Anda di halaman 1dari 14

KISI-KISI UAS

1. BANGQUET

A. Pengertian Banquet
Bangquet dalam dunia perhotelan dapat digunakan dalam suatu kegiatan operasional dari suatu
kegiatan khusus yang sudah di rencanakan sebelumnya, jadi bangquet adalah suatu usaha dari
food and beverage untuk jamuan khusus yang sudah di rencanakan sebelumnya.
Banquet adalah suatu department yang berada dibawah food & baverages department dan
merupakan sebuah istilah yang di pergunakan untuk meliputi kegiatan pelayanan event atau
pesta dalam sebuah hotel atau restaurant yang semuanya telah dipersiapkan sebelumnya oleh
tuan rumah / host dari menu, jumlah tamu, waktu yang dilaksanakan. Banquet berasal dari
bahasa prancis yang artinya panjang.
B. Sistem Dalam Pelayanan Di Banquet
1. Table service
Suatu sistem pelayanan dimana tamu duduk dikursi menghadap meja makan, kemudian
makanan dan minuman diantarkan dan disajikan, table service ini umumnya dibedakan
menjadi 4 kategori yaitu:
a. American service (sistem pelayanan ala Amerika)
Americam service mempunyai ciri-ciri antara lain sebagai berikut:
- Sifat pelayanannya sederhana, tidak resmi dan cepat
- Makanan sudah siap ditata dan diatur diatas piring
- Disajikan kepada tamu dari sebelah kiri
- Piring kotor diangkat dari sebelah kanan
b.  English service (sistem pelayanan ala Inggris)
Pelayanan ini digunakan oleh keluarga bangsawan di Inggris, makanan tersedia dimeja
dan diatur oleh nyonya rumah dalam piring dan dihidangkan kepada tamunya dan
nyonya rumah tersebut biasa disebut hostess, jadi service ini banyak digunakan dirumah
tangga. Contoh yang paling umum adalah jika ada yang berulang tahun, maka yang
berulang tahun akan memotong kue dan langsung memberikannya kepada tamu.
c. French service
French service adalah suatu tipe pelayanan yang sifatnya formal/resmi, awalnya
pelayanan ini digunakan untuk tamu bangsawan, sekarang ini disukai untuk orang yang
ingin mendapatkan pelayanan yang mewah. Makanan satu persatu datang dari dapur
dan setibanya di ruang restaurant dimatangkan dekat tamu dengan menggunakan “range
oven atau rechaud oven” dan setelah matang. Ditata atau disusun diatas oval platter
dengan menggunakan guerdion dan dihias dengan hiasan yang baik kemudian satu
persatu hidangan tersebut ditawarkan oleh waiter secara berurutan kepada tamu.
Pelayanan jenis ini mempunyai ciri menyajikan makanan utama secara utuh. Bila tamu
telah memilih bagian dari hidangan makanan yang disukai. Kemudian dipotong oleh
waiter yang telah ahli serta disajikan langsung ke atas piring tamu, yang terbuat dari
peralatan service serta dekorasi yang baik dan mahal.
d. Russian service
Pelayanan jenis ini sering disebut juga dengan modified french service karena dalam
beberapa hal mempunyai kesamaan dengan french service. Pelayanan ala rusia sifatnya
sangat formal, mewah dan para tamu merasa mendapatkan perhatian yang luar biasa
dari petugas, perbedaan yang menonjol antara rusian dengan french
adalah:
- Russian service memerlukan seorang waiter, sedangkan french service memerlukan
dua orang waiter
- Makanan yang disajikan pada russian service disiapkan sepenuhnya di dapur
sedangkan french service sebagian disiapkan di dapur dan di restoran.
C. Peralatan dan Perlengkapan yang digunakan Banquet
1. Linen
2. Chinaware
3. Cutlery
4. Glass ware
5. Miscellaneous (Peralatan Penyajian Lainnya)
D. Pelayanan Banquet dalam melaksanakan kegiatannya dipimpin oleh seorang
Banquet Manager, Banquet Supervisor, Banquet Captain, Banquet Captain, Banquet
Waiter/Waites. Berikut ini merupakan penjelasan tugas dan tanggung jawab:
 Banquet Manager
Bertanggung jawab terhadap kelancaran operational di bagian Banquet
dari persiapan, melayani tamu, sampai tutup kegiatan (closing).
 Banquet Captain
Mengkoordinir pekerjaan dalam suatu event mulai dari persiapan
sampai tutup.
 Banquet Supervisor
Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelayanan dalam setiap
kegiatan/event.
 Banquet Captain
Mengkoordinir pekerjaan dalam suatu event mulai dari persiapan sampai tutup.
 Banquet Waiter/Es
Melakukan persiapan dalam setiap event.
E. Kegiatan yang biasa dilaksanakan banquet yaitu:
 Special event : Pernikahan, ulang tahun, kelulusan
 Business event : Persentasi, peragaan busana, eksebisi
 Holiday event : Natal, tahun baru, lebaran
 Miscellaneous : Pesta panen, acara pembukaan, jamuan kenegaraan
Di dalam pelaksanaan kegiatan pada bangquet yang disebutkan di atas akan sangat tergantung
dari permintaan tamu/ Persetujuan antara hotel dengan penyelenggara, dalam hal ini pun juga
ada beberapa pelaksanaan party antaranya:
 Cotail party
 Seating party
 Baberque party
 Gala dinner party
Penyusunan meja banquet tergantung pada:
 Keinginan pemesanan banquet
 Sifat acara atau tema acara
 Ukuran dan bentuk ruangan yang dipergunakan
 Tipe pelayanan yang akan di tampilkan

