MODUL V
Disusun oleh :
Desi Kristina Putri
19012037
3. Cara Kerja
3.1 Cara Kerja I (Amilum)
1. Pemeriksaan amilum dengan larutan iodium
HASIL
HASIL
4. Hasil & Pembahasan
4.1 Hasil
a. Pemeriksaan Amilum Dengan Larutan Iodium
1.
Amilum Manihot
1. Butir pati ada yang bergerombol,
ada yang tunggal,
2. Hilus terlihat
3.
Amilum Maydis
1. 4. butir pati
5. parenkim dengan sel ekskresi
3. 1. Rambut penutup
2. Epidermis
3. Hipodermis
4. Peridermis
5. Parenkim korteks
6. Sel selisih
7. Berkas pengangkut
8. Butir pati
9. Endodermis
Curcuma domestica rhizoma
(Kunyit) 10. Parenkim sekunder
1. Epidermis atas dengan kutikula
2. Jaringan palisade
3. Berkas pembuluh
4. Jaringan bunga karang
5. Berkas pembuluh tulang daun
4.
utama
6. Saluran getah
7. Epidermis bawah
5.
6. 4. Sklereida
9.
4.2 Pembahasan
Amilum
Dalam praktikum ini dilakukan identifikasi amilum secara
mikroskopis dan secara kimiawi. Sampel yang digunakan pada
percobaan kali ini adalah Amilum manihot, Amilum maydis dan
Amilum oryzae. Tetapi sampel yang digunakan pada identifikasi
secara kimiawi menggunakan Amilum Manihot dan Amylum Oryiae
sativa karena di laboratorium tidak menyediakan bahan Amilum
Maydis. Identifikasi kimia kandungan amilum bertujuan untuk
mengidentifikasi ada atau tidaknya amilum dalam sampel yakni
dengan cara uji iodine. Pada uji ini sampel yang mengandung
amilum akan berubah warna menjadi biru atau ungu.
Kedua larutan pati tersebut masing-masing diambil beberapa
tetes dengan pipet,lalu dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
Diberikan masing-masing tabung pati dengan dua tetes larutan
iodium. Tujuan dari penambahan larutan iodium adalah untuk
mengidentifikasi ada atau tidaknya amilum dalam larutan tersebut
yang dapat diketahui dengan adanya perubahan warna. Kondisi
larutan setelah ditetesi amilum yaitu terdapat perubahan warna
pada keduanya dari sebelumnya berwarna putih. Pati beras
berubah menjadi warna hitam, menandakan positif amilum. Pati
singkong berubah menjadi warna ungu, menandakan positf amilum.
Berdasarkan hasil percobaan sampel yang telah ditetesi dengan
iodine perubahan warna ini dikarenakan warna yang dihasilkan
diperkirakan adalah hasil dari ikatan kompleks antara amilum
dengan iodin. Kedua sampel tersebut ternyata positif mengandung
amilum karena keduanya berubah warna menjadi hitam dan ungu.
Simplisia
Pada praktikum ini dilakukan pengamatan secara mikroskopik
terhadap beberapa macam simplisia antara lain daun teh, daun
tempuyung, kulit kina, daun dewa, rimpang jahe, rimpang temulawak,
rimpang kunyit, biji pala, bunga cengkeh, lada, kayu manis dan akar
manis. Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui ciri khas dari
simplisia simplisia tersebut. Pengamatan menggunakan simplisia yang
berbentuk serbuk. Simplisia yang berbentuk serbuk diletakkan di atas
kaca objek lalu ditambahkan dengan larutan kloralhidrat. Tujuan dari
penambahan larutan kloralhidrat adalah untuk menghilangkan
kandungan sel seperti amilum dan protein sehingga dapat terlihat jelas
di bawah mikroskop. Namun dalam praktikum tidak menggunakan
larutan kloralhidrat melainkan menggunaan aquades sehingga hasil
yang diperoleh tidak maksimal. Prosedur selanjutnya yaitu simplisia
dihangatkan usahakan jangan sampai mendidih.
Tujuan serbuk simplisia yang ditetesi oleh larutan kloralhidrat,
dihangatkan di atas spiritus menyala adalah agar kloralhidrat sedikit
menguap karena pemanasan, sehingga simplisia dapat menempel
sempurna pada objek glass. Pemanasan juga dapat membuat isi sel
seperti amilum rusak. Pada pemeriksaan simplisia dan serbuk tidak
sepenuhnya simplisia berhasil diamati dengan baik, disebabkan
kesalahan praktikan saat mengerjakan penyiapan preparat simplisia,
keterbatasan waktu yang disediakan, atau dapat juga dikarenakan
bahan simplisia yang terlalu lama disimpan.
a. Xanthorrhiza rhizoma (Temulawak)
Nama Simplisia : Xanthorrhiza rhizoma
Tanaman Asal : Curcuma xanthorrhiza
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monokotiledonae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Curcumae
Spesies : Curcuma xanthorrhiza
Kandungan : Minyak atsiri, kurkuminiod, minyak
keping
Khasiat : Menambah pengeluaran empedu
Taksonomi
Kingdo : Plantae
m
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Sonchus
Species : Sonchus arvensis
Tempuyung bisa kita temukan di banyak tempat, seperti
pinggir kali / selokan, di sisi tembok bangunan dan tempat
lain di tanah dengan ketinggian di atas 500 m dari permukaan
laut.Tempuyung biasanya tidak hidup bergerombol banyak,
tetapi biasanya ada diantara tumbuhan liar jenis lain, karena
tempuyung adalah tumbuhan liar
Kegunaan / Khasiat
- Litotriptik, diuretik.
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae (Compositae)
Genus : Gynura
Spesie : Gynura pseudochina (Lour.) DC
Keluarga : Theaceae
5. Kesimpulan
1. Amilum adalah jenis polisakarida yang banyak terdapat dialam,
yaitu sebagian besar tumbuhan terdapat pada umbi, daun, batang,
dan biji-bijian
2. Penampang amilum setiap tanaman berbeda-beda
3. Mengidentifikasi amilum secara kimiawi yaitu mendeteksi
kandungan amilum dengan perubahan warna sampel menjadi biru
atau ungu setelah ditetesi dengan iodine
4. Tidak semua simplisia mempunyai ciri khas yang membedakan
simplisia dengan simplisia lainnya.
6. Daftar Pustaka
Journal :
Anonim. 2005. Maize Strach EUROPIAN PHARMACOPOEIA. Vol.
5