnya untuk menghilangkan seluruh sensasi rasa
pada tempat yang dituju dengan tindakan anestesi yang diaplikasikan secara
topikal pada permukaan jaringan.
2. Kebijakan Sebagai pedoman kerja bagi dokter gigi dan perawat gigi dalam
melaksanakan pencabutan gigi dengan anestesi topikal
Pelaksanaan PENCABUTAN GIGI DENGAN TOPIKAL ANESTESI
harus mengikuti langkah-langkah yang tetuang dalam SOP.
3. Definisi 1. Pencabutan adalah tindakan melepaskan gigi dari socketnya di rongga
mulut.
2. Anestesi adalah tindakan untuk menghilangkan seluruh sensasi rasa
pada tempat yang dituju.
3. Anestesi topikal adalah tindakan anestesi yang diaplikasikan secara
topikal pada permukaan jaringan. Anestetikum dapat berbentuk pasta,
cairan, atau semprotan.
4. Prosedur 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,
2. Petugas mempersiapkan sarana perlindungan diri, yaitu masker dan
sarung tangan,
3. Petugas menentukan posisi kerja yang tepat,
4. Petugas melakukan desinfeksi sekitar gigi yang akan dicabut dan area
yang akandianestesi dengan Povidon Iodida 2%,
5. Petugas mengambil gulungan kapas yang telah diberi anestetikum
topikal berupa semprotan chlorethyl,
6. Petugas menempelkan gulungan kapas pada gusi di lokasi gigi yang
akan dicabut,
7. Petugas mengambil tang sesuai dengan gigi yang akan dicabut
(gambar tang terlampir),
8. Petugas melakukan aplikasi tang, yaitu menempatkan paruh tang
dengan baik,
9. Petugas melakukan adaptasi tang yang dilanjutkan dengan tekanan
cengkeram,
10. Petugas melakukan gerakan luksasi sambil ditarik kearah bukal/labial
dan lingual/palatinal sampai gigi keluar dari soketnya,
11. Petugas melakukan penekanan alveolus dilakukan dengan
menggunakan kapas di atas alveolus dan digigit oleh pasien,
12. Petugas memberikan Antibiotik dan analgetik sesuai dengan indikasi
(tidak selalu diberikan),
13. Petugas memberikan instruksi setelah pencabutan
a. Kapas digigit kuat-kuat selama setengah jam atau sampai darah
berhenti keluar. Berilah kompres dingin pada pipi, kalau perlu
diulang beberapa kali (lamanya cukup sepuluh menit),
b. Jangan sering meludah
c. Jangan makan di sisi yang baru dicabut. Hindarilah makanan dan
minuman hangat atau panas, hindari juga makanan dan minuman
yang mengandung alkohol.
d. Jangan berkumur-kumur selama ± 1 (satu) hari, walaupun
menggunakan obat kumur. Setelah satu hari, bila luka sudah tidak
berdarah lagi berkumurlah dengan obat kumur atau air garam atau
air sirih, hal ini bertujuan untuk mempercepat penyembuhan luka,
dan lakukan secara teratur 2-3 kali sehari sampai luka betul-betul
sembuh.
e. Bekas luka jangan di pegang-pegang atau dikorek-korek.
f. Hindarkanlah gerakan menghisap atau menyedot (termasuk
merokok)
g. Jangan melakukan aktivitas berlebihan selama ± 1 (satu) hari
h. Minumobat yang diberikan oleh dokter gigi sesuai aturan
i. Bila perdarahan atau rasa sakit berlanjut, segera kembali ke dokter
gigi.
5. Diagram Alir
Mempersiapkan
Melakukan Menyemprot
alat/ bahan dan Menentukan posisi
Petugas disinfeksi daerah anestetikum pada
sarana kerja
kerja kapas
perlindungan diri
Mengadaptasikan
Mengaplikasikan Menempelkan
tang dan Mengambil tang
tang kapas pada gusi
mencengkram gigi
Mengeluarkan gigi
Menekan alveolus
Blangko resep
Perlu resep Ya Memberi resep
tdk
Memberi instruksi
Selesai
6. Referensi
7. DokumenTerkait 1. Prosedur pelayanan klinik gigi dan mulut rawat jalan UPT Puskesmas
Haurpanggung
2. Rekammedis
3. Form resep
4. Register harian
8. Distribusi 1. Dokter Gigi
2. Perawat Gigi
Unit : ………………………………………………….........……………
Nama Petugas : ……………………………………….........………………………
Tanggal Pelaksanaan : …………………………………….........…………………………
……………………………...............
NIP: …………………...................