Form yang digunakan dalam pelaksanaan bangquet meliputi:


 Requisition from
 Extra bill
 Cash receipt
 Banquet check list
 Bangquet event order/ bangquet memorandum
Persiapan Banquet dalam Sebuah banquet adalah: Bentuk penyajian paling mewah dari sebuah
function. Selain penggunaan ruangan dan personil hotel, dalam pelaksanaannya perlu diingat
pula penggunaan inventaris hotel. Penyelenggaraan sebuah banquet diharapkan tidak
mengganggu kelancaran pelaksanaan rutinitas yang dijalankan pada sebuah hotel/restaurant.
Oleh karena itu, dibutuhkan penyediaan inventaris tambahan, seperti meja kain, piring, gelas,
perlengkapan makan lainnya, dsb.
Selain itu dibutuhkan pula ruangan-ruangan khusus seperti dapur kecil, penitipan pakaian,
toilet, ganti untuk musisi dll. Dan seluruh petugas harus memahami tentang apa yang harus di
siapakan yaitu meliputi:
 Penyiapan segala inventaris yang dibutuhkan atas kerja sama dengan bagian
Stewarding (dalam penyediaan peralatan makanan, gels, alat-alat porselen dan perak,
dsb
 Pengaturan instalasi kebutuhan teknis
 Pengaturan meja
 Pengaturan Moletton dan taplak meja
 Penyusunan kursi
 Pengaturan tempat penyimpanan peralatan untuk penyajiaan dll
 Pemasangan peralatan makan, dan serbet dimeja
 Pemasangan dekorasi meja
 Peletakkan menu
 Kontrol ulang atas keseluruhan pengaturan ruangan, meja dan instalasi teknik
Sedangkan persiapan yang harus dilakukan dalam persiapan jamuaan adalah meliputi:
 Persiapan diri
 Kesehatan badan
 Seragam kerja bersih dan rapi
 Tepat waktu
Persiapan alat makan dan minum pun juga harus memperhatikan kesiapan perlatanan jamuan
sesuai dengan menu, Jenis pelayanan yang di gunakan, Jenis table set up dan Jenis dan jumlah
meja dan kursi selain itu juga harus memperhatikan Periapan ruangan yang meliputi:
 Jenis kegiatan
 Jumlah tamu
 Jenis meja dan kursi
 Jumlah dan bentuk buffet table
 Jenis dan warna skirting
 Jenis dan warna table cloth and napkin
 Jenis pengaturan meja
 Etc
Pelaksanan pesta jamuan meliputi hal seperti:
 Adanya persiapan tempat coffee break
 Tersedianya alat alat konferensi yang di perlukan
 Waktu pelaksanaan makan
 Apakah memerlukan penterjemah atau tidak
 Ruang Sekertariat

 Menata Table Set- Up


Pelayanan banquet merupakan pelayanan yang formal untuk tamu yang menyelenggarakan
pesta dengan tujuan yang sama. daftar makanan serta harganya biasanya dalam bentuk Fixed
Price, dan untuk minuman biasanya sudah termasuk dalam suatu paket. Yang penting perlu
diingat untuk tamu adalah semua tamu harus dilayani pada waktu yang sama termasuk dalam
melakukan clear up. Karena dalam pelayanan banquet menu sudah di tentukan oleh sebab itu
table set up yang cocok di gunakan adalah full set up / Elaborate set up, yaitu set up yang
sangat lengkap mulai dari peralatan appetizer sampai desert serta minuman anggur dan
champagne.
 Menyiapkan Buffet Table
Dalam acara banguet makanan dan minuman dapat di sajikan dengan berbagai macam type
pelayanan selain American service, French service, platter service juga dapat di sajikan secara
Buffet service. Oleh sebab itu buffet table harus disiapakan dalam ruangan tersebut, Dalam
mengatur buffet table akan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
 Jumlah tamu
 Harga makanan dan minuman
 Waktu penyajian
 Jumlah alur pelayanan
 Jumlah makanan yang disajikan
 Jumlah, ukuran dan bentuk meja yang tersedia
 Warna kain meja yang diinginkan oleh tam
 Sedangkan untuk Hiasan yang disesuaikan dengan acaraDalam presentasi buffet ini
banyak aspek yang memengaruhi kesan tamu keseluruhan, misalnya:
 Alam dan keadaan lingkungan di mana buffet itu dilaksanakan.
 Tata lampu yang menerangi meja buffet dan makanan.
 Penggunaan patung pada meja buffet seperti patung es, patungmentega, atau patung-
patung yang lain.
 Warna penutup meja yang dipergunakan.
 Waktu yang diperlukan oleh seorang tamu untuk mengambil makanan.

Menyiapkan Buffet Table Untuk Coffee Break


Coffee break biasanya disiapak pada acara konferensi atau seminar serta meeting pada saat
istirahat oleh sebab itu di perlukan meja khusus untuk menyajikan minuman Coffee or tea serta
macam macam snack baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan rapat, dan yang perlu di
perhatikan adalah antaranya:
 Jumlah tamu yang mengikuti seminar
 Harga dari Coffee break
 Waktu penyajian coffee break
 Jumlah Snack dan minuman yang harus di sajikan
 Jumlah, ukuran dan bentuk meja yang tersedia
 Warna kain meja yang diinginkan oleh tamu
 Jenis bentuk buffet table
 Shape linebuffet table
 Scramble buffet table

Prosedur Penyajian Makanan Dan Minuman Di Banquet Dengan Set Menu Untuk menyajikan
makanan dan minuman dengan menu type Table d’ hote menu / pix price dapat dilakukan
dengan menggunakan type pelayanan tergantung persetujuan dengan penyelenggara. Type
pelayanan Banquet akan meliputi:
 Plate service untuk : Appetizer, soup, main course dan dessert
 Platter service untuk : Main course dan dessert (some special deshes)
 Gueridong Service : Main course dan dessert (some special deshes)

Beberapa hal yang harus diingat pelayanan ini adalah:


 Sebelum tamu datang, ice water, bread harus sudah di sajikan
 Semua staff harus siap pada waktunya dan tamu akan di sambut oleh seorang greeter /
head waiter
 Tamu akan mengambil tempat duduk sesuai dengan tempat duduk yang sudah di
tentukan yang di bantu oleh waiter/ ss yang bertuagas
 Pesta akan di mulai setelah tuan rumah memberi tanda untuk memulai kadang kadang
tuan rumah akan berbicara terlebih dahulu
 Minuman di sajikan pada saat pesta dimulai dan menghidangkan minuman diawali dari
meja utama dan diikuti meja berikutnya
 Makanan pertama akan disjikan setelah head waiter memberi tanda dan semua waiter
harus siap sesuai dengan nomer meja yang menjadi tanggung jawabnya
 Untuk menyajikan makanan harus selesai pada waktu yang bersamaan dan dimulai dari
meja utama
 Lakukan untuk makanan berikutnya
Beberapa hal yang di laksanakan pelayanan ini adalah meliputi:
 Menyambut tamu dan membantu menyimpan pakaian hahangat
 Menyajikan apperitif
 Menyiapakan tempat duduk tamu
 Menyalakan lilin
 Mengantarkan tamu ke tempat duduk
 Menyiapka piring roti dan mentega
 Menyiapka white wine dan Mineral water
 Menbereskan glass apeeritif
 Menyajikan makanan pembuka dingin
 Menyajiakan roti dan mentega
 Menyajikan white wine dan mineral water
 Membereskan piring hidanganpembuka
 Menyajikan soup
 Membereskan piring mangkok soup
 Menyiapkan red whine
 Membereskan glass white wine
 Menghidangkan red wine
 Mengangkat peralatan makan yang tidak terpakai
 Menyiapkan penyajian hidangan utama
 Menyajikan red whine
 Menyajikan makanan utama dengan sauce dan hidangan penyerta
 Membereskan piring makan
 Menyiapkan atau merapikan meja dan alat untuk makanan berikutnya
 Menyiapakan makanan dessert
 Menyajikan dessert
 Membereskan piring dessert
 Menyajikan kopi
 Memberskan paralatan penyajian kopi
 Membereskan napkin
 Hingga tamu meninggalkan meja selalu mengganti asbak

Prosedur Penyajian Makanan Dan Minuman Di Banquet Dengan Sistem Buffet


Penyajian sistem buffet merupakan kemudahan bagi petugas maupun tamu yang menikmati
hidangan, sistem ini dilakukan dalam waktu singkat dengan jumlah tenaga sedikit tapi tamu
dalam jumlah banyak, Dalam penyajian sistem buffet dapat di bedakan menjadi 2 yaitu:

 Sistem buffet terbuka, yaitu tamu tamu dapat melayanai pengambilan sendiri atau di
layani oleh pramusaji dan hidangan di sajikan secara porsional
 Sistem buffet tertutup, yaitu berdasarkan permintaan tuan rumah jumlah tamu dibatasi
dan disesuaikan dengan perjanjian

2. DEPARTMENT PENUNJUANG HOTEL

Minor departemen adalah departemen yang ada di hotel yang mendukung kegiatan hotel dan
sebagai fasilitas pendukung yang dibutuhkan oleh tamu hotel. Kegiatan usaha perhotelan yang
terus berkembang dan berubah dengan pesatnya hingga sekarang ini, maka tugas manajemen hotel
sangat cepat mengikuti berubahan pasar lebih kita kenal dengan istilah MARKET DRIVEN.
Market driven (dikendalikan oleh pasar) adalah pengertian bahwa pasar atau pelanggan sangat
menentukan jalannya dunia usaha perhotelan di negara kita, dimana saja sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan serta keinginan pasar yang terus berubah dari waktukewaktu, untuk
itulah hanya manajemen hotel yang mengerti benar bahwa usaha ini ditentukan oleh perubahan
kebutuhan pasar sajalah yang akan terus berhasil dalam menjalnkan usahanya dan tidak
mengalami kebangkrutan.
Ada beberapa aspek yang perlu kita cermati dalam minor operating department (MOD) ini yaitu
bahwa:
1. Pendapatan/penghasilan dari MOD ini sangat dipengaruhi oleh jumlah tingkat huniannya
(jumlah kamar yang terisi dan jumlah tamunya).
2. Pendapatan/penghasilan dari MOD ini juga sangat dipengaruhi oleh jumlah pelanggan yang
datang ke hotel tetapi tidak menginap di hotel tersebut. Beberapa puluh tahun yang lalu
masyarakat mengartikan bahwa suatu hotel identik dengan penginapan yang memiliki puluhan
kamar tidur dan dilengkapi oleh sebuah Restoran.
Jenis kegiatan/bagian operasional hotel yang termasuk dalam minor operating department (MOD):
 Pusat Bisnis (Business Center)
 Ruang Rapat Meeting Room
 Ruang Perjamuan (Banquet Room/hall)
 Kolam Renang (Swimming Pool)
 Fitness Center/Pusat Kebugaran
 Salon dan Spa
 Florist dan Parcel Shop
 Drug Store
 Dokter On Call (Dokter Siap Datang)
 Hair dan Beauty Salon
 Transportation dan Limousine Service (Pelayanan Transportatsi & Limo)

3. MANAJEMEN HOTEL

Manajemen Hotel (Perhotelan) adalah studi dan praktek efektif serta seni untuk menjalankan
bisnis hotel, restoran dan bisnis pariwisata lainnya yang berhubungan dengan bidang perjalanan
supaya akan lebih lancar, nyaman, berkualitas sehingga memenuhi bahkan melebihi harapan
konsumen, yang pada tujuannya adalah menghasilkan margin keuntungan yang lebih besar bagi
perusahaan. Tanpa manajemen perhotelan yang efektif, tidak akan ada standar untuk pelayanan di
hotel atau agen perjalanan. Manajemen hotel melibatkan kombinasi berbagai keterampilan seperti
manajemen pemasaran, pengembangan sumber daya manusia, manajemen keuangan,
keterampilan hubungan antar manusia, ketangkasan, dll. Hotel merupakan generator utama di
industri pariwisata. Manajemen Hotel memastikan melibatkan semua operasi, termasuk
akomodasi, makanan dan minuman dan layanan hotel lainnya dapat berjalan lancar. Manajemen
Hotel (Perhotelan) adalah studi dan praktek efektif serta seni untuk menjalankan bisnis hotel,
restoran dan bisnis pariwisata lainnya yang berhubungan dengan bidang perjalanan supaya akan
lebih lancar, nyaman, berkualitas sehingga memenuhi bahkan melebihi harapan konsumen, yang
pada tujuannya adalah menghasilkan margin keuntungan yang lebih besar bagi perusahaan.
Tanpa manajemen perhotelan yang efektif, tidak akan ada standar untuk pelayanan di hotel atau
agen perjalanan. Manajemen hotel melibatkan kombinasi berbagai keterampilan
seperti manajemen pemasaran, pengembangan sumber daya manusia, manajemen keuangan,
keterampilan hubungan antar manusia, ketangkasan, dll. Hotel merupakan generator utama di
industri pariwisata. Manajemen Hotel memastikan melibatkan semua operasi, termasuk
akomodasi, makanan dan minuman dan layanan hotel lainnya dapat berjalan lancar.
 Manajer Hotel
Manajer Hotel(perhotelan) adalah orang yang mengelola operasional sehari-hari dalam
manajemen hotel. Hotel besar selalu memiliki tim untuk manajemen, dimana setiap anggota
tim berkonsentrasi pada daerah kepentingan tertentu. Manajer hotel bertanggung jawab atas
operasi yang efisien dan menguntungkan bagi perusahaan mereka. General Manajer hotel
bertugas mengontrol keuangan, rumah tangga, kualitas pelayanan dan makanan, dekorasi dan
interior serta pembentukan norma-norma yang harus diikuti oleh staf sambil memberikan
layanan mereka kepada para tamu, dll. Sedangkan, tugas dari Asisten Manajer adalah untuk
mengawasi operasional sehari-hari dari departemen. hotel besar memiliki Manajer Residen
untuk menyelesaikan masalah sepanjang waktu. Di sini para manajer departemen yang berbeda
diawasi oleh manajemen puncak.
 Departemen Hotel
Manajemen Perhotelan memiliki sejumlah departemen di bawahnya. Beberapa departemen
utama dari industri Perhotelan yaitu:
 Front Office
Adalah pusat semua kegiatan. Tugas utama dilakukan di sini meliputi: penyediaan informasi,
membuat pemesanan kamar dan mengurus check-in dan check-out, selain tugas yang dilakukan
oleh Departemen Personalia. Hampir semua kegiatan yang ada di front office berhubungan
dengan tamu, baik secara langsung maupun tidak langsung. front office memiliki peranan
penting dalam operasi sebuah hotel. Seperti dikatakan oleh Valen (1985:24), dalam bukunya
Check-in check-out, Principles of guest activity sungguhnya front office adalah jantung dan
pusat dari segala macam kegiatan para tamu.
 Sales & Marketing:
Departemen ini terus berhubungan dengan agen perjalanan dan operator wisata serta Klien
lainnya, Periklanan dan Hubungan Masyarakat juga biasanya ditangani oleh departemen ini.
 Makanan & Minuman (F & B)
Departemen ini adalah pusat industri hotel dan tidak bertanggung jawab atas semua makanan
yang disusun dan disajikan di hotel.
 Housekeeping
Fungsi utama dari departemen ini adalah bertugas membersihkan kamar, yang terisi maupun
kamar kosong, karena housekeeping harus selalu menjaga keadaaan kamar selalu siap.  Selain
itu Housekeeping dapat melaporkan keadaan kamar yang masih dalam perbaikan /
Maintenance, serta dapat melaporkan perbedaan jumlah orang / Pax dari data yang dilaporkan
oleh Front Office pada saat Registration, perbedaan pax akan sangat menentukan dapat
mempengaruhi harga kamar ataupun jumlah orang yang mengkonsumsi meal Breakfast di
restaurant, pada power pro semua hal tersebut dapat dilakukan dan diketahui dengan cepat
Departemen lainnya di Hotel meliputi: Teknik, Keamanan, pemeliharaan, rekreasi, pemadam
kebakaran, dll.
 Manajemen Sumber Daya Manusia Perhotelan
Salah satu departemen yang paling penting dari setiap staf hotel adalah manajemen sumber
daya manusia. Manajemen sumber daya manusia yang tepat dapat membedakan antara
menjalankan hotel dengan sangat baik atau buruk pada suatu Industri perhotelan. Manajer
sumber daya manusia dapat mengontrol hotel hampir secara keseluruhan. Hal ini membuat
pentingnya manajemen sumber daya manusia untuk hotel. Para karyawan yang dipekerjakan di
hotel benar-benar dapat mengubah kualitas pelayanan dan suasana hotel secara keseluruhan.
Ini berarti bahwa sangat penting untuk memilih pekerja yang optimis, pekerja yang penuh
dedikasi untuk setiap posisi. Ini adalah tugas dari manajer sumber daya manusia untuk
memastikan bahwa orang yang baik dan berkualitas dipilih untuk bekerja di hotel. Retensi
karyawan merupakan masalah besar dalam bisnis jasa hotel. Karena begitu banyak karyawan
tidak memiliki pekerjaan hotel sebagai tujuan akhiri karir mereka, banyak dari mereka hanya
bekerja di hotel untuk waktu yang cukup singkat. karyawan lain mungkin harus keluar karena
etika kerja yang buruk atau hal lain. Namun, ada cara yang manajer sumber daya manusia
dapat mengekang beberapa keinginan dan kemungkinan karyawan akan pindah ke pekerjaan
lain dengan cepat. Pentingnya manajemen sumber daya manusia untuk hotel sangat besar di
bidang ini. Manajer dapat memberikan pelatihan yang baik dan program insentif yang akan
menyebabkan karyawan untuk tinggal lebih lama di hotel. Memiliki rencana pengembangan
yang jelas untuk maju ke tingkat lebih tinggi, pelayanan juga akan menyebabkan karyawan
untuk bertahan lebih lama lagi. Isu pengembangan karyawan dan promosi, isu lain yang besar
untuk industri hotel. Hotel yang menyediakan cara bagi karyawan untuk maju dalam posisi,
atau memberikan pelatihan bagi karyawan sehingga mereka dapat memperoleh keterampilan
yang diperlukan untuk posisi tingkat lanjut sangat penting untuk tingkat retensi karyawan.
Pentingnya manajemen sumber daya manusia untuk hotel sangat besar. Ada ribuan cara bahwa
seorang manajer sumber daya manusia dapat membuat sebuah hotel berjalan lebih lancar dan
lebih efisien. Ada berbagai bidang yang dapat manfaat dari pengalaman dan bimbingan
seorang manajer sumber daya manusia. Oleh karena itu sangat penting untuk tidak
meremehkan pentingnya manajer. Tanpa manajer sumber daya manusia hotel tidak bisa
memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pelanggan dan karyawan. 

4. HUBUNGAN ANTAR DEPERTEMEN HOTEL

Hubungan Kerja Antara Front Office Department Dengan Departement Yang Lainnya:
1. Housekeeping Department
Housekeeping department adalah department yang salah satunya di bagian hotel yang
memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap kebersihan, kerapian, pembersihan yang di
lakukan di area kamar, maupun di public area serta lobby maupun di semua area hotel.
Adapun hubungan kerja samanya sebagai berikut:
 Masalah status kamar dan kebersihan kamar tamu
 Masalah room discrepancy (perbedaan status kamar)
 Masalah perpindahan kamar
 Masalah kedatanagan dan keberangkatan tamu.
2. Food & Beverage Departement
Food & Beverage Departement adalah department yang menyediakan makan dan minuman
bagi tamu. Beberapa hotel memiliki berbagai jenis restaurant dan menu makanan. Adapaun
hubungan kerjasamnya sebagai berikut:
 Penyediaan makanan dan minuman sesuai dengan tingkat hunian kamar.
 Penanganan meal cupon
 Penanganan minuman selamat datang (welcome drink)
 Penanganan daily buffet sehari-hari di coffe shop (untuk tamu rombongan yang
menggunaka  fasilitas meal coupon)
3. Accounting Departement
Accounting Departement adalah bagian yang berhubungan dengan masalah keuangan hotel.
Adapun hubungan kerjasamanya sebagai berikut:
 Menangani masalah penagihan kartu kredit tamu yang belum terbayar
 Masalah jumlah tagihan tamu
 Masalah remittance of funds
 Masalah penanganan hotel revenue
 Masalah penggajian bulanan
4. Engineering Departement
Engineering department adalah memiliki peran dalan pemeliharaan struktur bangunan deperti
listrik, dan mesin-mesin lainnya. Adapun hubungan kerja samanya sebagai berikut:
 Penanganan kerusakan AC, toilet, ataupun alat elektronik yang lainnya.
 Penanggulangan kebakaran
 Pembuatan kunci duplikat (jika hotel tersebutmasih menggunakan kunci manual)
 Menangani working/memo order sehubungan dengan kerusakan yang terjadi pada alat-alat
di front office departement
5. Security Departement
Security department adalah bagian yang bertugas dan bertanggung jawab akan ketertiban dan
keamanan di area hotel. Sebenarnnya seluruh karyawan mempunyai kewajiban untuk menjaga
keamanan para tamu yang menginap di hotel. Adapun hubungan kerjasamanya sebagai berikut:
 Menjaga dan mengawasi kamar tamu yang akan di duga skipper
 Melindungi barang milik tamu.
 Menicptakan suasana aman kepada tamu, karyawan, dan pengunjung yang datang ke hotel.
 Mencatat plat kendaran bermotor yang masuk ke hotel khususnya yang mengantarkan tamu
ke hotel.

 Housekeeping
Housekeeping department adalah departemen hotel yang bertanggung jawab atas seluruh
kebersihan hotel baik dalam ruangan maupun public area serta membersihkan berbagai fasilitas
hotel.
 Hubungan kerja antara Housekeeping dengan departement yang lainnya:
 Hubungan housekeeping dengan Front Office
 Laporan status kamar (room report)
 Laporan mengenai kehilangan barang-barang milik hotel yang dibawa tamu
 Laporan mengenai penemuan barang-barang milik tamu yang tertinggal di kamar sesudah
tamu berangkat/check out.
 Front office member informasi kepada housekeeping bahwa ada tamu yang segera
masuk/check in, sehingga housekeeping akan menyiapkan kamar untuk tamu tersebut.
 Hubungan Housekeeping dengan binatu (Laundry)
 Menangani masalah pencucian pakaian tamu, pakaian karyawan, dan pencucian linen-linen
yang dipakai oleh bagian HK.
 Penanganan keluhan tamu pada cucian, meliputi cucian kurang bersih,cucian bernoda,
cucian hilang atau rusak, dan cucian tertukar.
 Penanganan keterlambatan pengiriman linen yang dipakai oleh HK maupun outlet lain
karena listrik mati, kerusakan mesin dan lain-lain.
 Hubungan Housekeeping dengan bagian Engineering
 Perbaikan dan pemeliharaan alat-alat terutama yang menyangkut operasional HK.
 Perbaikan perlengkapan HK yang ada di kamar tamu.
 Hubungan Housekeeping dan Security
 Pengawasan oleh pihak keamanan pada area-area HK, meliputi corridor, tempat tugas room
boy dan kantor HK.
 Keamanan barang-barang milik tamu dan keselamatan tamu.
 Hubungan Housekeeping dengan Food & Beverage
 Pelayanan room service kepada tamu.
 Pengiriman karangan buah (fruitstand) untuk tamu VIP
 Hubungan Housekeeping dengan bagian Personalia
 Pengadaan tenaga kerja
 Pengangkatan pegawai
 Pelatihan pegawai
 Pemutusan hubungan kerja
 Cuti karyawan
 Surat peringatan untuk pegawai
 Pembayaran gaji dan lembur pegawai

 Accounting
Accounting departement adalah suatu departemen hotel yang bertanggung jawab atas
masalah administrasi hotel baik pengeluaran maupun pendapatan keuangan di hotel.
Accounting merupakan bagian terpenting yang terdapat dihotel karena pada bagian ini sangat
berfungsi untuk mengwasi kuangan hotel yang keluar maupun yang masuk sebagai
pendapatan. Adapun section  di Accounting adalah sebagai berikut :
 General cashier
 Cost control
 Purchasing
 Store
 Income auditer
 Restaurant cashier
 Account receivable
 Credit
 Book keeper

Hubungan kerja antara Accounting dengan departement yang lainnya


 Hubungan Accounting dengan bagian Housekeeping dalam hal untuk memeriksa kembali
 dan memastikan bahwa data kamar yang sudah siap dijual yang diberikan bagian
housekeeping seimbang dengan data yang diberikan bagian front office.
 Hubungan Accounting dengan bagian Front Office dalam hal mempersiapkan
 guest bill, pengembalian registration card, dan perubahan harga kamar.
 Hubungan Accounting dengan bagian Sales Marketing dalam hal mempersiapkan
 voucher gratis untuk tamu.
 Hubungan Accounting dengan bagian manager ataupun GM untuk meminta
 persetujuan tanda tangan kontrak dengan supplier atau pihak yang akan bekerja sama
dengan hotel, serta mengapproveentertainment officer checks.
 Food & Beverage
Food and beverage department adalah bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab
terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain yang terkait, dari
para tamu yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel tersebut dan dikelola secara
komersial serta profesional.
Food and beverage department merupakan departemen yang sangat mutlak diperlukan di hotel
dalam penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman dalam menjalankan tugasnya food and
beverage department.
Adapun section  di Food & Beverage adalah sebagai berikut :
 Food & Beverage Service
 Food & Beverage product
Hubungan antara Food & Beverage dengan department lain yaitu :
1. Hubungan Food & Beverage dan Front Office
Front Office akan menginformasikan kepada semua departemen tentang jumlah tamu yang
tinggal dihotel, tamu yang akan datang (check-in), tamu yang keluar (check-out). Dan tamu
penting sehingga F & B dapat menggunakan informasi tersebut sebagai pedoman dalam
operasional.
 Front Office  akan menjual produk F & B ( food, beverage, dan service ) kepada tamu yang
datang.
 F & B akan menyiapkan welcome drink kepada tamu yang baru checkin.
2. Hubungan Food & Beverage dan Housekeeping
Housekeeping (HK) akan menyiapkan linen-linen (table clouth, napkin, skirting) yang
diperlukan oleh f&b service.
 Housekeeping  membersihkan area f&b service.
 Housekeeping  akan menyiapkan vas flower yang diperlukan f&b service.
 Menyiapkan menu yang ada di kamar tamu (room service menu).
3. Hubungan Food & Beverage dan Accounting
 Accounting akan menyiapkan kasir.
 Accounting akan membeli dan menyiapkan besarnya biaya yang diperlukan di F & B baik
besarnya biaya makanan maupun minuman.
4. Hubungan Food & Beverage dan HRD
Menyangkut masalah personal karyawan Food & Beverage Department seperti pengrekrutan 
karyawan, promosi jabatan, gaji dan lain sebagainya.
5. Hubungan Food & Beverage dan Sales Marketing
Pada sebuah hotel bagian ini menjalin hubungan baik dengan perusahaan lain untuk   
mempromosikan ruangan meeting dan makanan yang dikelola oleh F & B Department yang  
terdapat di hotel.
6. Hubungan Food & Beverage dan Laundry
Uniform, napkin, table cloth, skirting place mate, dan sebagainya yang berupa kain untuk
keperluan   operasional restaurant disediakan oleh laundry. Termasuk pencucian, penyeterikaan,
dan perbaikannya.
7. Hubungan Food & Beverage dan Enggineering
Bertugas untuk dekorasi lampu, terutama pada acara-acara spesial, AC, pengeras suara, kulkas, 
mesin pembuat es batu, cold storage, telepon, perbaikan engsel pintu, jendela, laci, dan
sebagainya untuk keperluan restoran ditangani oleh engeneering.
 Sales Marketing
Sales Marketting adalah suatu bagian yang bertugas memasarkan hotel kepada masyarakat
maupun pelanggan agar setiap tahunnya mengalami peningkatan atas tamu-tamu yang menginap
dan menggunakan fasilitas-fasilitas hotel. Jadi Sales and Marketing Department adalah salah
satu department yang ada dihotel yang bertugas dan bertanggung jawab atas untuk penjualan
prodak yang dimiliki hotel serta memasarkanya.
 Laundry
Bertanggung jawab untuk menyediakan linen-linen yang bersih untuk keperluaan kamar,
restauran dan meeting room, menyediakan seragam bersih bagi karyawan dan membersihkan
pakaian tamu yang kotor.
Adapun section  di Laundry adalah sebagai berikut :
 Valet
 Washer
 Presser
 Marker
 Checker
Hubungan antara Laundry dengan departemen lain yaitu :
 Hubungan Laundry dengan Enggineering
 Engineering adalah bagian yang mensuplai penggunaan linen, air, uap panas serta
pemeliharaan dan perbaikan alat – alat, dalam hal ini adalah alat – alat yang mendukung
operasional dalam laundry.
 Hubungan Laundry dengan Housekeeping
 Hubungan kerja bagian laundry dengan tata graha terutama menyangkut pengambilan
dan pengiriman cucian tamu. Selain itu, tata graham adalah bagian atau seksi yang paling
banyak menggunakan linen terutama kamar – kamar, sehingga masalah pencucian linen
menjadi tanggung jawab bagian laundry pula.
 Hubungan Laundry dengan  Food & Beverage
 Bagian yang juga banyak menggunakan linen, misalnya table cloth (taplak meja), table
mat (lap meja), dan napkin (kain serbet), sehingga masalah pencucian linen tersebut
menjadi tanggung jawab bagian laundry department.
 Engineering
Engineering Department adalah suatu departemen hotel yang bertanggung jawab untuk
menangani perawatan maupun perbaikan atas semua alat-alat serta mesin yang ada di hotel
apabila mengalami kerusakan.
 Personalia/HRD
Personalia Departemen adalah suatu departemen hotel yang bertugas menerima dan
menempatkan karyawan/trainee. serta menangani masalah yang dihadapi karyawan.

5. KLASIFIKASI TAMU HOTEL


Tamu hotel adalah tamu yang datangnya dari berbagai negara dan menginap di sebuah hotel dan
tentu masing-masing mempunyai tujuan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. Berlangsunganya
suatu bisnis hotel sangat ditentukan oleh jumlah tamu hotel. Karena tamu hotel, baik yang
menginap atau yang menggunakan jasa hotel lainnya merupakan sumber penghasilan atau
pendapatan suatu bisnis hotel. Menurut buku Himpunan Peraturan Usaha Akomodasi Bidang
Usaha Hotel (1992:2) dinyatakan bahwa : Tamu hotel adalah orang yang menginap dan atau
mempergunakan jasa-jasa lainnya yang disediakan oleh hotel. Tamu Hotel adalah lebih lanjut,
Paul B. White dan Helen Beckley (1975 :1) dalam bukunya Hotel Reception menjelaskan tentang
tamu sebagai berikut:
1. Tamu hotel adalah orang yang paling penting di hotel
2. Tamu hotel tidak tergantung pada kita, tetapi kita tergantung pada tamu hotel
3. Tamu hotel bukan orang yang menggangu pekerjaan kita, sebaliknya, ia adalah tujuan dan
harapan kita.
4. Kita tidak berbuat baik dengan melayani tamu hotel, tetapi tamulah yang berbuat baik dengan
memberi kita peluang untuk melayani.
5. Tamu hotel bukan orang asing bagi kita tetapi ia adalah bagian yang tidak terpisahkan dari
usaha kita.
6. Tamu hotel bukan barang tidak berjiwa, tamu hotel memiliki rasa emosi dan dengan bias serta
prasangka sebagaimana kita juga.
7. Tamu hotel tidak boleh ditentang, karena argumentasi kita tidak membawa keuntungan.
8. Tamu hotel akan menyampaikan keinginan mereka yang harus dilayani dengan keuntungan
timbal balik.
 Peran Tamu Hotel Bagi Sebuah Hotel
Berdasarkan definisi diatas bahwa betapa pentingnya seorang tamu bagi sebuah hotel. Oleh
karena itu, faktor yang terpenting adalah bagaimana memberikan pelayanan yang PRIMA kepada
setiap tamu yang datang ke hotel. Semua karyawan hotel harus menanamkan dalam benaknya
bahwa dalam melayani, kenyamanan setiap tamu hotel adalah yang terpenting. Dengan demikian,
pimpinan maupun karyawan hotel harus berusaha menarik dan mendatangkan tamu ke hotel,
melayani tamu hotel secara memuaskan selema tamu hotel tinggal di hotel, dan berusaha agar
para tamu mau kembali lagi di masa yang akan datang untuk tinggal dan menginap di hotel
tersebut.
 Jenis-Jenis Tamu Hotel
Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas bahwa seorang tamu hotel adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari bisnis sebuah hotel. Oleh karena itu, seorang tamu layak mengharapkan dan
mendapatkan pelayanan yang profesional dari sebuah hotel. Setiap tamu hotel ingin memperoleh
sesuatu yang melebihi nilai yang dharapkannya dari harga yang mereka bayar. Untuk itu, seorang
resepsionis jangan sampai membuat tamu memiliki kesan bahwa harga yang merekan bayar tidak
sepadan dengan pelayanan yang mereka peroleh. 
 Domestic Tourist
Tamu hotel jenis domestic tourist ini adalah para wisatawan lokal atau daerah yang tinggal atau
menginap pada suatu hotel, misalnya pada waktu weekends, special function, dan atau untuk
aktivitas lain.
 FITS (Free Independent Travellers)
Tamu hotel jenis FITS ataua free independent travellers adalah tamu yang melakukan perjalanan
secara sendiri (individual). Dan tidak terikat dalam satu rombongan atau group. Biasanya jenis
tamu ini melakukan reservasi kamar langsung ke hotel dan umumnya hanya mereservasi kamar
(room only)
 GITs (Group Inclusive Tours)
Jenis tamu GITs atau group inclusive tour ini adalah tamu hotel yang melakukan perjalanan
secara bersamaan dalah suatu Package Tour. Biasanya jenis tamu hotel ini, jika melakukan
perjalanan dengan perantara travel agent, sehubungan dengan penginapan (hotel atau akomodasi),
makan, minum, sudah diatur oleh travel agent yang bersangkutan karena mereka sudah membeli
dalam bentuk package.
 SITs (Special Interest Tours)
Tamu hotel SITs atau special interest tours adalah jenis tamu suatu rombongan yang berkunjung
ke suatu tempat, biasanya dengan tujuan khusus seperti mengunjungi tempat wisata dan lainnya.
 CIPs (Commercially Important Persons)
Tamu hotel jenis ini adalah tamu hotel executive dari suatu perusahaan besar yang selalu
berpergian dan menginap di hotel yang mewah. biasanya reservasi kamarnya dilakukan oleh
seorang sekretaris.
 SPATTs (Special Attention Guests)
Jenis tamu hotel SPATTs atau special attention guests adalah tamu hotel yang membutuhkan
perhatian lebih atau perhatian khusus, seperti tamu yang sudah tinggal lama dalam sebuah hotel,
tamu hotel yang sakit, tamu hotel yang sudah lanjut usia, atau tamu hotel yang cacat dan tamu
hotel yang lainnya.
 VIPs (Very Important Persons)
Tamu hotel jenis VIP atau Very Important Persons adalah tamu hotel yang dianggap penting
dalam sebuah hotel, seperti: Selebrities, tamu-tamu yang menginap di kamar yang harganya
mahal, para pejabat pemerintahan, executive dari perusahaan, tamu-tamu yang sering menginap di
hotel dan lainnya.
 Regular Guest
Tamu hotel jenis ini adalah tamu hotel yang menginap di sebuah hotel umumnya tamu tersebut
menginap pada sebuah hotel tanpa membuat reservasi terlebih dahulu. Contohnya adalah:
businessman. atau business travellers. regular guest sering juga disebut dengan istilah Walk in
Guest
Walaupun ada perbedaan istilah jenis-jenis tamu seperti yang telah diuraikan di atas, ini bukan
berarti utuk membedakan perlakuan dalam melayani tamu hotel. Setiap tamu hotel yang datang
(check-in) ke hotel layak mendapatkan pelayanan Prima oleh pihak hotel. Oleh karena itu,
seorang resepsionis hotel harus selalu ingat bahwa setiap tamu adalah istimewa (every guest is
special one).

Anda mungkin juga menyukai